0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik fisika medis yaitu tentang tegangan permukaan pada sistem pernapasan, peranan surfaktan pada paru-paru, dan proses osmosis pada ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik fisika medis yaitu tentang tegangan permukaan pada sistem pernapasan, peranan surfaktan pada paru-paru, dan proses osmosis pada ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik fisika medis yaitu tentang tegangan permukaan pada sistem pernapasan, peranan surfaktan pada paru-paru, dan proses osmosis pada ginjal.
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2021 REVIEW MATERI FISIKA MEDIS
1. Fenomena tegangan permukaan pada sistem respirasi manusia
Tegangan permukaan merupakan fenomena yang terjadi pada molekul yang terdapat di daerah interfase (perbatasan antara dua fase, misalnya fase dan fase cair). Tegangan permukaan pada zat cair: Molekul zat cair yang terdapat di dalam cairan, mengalami gaya kohesi yang besarnya sama ke segala arah karena adanya molekul-molekul tetangga Molekul yang ada di permukaan mengalami gaya kohesi, hanya dari molekul yang ada di samping dan di bawahnya. Molekul yang ada di permukaan juga mengalami gaya adhesi oleh molekul pada fase yang lain. Hasilnya adalah molekul pada permukaan akan mengalami gaya tarik ke bawah yang menarik molekul dan menyebabkannya teregang dengan gaya F Untuk mengimbangi gaya F tersebut, gaya yang sama harus diberikan dengan arah yang berlawanan.
Tegangan dinyatakan dengan notasi γ dengan satuan N/m
2. Peranan surfactant pada paru-paru:
Surfaktan merupakan bahan-bahan yang dapat menurunkan tegangan permukaan. Surfaktan terdiri dari komponen yang hidrofilik (Na+, SO3-) dan komponen yang hidrofobik (rantai hidrokarbon (rantai hidrokarbon). Peranan surfaktan dalam paru-paru: Meningkatkan lung compliance karena menurunkan gaya permukaan Memfasilitasi kestabilan alveolar, dan mencegahnya dari pengempisan terutama pada alveolus dengan volume yang kecil Surfaktan akan memecah ikatan adhesi antara molekul air, sehingga menurunkan tegangan permukaan dan mencegah alveoli mengempis. 3. Proses osmosis pada ginjal Proses osmosis pada ginjal terjadi saat melakukan pembetukan urine, yaitu pada saat reabsorpsi air. Osmosis pada reabsorpsi air dilakukan dengan pemisahan air dengan zat- zat yang masih diperlukan oleh tubuh, dimana zat yang masih diperlukan oleh tubuh berfungsi sebagai zat terlarut dan air yang akan direabsorpsi sebagai zat pelarut.