Anda di halaman 1dari 80

Magister Program of Environmental Health

Public Health Faculty – Universitas Airlangga


Surabaya, East Java – Indonesia
2021

Pengelolaan Bahan Berbahaya &


Beracun (B3) dan Limbah B3 di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Oleh : Suhariono, ST., MM., M.KL

Disampaikan pada : Kuliah Tamu Departemen Kesehatan Lingkungan Prodi Magister Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, 18 Februari 2021
BIODATA NARASUMBER

www.themegallery.com
www.themegallery.com
PENGERTIAN B3
Bahan Berbahaya dan Beracun yang
selanjutnya disingkat dengan B3 adalah
Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
(PERATURANPEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut


Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3 .
(PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2014)

4
www.themegallery.com
KLASIFIKASI B3
(PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)

1. Mudah meledak (explosive)


2. Pengoxidasi (oxidizing)
3. Sangat mudah sekali menyala (extremely
flammable)
4. Sangat mudah menyala
(highly flammable)
5. Mudah menyala ( flammable)
6. Amat sangat beracun
(extremely toxics)
7. Sangat beracun (highly toxics)
8. Beracun (moderately toxics)

www.themegallery.com
KLASIFIKASI B3
(PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)

9. Berbahaya (harmful)
10. Korosif (corrosive)
11. Bersifat iritasi (irritant)
12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the
environment)
13. Karsinogenik (carcinogenic)
14. Teratogenik (teratogenic)
15. Mutagenik (mutagenic)
16. Gas bertekanan

www.themegallery.com
Identifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun Serta Limbahnya di RS menurut WHO, (SNARS Edisi 1.1)
dengan kategori :
1. Infeksius
2. Patologi Anatomi
3. Farmasi
4. Bahan Kimia
5. Logam Berat
6. Kontainer bertekanan
7. Benda tajam
8. Genotoksik / Sitotoksik (limbah yang mengandung bahan dengan sifat genotoksik, contoh limbah
yang mengandung obat-obatan sitotoksik)
9. Radioaktif
Identifikasi & Inventarisasi B3 & limbahnya mengacu pada kategori B3 & Limbah WHO

www.themegallery.com
Mengapa Penting pengelolaan
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
DI RUMAH SAKIT

www.themegallery.com
 B3 selain bermanfaat, namun juga berisiko terhadap Keselamatan dan Kesehatan
 Potensi mencemari lingkungan apabila tidak di lakukan pengelolaan sesuai standar
 Standar Akreditasi mensyaratkan pengelolaan B3  (JCI : FMS 5 dan SNARS Ed.1.1 : MFK 5)

Penting melakukan pengelolaan B3 di RS

www.themegallery.com
Apa
Dasar Hukum Pengelolaan
Bahan Berbahaya Dan
Beracun (B3) Di Fasyankes?

www.themegallery.com
DASAR HUKUM

 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
 Peraturan Pemerintah RI Nomor 472/MENKES/PER/V/1996 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
 PermenLH Nomor 03 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
 PermenLHK Nomor P.56Tahun 2015 tentang Tata Cara dan ketentuan
teknis penanganan limbah B3 di fasyankes
 Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit

• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menjaga keselamatan


dan kesehatan kerja (pasal 22)
• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menanggulangi terjadinya
kecelakaan dan atau keadaan darurat akibat B3 (pasal 24).

www.themegallery.com
Jenis-Jenis Bahan B3 di RS

Bahan kimia pembersih dan


desinfektan
5 Tabung Bertekanan
Pestisidan, pewangi, gas elpiji, dll •

2
1
Pembersih
tangan :
hand soap, hand rub
Pembersih
permukaan :
floor cleaner, glass cleaner,
3 Pembersih
peralatan
medis
4 Pembersih
linen :
deterjen, desinfektan,
maupun non pemutih, softener, dll
stainer removal, wax, wooden polish,
desinfektan, dll medis •

www.themegallery.com
Jenis-Jenis Bahan B3 di RS

Bahan Kimia Laboratorium


Alkohol, Etanol Formalin H2SO4 H2O2 dll

www.themegallery.com
Jenis-Jenis Bahan B3 di RS

Bahan Kimia di Pelayanan


Alkohol, Glutaraldehyde, Liquid
nitrogen Dimethyl sulfoxide
Oksigen dll

www.themegallery.com
Jenis-Jenis Bahan B3 di RS

Bahan Kimia di Perkantoran

1 Catridge/tinta printer
4
2 Tabung
Baterei pestisida/pewangi
bertekanan
dll

3 Tinta mesin fotocopy

www.themegallery.com
13
Standar MFK 5 (SNARS Edisi 1.1)

RUMAH SAKIT memiliki regulasi tentang inventarisasi,


penanganan, penyimpanan dan penggunaan serta
pengendalian / pengawasan bahan berbahaya dan beracun
(B3) dan limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan

www.themegallery.com
Maksud dan Tujuan MFK 5 : SNARS 1.1
Rumah Sakit mempunyai regulasi yang mengatur :
a) Data inventarisasi B3 dan limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, dan lokasi;
b) Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 dan limbahnya;
c) Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila
terjadi tumpahan, atau paparan/pajanan;
d) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 dan limbahnya;
e) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan,eksposur(terpapar), dan insiden
lainnya;
f) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya;
g) Pengadaan / pembelian B3, pemasok (supplier) wajib melampirkan material
safety data sheet / lembar data pengaman (MSDS/LDP)
www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5 Telusur Skor

1. Rumah sakit mempunyai regulasi yang R Regulasi tentang pengelolaan bahan B3 dan 10 TL
5 TS
mengatur B3 dan limbahnya sesuai katagori limbahnya termasuk MFK 5.1 EP 1 0 TT
WHO dan peraturan perundangan, meliputi
a) sampai g) di maksud dan tujuan (Lihat
juga AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3; AP.6.6 dan
PKPO.3.1.dan EP.2.PPI 7.4 EP1 ,PPI7.5 EP.2 (R)

2. Rumah sakit mempunyai daftar B3 dan D Bukti berupa daftar B3 dan limbahnya meliputi 10 TL
5 TS
limbahnya lengkap dan terbaru sesuai jenis, lokasi, dan jumlahnya 0 TT
kategori WHO dan peraturan perundang- O Lihat tempat penyimpanan B3 dan limbahnya
undangan meliputi jenis, lokasi, dan jumlah W • Penanggung jawab program manajemen
dari semua bahan berbahaya dan beracun risiko/K3 RS
dan limbahnya. (lihat juga AP.5.5, dan • Penanggung jawab unit kerja terkait
AP.6.6) (D,O,W)

www.themegallery.com
Regulasi tentang pengelolaan bahan B3 dan limbahnya :
1. Kebijakan Pengelolaan B3 dan Limbahnya
2. Program pengelolaan B3 dan limbahnya yang meliputi : a s/d g (pada maksud -
dan tujuan)
3. Panduan pengelolaan B3 dan limbahnya
4. SPO penanganan tumpahan bahan kimia
5. SPO penanganan tumpahan infeksius

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5 Telusur Skor

3. Ada Bukti bahwa untuk pengadaan/ D Bukti pelaksanaan pengadaan pembelian B3 disertai dengan 10 TL
5 TS
pembelian B3, pemasok (supplier) sudah MSDS yang tersedia disetiap tempat penyimpanan B3 sesuai 0 TT
melampirkan MSDS. (D,O,W) PKPO 3

PKPO 3 O Lihat tempat penyimpanan B3 dan MSDS nya


Rumah sakit menetapkan tata laksana
pengaturan penyimpanan sediaan farmasi, W
Penanggung jawab program manajemen risiko/K3 RS
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
• Penanggung jawab unit kerja terkait
yang baik, benar, serta aman.
• Kepala farmasi/Kepala laboratorium/Kepala radiologi

24
www.themegallery.com
Pengertian Penyimpanan (PP RI. No 74/ 2001)

1. Penyimpanan B3 adalah

Teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan


atau mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup, kesehatan
manusia, dan makhluk hidup lainnya;

2. Tempat penyimpanan yang sesuai dengan persyaratan adalah suatu tempat


tersendiri yang dirancang sesuai dengan karakteristik B3 yang disimpan dan
Memenuhi persyaratan teknis kesehatan dan perlindungan lingkungan.

