Anda di halaman 1dari 13

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR – JURUSAN BIOLOGI – FAKULTAS MIPA – UNIVERSITAS

BRAWIJAYA – SEMESTER GANJIL 2020/2021

SEL PROKARIOTA EUKARIOTA


TIKET MASUK

JUDUL PRAKTIKUM : SEL PROKARIOTA EUKARIOTA


TANGGAL PRAKTIKUM : 15 Oktober 2020
NAMA/NIM : PRINCE SAMUEL B. SIMARMATA
205090300111001
KELOMPOK :2
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Prince Samuel Bornaugusto Simarmata
NIM : 205090300111001
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini merupakan
murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat.

Banjarmasin, 21 Oktober 2020

(Prince Samuel B. Simarmata)


1. DASAR TEORI (55)
A. PERBEDAAN SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT
FAKTOR PEMBEDA SEL PROKARIOT SEL EUKARIOT

1. Definisi sel Tidak memiliki membran inti Memiliki membran inti dan
dan ikatan membran ikatan membrane (Panawala,
(Panawala, 2017). 2017).
2. Ukuran sel Mempunyai ukuran diameter Mempunyai ukuran diameter
normal 0.2 sampai 2 μm normal 10 sampai100 μm
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).
3. Inti sel Tidak memiliki inti sel Memiliki inti sel (Panawala,
(Panawala, 2017). 2017).

4. Membran terikat Tidak terikat oleh membran Terikat oleh membran


(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

5. Flagella Mempunyai flagella yang Memiliki beberapa flagella


terdiri dari 2 protein yang tidak ada dinding selnya
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).
6. Glikokaliks Memiliki glikokaliks sebagai Memiliki beberapa
kapsul (Panawala, 2017). glikokaliks yang tidak ada
dinding selnya (Panawala,
2017).
7. Dinding sel Dinding sel kompleks Dinding sel sederhana
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

8. Membran plasma Tidak memiliki karbohidrat Memiliki karbohidrat dan


dan sterol (Panawala, 2017). sterol (Panawala, 2017).

9. Sitoplasma Tidak memiliki aliran Memiliki aliran sitoplasma


sitoplasma (Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

10. Reproduksi Tidak terjadi reproduksi Terjadi reproduksi seksual


seksual (Panawala, 2017). melalui meiosis (Panawala,
2017).
B. STRUKTUR SEL PROKARIOT
FAKTOR PEMBEDA BAKTERI GRAM POSITIF BAKTERI GRAM NEGATIF
1. Kandungan lipid dan lipoprotein Kandungannya rendah Kandungannya tinggi
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

2. Murein Mengandung 70%-80% Mengandung 10%-20%


murein pada dinding selnya murein pada dinding selnya
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).
3. Membran luar Terdapat pori – pori Tidak terdapat pori – pori
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

4. Asam teikoat Terdapat asam teikoat Tidak terdapat teikoat


(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

5. Tubuh basal flagel Terdapat 2 cincin tubuh basal Terdapat 4 cincin tubuh basal
flagel (Panawala, 2017). flagel (Panawala, 2017).

6. Pili Tidak ditemukan pili Ditemukan pili (Panawala,


(Panawala, 2017). 2017).

7. Daya tahan (Gangguan Fisik, Daya tahannya kuat Daya tahannya lemah
Sodium Azide, dan Pengeringan) (Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

8. Racun Hanya memproduksi Memproduksi endotoksin dan


endotoksin (Panawala, 2017). eksotoksin

9. Patogenisitas Hanya terdapat beberapa jenis Terdapat banyak jenis bakteri


bakteri patogen saja patogen (Panawala, 2017).

10. Penghambatan dengan Pewarna Daya penghambatannya tinggi Daya penghambatannya


Dasar (Panawala, 2017). rendah(Panawala, 2017).

Contoh Spesies

Gambar 1. Streptococcus
bacterium (Urry etc, Gambar 2. Bacillus
2017) anthracis (Urry etc,
2017)

C. STRUKTUR SEL EUKARIOT


FAKTOR PEMBEDA SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
1. Dinding sel Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai dinding sel
(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

2. Bentuk sel Bentuknya bulat dan tidak Bentuknya persegi Panjang dan
beraturan (Panawala, 2017). beraturan (Panawala, 2017).

3. Vakuola Memiliki 1 vakuola dan Memiliki banyak vakuola dan


ukurannya besar (Panawala, ukurannya kecil (Panawala,
2017). 2017).
4. Sentriol Terdapat sentriol pada semua Terdapat sentriol dalam bentuk
hewan (Panawala, 2017). yang kecil (Panawala, 2017).

5. Kloroplas Tidak mempunyai kloroplas Mempunyai kloroplas (Panawala,


(Panawala, 2017). 2017).

6. Lisosom Memiliki lisosom sitoplasma Tidak memiliki lisosom


(Panawala, 2017). (Panawala, 2017).

