Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adzania Cantika

Nim : 2019730004

Kelas : cirendeu

Jelaskan secara singkat dan mendalam, pandangan filsafat tentang socrates, plato, dan
aristoteles.

1. Pandangan filsafat tentang Socrates

 Pemikiran tentang adanya kebenaran umum, karena Socrates berfikir bahwa tidak
semua kebenaran itu bersifat relatif atau disebut juga cara berfikir induksi, yaitu
menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum dengan berpangkal dari banyak
pengetahuan tentang hal yang bersifat khusus.
 Metode dialektika, yang sebenarnya telah diterapkan oleh seorang filsuf bernama Zeno
yang merupakan murid dari Parmenindes. Meskipun demikian, Socrateslah yang
mengembangkan metode ini. Cara kerjanya adalah seperti nama metodenya yaitu
dengan cara bertanya-jawab atau berdialog. Metode ini juga disebut
dengan maieutika atau seni kebidanan.
 Pemikiran tentang “keutamaan adalah pengetahuan” jadi semua hal dikaitkan dengan
pengetahuan yang telah ada. Bahkan Socrates telah menjelaskan bahwa baik dan jahat
dalam kehidupan manusia dikaitkan dengan pengetahuan, bukan dengan kemauan
manusia.
 Pemikiran tentang adanya manusia yang abadi atau imortalitas. Socrates berpendapat
bahwa orang yang mati hanya meninggalkan jasad, dan ruhnya akan menuju ke alam
selanjutnya.

2. Pandangan filsafat tentang Plato

1. Ajaran tentang ide-ide


Ide merupakan inti dasar dari seluruh filasaft yang diajarkan oleh Plato. Ia beranggapan
bahwa ide merupakan suatu yang objektif, adanya ide terlepas dari subjek yang berfikir. Ide
tidak diciptakan oleh pemikiran individu, tetapi sebaliknya pemikiran itu tergantung dari ide-
ide.. Ajaran tentang jiwa

2. Ajaran tentang jiwa


Plato menganggap bahwa jiwa meruakan pusat atau inti sari kepribadian manusia, dan
pandangannya ini dipengaruhi oleh sokrates, Orfisme dan mazhab Pythagorean. Jiwa
mempunyai sifat-sifat yang sama dengan idea-idea, jadi sifatnya abadi dan tidak berubah.
Plato mengatakan bahwa dengan kita mengenal sesuatu benda atau apa yang ada di dunia
ini sebenarnya hanyalah proses pengingatan sebab menurutnya setiap manusia sudah
mempunyai pengetahuan yang dibawanya pada waktu berada di dunia idea, dan ketika
manusia masuk ke dalam dunia realitas jasmani pengetahuan yang sudah ada itu hanya
tinggal diingatkan saja.

3. Ajaran tentang etika


Ajaran Plato tentang etika kurang lebih mengaatakan bahwa manusia dalam hidupnya
mempunyai tujuan hidup yang baik, dan hidup yang baik ini dapat dicapai dalam polis. Ia tetap
memihak pada cita-cita Yunani kuno yaitu hidup sebagai manusia serentak juga berarti hidup
dalam polis, ia menolak bahwa negara hanya berdasarkan nomos atau adat kebiasaan saja dan
bukan physis atau kodrat. Plato tidak pernah ragu dalam keyakinannya bahwa manusia
menurut kodratnya merupakan mahluk sosial, dengan demikian manusia menurut kdratnya
hidup dalam polis atau negara.

4. Ajaran tentang negara


Menurut Plato negara terbentuk atas dasar kepentingan yang bersifat ekonomis atau saling
membutuhkan antara warganya maka terjadilah suatu spesialisasi bidang pekerjaan sebab tidak
semua orang bisa mengerjakaan semua pekerjaan dalam satu waktu.

3. Pandangan filsafat tentang Aristoteles

 Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi
memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan
metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan
yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-
unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam
logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir.
  Aristoteles juga mengemukakan mengenai teori Hilemorfisisme ( berdasarkan kata
yunani Hyle dan morphe). Teori ini menyatakan bahwa bila manusia mati dapat
disimpulkan maka jiwanya pun mati. Aristoteles pula yang menyatakan bahwa manusia
adalah makhluk sosial , dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia saling
membutuhkan satu sama lain. Pernyataan ini terus diterapkan oleh manusia hingga saat
ini. 
 Aristoteles menuangkan pemikirannya mengenai seni dengan menulis sebuah buku
berjudul Poetika. Ia mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dari pengamatan
dan penglihatan. Dalam wikipedia disebutkan bahwa menurut Aristoteles keindahan
menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah
karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai
dengan estetika. 

Anda mungkin juga menyukai