www.themegallery.com
Standar Penyimpanan B3

PEYIMPANAN B3
1. Tersedia Ruang memenuhi persyaratan sesuai dg Risiko / Karkateristik B3, terpisah
dari penyimpanan barang selain B3,
2. Bila tidak ada Ruang, /Lemari B3 bahan stainless/plat besi yg memenuhi
persyaratan penyimpanann B3 dan ber kunci,
3. Bila tidak ada Lemari B3 , dapat diganti dengan Rak bahan dari plat besi yang
memenuhi syarat penyimpanan B3,
4. Bila tidak ada Rak, maka dapat disimpan pada tempat peyimpanan yg ada tetapi
diberi Segregasi/Pembatas dari bahan akrilik /plat yg dapat menahan B3 dan tidak
bereaksi dengan B3,
5. Sistem Sirkulasi Udara Ruang, dan terjaga Suhu nya (15 - 25 °C), Ada Termometer,
ada Lembar Pencatat Suhu
6. B3 disusun berdasarkan Karakeristik/Sifat Resiko B3 ( gol. Mudah terbakar, mudah
meledak, iritasi, korosi dll ) dalam kelompok-kelompok terpisah, disusun Alfabetis,
dan FIFO/FEFO.
7. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap dll)’
8. Pemisahan dan pengelompokan untuk menghindari reaktivitas

www.themegallery.com
CARA PENYIMPAN B3

1. Lemari besi B3, 9. Kondisi Suhu 15-25 oC


2. Lemari Ada Simbol B3, 10. Lembar Monitor Suhu
3. Ada Kunci, 11. Tanggal dibuka,
4. Ada Daftar B3, dan 12. P3K,
5. MSDS, (Bhs Ind) 13. EYEWASHER,
6. dikelompokkan, Wadah berdiri 14. SPILLKIT,
7. Kartu Stok B3 15. APAR
8. Termometer

www.themegallery.com
Kelengkapan Ruang Penyimpanan

Ruang Penyimpanan dilengkapi Sebagai Berikut :

1. Daftar jenis B3 dan Jumlah (sesuai kebutuhan ruang)


2. Lembar Data Pengaman atau MSDS berbahasa Indonesia,
3. Simbol B3 , pada pintu Ruangan, Lemari B3, Rak B3, atau pada tempat
penyimpanan B3 dan terpisah dg barang lain
4. SPO Penyimpanan B3, Penggunaan B3, Pembuangan Limbah B3,
5. Spill Kit, sesuai dg Karakteristik B3 dan P3K,
6. APD (Hanschoen, Masker, sepatu boot, kaca mata pelindung dll),
7. Eyewash permanen, atau botol Cairan Eyewsh dekat dg Penyimpanan B3’
8. Shower Emergency yg berdekatan dg Penyimpanan B3,
9. Sarana APAR,
10. Kantong plastik Limbah dan tempat penyimpanan Limbah B3 Sementara ,
11. Termometer monitor suhu penyimpanan , termohygrometer Ruangan
12. Kartu Stok B3
www.themegallery.com
CARA PENYIMPAN B3

www.themegallery.com
Wadah Untuk B3

1. Ada Identitas B3,


2. Ada Simbol B3,
3. Ada Label Pemakaian
a. Tanggal Buka,
b. Tanggal Kadaluarsa (Beyond
Used)

www.themegallery.com
Tempat Penyimpanan Reagen

www.themegallery.com
Tempat Penyimpanan Reagen Asam

www.themegallery.com
Penyimpanan Gas Medis di Ruangan

www.themegallery.com
Kompatibilitas Penyimpanan B3

www.themegallery.com
ADALAH

1. MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data


Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara
pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), (lembar keselamatan
bahan.)
2. Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik
dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan hingga pengelolaan
bahan buangan.

www.themegallery.com
MSDS FORMAT OSHA

ISI Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Chemical identity :


• Nama pabrik
• Informasi yang bisa dihubungi
• Berisikan tentang kandungan bahaya / identity information
• Karakteristik fisik / kimia
• Data – data tentang bahaya kebakaran dan bahaya mudah meledak
• Data – data reaktifitas
• Data – data bahaya kesehatan
• Penanganan dan pemakaiannya untuk keselamatan
• Ukuran – ukuran pengawasan

www.themegallery.com
KELOLA & GUNAKAN MSDS

PENERAPAN MSDS PENEMPATAN MSDS

www.themegallery.com
www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5 Telusur Skor

4. Petugas telah menggunakan APD yang benar pada O 1) Lihat ketersediaan dan penggunaan APD yang 10 TL
benar pada waktu menangani (handling) B3 dan 5 TS
waktu menangani (handling) B3 dan limbahnya dan limbahnya 0 TT
di area tertentu juga sudah ada eye washer. (lihat 2) Lihat ketersediaan eye washer ditempat
penyimpanan B3 cair
juga AP.5.3.1) (O,W)
S Lakukan simulasi handling B3
W • Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
• Penanggung jawab unit kerja terkait

5. B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu-rambu O Lihat label B3 ditempat penyimpanan B3 dan 10 TL
5 TS
sesuai peraturan dan perundang-undangan. (lihat limbahnya 0 TT
juga PKPO.3 EP 2) (O,W)
W • Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
• Penanggung jawab unit kerja terkait

39
www.themegallery.com
www.themegallery.com
SIMBOL BAHAN B3 PERMEN SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH
LINGKUNGAN HIDUP NO. 03 TAHUN 2008 14/2013

www.themegallery.com
Label Hazard Standard NFPA

www.themegallery.com
SIMBOL DAN WARNA KANTONG
PLASTIK LIMBAH INFEKSIUS

www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5 Telusur Skor

6. Ada laporan dan analisis tentang tumpahan, D 1) Bukti laporan tumpahan, paparan/pajanan 10 TL
(exposure) dan insiden lainnya. 5 TS
paparan/pajanan (exposure) dan insiden lainnya. 2) Bukti analisis datanya 0 TT
(D,W)
W • Penanggung jawab program manajemen risiko /K3
RS
• Penanggung jawab unit kerja terkait

7. Ada bukti dokumentasi persyaratan yang meliputi D Bukti izin penggunaan bahan radioaktif (alat radiologi), 10 TL
izin IPAL/IPLC, Izin TPS B3, Izin insinerator/Perjanjian 5 TS
izin, lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya. Kerja Sama dengan pihak ketiga bila pengolahan B3 0 TT
(D,W) dilakukan oleh pihak lain, beserta izin transporter dan
izin pengolah B3 (PKS tripartit yaitu RS, transporter dan
pengolah B3)

W • Penanggung jawab program manajemen risiko


fasilitas dan lingkungan
• Penanggung jawab unit kerja terkait

44
www.themegallery.com
Alat untuk Penanganan Tumpahan B3 / Ceceran Darah / Muntahan Pasien

SPO penggunaannya Di singkat


“SILOSEBEM “ :
SI- apkan APD
LO- alisir tumpahan/muntahan
SE –rap tumpahan dengan kain
BE –ri desinfektan
M – asukkan ke kantong plastik medis/LB3

Code ORANGE

www.themegallery.com
Macam Spill Kit

Cytotoxic
Spill Kit

Infectious Macam Radioactive


Spill Kit Spill Kit Spill Kit

Chemical
Spill Kit

www.themegallery.com
CONTOH SPILL KIT

www.themegallery.com
LETAK SPILL KIT, DEKAT DENGAN LEMARI
PENYIMPANAN B3
MEMUDAHKAN PENGAMBILAN JIKA TERJADI
TUMPAHAN B3

www.themegallery.com
PERAGAAN SPILL KIT

www.themegallery.com
PERAGAAN SPILL KIT

www.themegallery.com
SPO Penanganan Tumpahan Setelah SPO dibuat, lakukan
mencakup : edukasi & latih staff
 Lakukan tindakan pencegahan  Informasi hazmat
 Gunakan APD saat menangani  Manufaktur
tumpahan  Supplier
 Penanganan tumpahan  Regulatory agencies
(mencegah lebih meluas)  Environmental tour
 Pembersihan & pembuangan  The material managemen
tumpahan secara tepat departement
 Buat laporan tumpahan B3

www.themegallery.com
INSPEKSI BERKALA - B3

Inspeksi B3 di Unit Kerja

www.themegallery.com
www.themegallery.com
FORMULIR LAPORAN TUMPAHAN B3

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
ANALISA INSIDEN TUMPAHAN B3

Jumlah ruangan atau gedung yang ada di rumah sakit sebanyak 74 gedung atau ruangan,
jenis spill kit yang tersedia di rumah sakit yaitu :
a. Spill kit infeksius
b. Spill kit kimia
c. Spill kit sitotoksik
d. Spill kit radiologi
Pada tahun 2019 jumlah kejadian tumpahan B3 yang terlaporkan dari ruangan sebanyak
16 kejadian dengan rincian sebagai berikut :
1. Lab farmasi : 6 kejadian (40 %)
2. Irna atau rawat inap : 9 kejadian (60%)
Jenis tumpahan B3 yang ada di ruangan meliputi :
1. Tumpahan infeksius : 8 kejadian (53%)
2. Tumpahan kimia : 6 kejadian (40%)
3. Tumpahan sitotoksik : 1 kejadian (7%)
Tumpahan B3 di atas di tangani dengan menggunakan 3 spill kit yaitu : spill kit infeksius,
spill kit kimia dan spill kit sitotoksik
Rekomendasi :
1.
www.themegallery.com
Standar MFK 5.1