7. Pengaturan makanan Penyimpanan makanan dalam Penyimpanan makanan dalam


bentuk glikogen (Panawala, bentuk pati (Panawala, 2017).
2017).
Contoh Spesies

Gambar 4. Spirodela
oligorrhiza (Urry etc, 2017)

Gambar 3. Caenorhabditis
elegan (Karp, 2013)
2. ALAT DAN BAHAN
Pada prosedur pewarnaan gram, alat dan bahan yang digunakan adalah kultur cair, kaca preparat
geser, kawat lup steril, pembakar Bunsen, kaca preparat, kristal violet, yodium gram, aquades, etanol 95%,
safranin, kertas saring, air suling, dan mikroskop. Pada prosedur sel bawang, alat dan bahan yang diperlukan
yaitu penutup kaca preparat, gliserin, kaca preparat, bawang, kaca arloji, air suling, safranin, pinset, kuas,
jarum, mikroskop, kertas saring, pipet hisap. Prosedur sel pipi menggunakan alat dan bahan seperti tusuk gigi,
penutup preparat, metilen biru, gliserin, kaca preparat, air suling, kuas, jarum, mikroskop, kertas saring, pipet
hisap.

2. METODE

2.1 Prosedur pewarnaan gram

Sel ditempatkan di kaca preparat


Sel ditambahkan dengan etanol 95% dan ditambahkan air
lagi

Sel yang ada pada preparat dipanaskan dengan cara


digeser- geser ke pembakarbunsen
Sel ditambahkan dengan safranin, dibersihkan dengan air,
Seldan
yangdikeringkan
telah panasdengan kertas
didiamkan saring
sementara

Warna
Sel dari sel diteliti
ditambahkan kristaldan dilihat
violet dandengan menggunakan
didiamkan lagi hingga
30 mikroskop
atau 40 detik

Sel ditambahkan dengan air suling untuk menghilangkan


partikel padat yang ada

Sel yang telah berubah menjadi warna ungu ditambahkan


dengan yodium gram selama 1 menit

Sel ditambahkan dengan air suling untuk menghilangkan


partikel padat
2.2 Prosedur Sel bawang

Permukaan kaca arloji ditambahkan dengan air


suling

Bawang disiapkan dan kulitnya dibuang

Diambil Sebagian tipis dari daging bawangnya


menggunakan pinset

Daging bawang yang telah diambil ditempatkan


pada kaca arloji

Pada kaca arloji ditambahkan safranin


menggunakan pipet

Pada kaca arloji yang lain ditambahkan safranin


menggunakan pipet

Bawang ditempatkan pada kaca arloji yang


berisi safranin menggunakan kuas

Bawang didiamkan selama 30 detik

Bawang diambil dan ditempatkan ke kaca arloji


semula

Kaca preparat ditambahkan gliserin

Bawang ditempatkan di kaca preparat yang


berisi gliserin

Kaca preparat ditutup menggunakan kaca


penutup dan diposisikan di tengah
Bagian sisi kaca preparat dibersihkan dengan
menggunakan kertas blotting

Kaca preparat ditempatkan pada mikroskop


dan diteliti
2.3 Percobaan sel pipi

Ditambahkan air suling pada bagian


tengah kaca preparat

Bagian dalam pipi digesek dengan tusuk


gigi

Tusuk gigi dicampurkan ke preparat yang


berisi air

Air diaduk menggunakan jarum

air pada kaca preparat dicampurkan


dengan metilen biru

Air didiamkan selama 3 menit

Setelah 3 menit, bagian sisi – sisi kaca


preparat dibersihkan dengan kertas
blotting

Gliserin diambil menggunakan pipet

Gliserin diteteskan pada campuran air


dan metilen

Kaca preparat ditutup menggunakan


kaca penutup
Kaca preparat ditekan dan dirapatkan
menggunakan kuas dan jarum

Cairan yang tersisa pada bagian sisi


preparat dibersihkan dengan kertas
blotting

Kaca preparat ditempatkan pada


mikroskop untuk diteliti
3. DAFTAR PUSTAKA
Karp, G. 2013. Cell and Molecular Biolgy, Concept and Experiment 7th edition. Jhon Wiley
and Sons, Inc. Hoboken.
Panawal, L. 2017. Difference Between Prokaryotic and Eukaryotic Cells. Main Difference
– Prokaryotic vs Eukaryotic, 1, 6-8.
Panawal, L. 2017. Difference Between Plant and Animal Cells. Main Difference – Plant vs
Animal cells, 1, 5-7
Panawal, L. 2017. Difference Between Gram Positive and Gram Negative Bacteria. Main
Difference – Gram Positive and Gram Negative Bacteria, 1, 7-10
Urry, A.L., M.L. Cain, P.V. Minorsky, S.A. Wasserman, & J.B. Reece. 2017. Champbell
Biolgy Eleven Edition. Pearson. New York.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai