Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN Tn. A DENGAN DIABETES
MELLITUS TIPE II DI RSUD ULIN BANJARMASIN

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD LATIF 19.20.3020
NURHOLISOH 19.20.3023
RUWAIDA 19.20.3026
SITI NORKHALISA 19.20.3007
TRIE YUNIAR ARIEF 19.20.3028

Dosen Pemgampu: Agustina Lestari, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kekuatan dan pengetahuan selama
dalam menyusun sebuah Laporan Pendahuluan ini dengan judul “Laporan Pendahuluan Dan
Asuhan Keperawatan”. Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan terimakasih yang setulus-
tulusnya kepada :
1. Ibu Agustina Lestari, Ns., M.Kep selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II.
2. Orang tua yang selalu mendukung, memberi nasehat, semangat dan do’a yang tiada
putus-putusnya.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat berarti bagi Kami untuk menjadi
lebih baik di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat membawa manfaat bagi
pengembangan dan peningkatan Ilmu Keperawatan. Terimakasih.

Banjarmasin, 10 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usus besar adalah bagian dari sistim pencernaan (digestive system) dimana materi
yang dibuang (sampah) disimpan. Rektum (rectum) adalah ujung dari usus besar dekat
dubur (anus). Bersama, mereka membentuk suatu pipa panjang yang berotot yang disebut
usus besar. Tumor-tumor usus besar dan rektum adalah pertumbuhan-pertumbuhan yang
datangnya dari dinding dalam dari usus besar.
Tumor-tumor ramah dari usus besar disebut polip-polip (polyps). Tumor-tumor ganas
dari usus besar disebut kanker-kanker. Polip-polip ramah tidak menyerang jaringan yang
berdekatan dengannya atau menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Polip-polip ramah
dapat diangkat dengan mudah sewaktu colonoscopy dan adalah bukan ancaman nyawa.
Jika polip-polip ramah tidak diangkat dari usus besar, mereka dapat menjadi ganas
(bersifat kanker) melalui waktu. Kebanyakan dari kanker-kanker usus besar dipercayai
telah berkembang dari polip-polip. Kanker usus besar dan rektum, juga dirujuk sebagai
kanker kolorektal ( colorectal cancer), dapat menyerang dan merusak jaringan-jaringan
dan organ-organ yang berdekatan. Sel-sel kanker juga dapat pecah dan keluar dan
menyebar pada bagian-bagian lain tubuh (seperti hati dan paru-paru) dimana tumor-tumor
baru terbentuk. Penyebaran kanker usus besar ke organ-organ yang terletak jauh darinya
disebut metastasis dari kanker usus besar. Sekali metastasis telah terjadi pada kanker
kolorektal (colorectal cancer), suatu penyembuhan yang penuh dari kanker adalah tidak
mungkin.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada pasien dengan penyakit kanker
kolorektal atauj kanker kolon
2. Tujuan Khusus
a. Untuk dapat memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
kanker kolon
b. Agar mampu menerapkan perawatan yang baik bagi pasien dengan penyakit
kanker kolon
BAB II
PEMBAHASAN
I. Konesp Dasar Kanker Kolorektal
A. Definisi
Neoplasma / Kanker adalah pertumbuhan baru (atau tumor) massa yang tidak
normal akibat proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungan dan
tujuan. Neoplasma terbagi atas jinak atau ganas. Neoplasma ganas disebut juga
sebagai kanker (cancer). (SylviaA Price, 2005).
Karsinoma atau kanker kolon ialah keganasan tumbuh lambat yang paling
sering ditemukan daerah kolon terutama pada sekum, desendens bawah, dan kolon
sigmoid. Prognosa optimistik; tanda dan gejala awal biasanya tidak ada. (Susan
Martin Tucker, 1998).
Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam permukaan
usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel
yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalam stadium awal membentuk polip
(sel yang tumbuh sangat cepat). (www.republika.co.id).
Dari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan kanker kolon adalah
tumbunhya sel-sel ganas di permukaan dalam usus besar (kolon) atau rektum. Lokasi
tersering timbulnya kanker kolon adalah di bagian sekum, asendens, dan kolon
sigmoid, salah satu penatalaksanaannya adalah dengan membuat kolostomi untuk
mengeluarkan produksi faeces. Kanker colon adalah penyebab kedua kematian di
Amerika Serikat setelah kanker paru-paru ( ACS 1998 )
Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering
tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.Pembedahan adalah satu-satunya cara
untuk mengubah kanker Colon.
B. Etiologi
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (Aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif.
Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer Society, The
National Cancer Institute, dan organisasi kanker lainnya.
Faktor resiko telah teridintifikasi. Faktor resiko untuk kanker kolon:
- Usia lebih dari 40 tahun
- Darah dalam feses
- Riwayat polip rektal atau polip kolon
- Adanya polip adematosa atau adenoma villus
- Riwayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposis dalam keluarga
- Riwayat penyakit usus inflamasi kronis
- Diet tinggi lemak, protein, daging dan rendah serat.
Makanan-makanan yang pasti di jurigai mengandung zat-zat kimia yang
menyebabkan kanker pada usus besar ( Tabel 56-1 ). Makanan tersebut juga
mengurangi waktu peredaran pada perut,yang mempercepat usus besar menyebabkan
terjadinya kanker. Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging
merah,menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya
kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi
zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni yang
mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu peredaran
dalam usus besar. Beberapa kelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit
lemak hewan dan tinggi sayuran dan buah-buahan ( e.g Mormons,seventh Day
Adventists ).
Makanan yang harus dihindari :
- Daging merah
- Lemak hewan
- Makanan berlema
- Daging dan ikan goreng atau panggang
- Karbohidrat yang disaring(example:sari yang disaring)
- Makanan yang harus dikonsumsi:
- Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya Craciferous Vegetables dari golongan
kubis ( seperti brokoli,brussels sprouts )
- Butir padi yang utuh
- Cairan yang cukup terutama air
Karena sebagian besar tumor Colon menghasilkan adenoma,faktor utama yang
