Nim : 2019730004
Kelas : cirendeu
Jelaskan secara singkat dan mendalam, pandangan filsafat tentang socrates, plato, dan
aristoteles.
Pemikiran tentang adanya kebenaran umum, karena Socrates berfikir bahwa tidak
semua kebenaran itu bersifat relatif atau disebut juga cara berfikir induksi, yaitu
menyimpulkan pengetahuan yang sifatnya umum dengan berpangkal dari banyak
pengetahuan tentang hal yang bersifat khusus.
Metode dialektika, yang sebenarnya telah diterapkan oleh seorang filsuf bernama Zeno
yang merupakan murid dari Parmenindes. Meskipun demikian, Socrateslah yang
mengembangkan metode ini. Cara kerjanya adalah seperti nama metodenya yaitu
dengan cara bertanya-jawab atau berdialog. Metode ini juga disebut
dengan maieutika atau seni kebidanan.
Pemikiran tentang “keutamaan adalah pengetahuan” jadi semua hal dikaitkan dengan
pengetahuan yang telah ada. Bahkan Socrates telah menjelaskan bahwa baik dan jahat
dalam kehidupan manusia dikaitkan dengan pengetahuan, bukan dengan kemauan
manusia.
Pemikiran tentang adanya manusia yang abadi atau imortalitas. Socrates berpendapat
bahwa orang yang mati hanya meninggalkan jasad, dan ruhnya akan menuju ke alam
selanjutnya.
Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi
memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan
metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan
yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-
unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam
logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir.
Aristoteles juga mengemukakan mengenai teori Hilemorfisisme ( berdasarkan kata
yunani Hyle dan morphe). Teori ini menyatakan bahwa bila manusia mati dapat
disimpulkan maka jiwanya pun mati. Aristoteles pula yang menyatakan bahwa manusia
adalah makhluk sosial , dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia saling
membutuhkan satu sama lain. Pernyataan ini terus diterapkan oleh manusia hingga saat
ini.
Aristoteles menuangkan pemikirannya mengenai seni dengan menulis sebuah buku
berjudul Poetika. Ia mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dari pengamatan
dan penglihatan. Dalam wikipedia disebutkan bahwa menurut Aristoteles keindahan
menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah
karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai
dengan estetika.