Anda di halaman 1dari 9

Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana

1. Latar Belakang
a. Perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya
pengembangan pada UPPS.

Sistem alokasi dana di Program Studi Kebidanan UIN-AM merupakan bagian dari
sistem terpadu, dimana masing - masing program studi akan mendapat alokasi kebutuhan
dana sesuai rencana anggaran program studi yang telah disepakati bersama dalam rapat
anggaran Universitas yang mengacu pada Standar Pembiayaan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Rektor UIN-AM berdasarkan
Permenristekdikti o. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Program Studi Kebidanan berperan aktif dalam merencanakan program kerja, target program
kerja dan kebutuhan anggaran pelaksanaan dari program kerja tersebut pada setiap tahun
akademik. Kebutuhan anggaran yang dirancang, bertujuan untuk menunjang kegiatan
tridharma perguruan tinggi. Rencana anggaran yang telah disusun Program Studi Kebidanan
selanjutnya diserahkan kepada Wakil dekan FKIK bidang keuangan yang kemudian dibahas
dalam rapat anggaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang dihadiri oleh
Dekan, Wakil Dekan I, II, III, Ketua dan sekretasis program studi. Rencana anggaran yang
telah disepakati, akan disahkan oleh Dekan FKIK UIN-AM dan dibahas ke dalam rapat
anggaran Universitas. Pengelolaan dana ditingkat Program Studi Kebidanan digunakan untuk
kegiatan akademis, kegiatan administrasi dan pengelolaan program studi, antara lain:
penyelenggaraan proses belajar mengajar, praktik klinik, ujian semester, seminar proposal/
ujian akhir, pengembangan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, akreditasi,
penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas.

Program Studi Kebidanan selain menerima dana proporsional yang berasal dari
mahasiswa, Program Studi Kebidanan juga telah mengupayakan penambahan dana melalui
jalur– jalur lain seperti dari beasiswa ataupun dana dari hibah pemerintah. Prodi kebidanan
juga ditunjang pula oleh dana dari yayasan pengelola STIKES Pelangi Tangerang melalui
pemanfaatan asset-aset sebagai sumber pemasukan bagi STIKES Pelangi Tangerang. Hal ini
terus dilakukan agar pemanfaatan dana dapat berjalan secara berkelanjutan dan dapat
diberikan secara maksimal untuk peningkatan kualitas pelaksananaan kegiatan tri dharma
perguruan tinggi khususnya di Program Studi DIII Kebidanan

b. Perencanaan, pemeliharaan, evaluasi, dan perbaikan terhadap fasilitas fisik, termasuk


fasilitas teknologi informasi.
Perencanaan dan pemeliharaan sarana prasarana di STIKES Pelangi Tangerang sudah
diatur dalam Standar Pembiayaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian Masyarakat yang
telah di tetapkan oleh Ketua STIKES Pelangi berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Sarana dan prasarana sebagai
salah satu unsur penting yang menunjang kegiatan belajar mengajar telah dikelola,
dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh Program Studi D3 Kebidanan. Hal ini
ditunjang oleh adanya cleaning service yang rutin melakukan pemeliharaan lingkungan
STIKES. Program Studi D3 Kebidanan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu
dengan PUKET II, ketua STIKES dan Yayasan Matahari Terbit Tangerang dalam
pengelolaan sarana dan prasarana seperti ruang kantor, ruang kuliah, laboratorium, UKM
serta peralatan dan perlengkapan penunjang lainnya sesuai dengan SOP yang berlaku.

Sarana dan prasarana sebagai salah satu unsur penting yang menunjang
kegiatan belajar mengajar telah dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh
Program Studi DIII Kebidanan. Hal ini ditunjang oleh adanya cleaning service yang rutin
melakukan pemeliharaan lingkungan STIKES. Program Studi Ilmu Kebidananjuga
berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu dengan PUKET II, ketua STIKES dan
Yayasan Santu Paulus Rutengdalam pengelolaan sarana dan prasarana seperti ruang kantor,
ruang kuliah, laboratorium, UKM serta peralatan dan perlengkapan penunjang lainnya
sesuai dengan SOP yang berlaku. Untuk pemanfaatan prasarana seperti aula dan
laboratorium, lab komputer terpadu, pengelola Program Studi D3 Kebidanan dibantu oleh
penanggung jawab unit yang bersangkutan merencanakan dengan baik mengenai jadwal
kegiatan, yang umumnya masih didominasi oleh kegiatanpendidikan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengelolaanterus di monitoring dandievaluasi
untuk menghindari penggunaan – penggunaan sarana danprasarana yang dapat
menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatansecara optimal dapat tercapai. Sebagai
gambaran, setiap penggunaanataupun peminjaman sarana dan prasarana harus
sepengetahuan danmendapatkan ijin dari pengelola dengan mengetahui Program Studi D3
Kebidanan, hal inimerupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring pengelola Program
Studi D3 Kebidananterhadap sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Program Studi
D3 Kebidanan.

Program Studi D3 Kebidanan memiliki ruangan kantor prodi tersendiri. Pada


gedung utama berlantai tiga yang merupakan gedung kuliah terpadu yang terletak pada
lantai satu dan dua.Sedangkan ruangan laboratorium praktik terpadu berada di lantai tiga.
Ruangan perpustakaan, lab komputer terpadu berada pada gedung sebelah selatan yang
terpisah dari gedung utama yang berada bersama kantor secretariat STIKES, UPM, UPPM,
BK dan ruangan dosen. Status kepemilikan prasarana tersebut merupakan milik sendiri dan
dalam kondisi baik. Selain itu Program Studi D3 Kebidananjuga menggunakan klinik,
lapangan olahraga yang terletak di luar lingkungan Program Studi D3 Kebidanan untuk
menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi. Untuk ruang kerja dosen, PS D3 Kebidanan
telah mengakomodasi kenyamanan dan efektifitas kinerja dosen, baik dalam kegiatan
mandiri dosen maupun dalam konsultasi dengan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan
ruang dosen tersekat dimana 1 dosen akan mendapatkan 1ruang dengan ukuran 2m x3m.
Dilingkungan Program Studi D3 Kebidanan juga terdapat fasilitas yang dapat digunakan
oleh mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi bersama yakni di ruang senat mahasiswa,
yang difasilitasi dengan wireless internet.

Fasilitas komputer tersedia bagi senat mahasiswa dan bagi setiap unit dan kantor yang ada
di STIKES Pelangi Tangerang termasuk di Prodi Kebidanan. Guna mendukung proses
pembelajaran ruang kuliah prodi kebidanan dilengkapi proyektor. Ruang praktik lab
dilengkapi dengan alat yang memadai guna mendukung pembelajaran di laboratorium.
Perpustakaan STIKES juga menyediakan buku-buku kebidanan, e-book terbaru yang dapat
diakses baik online maupun secara manual.Guna menunjang civitas akademika dalam
mengakses informasi secara online, prodi kebidanan difasilitasi dengan jaringan wifi yang
dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika.Berkaitan dengan sistem informasi
mahasiswa prodi kebidanan terintegrasi dalam SIAKAD STIKES Pelangi Tangerang.

Program Studi D3 Kebidanan memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk
mendukung kegiatan belajar mengajardi kampus. Adapun rasio ruang yang digunakan
adalah ruang kelas kecil 1:1.5m2 ruang kelas kecil dan ruang kelas besar dengan rasio
1:2.5m2, ruang dosen 1:6m2, ruang administrasi 1:16m2, ruang laboratorium 1:4m2, ruang
kantor UPMI 1:5m2, UPPM 1:5m2, ruang BK 1:5m2, ruang ketua program studi 1:9m2,
ruang ketua sekolah dan sekertaris 1:32m2. Sebagai gambaran, pada tahun akademik
2014/2015 jumlah ruang kelas terdapat dua ruangan berkapasistas 30-40 orang sesuai
dengan jumlah mahasiswa. Selanjutnya tahun akademik 2015/2016 ruangan kelas
bertambah menjadi tiga ruangan dan pada tahun 2016/2017 bertambah menjadi
empat ruangan sesuai dengan jumlah rombongan mahasiswa. Peralatan dan
perlengkapan laboratorium telah sesuai dengan standar laboratorium untuk PS D3
Kebidanan dan memadai. Ruang perpustakaan dirasa cukup memadai dan relevan
dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung pembelajaran.
Pengembanga terus dilakukan dengan melakukan penambahan jumlah referensi
pustaka yang perlu disesuaikan dengan penambahan jumlah mahasiswa dan tahun
terbit buku.

