Anda di halaman 1dari 9

UJI GLASS CHAMBER

A. TUJUAN Mengetahui efektifitas daya bunuh anti serangga bakar terhadap lalat rumah (Musca Domestica) B. TINJAUAN TEORI Lalat memang merupakan salah satu vektor yang perlu dikendalikan perkembangbiakannya, karena masih tingginya penyakit yang disebabkan dan ditularkan lalat. Penyakit-penyakit yang ditularkan oleh lalat antara lain disentri, kolera, typhus perut, diare dan lainnya yang berkaitan dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Penularan penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit tubuh dan kaki-kakinya yang kotor tadi merupakan tempat menempelnya mikroorganisme penyakit yang kemudian lalat tersebut hinggap pada makanan.Oleh karena demikian besar penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui lalat, maka perlu dilakukan pengendalian lalat dengan cermat (anonim, !"#$. Menurut Mubarak dan %hayatin, ( !!&$. Lalat adalah serangga dari ordo 'ipteri, serangga yang mempunya sepasang sayap yang membentuk membiru. (erikut ini adalah teknik pengendalian lalat.

".

)sahakan perbaikan lingkungan, terutama melalui pembuangan sampah yang memenuhi syarat kesehatan, usaha ini bertujuan untuk mencegah terjadinya sarang-sarang lalat.

)saha pengendalian secara biologis, usaha ini dilakukan dengan jantan sterilisasi terhadap lalat jantan, dengan tujuan agarlalat tersebut bila mengadakan perka*inan akan di hasilkan telur steril (caraini hanya bisa di lakukan di laboratorium$.

#.

)saha pengendalian dengan menggunakan racun serangga yang digunakan dalam pengendalian lalat ada dua golongan, yaitu tipe residual dan +epse ,hermon. -dapun formulasi yang banyak digunakan pada kegiatan pengendalian

hama pemukiman khususnya vector lalat salah satunya ialah dengan menggunakan Mos.uito %oil (M%$. 'imana di /ndonesia formulasi M% dikenal dengan anti nyamuk bakar (-0($ atau secara salah masyarakat umum menyebut sebagai obat nyamuk bakar. (entuk ini adalah formula sitradisional yang sudah sangat dikenal di /ndonesia. M% di /ndonesia, dahulu dibuat secara manual tanpa mesin dan dikeringkan di ba*ah matahari, hingga sekarang dengan menggunakan mesin semi modern hingga yang sangat modern. Menurut sumber data yang tidak resmi, /ndonesia merupakan penghasil 1!2 lingkaran anti nyamuk bakar di dunia luar %ina dan /ndia.

3ormulasi M% dibuat dengan cara mencampurkan bahan aktif, yang umumnya adalah piretroid (knock do*n agent$, dengan bahan pemba*a seperti tepung tempurung kelapa, tepung kayu, tepung lengket dan bahan lainnya seperti pe*angi, anti jamur dan bahan pe*arna. (erbagai variasi pemasaran telah berkembang pada formulasi mulai *arna yang bermacam-macam (biasanya hanya hijau$, bentuknya yang tidak selalu melingkar, dan berbagai jenis bahan pe*angi untuk menarik pembeli. +ebagai formulasi yang paling meluas penggunaannya dalam arti bias dijumpai berbagai pelososk /ndonesia, produk-produk yang terdaftar dan beredar di /ndonesia cukup banyak dan terus bertambah, antara lain -ntimos 4!. 5M%, (adak4!."6M%, (anteng4!. 5M%, (aygon4!.!#M%,dll (+ucipto, !""$.

C. ALAT DAN BAHAN ". -lat a. b. c. d. e. 7lass chamber ( 1! 8 1! 8 1! cm $ %a*an petri 9ipasanginbaterai mini Penjepitka*at +top*atch

(ahan

a. b.

-nti nyamukbakar(mosquito coil) !ekorlalatkenyangsukrosa "!2

D. CARA KERJA ". Menimbang anti nyamuk bakar !,5 gram, pasang pada penjepit ka*at dan meletakkan diatas ca*an petri. . Membakar kedua ujung anti nyamuk secara bersamaan di dalam glass chamber, dan meletakkan kipas angin dan menghadapkan kearah dinding glass chamber di belakang anti nyamuk bakar (hembusan kipas angin tidak mengarahke anti nyamuk bakar$. #. Mengamati dan mencatat *aktu yang diperlukan untuk membakar habis anti nyamuk bakar. :. Mengeluarkan kipas angin dan ca*an petri (bekas tempat anti nyamuk bakar$, kemudian melepaskan ! ekor lalat kedalam glass chamber. 5. Mengamati selama ! menit, dan mencatat jumlah lalat yang pingsan atau pun mati, pada setiap periode *aktu sesuai dengan formulir /. ;. Menghitung dan mencatat kematian lalat berdasarkan rumus <persentase kematian=>

Persentasekematian ? 9eterangan> - ? jumlahserangga yang digunakan

' ? dead (jumlahserangga yang mati$ M ? moribund (jumlahserangga yang pingsan$ 1. Perlakuan pada praktikum ini seharusnya dilakukan sebanyak : kali, tetapi karena keterbatasan *aktu, maka perlakuan praktikum ini hanya dilakukan sebanyak " kali.

