Anda di halaman 1dari 4

SOP

PEMERIKSAAN GCS KEPERAWATAN KEGAWAT


DARURATAN DI IGD RS PHC
SURABAYA

Oleh :

CHORNELLY VIVIE ANJARI


1930015

PROGRAM STUDI PROFESI


KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA

2020
STANDAR OPERASIONAL PEOSEDUR
PEMERIKSAAN GCS
Pengertian Penilaian kesadaran adalah prosedur bagi perawat pemberi
pelayanan medis untuk menilai tingkat kesadaran pasien,
baik secara kualitatif (alert, verbal, pain, unresponsive) dan
kuantitatif (Glasgow Coma Scale/ GCS dengan
menyebutkan hasil Eye Movement Verbal ).
Tujuan Sebagai acuan langkah - langkah dalam pelaksanaan
penilaian kesadaran pasien bagi perawat kesehatan.
Prosedur Tindakan 1. Perawat mencuci tangan dan menggunakan alat
pelindung diri
2. Perawat melihat apakah pasien membuka mata spontan
(alert )
3. Bila mata pasien terbuka (Eye):
a. Perawat meminta pasien menyebutkan nama atau
identitas lainnya untuk menilai verbal pasien
(Verbal)
b. Perawat meminta pasien mengangkat tangan atau
kakinya untuk menilai gerakan (Movement )
4. Bila mata pasien tertutup, perawat memanggil nama
pasien dan atau meminta pasien membuka mata (verbal ).
a. Bila pasien merespon, perawat melakukan penilaian
verbal dan gerakan pasien
b. Bila pasien tidak merespon, perawat melakukan
rangsang nyeri dengan menekan daerah sternum (
pain)
5. Perawat memberikan skor untuk pemeriksaan Eye, yaitu :
a. Perawat memberi skor 4, jika pasien membuka mata
spontan tanpa ransangan
b. Perawat memberi skor 3, jika pasien membuka mata
setelah Diperintahkan
c. Perawat memberi skor 2, jika pasien membuka mata
setelah diberikan rangsangan nyeri
d. Perawat memberi skor 1, jika pasien tetap tidak
membuka mata setelah diberikan rangsang nyeri
6. Perawat memberikan skor untuk pemeriksaan Movement,
yaitu :
a. Perawat memberikan skor 6, jika pasien dapat
bergerak mengikuti perintah perawat
b. Perawat memberikan skor 5, jika pasien berespon
mendekati arah rangsang nyeri
c. Perawat memberikan skor 4, jika pasien melakukan
gerakan menghindar saat perawat memberikan
ransang nyeri
d. Perawat memberikan skor 3, jika pasien
memperlihatkan gerakan flexi abnormal
tungkai/lengan saat perawat memberi ransang nyeri
e. Perawat memberikan skor 2, jika pasien
memperlihatkan gerakan ekstensi abnormal
tungkai/lengan saat perawat memberi ransang nyeri
f. Perawat memberikan skor 1, jika pasien tidak ada
respon gerakan saat perawat memberi ransang nyeri
7. Perawat memberikan skor untuk pemeriksaan Verbal,
yaitu :
a. Perawat memberikan skor 5, jika pasien bisa
menjawab pertanyaan perawat dengan benar
b. Perawat memberikan skor 4, jika pasien menjawab
dengan bingung pertanyaan perawat (disorientasi
waktu dan tempat)
c. Perawat memberikan skor 3, jika pasien hanya dapat
mengucapkan satu kata seperti “aduh” atau “sakit”

d. Perawat memberikan skor 2, jika pasien hanya


memberikan respon satu suku kata/ mengerang
e. Perawat memberikan skor 1, jika pasien tidak
memberikan respon sama sekali
8. Perawat melakukan pendokumentasian pemeriksaan
dalam rekam medis

DAFTAR PUSTAKA
KMK RI No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama

Anda mungkin juga menyukai