Anda di halaman 1dari 2

1.

3 Tambahan Investasi dan Pengambilan


Persekutuan memilki akun untk masing-masing sekutu dalam pencatatan akuntansinya. Akun
sekutu tersebut adalah sebagai berikut:
a) Akun Modal
Setiap sekutu memiliki satu akun modal, yang dicatat pada sisi kredit. Namun
dalam keadaan tertentu, akun modal seorang sekutu juga dapat bersaldo debit yang
disebut juga dengan defisiensi atau defisit, hal ini terjadi karena kerugian dan penarikan
modal seorang sekutu yang melebihi dari kontribusi modal yang diberikan dan melebihi
pembagian keuntungan.Saldo pada akun modal memperlihatkan bagian aset neto seorang
sekutu dalam persekutuan.Contoh jurnal:

Kas Rp20.000.000
Modal Rina Rp20.000.000
(untuk mencatat modal tambahan Rina)

b) Akun Prive (Penarikan)


Untuk mengantisipasi keuntungan biasanya para sekutu melakukan penarikan aset
sepanjang tahun. Akun penarikan yang terpisah digunakan untuk mencatat penarikan
periodik dan kemmudian ditutup ke akun modal sekutu pada akhir periode. Jika terjadi
penarikan non kas maka harus dinilai berdasarkan nilai pasar pada tanggal penarikan,
namun beberapa sekutu mencatat penarikan persediaan pada biaya perolehan, sehingga
hal ini menyebabkan tidak tercatatnya keuntungan atau kerugian atas penarikan ini.
Contoh Jurnal:
Prive Rina Rp10.000
Kas Rp10.000
Pada akhir tahun akun ini ditutup dengan mengambil modal sekutu yang bersangkutan
dengan jurnal sebagai berikut:

Modal Rina Rp10.000


Prive Rina Rp10.000
c) Akun Pinjaman
Persekutuan dapat meminta modal tambahan dengan cara pinjaman kepada
seorang sekutu, yang harus dilengkapi dengan dokumen yang memadai seperti surat
perjanjian utang (promissory note). Tanpa semua sekutu menyetujui, persekutuan
diwajibkan untuk membayar bunga pinjaman kepada sekutu yang meminjamkan, jika
dalam perjanjian persekutuan menyatakan bahwa bunga modal harus dibayar. Utang
pinjaman dari sekutu dilaporkan dalam laporan posisi keuangan persekutuan. Pinjaman
dari sekutu merupakan transaksi yang terkait dengan para pihak yang membutuhkan
catatn kaki yang terpisah, dan harus dilaporkan sebagai pos laporan posisi keuangan
tersendiri.
1.4 Operasi Persekutuan
Operasi persekutuan biasanya sama dengan operasi dari organisasi bisnis lainnya. biaya
yang bersifat pribadi dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk
biaya operasi persekutuan. Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran biaya yang sifatnya
untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka pembayaran ini akan
dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang bersangkutan. Perubahan jumlah modal
masing-masing sekutu serta pembagian laba bersih persekutuan berdasarkan rasio kesepakatan
awal. Akun pengambilan sekutu harus dilakukan penutupan tiap akhir tahun

Anda mungkin juga menyukai