E. HASIL PRAKTIKUM Pada Praktikum pengujian insektisida rumah tangga hari 9amis tanggal " 'esember !"# yang bertempat di (alai (esar Penelitian dan

Pengembangan @ektor dan Aeservoir Penyakit (( P @AP$ +alatiga dengan metode 7lass %hamber untuk pengujian anti nyamuk bakar (Mosquito coils) yang dibakar selama 6 menit #" detik, didapatkan data sebagai berikut>

,abel Basil Pengamatan Pengujian Metode 7lass %hamber )ntuk Pengujian -nti 0yamuk (akar(Mosquito coils) PadaLalat

No " # : 5 ; 1 6

Waktu (men t! !!C #!C "C!!C C!!C #C!!C :C!!C 5C!!C ;C!!C 1C!!C

Kno"k#o$n ! " # ; 1 "! "; ";

& "! "" "

6C!!C "!C!!C "5C!!C !C!!C

"1 "6 ! !

PerhitunganrumusmencariPresentasekematianlalat >
1. Pada*aktu #! detik ?

8 "!!2 ? !2

2. Pada*aktu " menit ?

8 "!!2 ? 52

3. Pada*aktu

menit ?

8 "!!2 ? "52

4. Pada*aktu # menit ?

8 "!!2 ? #!2

5. Pada*aktu : menit ?

8 "!!2 ? #52

6. Pada*aktu 5 menit ?

8 "!!2 ? 5!2

7. Pada*aktu ; D 1 menit ?

8 "!!2 ? 6!2

8. Pada*aktu 6 menit ?

8 "!!2 ? 652

9. Pada*aktu "! menit ?

8 "!!2 ? &!2

10. Pada*aktu "5 D ! menit ?

8 "!!2 ? "!!2

%. PEMBAHASAN (erdasarkan dari hasil uji di atas dapat diketahui bah*a lalat yang mengalami knock do*n di dalam 7lass %hamber dimana anti nyamuk bakar(Mosquito coils) dibakar selama 6 menit #" detik pada *aktu #! detik tidak diketahui adanya lalat yang mengalami knock do*n, pada *aktu " menit terdapat lalat yang knockdo*n " lalat, pada *aktu menit didapatkan # lalat

yang mengalami knockdo*n, selanjutnya pada *aktu # menit terdapat ; lalat yang knockdo*n, pada *aktu : menit diketahui 1 lalat yang mengalami knockdo*n, di *aktu 5 menit diketahui "! lalat yang knockdo*n, pada *aktu ; dan 1 menit didapatkan sebanyak "; lalat yang knockdo*n, kemudian pada *aktu 6 menit ada "1 lalat yang knockdo*n, pada *aktu "! menit terdapat "6 lalat yang mengalami knockdo*n, dan terakhir pada *aktu "5 dan ! menit diketahui sebanyak ! lalat yang mengalami knockdo*n atau pingsan. +elain

itu didapatkan presentase kematian pada lalat untuk yang paling besar ialah pada menit ke-"5 dan ! yakni sebesar "!!2. Eang menunjukkan presentase kematian !2 yakni pada *aktu #! detik.

G. KESIMPULAN 'ari hasil pengujian metode 7lass %hamber untuk pengujian anti nyamuk bakar pada lalat dapat disimpulkan bah*a pada #! detik pertama tidak diketahui adanya lalat yang mengalami knockdo*n. +edangkan pada menitmenit selanjutnya mengalami perubahan yakni ditemukannya lalat yang knockdo*n. -kan tetapi dari perolehan yang didapat pada "5 menit dan ! menitlah yang diketahui atau terdapat lalat yang mengalami knockdo*n paling banyakyaknisebanyak ! lalat. Bal inimenunjukkanbah*apenggunaan aerosol efektif pada lalat.

%. DA%TAR PUSTAKA

-nonim.

!"#. ***.google.comFlalat-sebagai-vektor-penyakit.htm. 'iakses

pada tanggal !5 januari !"#. Mubarok G./ dan %hayati 0. !!&. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori Dan Aplikasi. Hakarta> +alemba Medika. +ucipto, %.'. !"". VektorPenyakitTropis. Eogyakarta> 7oysenPublising.

Anda mungkin juga menyukai