Anda di halaman 1dari 5

APPLICATION COMPUTER

TUGAS RUTIN 2
Physics Phenomena in Python
Dosen Pengampu : Drs. Jonny Haratua Panggabean, M.Si.

Di Susun Oleh

Nama : Dina Alfariza Nst


NIM : 418120002

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS)

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) atau simple harmonic motion adalah suatu contoh penerapan
persamaan differensial orde 2 pada fisika. Kali ini akan dibahas cara menyelsaikan persamaan
differensial biasa orde 2 dengan menggunakan python.

Nilai k di sini saya buat adalah 2pi.  Kita sudah tau bahwa, solusi dari persamaan differensial
orde dua di atas akan berupa fungsi sinus/cosinus atau perpaduan kombinasi linear dari
keduanya.  Kali ini, kita akan menggunakan Python untuk menyelesaikan persamaan di atas.
Perlu diketahui bahwa walaupun kita menggunakan. Fungsi ODE sesungguhnya untuk
mengerjakan ODE orde satu, sehingga kita harus mengubah/memodifikasi persamaan di atas
sehingga terlihat “seperti ODE orde satu”.

import numpy as np
from scipy.integrate import odeint
import matplotlib.pyplot as plt
from matplotlib.ticker import MultipleLocator, FormatStrFormatter
from matplotlib.ticker import AutoMinorLocator
pi2 = np.pi**2
def func(U, x):
 return [U[1], - 4*pi2*U[0] ]
U0 = [1, 0]
xs = np.linspace(0.0, 2, 2000)
Us = odeint(func, U0, xs)
ys = Us[:,0]</pre>
fig, ax = plt.subplots()
p1 = plt.plot(xs,ys,'--',color='blue')
plt.tick_params(direction='in', length=6, width=2,
colors='black',right ='on', top ='on',labelsize=20)
plt.tick_params(direction='in',length=3, width=1,
which='minor',right ='on', top ='on')
ax.yaxis.set_minor_locator(AutoMinorLocator())
ax.xaxis.set_minor_locator(AutoMinorLocator())
plt.axis([0, 2, -1,1], size=20)
plt.xlabel('t (sekon)',fontsize=20) #Sumbu -X
plt.ylabel('simpangan (m)',fontsize=20) #Sumbu -X
plt.show()

Berikut adalah hasil dari running code di atas.

2) GLBB
Menghitung Jarak yang ditempuh sebuah bola bermassa M, dengan kecepatan awal V0, dalam
rentang waktu t jika diberi gaya F.
print("Program Mencari Jarak Tempuh Bola [S] yang Dikenakan Gaya
[F]\n")
m=int(input("Massa Bola [kg] = "))
v0=int(input("Kecepatan awal Bola [m/s] = "))
F=int(input("Besar gaya yang dikenakan [N] = "))
t=int(input("Waktu tempuh bola [s] = "))
a=F/m s=int((v0*t)+(0.5*a)*(t**2))
print("Jarak yang ditempuh bola adalah =",s,"m")
Program ini bertujuan untuk menghitung jarak yang ditempuh oleh sebuah bola bermassa
m dalam kurun waktu t, dan memiiki kecepatan awal v0, serta diberi gaya sebesar F. Berbeda
dengan 2 program sebelumnya, program ini interaksinya 2 arah karena dibutuhkan input user
untuk memberi nilai pada variable m, v0, F, dan t. Agar program dapat menerima input dari user
maka digunakan perintah input(). Setelah nilai dari tiap variable telah terisi oleh user, selanjutnya
nilai-nilai ini akan diproses untuk mendapatkan besar percepatan dan jarak yang ditempuh bola.
Untuk mendapatkan nilai percepatan digunakan rumus a=F/m. Nilai a kemudian digunakan
untuk menghitung besar jarak sesuai dengan rumus glbb yakni S=v0*t+1/2*a*t2 . Setelah nilai S
didapatkan, selanjutnya nilainya akan ditampilkan pada layar menggunakan perintah print().

3. Gerak Peluru atau gerak parabola


Gerak peluru adalah gerak dengan percepatan konstan g yang berarah ke bawah dan tidak
ada komponen percepatan pada arah horizontal (Halliday,1985:78). Atau kita bisa mengatakan
bahwa gerak parabola (peluru) merupakan perpaduan antara GLBB dan GLB. Aplikasi gerak
parabola salah satu nya adalah pada lintasan peluru meriam, pada penelitian ini kita abaikan dulu
efek hambatan udara, karena efek dari percepatan gravitasi juga memiliki pengaruh, berdasar
penelitian yang dilakukan Hirt (2013), percepatan gravitasi mempunyai nilai yang bervariasi
yaitu bernilai terendah pada daerah gunung Nevado Peru, sedangkan yang tertinggi terletak pada
wilayah Arktik. Gerak Peluru Tanpa Hambatan Udara.
Persamaan 4 menjelaskan hubungan antara gambar 1 memperlihatkan posisi benda dalam
menjalani gerak parabola dengan waktu tempuh serta bagaimana percepatan gravitasi
berpengaruh terhadap gerak peluru (parabola).
List Program Python Gerak Parabola
import matplotlib.pyplot as plt
import math
from numpy import arange,sin,cos
vo=150.0
teta= (math.pi)/4
g=9.8337
t= arange (0.0,22.0,1.0)
vox=vo*cos(teta)
voy=vo*sin (teta)
xt=vox*t
yt= voy*t-0.5*g*t**2
plt.subplot (2,1,1)
plt.plot(xt,yt)
plt.title ('Y vs X dengan g Bumi tanpa koefisien drag')
plt.xlabel ('posisi X(m)')
plt.ylabel ('posisi Y(m)')
plt.grid(True)
plt.savefig('paper.png',format='png')
plt.show ()

Anda mungkin juga menyukai