Rumah Sakit mempunyai sistem penyimpanan dan


pengolahan limbah bahan berbahaya dan
beracun cair dan padat yang benar sesuai
dengan peraturan perundang - undangan.

www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5.1 Telusur Skor

1. Rumah sakit mempunyai regulasi untuk R Regulasi sesuai MFK 5 EP 1 10 TL


- -
penyimpanan dan pengolahan limbah B3 0 TT
secara benar dan aman sesuai ketentuan
peraturan perundang – undangan (lihat
juga AP.6.2, EP 4, MFK. 1 EP 3) (R)

2. Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai D Bukti izin TPS B3 masih berlaku 10 TL


5 TS
izin TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai 0 TT
dengan perundang - undangan.(D,O,W) O Lihat TPS B3

W Staf terkait

60
www.themegallery.com
JENIS LIMBAH B3 (LB3) FASYANKES

www.themegallery.com
Sumber : PermenLHK P.56 Tahun 2015
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DARI FASYANKES

Berdasarkan PermenLHK No. P-56/2015

LANGKAH 1 • Pengurangan dan Pemilahan

LANGKAH 2 • Pewadahan & Penyimpanan

LANGKAH 3 • Pengangkutan

LANGKAH 4 • Pengolahan

LANGKAH 5 • Penguburan

LANGKAH 6 • Penimbunan

www.themegallery.com
ALUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS di RS

Pengambilan limbah Medis Penimbangan Limbah Pengumpulan Proses pembakaran Pengangkutan Abu
dari sumber Limbah yg sdh Medis berdasarkan Limbah menuju di insinerator. Insinerator oleh
terpisah berdasarkan karakteristiknya untuk Insinerator untuk Kemudian Residu Abunya PT. PPLI.
karakteristiknya, kemudian dicatat dalam Logbook dibakar. disimpan di TPS LB3.
pemindahan ke dalam troly.

www.themegallery.com
INSINERATOR
[PERSYARATAN TEKNIS]

 Efisiensi pembakaran > 99,95%;


 Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber)
minimum 800oC (temperatur operasional);
 Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary
chamber) minimum 1000oC (temperatur operasional),
dengan waktu tinggal minimum 2 (dua) detik;
 Memiliki alat pengendali pencemaran udara (misal: wet
scrubber);
 Ketinggian cerobong minimum 14 meter dari permukaan
tanah; dan
 Memenuhi baku mutu emisi.
 Pengolahan limbah sitotoksik (genotoksik) pada
temperatur  1200oC.

www.themegallery.com
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
TAHAPAN PENANGANAN LIMBAH DENGAN
Kehutanan No. P.56/Menlhk-Sekjen/2015
DISINFEKSI KIMIA (DAUR ULANG)
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pasal 38 ayat 2 Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES

PENGOSONGAN
Pasal 38 ayat 1

Kemasan bekas B3

PEMBERSIHAN
Spuit bekas Residu/
Pihak ke-3 Pengepul
Limbah Bahan Daur Ulang
Botol infus bekas Non B3
DISINFEKSI
Bekas kemasan
HD
PENGHANCURAN/ Sanitary Landfill/
PENCACAHAN Controlled Landfill

www.themegallery.com
PENGOSONGAN
CONTOH
PROSES DAUR ULANG CUCI + BILAS DISINFEKSI KHLORIN
Botol INFUS dan ‘
0,5%
JERIGEN HD
(PermenLHK p.56
tahun 2015)
SURAT
JALAN

