1. Latar Belakang
a. Perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya
pengembangan pada UPPS.
Sistem alokasi dana di Program Studi Kebidanan UIN-AM merupakan bagian dari
sistem terpadu, dimana masing - masing program studi akan mendapat alokasi kebutuhan
dana sesuai rencana anggaran program studi yang telah disepakati bersama dalam rapat
anggaran Universitas yang mengacu pada Standar Pembiayaan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Rektor UIN-AM berdasarkan
Permenristekdikti o. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Program Studi Kebidanan berperan aktif dalam merencanakan program kerja, target program
kerja dan kebutuhan anggaran pelaksanaan dari program kerja tersebut pada setiap tahun
akademik. Kebutuhan anggaran yang dirancang, bertujuan untuk menunjang kegiatan
tridharma perguruan tinggi. Rencana anggaran yang telah disusun Program Studi Kebidanan
selanjutnya diserahkan kepada Wakil dekan FKIK bidang keuangan yang kemudian dibahas
dalam rapat anggaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang dihadiri oleh
Dekan, Wakil Dekan I, II, III, Ketua dan sekretasis program studi. Rencana anggaran yang
telah disepakati, akan disahkan oleh Dekan FKIK UIN-AM dan dibahas ke dalam rapat
anggaran Universitas. Pengelolaan dana ditingkat Program Studi Kebidanan digunakan untuk
kegiatan akademis, kegiatan administrasi dan pengelolaan program studi, antara lain:
penyelenggaraan proses belajar mengajar, praktik klinik, ujian semester, seminar proposal/
ujian akhir, pengembangan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, akreditasi,
penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas.
Program Studi Kebidanan selain menerima dana proporsional yang berasal dari
mahasiswa, Program Studi Kebidanan juga telah mengupayakan penambahan dana melalui
jalur– jalur lain seperti dari beasiswa ataupun dana dari hibah pemerintah. Prodi kebidanan
juga ditunjang pula oleh dana dari yayasan pengelola STIKES Pelangi Tangerang melalui
pemanfaatan asset-aset sebagai sumber pemasukan bagi STIKES Pelangi Tangerang. Hal ini
terus dilakukan agar pemanfaatan dana dapat berjalan secara berkelanjutan dan dapat
diberikan secara maksimal untuk peningkatan kualitas pelaksananaan kegiatan tri dharma
perguruan tinggi khususnya di Program Studi DIII Kebidanan
Sarana dan prasarana sebagai salah satu unsur penting yang menunjang
kegiatan belajar mengajar telah dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh
Program Studi DIII Kebidanan. Hal ini ditunjang oleh adanya cleaning service yang rutin
melakukan pemeliharaan lingkungan STIKES. Program Studi Ilmu Kebidananjuga
berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu dengan PUKET II, ketua STIKES dan
Yayasan Santu Paulus Rutengdalam pengelolaan sarana dan prasarana seperti ruang kantor,
ruang kuliah, laboratorium, UKM serta peralatan dan perlengkapan penunjang lainnya
sesuai dengan SOP yang berlaku. Untuk pemanfaatan prasarana seperti aula dan
laboratorium, lab komputer terpadu, pengelola Program Studi D3 Kebidanan dibantu oleh
penanggung jawab unit yang bersangkutan merencanakan dengan baik mengenai jadwal
kegiatan, yang umumnya masih didominasi oleh kegiatanpendidikan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengelolaanterus di monitoring dandievaluasi
untuk menghindari penggunaan – penggunaan sarana danprasarana yang dapat
menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatansecara optimal dapat tercapai. Sebagai
gambaran, setiap penggunaanataupun peminjaman sarana dan prasarana harus
sepengetahuan danmendapatkan ijin dari pengelola dengan mengetahui Program Studi D3
Kebidanan, hal inimerupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring pengelola Program
Studi D3 Kebidananterhadap sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Program Studi
D3 Kebidanan.
Fasilitas komputer tersedia bagi senat mahasiswa dan bagi setiap unit dan kantor yang ada
di STIKES Pelangi Tangerang termasuk di Prodi Kebidanan. Guna mendukung proses
pembelajaran ruang kuliah prodi kebidanan dilengkapi proyektor. Ruang praktik lab
dilengkapi dengan alat yang memadai guna mendukung pembelajaran di laboratorium.
Perpustakaan STIKES juga menyediakan buku-buku kebidanan, e-book terbaru yang dapat
diakses baik online maupun secara manual.Guna menunjang civitas akademika dalam
mengakses informasi secara online, prodi kebidanan difasilitasi dengan jaringan wifi yang
dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika.Berkaitan dengan sistem informasi
mahasiswa prodi kebidanan terintegrasi dalam SIAKAD STIKES Pelangi Tangerang.
Program Studi D3 Kebidanan memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk
mendukung kegiatan belajar mengajardi kampus. Adapun rasio ruang yang digunakan
adalah ruang kelas kecil 1:1.5m2 ruang kelas kecil dan ruang kelas besar dengan rasio
1:2.5m2, ruang dosen 1:6m2, ruang administrasi 1:16m2, ruang laboratorium 1:4m2, ruang
kantor UPMI 1:5m2, UPPM 1:5m2, ruang BK 1:5m2, ruang ketua program studi 1:9m2,
ruang ketua sekolah dan sekertaris 1:32m2. Sebagai gambaran, pada tahun akademik
2014/2015 jumlah ruang kelas terdapat dua ruangan berkapasistas 30-40 orang sesuai
dengan jumlah mahasiswa. Selanjutnya tahun akademik 2015/2016 ruangan kelas
bertambah menjadi tiga ruangan dan pada tahun 2016/2017 bertambah menjadi
empat ruangan sesuai dengan jumlah rombongan mahasiswa. Peralatan dan
perlengkapan laboratorium telah sesuai dengan standar laboratorium untuk PS D3
Kebidanan dan memadai. Ruang perpustakaan dirasa cukup memadai dan relevan
dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung pembelajaran.
Pengembanga terus dilakukan dengan melakukan penambahan jumlah referensi
pustaka yang perlu disesuaikan dengan penambahan jumlah mahasiswa dan tahun
terbit buku.
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi saat ini sudah cukup
efektif dan efisienkarena dengan adanya sistem pengelolaan informasi semakin
dimudahkan. Hal ini ditunjang oleh sarana, prasarana serta SDM yang
memadai.Berkaitan informasi umum tentang program studi, dimudahkan dengan
mengakses website resmi STIKES Pelangi Tangerang.
Standar perguruan tinggi terkait sarana dan prasarana sudah sesuai dengan
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT). Untuk pemanfaatan prasarana seperti aula dan laboratorium, lab komputer
terpadu, pengelola Program Studi D3 Kebidanan dibantu oleh penanggung jawab
unit yang bersangkutan merencanakan dengan baik mengenai jadwal kegiatan, yang
umumnya masih didominasi oleh kegiatanpendidikan agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengelolaan terus di monitoring dan
dievaluasi untuk menghindari penggunaan – penggunaan sarana dan prasarana yang
dapat menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatan secara optimal dapat tercapai.
Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan prasarana
harus sepengetahuan dan mendapatkan ijin dari pengelola dengan mengetahui
Program Studi D3 Kebidanan, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan
monitoring pengelola Program Studi D3 Kebidananterhadap sarana dan prasarana
yang ada di lingkungan Program Studi D3 Kebidanan. Kegiatan pemeliharaan
terhadap sarana dan prasarana di Program Studi D3 Kebidanan dilaksanakan
secara periodik untuk menghindari penurunan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Selain itu, Program Studi D3 Kebidanan jugatelah melakukan monitoring terhadap
sarana dan prasarana di dalam ruang perkuliahan dengan pengecekan dan
pengawasan secara rutin.Adanya catatan penggunaan sarana untuk mengontrol
pemanfaatan. Apabila terjadi kerusakan sarana dan prasarana maka Program Studi
wajib membuat laporan atas kerusakan dan membuat permohonan untuk segera
dilakukanperbaikan. Hal ini ditujukan agar setiap pekerjaan maupun proses
perkuliahan dapat berjalan lancar. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang
berada di luar lingkungan Program Studi D3 Kebidanan, seperti lapangan olahraga,
kebun percobaan tanggung jawab pemeliharaan dilakukan oleh yayasan.
Hasil evaluasi pada tahun 2019 terdapat 86% kesesuaian dana antara
perencanaan dan pelaksanaan anggaran kependidikan, penelitian dan
pengabidian masyarakat termasuk dalam publikasi hasil tri dharma perguruan
tinggi. Pelaporan hasil evaluasi penyerapan anggaran dilakukan setiap
semester. Pada semester pertama penyerapan anggaran harus mencapai 40%
dan penyerapan anggaran pada semester kedua harus mencapai 60%
sehingga diankhir tahun anggaran penyerapan anggaran mencapai 100%, hal
ini dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik.
(Data merujuk DKPS Tabel 12. Jumlah Penerimaan Dana di Unit Pengelola Program Studi dan
Tabel 13. Jumlah Penggunaan Dana di Unit Pengelola Program Studi)
b. Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Program Studi DIII Kebidanan memiliki sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung kegiatan belajar mengajardi kampus. Adapun rasio ruang yang
digunakan adalah ruang kelas kecil 1:1.5m2 ruang kelas kecil dan ruang kelas besar
dengan rasio 1:2.5m2, ruang dosen 1:6m2, ruang administrasi 1:16m2, ruang
laboratorium 1:4m2, ruang kantor UPMI 1:5m2, UPPM 1:5m2, ruang BK 1:5m2, ruang
ketua program studi 1:9m2, ruang ketua sekolah dan sekertaris 1:32m2. Sebagai
gambaran, pada tahun akademik 2014/2015 jumlah ruang kelas terdapat dua ruangan
berkapasistas 30-40 orang sesuai dengan jumlah mahasiswa. Selanjutnya tahun
akademik 2015/2016 ruangan kelas bertambah menjadi tiga ruangan dan pada tahun
2016/2017 bertambah menjadi empat ruangan sesuai dengan jumlah rombongan
mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan laboratorium telah sesuai dengan standar
laboratorium untuk PS DIII Kebidanan dan memadai. Untuk rasio peralatan
laboratorium sudah dijelaskan dalam borang 3A. Ruang perpustakaan dirasa cukup
memadai dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa akan materi pendukung
pembelajaran. Pengembanga terus dilakukan dengan melakukan penambahan jumlah
referensi pustaka yang perlu disesuaikan dengan penambahan jumlah mahasiswa dan
tahun terbit buku.
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan,
lulusan/alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerja sama) terhadap pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya pada UPPS dan PS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan mutu
yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan mutu.
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di UPPS dan PS.