Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti ujian siding praktik kerja industri
(PRAKERIN)
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Idustri (Prakerin) di Apotek Kimia
farma ini tanpa suatu halangan apapun. Adapun penyusunan laporan ini
berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Praktk Kerja Industri,
serta data-data dan keterangan dari pembimbing.
Dalam menyusunkan laporan ini kami sudah berusaha sebaik mungkin,
namun tentu masih banyak kekurangan. Kami berharap semoga laporan ini bisa
menjadi bahan referensi bagi peserta didik yang akan datang setelah kami. Dan
kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
Ibu Resli Kumala Pertiwi S.Si.,Apt selaku apoteker sekaligus pembimbing
di Apotek Kimia Farma
Pak Erick Kurniawan selaku pembimbing Praktik Kerja Industri di SMK
Bhakti Kencana Soreang
Ibu Sanny Leniawati, S.Si.Apt selaku kepada kompetensi jurusan farmasi
SMK Bhakti Kencana Soreang
Bapak Wawan Kurniawan, S.Farm.,Apt, selaku kepala sekolah SMK
Bhakti Kencana Soreang
Panitia prakerin SMK Bhakti Kencana Soreang
Staf dan karyawan Apotek Kimia Farma
i
Bandung,februari 2020
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
1.1 Latar belakang...............................................................................................6
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................6
1.3 Tujuan...........................................................................................................7
1.3.1 Tujuan mengikuti prakerin........................................................................7
1.3.2 tujuan pembuatan laporan.........................................................................7
1.4 Sistematik Penulisan Laporan.......................................................................7
1.5 waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin......................................................8
BAB II....................................................................................................................10
URAIAN UMUM..................................................................................................10
2.1 Definisi Apotek............................................................................................10
2.2 Tugas dan Fungsi Apotek............................................................................10
2.3 Tujuan Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek..................11
2.4. Standar Pelayanan Kefarmasian..................................................................11
2.5. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Medis Habis
pakai.......................................................................................................................11
2.6. Obat.............................................................................................................14
BAB III..................................................................................................................17
URAIAN KHUSUS...............................................................................................17
3.1 Sejarah Kimia Farma...................................................................................17
3.2 Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma 381................................................18
3.3 Kepegawaian Apotek Kimia Farma 381.......................................................19
3.4 Standart oprating procedure (SOP)..............................................................20
3.5 Visi dan Misi Apotek Kimia Farma.............................................................20
3.6 Standar Grooming Associates Apotek Kimia Farma...................................21
3.7 Tata ruang di Apotek Kimia Farma.............................................................22
BAB IV..................................................................................................................24
PEMBAHASAN....................................................................................................24
iii
4.1 Standar Pelayanan Kefarmasian Apotek Kimia Farma 381..........................24
4.2 Sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan penyimpanan perbekalan
farmasi diapotek Kimia Farma 381........................................................................24
BAB V....................................................................................................................29
KESIMPULAN & SARAN...................................................................................29
5.1 kesimpulan.......................................................................................................29
5.2 saran..............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II URAIAN UMUM
Tinjauan tempat praktik (berisi definisi/teori dan materi yang berhubungan
dengan praktik yang dilaksanakan).
BAB III URAIAN KHUSUS
3.1 Sejarah Tempat Praktik
3.2 Struktur Organisasi Tempat Praktek
3.3 Kepegawaian
3.4 Tata tertib pegawai/standar operasional prosedur
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang uraian tujuan dan perbandingan antara kegiatan siswa
dengan teori yang ada.
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Identitas peserta didik
B. Daftar hadir (format absensi)
C. Laporan/agenda kegiatan harian (format kegiatan)
D. Laporan penilaian DU/DI (format penilaian)
E. Lampiran lainnya
prakik Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2020 dan
selesai pada tanggal 4 Aprill 2020 di Apotek Kimia Farma. Di Apotek Kimia
Farma, jam kerja dibagi menjadi 2 sift, yaitu:
3
a. sift pagi :
08.00-15.00 WIB
a. sift siang:
13.00-20.00 WIB
c. sift sore:
15.00-22.00 WIB
4
BAB II
URAIAN UMUM
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
5
c. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan
farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan
kosmetika.
d. Sarana pembuatan dan pengedalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusi atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan
obat tradisional.
2.5. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan dan Bahan Medis Habis
pakai
6
a. Perencanaan, dalam membuat perencanaan pengadaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis pakai perlu di
perhatikan pola penyakit, pola konsumsi, budaya dan kemampuan
masyarakat.
b. Pengadaan, untuk menjamin kualitas pelayanan Kefarmasian maka
pengadaan Sediaan Farmasi harus melalui jalur resmi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis
spesifikasi, jalur, jumlah, mutu waktu penyerahan dan harga yang
tertera dalam dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang di terima.
d. penyimpanan
1) 0bat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.
Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan
dalam wadah lain, maka harus di cegah terjadianya
kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah
baru. Wadah sekurang- kurangnya memuat masa Obat, nomor
bacth dan tanggal kedaluawarsaanya.
2) Semua Obat/bahan Obat harus di simpan pada kondisi yang
sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasinya.
3) Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk
penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi.
4) Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk
sediaan dan kelas terapi obat serta disusun secara alfabetis.
5) Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First
Out) dan FIFO (First in First Out)
7
oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat selain narkotika dan
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga
kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan
menggunakan formulir 1 sebagaimana terlampir.
2) Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun
dapat dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker
disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di Apotek dengan
cara di bakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktian dengan
berita acara pemusnahan resep menggunakan Formulir 2
sebagaimana terlampir dan selanjutnya di laporkan kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota.
3) Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4) Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan
peraturan perundang-undangan dilakukan oleh pemilik izin edar
berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recal) atau
berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (vulontary
recall) dengan tetap memberikan laporan kepada kepala BPOM.
5) Penarikan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dilakukan
terhadap yang izin edarnya dicabut oleh Menteri.
e. Pengendalian
Pengendalian Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis
dan jumlah persediaan sesuai kebutuhan pelayanan, melalui
pengaturan sistem pesanan atau pengadaan, penyimpanan dan
pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya
kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan, kedaluwarsa,
8
kehilangan serta pengembalian pesanan. Pengendalian persediaan
dilakukan menggunakan kartu stok baik dengan cara manual atau
elektronik. Kartu stok sekurang-kurangnya memuat nama Obat,
tanggal kadaluwarsa, jumlah pemasukan, jumlah pemasukan dan sisa
persediaan.
f. Pencatatan Dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi
pengadaan (surat pesanan, faktur), penyimpanan (kartu stok),
penyerahan (nota atau struk penjualan) dan pencatatan lainnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
2.6. Obat
9
1. Obat Bebas
,.
10
3. Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli dengan
resep dokter. Contohnya: Amoxicillin, Amlodioine, Cetixin,
Cefrodroxil, Azitromysin, Ambroxon.
4. Obat Narkotika
11
BAB III
URAIAN KHUSUS
12
3.2 Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma 381
APTOTEKER PENDAMPING 1
1) mnasbdweggfhuke
Grasela Rohmalia,S.Farm.,Apt
Regiman Widyana,S.Farm.Apt
13
3.3 Kepegawaian Apotek Kimia Farma 381
14
e) Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi
4. Satpam
Tugas satpam:
a) Melakukan atau melaksanakan peraturan dan rencana yang
diberikan oleh atasan
b) Menjaga apotek pada malam hari
penyerahan obat (resep), dan prosedur pemberian harga, yang mana telah
diterapkan dengan baik dan benar oleh para karyawan. SOP tersebut
mengacu pada buku pedoman GPP yang dibuat oleh tim khusus GPP
kimia farma yang telah disetujui dan ditandatangani oleh pihak yang
terkait.
15
3.5 Visi dan Misi Apotek Kimia Farma
Visi
Misi
Untuk wanita:
Kerudung dimasukan kedalam baju
Menggunakan make up secara wajar agar terlihat fresh
Rambut harus dipotong pendek (bagi yang tidak memakai
kerudung)
Untuk pria:
16
Rambut tidak menutupi telinga / gondrong
Rambut harus rapih
Di Apotek kimia farma terdapat berbagai macam fasilitas baik untuk pasien
maupun karyawan. Berikut tempat dan fasilitas di Apotek Kimia Farma :
1) Ruang tunggu
Ruang tunggu merupakan fasilitas yang disediakan oleh
Apotek Kimia Farma bagi pasien yang sedang menunggu obat yang
sedang dikerjakan oleh Asisten Apoteker. Selain itu pasien, ruang
tunggu juga ditujukan untuk para pengunjung Apotek yang
mempunyai kepentingan khusus. Didalam ruang tunggu tersebut
terdapat tempat duduk yang nyaman dan AC.
2) Ruang peracikan
Ruang peracikan merupakan ruangan yang digunakan oleh
Asisten Apoteker yang bertugas untuk meracik obat.
3) Ruang penyimpanan
Ruang penyimpanan merupakan ruangan yang digunakan untuk
menyimpan perbekalan farmasi dan kesehatan.
4) Ruang pelayanan
Ruang pelayanan merupakan ruangan yang digunakan untuk
melayani pasien baik resep maupun non resep, penyerahan obat,
pemberian informasi dan yang lainnya.
17
5) Meja kerja Apoteker
Meja kerja Apoteker merupakan tempat khusus Apoteker untuk
memberikan konsultasi obat kepada pasien dan untuk melaksanakan
tugas apoteker lainnya.
6) Ruang praktek dokter
Terdapat 2 ruangan dokter yaitu Dokter Gigi dan Dokter
Umum.
7) Mushola
Mushola merupakan tempat beribadah yang disediakan oleh
Apotek bagi karyawan maupun pasien.
8) Toilet
Toilet merupakan fasilitas tambahan yang disediakan oleh
Apotek Kimia Farma.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
a) Pola konsumsi
yaitu perencanaan berdasarkan hasil analisis data konsumsi
obat pada periode sebelumnya dilihat dari resep resep yang
masuk setiap harinya. Jika obat atau barang yang habis atau
laku keras maka dilakukan perencanaan pemesanan obat
tersebut.
19
b). Pola penyakit
4.2.2 Pengadaan
4.2.3 Penerimaan
20
4.2.4 Penyimpanan
4.2.5 Pelayanan
21
1. Pelayanan dengan resep dokter
a) TTK menerima resep dari pasien
b) TTK melihat kelengkapan resep
c) TTK menghitung dan mengkonfirmasikan harga obat
kepada pasien
d) Setelah pasien membayar harga obat yang disetujui
resep diberi nomor dan kasir menyerahkan struk kepada
pasien sebagai bukti pembayaran
e) Kasir menyerahkan resep kepada petugas peracikan
untuk menyiapkan barang atau obat yang diminta
dalam resep
f) Setelah obat disiapkan dan diberi etiket petugas
penyerahan memeriksa kembali kesesuaian obat dengan
resep
g) TTK menvalidasi waktu pelayanan dan memberikan
informasi dosis, cara pemakaian obat dan informasi lain
yang diperlukan.
h) Resep yang diserahkan kepada penanggung jawab
peracikan untuk diarsipkan
i) Untuk obat yang kurang atau diambil sebagian maka
TTK membuatkan Salinan resep dan / atau kwitansi
pembayaran.
22
menyelesaikan pembayaran obat disiapkan kemudian
diserahkan kepada pasien.
23
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 kesimpulan
24
golongan narkotika dan psikotropika dilaporkan juga kepada dinas
kesehatan kabupaten,Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai POM.
g) Pelayanan penjualan perbekalan farmasi dibantu dengan sistem
komputerisasi.
h) Pencatatan penjualan perbekalan farmasi dilakukan setiap hari dan
dilaporkan kepada Bisnis Manager serta direkap setiap bulan.
5.2 saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Https:farmasetika.com
Https: //jdih.kemenkeu.go.id.belajarilmukomputerdaninternetblogspot.com
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Identitas siswa
27
Nama lengkap : Silvia sari
Kab.Bandung
28
Lampiran 2
Daftar hadir
29
Lampiran 3
Kegiatan diapotek
30
Lampiran 4
Faktur
31
lampiran 5
Kwitansi
32
lampiran 6
Copy Resep
33
lampiran 7
Etiket
34
lampiran 8
Kemasan Obat
35
lamiran 9
36
lampiran 10
37
lampiran 11
38
lampiran 12
Tugas Khusus
39
Lampiran 13
Defecta
40