ANGKUT KE
PACKING
www.themegallery.com PABRIK POTONG/CACAH
Sumber : KLHK RI, 2021
www.themegallery.com
Penyimpanan limbah B3 RS wajib memenuhi persyaratan penyimpanan limbah B3 sebagai berikut
(SNARS Edisi 1.1) :
1. Lantai kedap (impermeable), berlantai beton atau semen dng sistem drainase yg baik, mudah
dibersihkan & dilakukan desinfeksi.
2. Tersedia sumber air atau kran air & sabun untuk pembersihan tangan
3. Mudah diakses untuk penyimpanan limbah
4. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yg tidak berkepentingan
5. Mudah diakses oleh kendaraan yg akan mengumpulkan atau mengangkut limbah
6. Terlindungi dr sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir & faktor lain yg berpotensi menimbulkan
kecelakaan atau bencana
7. Tidak dpt diakses oleh hewan, serangga & burung
8. Dilengkapi dengan ventilasi & pencahayaan yang baik & memadai
9. Berjarak jauh dr tempat penyimpanan/penyiapan makanan
10. Peralatan pembersih, APD antara lain : masker, sarung tangan, penutup kepala, google, sepatu boot,
pakaian pelindung) & wadah/kantong limbah hrs diletakkan sedekat mungkin dng lokasi fasilitas
penyimpanan
11. Dinding, lantai & langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa dlm keadaan bersih, termasuk
pembersihan lantai setiap hari
www.themegallery.com
PENYIMPANAN LIMBAH B3

PERMENKES No. 7/2019:


• Paling lama: Limbah infeksius, tajam, dan patologis:
Patologis • 2 hari, pada suhu > 0oC • Sampai 7 hari di suhu 3-80C
Infeksius • 90 hari, pada suhu < 0oC • Sampai 90 hari di suhu < 00C
Tajam Limbah B3 lainnya:
• Sampai 90 hari  > 50 kg/hari
• Sampai 180 hari  > 50 kg/hari

• Paling lama:
Kimia • 90 hari, yang dihasilkan > 50 kg
Farmasi per hari atau lebih;
Sitotoksik • 180 hari, yang dihasilkan < 50 kg
Tabung bertekanan per hari
Logam berat

• TPS harus ada izin dari Bupati/Walikota


• TPS Depo harus mencantumkan
www.themegallery.com
69 fungsinya di dalam
Lemari Pendingin untuk Penyimpanan Limbah Medis

www.themegallery.com
Penyimpanan Limbah Medis di TPS Infeksius

• TPS LB3 harus memiliki ijin


• Bangunan TPS LB3 yang memenuhi persyaratan harus sesuai dengan PermenLHK RI
No. P.12/MENLHK/SETJEN/PLB.3/5/2020 tentang Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5.1 Telusur Skor

3. Rumah Sakit sudah mempunyai D Bukti izin IPAL atau izin pembuangan 10 TL
5 TS
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) limbah cair (IPLC) 0 TT
dengan izin yang masih berlaku sesuai
dengan peraturan perundang - O Lihat IPAL RS
undangan (D,O,W)
W • Penanggung jawab sanitasi RS
• Petugas pelaksana IPAL/staf terkait

72
www.themegallery.com
Instalasi Pengolahan Air Limbah RS

www.themegallery.com
No Elemen penilaian MFK 5.1 Telusur Skor

4. Rumah Sakit mempunyai Instalasi Pengolah D Bukti izin pengolah limbah B3 atau Bukti 10 TL
5 TS
B3 dengan izin yang masih berlaku atau PKS (dilengkapi pakta integritas) dengan 0 TT
melakukan kerja sama dengan pihak pihak ketiga yang mempunyai :
ketiga dengan izin sebagai transporter dan 1) izin operasional pihak ketiga
pengolah B3 yang masih berlaku sesuai 2) izin transporter disertai manifest/
dengan peraturan perundang - undangan bukti pemusnahan pihak ketiga
(D,O,W) Lihat dokumen terkait pengelolaan
O limbah B3/lokasi pengelolaan limbah B3
di RS
• Penanggung jawab sanitasi RS
W • Petugas pelaksana IPAL/staf terkait

74
www.themegallery.com
www.themegallery.com
PERIJINAN PIHAK KE - 3

www.themegallery.com
PERIJINAN PIHAK KE - 3

www.themegallery.com
PERIJINAN PIHAK KE - 3

www.themegallery.com
Terimakasih
REFERENSI

o PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAN BAHAN


BERBAHAYA DAN BERACUN
o PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH B3
o PERMENKES RI NO. 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT
o PERMENKES RI, NO. 27 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
o PERMENKES RI NO. 7 TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
o STANDARD NASIONAL AKREDITASI RS (SNARS) EDISI 1.1

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai