Anda di halaman 1dari 4

Nama : Undarisasta Dwi Putri Kurniyanto Konservasi Tanah dan Air

Nim : L131 18 029

Kelas : KHT A

RANGKUMAN MATERI EROSI

A. Pengertian Erosi
Erosi adalah proses hilangnya tanah oleh kekuatan angin atau air Erosi terjadi bila runoff mampu
menghanyutkan tanah, yaitu bila laju CH > laju infiltrasi

B. Proses terjadinya erosi:


 Ek Butir Hujan:
1. Melonggarkan ikatan aggregat (detachment)
2. Menghancurkan aggr (destruction)
3. Memindahkan granul (splash)
 Aggr terdispersi memblok pori → Infiltrasi ! →tergenang → tanah tersuspensi → runoff → erosi
 Kerusakan bisa diperkecil denga cara:
1. Ek pengikat aggregat tanah diperbesar > BO
2. Ek CH diperkecil > canopy tanaman & mulsa

C. Tipe-tipe erosi

a. Geologi
kehilangan tanah ≈ pembentukan tanah
b. Dipercepat
- Splash (Percikan) : Terjadi pemindahan partikel tanah tidak jauh dari asalnya akibat
tumbukan butir hujan pada tanah
- Sheet (lembar) : Tanah permukaan hilang secara uniform, Warna tanah jadi lebih terang,
Akar tanaman sudah kelihatan, Batuan induk muncul dipermukaan
- Riil (alur) : Terbentuk alur dangkal yang tersebar tidak merata di permukaan tanah,
bisa hilang dengang pengolahan tanah
- Gully (parit) : Terbentuk parit atau alur yang dalam, biasanya mencapai subsoil. Volume
air terkonsentrasi dalam parit tsb,
- Tebing sungai : Terjadi biasanya pada sungai yang berbelok, apalagi bila tak ada
vegetasi. Bawah tanah Biasanya terjadi pada tanah kedap air yang
diatasnya ada tanah loess eg.
- Longsor : Terjadi pada daerah berlereng curam yang pada lapisan bawah
permukaan tanah terdapat lapisan kedap air.

D. Faktor Penyebab Erosi

 Keilangan tanah akibat erosi dipercepat menurut


USLE (Univ. Soil Loss Eqn):
 A = RKLSCP
 A = prediksi kehilangan tanah dalam metrik ton/ha/th
 R = CH => intensitas lebih penting dari jumlah, terutama intensitas tertinggi selama 30 menit I
 Ek↑, R= rainfall erosion index
 K = sifat tanahnya, nilainya: 0-0,6.

K <0.2 => normal untuk tanah pasir & tanah pasir


K = 0.2-0.3 => KI sedang, stabilitas aggr sedang
K > 0.3 => KI rendah, mudah terserosi

 Karakteristik tanah yang paling mempengaruhi erosi:


 Stabilitas aggregat
 Kapasitas infiltrasi, dipeng oleh:
 Tekstur - BO
 Jenis dan jlh liat mengembang - kedalaman tanah
LS : panjang dan kecuraman slope atau lereng (faktor topografi).
Bila slope curam  kec runoff >>. Secara teori: bila V double  kemampuan air bawa partikel 64x >,
bawa suspensi 32x >, dan tenaga erosive 4 x >. Bila panjang slope 2x  tanah hilang jadi 2.6x >

C : Cropping system dan management factor. Penutupan tanah oleh


hutan dan padang rumput > legume dan rumput makanan hewan > gandum dan oat > jagung, kedelai,
kentang > tanah bera. Nilai C untuk lokasi tertentu tergantung pada:
- Tanaman yang sedang tumbuh
- Fase pertumbuhan tanaman
- Penolahan tanah
- Management lainnya
Nilai C berkisar dari 0.1 (hutan dengan residu tanaman yajg banyak di permukaan tanah) sampai ~ 1.0
( sangat sedikit residu atau hampir bera)

P: faktor penyangga eg. Contouring till, strip cropping, terracesing,


grassed waterways. Nilai P meningkat dengan kelerengan (slope)

E. Penyebab Erosi (Hudson, 1971)

Erosi

Erosivitas Erodibilitas

Iklim Sifat Fisik Tanah Pengelolaan tanah &


tanaman (Vegetasi,
Topografi, Manusia)
F. Metoda Pengendalian Erosi

 Vegetatif & Biologi (↓Ek CH, ↓RO, mulsa, Akar ↑KI, ↑SA,ET ↑)
 Mekanis (Pengolahan tanah menurut contou, Pembuatan galengan, Pembuatan teras, Rorak &
penghambat dll )
 Kimiawi (penambahan bahan kimia untuk memantapkan aggregat tanah)

G. Pengaruh Erosi pada Kesuburan Fisik Tanah

 Penghanyutan partikel tanah


 tekstur berubah
 Perubahan struktur tanah
 Penurunan kap.infiltrasi\
 Perubahan profil tanah

Anda mungkin juga menyukai