Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum pengukuran

kepadatan Lalat/Flygrill
cai wardana
08.48
Ringkasan Materi Kesehatan Lingkungan
Latar Belakang
pengertian FLY Grill dan metode pengoprasiannya  Fly Grill adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kepadatan lalat, membutuhkan waktu permenit atau
perdetik. Buat warna putih pembuangan sampah atau pembuangan air 3-5
pengamanan pengembangan( < 50 Padat) (>20 sangat Padat.) pengendalian =
(Lem, Lilin,kipas Air). Pengendalian alat kimia : brinting atau penyemprotan.
Perbedaaan antara lalat jantan dan betina terletak dimata. Jenis atau macam
macam lalat. : musca domestika : lalat kandang, lalat hijau eaisi florida, lalat
damaging falkobaya Spb, Lalat Folasodira Spp. Lalat molusca. Tanda-tanda
penting lalat thorak dan abdomen.
tujuan Praktikum
untuk mengukur frekuensi kunjungan lalat pada suatu lokasi Menganalisa tingkat
kepekaan bau yang menimbulkan aktratad kepada bagian alat tersebut.
Alat dan Bahan

 Fly grill, 
 Stick Wood, 
 Selecconter,
 Stop watch, 
 Vom (pencatatan hasil)

Prosedur Kerja

 Penentuan Titik Pengukuran


1. Pertama kita melakukan survay lapangan terlebih dahulu
(melakukan lobby)
2. Kemudian setelah survay maka kita menentukan jumlah titik
pengukuran di mana jumlah titik pengukuran yang di ukur adalah 8
titik 
3. Di lakukan pengukuran di mana setiap titik pengukuran di lakukan
dengan dua pengukur dan dua kali pengukuran

 Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat


1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Tentukan lokasi dan waktu pengukuran 
3. Letakkan flay grill di atas titik pengukuran secara datar kemudian
satu orang pengukur menyetel timer atau pengatur waktu dan
seorang pengukur lagi bersiap untuk menghitung lalatyang hinggap
pada flay girll 
4. Amati lalat yang hinggap selama 30 menit untuk 1 kali pengukuran
di mana setiap orang pengukur meakukan 10kali
pengukuran,kemudian hitunglah jumlah lalat yang hinggap dengan
menggunakan counter dengan cara menekan counter dengan cara
setiap ada lalat yang hingga di flay girll 
5. Setelah 30 detik pertama,catat hasil jumlah lalat yang berhasil di
hitung pada kertas blangko yang telah di sediakan. Lakukan hal
tersebut sebanyak 10 kali perhitungan untuk setiap orang
pengukur 
6. Jadi satu orang pengukur melakukan pengukuran 10 kali dengan
waktu 30 menit untuk 1 kali pengukuran hingga total waktu untuk
setiap satu orang pengukur adalah 5 menit,setelah pengukur
pertama selesai melakukan 
7. Setelah melakukan pengukuran ke 10 maka catat dan kumpulkan
semua data hasil pengukuran dan hitung mulai dari 5 hitungan
tertinggi lalu buatb rata-ratanya 
8. Interprestasikan hasil kepadatan lalat di suatu lokasi pengukuran

Hasil Praktikum
pada titik kepadatan lalat yang memiliki jumlah terbesar dari 10 titik :
- Titik 1: 2 ekor lalat
- Titik 2 : 1 ekor lalat
- Titik 3 : 2 ekor lalat
- Titik 4 : 3 ekor lalat
- Titik 5 : 5 ekor lalat
Panduan Hasil Inspretasi

0 – 2 Ekor : Rendah (tidak jadi masalah)


2 - 5 sedang
6 – 10 padat
> 11 sangat Padat
Kesimpulan
Serangga merupakan pesaing utama manusia dengan menyebabkan kerusakan –
kerusakan pada makanan yang di simpang,selain itu beberapah jenis serangga
yang menghisap darah manusia sehingga menimbulkan gangguan bahkan
menyebabkan penyakit. Dalam hal ini lalat berperang sebagai vektor yang akan
membawah kotoran dari tempat hinggapnya yang jorok menujuh ke rumah bahkan
langsung ke bahan makanan adapun penyebaran VDB meliputi dua jalan antara
lain :
1.  Transmisi Mekanis (penularan secara pasif).
2. Transmisi biologis : Lalat merupakan salah satu dari sekian banyak serangga
yang dapat membawah  kuman penyakit di antaranya kolera, baik itu sebagai
akibat yang terjadi dari perilaku lalat yang dapat menimbulkan penyakit baik
melalui kakinya,bulu-bulunya bagian badanya maupun bagian tubuh lainnya.

Anda mungkin juga menyukai