Program Studi D3 Kebidanan memahami bahwa keberlanjutan pengadaan,


pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana merupakan faktor penting
penunjang keberhasilan pengelolaanProgram Studi D3 Kebidanan. Oleh karena itu
Program Studi D3 Kebidanan mendapatkan alokasi dana dari Yayasan Matahari
Terbit Tangerang untuk investasi sarana dan prasarana. Secara periodik memonitor
dan mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana untuk menjaga kualitas, serta
merencanakan pengadaan sarana dan prasarana baru bila dibutuhkan oleh Program
Studi D3 Kebidanan sebagai pendukung dalam pencapaian tri dharma perguruan
tinggi.
Program Studi D3 Kebidanan juga menerima masukan dan kritikan dari
civitas akademika dalam kaitannya dengan kondisi atau kebutuhan akan sarana dan
prasarana, baik melalui rapat-rapat di program studi ataupun secara langsung ke
pengelola Program Studi D3 Kebidanan sebagai salah satu aktivitas untuk
mendukung keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan administrasi
akademik, STIKES Pelangi Tangerang termasuk Prodi D3 Kebidanan telah
menerapkan system informasi akademik (SIAKAD). Untuk pengembangan
kedepan berkaitan dengan pengelolaan sarana dan prasaran, dosen dan pegawai
yang sampai saat ini pengelolaannya masih menggunakan komputer tanpa
jaringan.
Keberadaan sistem informasi di Prodi D3 Kebidanan yakni SIAKAD
dirasakan sangat menunjang dalam pengelolaan akademik dan keuangan
mahasiswa. Hal ini karena didukung oleh adanya tenaga yang kompeten untuk
mengelola system informasi tersebut. Setiap pengelola ditunjang dengan sarana
yang memadai seperti komputer dan laptop masing-masing. Selain itu, adanya
website resmi sekolah tinggi dimanfaatkan sebagai bahan untuk sosialisasi dan
media informasi program studi kepada civitas akdemika.Penggunaan email dosen
sebagai media untuk memudahkan mahasiswa mengumpulkan dan
mengkonsultasikan tugas perkuliahan. Berjalannya sistem informasi ditunjang pula
oleh jaringan wifi yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika STIKES
Pelangi Tangerang.

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi saat ini sudah cukup
efektif dan efisienkarena dengan adanya sistem pengelolaan informasi semakin
dimudahkan. Hal ini ditunjang oleh sarana, prasarana serta SDM yang
memadai.Berkaitan informasi umum tentang program studi, dimudahkan dengan
mengakses website resmi STIKES Pelangi Tangerang.

Ketersediaan internet dalam era globalisasi merupakan suatu keharusan.


Oleh karena itu STIKES Pelangi Tangerang menyediakan jaringan internet
wireless di seluruh lingkungan STIKES termasuk diprogram studi D3 kebidanan.
Jaringan wifi yang tersedia dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika
STIKES Pelangi Tangerang.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


a. Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, sumber-sumber
keuangan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggung jawaban pada UPPS.