membahayakan terhadap kanker Colon menyebabkan adenoma. Ada tiga type
adenoma Colon : tubular,villous dan tubulo villous ( akan di bahas pada
polips ).Meskipun hampir besar kanker Colon berasal dari adenoma,hanya 5% dari
semua adenoma Colon menjadi manigna,villous adenoma mempunyai potensial tinggi
untuk menjadi manigna.
Faktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor tidak
diketahui poliposis yang bergerombol bersifat herediter yang tersebar pada gen
autosom dominan. Ini di karakteristikkan pada permulaan adematus polip pada colon
dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat femiliar poliposis mendekati 100 % dari
orang yang berusia 20 – 30 tahun.
Orang-orang yang telah mempunyai ucerative colitis atau penyakit Crohn’s juga
mempunyai resiko terhadap kanker Colon. Penambahan resiko pada permulaan usia
muda dan  tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker
Colon akan menjadi 2/3 kali lebih besar jika anggota keluarga menderita penyakit
tersebut.
C. Manifestasi Klinis
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan fungsi
segmen usus tempat kanker berlokasi. Gejala paling menonjol adalah perubahan
kebiasaan defekasi. Pasase darah dalam feses gejala paling umum kedua. Gejala dapat
juga anemia yang tidak diketahui penyebabnya, anoreksi, atau penurunan berat badan
dan keletihan. Gejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kanan adalah
nyeri dangkal abdomen dan melena (feses hitam, seperti ter). Gejala yang sering
dihubungkan dengan lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi
(nyeri abdomen dan kram, penipisan feses, konstipasi dan distensi) serta adanya darah
merah segar dalam feses. Gejala yang dihubungakan dengan lesi rektal adalah
evakuasi feses yang tidak lengkap setelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian,
serta feses berdarah.
D. Patofisiologi
Penyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun
makanan merupakan faktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. Yaitu
berkorelasi dengan faktor makanan yang mengandung kolesterol dan lemak hewan
tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara bakteri di dalam usus
besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu dapat juga dipengaruhi oleh
minuman yang beralkohol, khususnya bir.
Kanker kolon dan rektum terutama berjenis histopatologis (95%)
adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel dalam usus = endotel). Munculnya tumor
biasanya dimulai sebagai polip jinak, yang kemudian dapat menjadi ganas dan
menyusup, serta merusak; jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitarnya.
Tumor dapat berupa masa polipoid, besar, tumbuh ke dalam lumen, dan dengan cepat
meluas ke sekitar usus sebagai striktura annular (mirip cincin). Lesi annular lebih
sering terjadi pada bagi rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering
terjadi pada sekum dan kolon asendens.
Tumor dapat menyebar melalui:
1. Infiltrasi langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung kemih
(vesika urinaria).
2. Penyebaran lewat pembuluh limfe limfogen ke kelenjar limfe perikolon dan
mesokolon.
3. Melalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah
balik ke sistem portal.
Stadium pada pasien anker kolon menurut Syamsu Hidyat (1197) di antaranya:
1. Stadium I bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus
besar (lapisan mukosa).
2. Stadium II terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di bawah
lapisan mukosa.
3. Pada stadium III sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar limfe yang
banyak terdapat di sekitar usus.
4. Stadium IV terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar limfe
atau bahkan ke organ-organ lain.
E. Klasifikasi
Klasifikai kanker kolon dapat ditentukan dengan sistem TNM (T = tumor, N =
kelenjar getah bening regional, M =jarak metastese).
T          Tumor primer
TO       Tidak ada tumor
TI        Invasi hingga mukosa atau sub mukosa
T2        Invasi ke dinding otot
T3        Tumor menembus dinding otot
N         Kelenjar limfa
N0       tidak ada metastase
N1       Metastasis ke kelenjar regional unilateral
N2       Metastasis ke kelenjar regional bilateral
N3       Metastasis multipel ekstensif ke kelenjar regional
M         Metastasis jauh
MO      Tidak ada metastasis jauh
MI       Ada metastasis jauh
Karsinoma Colon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya
tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan dan
tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalam beberapa metode. Tumor
mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosa
dan mesenterik fat. Kemudian tumor mulai melekat pada organ yang ada
disekitarnya,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa
atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama
melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada
sistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat
yang jauh kemudian metastase ke paru-paru.
Tempat matestase yang lain temasuk:
- Kelenjar Adrenalin
- Ginjal
- Kulit
- Tulang
- Otak
Penambahan untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan
sistem sirkulasi,tumor colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum
pembedahan tumor belum dilakukan. Penyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan
sel kanker dari tumor pecah menuju ke rongga peritonial.
F. Komplikasi
Komplikasi pada pasien dengan kanker kolon yaitu:
1. Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap.
2. Metastase ke organ sekitar, melalui hematogen, limfogen dan penyebaran
langsung.
3. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon
yang menyebabkan hemorragi.
4. Perforasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses.
5. Peritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok.
6. Pembentukan abses
Pembentukan fistula pada urinari bladder atau vagina. Biasanya tumor
menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan pendarahan. Tumor
tumbuh kedalam usus besar dan secara berangsur-angsur membantu usus besar dan
pada akirnya tidak bisa sama sekali. Perluasan tumor melebihi perut dan mungkin
menekan pada organ yang berada disekitanya ( Uterus, urinary bladder,dan ureter )
dan penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.

Anda mungkin juga menyukai