Anda di halaman 1dari 2

Peradaban Sungai Nil

Mesir hanyalah sebuah lembah sungai Nil, satu jalur sempit tanah subur yang membentang
disepanjang kedua tepi sungai dan tertutup oleh pegunungan di kedua sisi dengan panjang lebih dari
7001 mil dan lebar 16 mil. Sebagaimana yang dikatakan oleh Herodotus bahwasanya sebagian dari
Mesir adalah Sungai Nil dan Mesir juga dianggap sebagai hadiah dari Sungai Nil. 2 Penghuni pertama
Mesir tidak datang dari selatan, menuruni sungai Nil, seperti anggapan lama. Tetapi, mereka datang
dari arah utara, melalui Tanah Genting, Suez. Mereka berasal dari ras yang dipersonifikasikan dalam
Kitab Kejadian dengan nama Ham, dan disebut oleh orang Arab sebagai “Orang Merah” karena warna
kulit mereka. Ras ini tampaknya terbentuk, dengan nama Etiopia, basis penduduk di sepanjang pantai
Samudera Hindia, Teluk Persia, dan Laut Merah.

Agama.
Terdapat dua agama yang dianut oleh masyarakat Mesir. Satu dianut oleh rakyat dan yang
lain dianut oleh para pendeta. Yang disebut pertama yakni kasar dan meterial. Agama ini menanggap
bahwa hewan tertentu seperti ichneumon, bangau, buaya, kuda nil, kucing, sapi dan lain-lain adalah
sebagai makhluk ilahi. Agama yang terakhir berusaha menjelaskan fenomena misterius alam, dan
menjelaskan yang baik dan yang jahat yang ditemui di mana-mana melalui pertentangan dua prinsip
sebagai Osiris, wakil dari segala pengaruh baik, dan Typhon, dewa malam dan hari-hari yang jahat.
Perawatan yang dilakukan oleh orang Mesir untuk mengabdikan mayat membuktikan bahwa mereka
berharap akan kehidupan dimasa mendatang. Kata Herodotus, “Orang Mesir adalah orang yang paling
religius dari semua orang”. Tidak ada orang yang begitu saleh seperti orang Mesir, hampir semua
lukisan mereka menggambarkan orang sedang berdoa di depan dewa, hampir semua naskah mereka
adalah buku-buku agama.3

Pemerintahan
Bentuk pemerintahan Mesir berupa sistem monarki. Semua raja-raja nya menurut
kepercayaan adalah seorang keturunan dewa yang kuat dan juga dianggap sebagai Putra Matahari.
Sedangkan masyarakat tidak memiliki kasta imamat atau aristikrat, atau lembaga rakyat yang dapat
mengimbangi kedudukan raja. Herodotus menyebutkan beberapa kelas tertentu yang dibagi menjadi
7 yakni, pendeta, prajurit, buruh, gembala, pelaut dan setelah Psammeticus, penerjemah. 4

Seni
1
Mengikuti kurva sungai
2
Victor Duruy, Sejarah Klasik Dunia Timur (Yogyakarta: Indoliterasi, 2016) Halaman 44.
3
Charles Seignobos, Sejarah Peradaban Dunia Kuno (Yogyakarta : Indoliterasi, 2014) Halaman 25.
4
Victor Duruy, Sejarah Klasik Dunia Timur (Yogyakarta: Indoliterasi, 2016) Halaman 53.
Orang Mesir berhasil membudidayakan banyak seni industri, serta mekanik, geometri, dan
astronomi. Mereka menemukan tulisan hieroglif 5, yang huruf-hurufnya pada awalnya hanya berupa
gambar figuratif sederhana benda-benda atau simbol ide-ide tertentu, disempurnakan dengan tanda-
tanda fonetik, ya ng seperti huruf dan suku kata kita mewakili bunyi. Dalam lukisan mereka
menggunakan warna yang hidup, beberapa patung terbaik mereka mungkin menyaingi patung Yunani.
Arsitektur mereka yang sangat impresif tak tertandingi. Buktinya adalah kuil Thebes, aula Karnak,
dimana lemari besi ditopang dengan 140 tiang kolosal, banyak diantaranya tujuh kaki dan
diameternya sebelas kaki dan piramida salah satunya yang tingginya 481 kaki, adalah tumpukan batu
yang paling besar yang pernah ditimbum oleh manusia. Bukti lebih lanjut dilengkapi dengan obelisk,
batu makam, labirin, Sphinx besar yang berukuran dua puluh enam kaki dari dagu ke pundak kepala,
tanggul, jalan raya, kanal untuk menampung atau mengalirkan sungai Nil dan danau Moeris. Tidak
ada orang di zaman kuno memindahkan begitu banyak bumi dan granit seperti orang Mesir. 6

Sastra
Sastra orang Mesir ditemukan di makam yang berupa buku-buku kedokteran, sihir dan
kesalehan, puisi, surta, cerita perjalanan, dan bahkan kisah cinta. 7

5
Hieroglyph merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh orang-orang Yunani pada tahun 500 SM yang
berasal dari kata ‘hieros’ yang berarti ‘suci’ dan ‘glypho’ yang berarti ‘mengukir’. Orang Yunani menggunakan
istilah ini karena mereka juga menggunakan huruf serupa untuk menulis teks suci. Hieroglaf Mesir Kuno terdiri
dari berbagai gambar yang diukir di dinding monumen dan makam, serta dituliskan pada papirus.
6
Victor Duruy, Sejarah Klasik Dunia Timur (Yogyakarta: Indoliterasi, 2016) Halaman 54.
7
Charles Seignobos, Sejarah Peradaban Dunia Kuno (Yogyakarta : Indoliterasi, 2014) Halaman 31.

Anda mungkin juga menyukai