Kebijakan pengelolaan keuangan berdasarkan Permenristekdikti No. 44


Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Sumber dana
yang diperoleh Program Studi D3 Kebidanan seperti sumber dari mahasiswa, dan
pemerintah dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan
kegiatan pengabdian masyarakat. Pemanfaatan keuangan telah berjalan dengan baik,
dimana pengelola Program Studi D3 Kebidanan memperhatikan efisiensi dan
efektifitas pemanfaatan keuangan dengan mengacu kepada program kerja, sasaran
dan target kerja, serta tetap memperhatikan urgensi dan inspirasi dari berbagai
civitas akademika di lingkungan Program Studi D3 Kebidanan. Dalam pengelolaan
keuangan, Program Studi D3 Kebidanan telah menerapkan system yang transparan
dan akuntabel, hasil penggunaan dana dilaporkan melalui laporan keuangan serta
memaparkan cash-flow (pemasukan dan pengeluaran) kepada dosen Program Studi
D3 Kebidanan dalam rapat program studi. Laporan keuangan selanjutnya diserahkan
kepada Pembantu Ketua dua bidang Administrasi umum dan Keuangan .
b. Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan.

Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana tertuang dalam Standar


Prasarana Pendidikan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), yang mencakup persyaratan minimal dan wajib
dimiliki oleh setiap satun pendidikan. Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan
prasarana di Program Studi D3 Kebidanan dilaksanakan secara periodik untuk
menghindari penurunan pemanfaatan sarana dan prasarana. Selain itu, Program
Studi D3 Kebidanan jugatelah melakukan monitoring terhadap sarana dan prasarana
di dalam ruang perkuliahan dengan pengecekan dan pengawasan secara rutin.
Adanya catatan penggunaan sarana untuk mengontrol pemanfaatan. Apabila terjadi
kerusakan sarana dan prasarana maka Program Studi wajib membuat laporan atas
kerusakan dan membuat permohonan untuk segera dilakukanperbaikan. Hal ini
ditujukan agar setiap pekerjaan maupun proses perkuliahan dapat berjalan
lancar.Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang berada di luarlingkungan
Program Studi D3 Kebidanan, sepertilapangan olahraga, kebun percobaan tanggung
jawab pemeliharaan dilakukan oleh yayasan.

3. Strategi Pencapaian Standar


a. Standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan yang berisi:
perencanaan, sumber-sumber keuangan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban.

Standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan mengacu pada


Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT). Sumber keuangan berasal dari mahasiswa, hibah pemerintah dan usaha
sendiri. Dana dialokasikan sesuai dengan anggaran yang sudah dibuat. Pemanfaatan
keuangan telah berjalan dengan baik, dimana pengelola Program Studi D3
Kebidanan memperhatikan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan keuangan dengan
mengacu kepada program kerja, sasaran dan target kerja, serta tetap memperhatikan
urgensi dan inspirasi dari berbagai civitas akademika di lingkungan Program Studi
D3 Kebidanan. Dalam pengelolaan keuangan, Program Studi D3 Kebidanan telah
menerapkan system yang transparan dan akuntabel, hasil penggunaan dana
dilaporkan melalui laporan keuangan serta memaparkan cash-flow (pemasukan dan
pengeluaran) kepada dosen Program Studi D3 Kebidanan dalam rapat program studi.
Laporan keuangan selanjutnya diserahkan kepada Pembantu Ketua dua bidang
Administrasi umum dan Keuangan.

b. Standar perguruan tinggi terkait sarana dan prasarana yang berisi:


perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan.

Standar perguruan tinggi terkait sarana dan prasarana sudah sesuai dengan
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT). Untuk pemanfaatan prasarana seperti aula dan laboratorium, lab komputer
terpadu, pengelola Program Studi D3 Kebidanan dibantu oleh penanggung jawab
unit yang bersangkutan merencanakan dengan baik mengenai jadwal kegiatan, yang
umumnya masih didominasi oleh kegiatanpendidikan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengelolaan terus di monitoring dan
dievaluasi untuk menghindari penggunaan – penggunaan sarana dan prasarana yang
dapat menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatan secara optimal dapat tercapai.
Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan prasarana
harus sepengetahuan dan mendapatkan ijin dari pengelola dengan mengetahui
Program Studi D3 Kebidanan, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan
monitoring pengelola Program Studi D3 Kebidananterhadap sarana dan prasarana
yang ada di lingkungan Program Studi D3 Kebidanan. Kegiatan pemeliharaan
terhadap sarana dan prasarana di Program Studi D3 Kebidanan dilaksanakan
secara periodik untuk menghindari penurunan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Selain itu, Program Studi D3 Kebidanan jugatelah melakukan monitoring terhadap
sarana dan prasarana di dalam ruang perkuliahan dengan pengecekan dan
pengawasan secara rutin.Adanya catatan penggunaan sarana untuk mengontrol
pemanfaatan. Apabila terjadi kerusakan sarana dan prasarana maka Program Studi
wajib membuat laporan atas kerusakan dan membuat permohonan untuk segera
dilakukanperbaikan. Hal ini ditujukan agar setiap pekerjaan maupun proses
perkuliahan dapat berjalan lancar. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang
berada di luar lingkungan Program Studi D3 Kebidanan, seperti lapangan olahraga,
kebun percobaan tanggung jawab pemeliharaan dilakukan oleh yayasan.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar

Keberhasilan pencapaian keuangan dan ketersediaan sarana prasarana


akan dinilai oleh pengguna yaitu dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
dalam bentuk format quesioner evaluasi sarana prasarana menggunakan
aplikasi google form yang disebarkan melalui group Whatsapp dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa serta alumni. Hasil evaluasi akan dianalisa dan
disusun dalam bentuk laporan dan dilaporkan oleh SPMI kepada Ketua STIKES
Pelangi Tangerang serta dibahas dalam forum evaluasi Penjaminan Mutu
bersama dengan Ketua STIKES, Puket 1, 2, 3, seluruh dosen dan tenaga
kependidikan.

Hasil evaluasi pada tahun 2019 terdapat 86% kesesuaian dana antara
perencanaan dan pelaksanaan anggaran kependidikan, penelitian dan
pengabidian masyarakat termasuk dalam publikasi hasil tri dharma perguruan
tinggi. Pelaporan hasil evaluasi penyerapan anggaran dilakukan setiap
semester. Pada semester pertama penyerapan anggaran harus mencapai 40%
dan penyerapan anggaran pada semester kedua harus mencapai 60%
sehingga diankhir tahun anggaran penyerapan anggaran mencapai 100%, hal
ini dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Keuangan
Analisis kecukupan, proporsi, dan keberlanjutan tentang:
1) Biaya operasional pendidikan pada UPPS.
2) Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
3) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.

(Data merujuk DKPS Tabel 12. Jumlah Penerimaan Dana di Unit Pengelola Program Studi dan
Tabel 13. Jumlah Penggunaan Dana di Unit Pengelola Program Studi)
b. Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Program Studi DIII Kebidanan memiliki sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung kegiatan belajar mengajardi kampus. Adapun rasio ruang yang
digunakan adalah ruang kelas kecil 1:1.5m2 ruang kelas kecil dan ruang kelas besar
dengan rasio 1:2.5m2, ruang dosen 1:6m2, ruang administrasi 1:16m2, ruang
laboratorium 1:4m2, ruang kantor UPMI 1:5m2, UPPM 1:5m2, ruang BK 1:5m2, ruang
ketua program studi 1:9m2, ruang ketua sekolah dan sekertaris 1:32m2. Sebagai
gambaran, pada tahun akademik 2014/2015 jumlah ruang kelas terdapat dua ruangan
berkapasistas 30-40 orang sesuai dengan jumlah mahasiswa. Selanjutnya tahun
akademik 2015/2016 ruangan kelas bertambah menjadi tiga ruangan dan pada tahun
2016/2017 bertambah menjadi empat ruangan sesuai dengan jumlah rombongan
mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan laboratorium telah sesuai dengan standar
laboratorium untuk PS DIII Kebidanan dan memadai. Untuk rasio peralatan
laboratorium sudah dijelaskan dalam borang 3A. Ruang perpustakaan dirasa cukup
memadai dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung
pembelajaran. Pengembanga terus dilakukan dengan melakukan penambahan jumlah
referensi pustaka yang perlu disesuaikan dengan penambahan jumlah mahasiswa dan
tahun terbit buku.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain
yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator
kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan,
lulusan/alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerja sama) terhadap pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya pada UPPS dan PS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan mutu
yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan mutu.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di UPPS dan PS.

Anda mungkin juga menyukai