Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

(Dosen : Dr. Singmin Johanes Lo. MSOD)

TUGAS BESAR – 1

STUDI KASUS MINI

APA PENYEBAB NOKIA BANGKRUT?

Oleh:

DEANDRA VANIA (43120010362)

UNIVERSITAS MERCUBUANA

APRIL 2021
Analisis Manajemen: Kenapa NOKIA Bangkrut?

Latar Belakang

Dalam era globalisasi seperti saat ini, dunia usaha sudah dihadapkan
pada persaingan yang ketat. Setiap perusahaan harus mampu bersaing dan
bertahan di era ini agar bisa tetap bertahan dalam dunia bisnis. Hal ini
mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai cara dan strategi tertentu
yang direncanakan agar bisa mencapai tujuan produk dan profit dari sebuah
perusahaan. Persaingan pasar yang tinggi justru seharusnya memunculkan
berbagai peluang. Produsen yang memiliki etika bisnis yang baik serta
berjiwa kreatif, seharusnya bisa memanfaatkan peluang dengan baik dengan
cara memunculkan inovasi-inovasi baru yang lain dari perusahaan lainnya.

NOKIA merupakan perusahaan elektronik yang sempat menjadi


perusahaan terbesar di Finlandia bahkan di dunia. Pada tahun 1865, Fredrick
Idestam mendirikan perusahaan penggilingan kayu di Finlandia bernama
NOKIA. Kemudian pada tahun1950, NOKIA mambangun perusahaan divisi
elektronik dikarenakan menganggap bahwa perusahaan elektronik memiliki
masa depan cerah. Meskipun pada awalnya NOKIA bukan merupakan
perusahaan elektronik, tetapi NOKIA sukses menciptakan alat-alat
elektronk mulai dari telepon genggam sampai perangkat telekomunikasi
lainnya yang bisa diterima oleh pasar.

Selama 14 tahun merajai perusahaan telekomunikasi, NOKIA


sempat mengalami beberapa kegagalan dan selalu belajar dari kesalahan-
kesalahan sebelumnya sehingga NOKIA selalu menviptakan inovasi-inovasi
terbaru padamasanya. NOKIA memiliki lebih dari 132.000 karyawan di 120
negara, dan penjualan dilebih dari 150 negara dengan pendapatan tahunan
global lebih dari € 42 milyar. Pada tahun 2010, NOKIA juga memberikan
layanan internet seperti aplikasi games, peta, musik, media, pesan melalui
platform OVI nya. Akan tetapi, pada saat ini kejayaan NOKIA mengalami
kemunduran ditandai dengan menurunnya saham NOKIA dan juga
penurunan share NOKIA di berbagai negara pada tahun 2012. NOKIA juga
melakukan pengurangan pegawai dan penutupan pabrik di Finlandia,
sehingga pada saat ini tidak ada lagi produk NOKIA yang diproduksi
dinegara asalnya, Finlandia.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, Adapun rumusan masalah


dalam penelitian ini yaitu

a. apa yang menjadi penyebab NOKIA bangkrut?


b. Apa saja permasalahan yang dihadapi perusahaan NOKIA?
c. Bagaimana solusi yang bisa diterapkan dari permasalahan
perusahaan NOKIA?
d. Apa saja inovation lesson yang bisa kita pelajari dalam kasus ini?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab pertanyaan setiap


rumusan masalah yang ada, yaitu:

a. Untuk mengetahui apa saja penyebab NOKIA mengalami


kebangkrutan.
b. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi perusahaan
NOKIA.
c. Untuk mengetahui bagaimana solusi yang bisa diterapkan dari
permasalahan perusahaan NOKIA.
d. Untuk mengetahui apa saja inovation lesson yang bisa kita pelajari
dalam kasus ini.

Pembahasan (Input)

Penyebab NOKIA bangkrut

Penyebab dari kebangkrutan NOKIA ini menarik untuk diteliti dan


sudah banyak orang menggunakan permasalahan kebangkrutan raja
handphone pada masanya ini. Sejumlah kegagalan diakui sebagai penyebab
jatuhnya perusahaan yang sempat merajai pasar elektronik pada saat itu,
salah satunya adalah terlambat menyadari perubahan dari kebiasaan
masyarakat dalam hal teknologi. Di kutip dari kompas.com hal yang
membuat NOKIA bangkrut ada tiga, yaitu faktor internal perusahaan, yakni
kualitas teknologi yang kalah dari Apple, arogansi jajaran manajer, dan
lemahnya visi perusahaan.

Tiga poin tersebut kemudian dirinci lebih mendalam oleh Tim O.


Vuori, asisten profesor manajemen strategi Universitas Aaltoo dan profesor
strategi, Qui Huy, dari sekolah tinggi bisnis INSEAD Singapura. Poin
tersebut diantaranya karena adanya budaya kerja di NOKIA yang
mencekam, kurangnya inovasi yang di buat, dan kurangnya perusahaan
dalam mendengar apa yg konsumen atau pasar inginkan.

1. Budaya yang Mencekam


Dalam studinya, Huy dan Vuori menemukan bahwa budaya kerja
yang "mencekam" menjadi salah satu penyebab kenapa NOKIA
bangkrut. Saat itu, para pemimpin disebut cukup tempramental dan
membuat manajer level menengah ketakutan. Mereka takut
melaporkan keadaan sebenarnya, karena ancaman pemecatan.
Terutama tentang laporan penjualan yang gagal memenuhi target.
Di sisi lain, para eksekutif NOKIA takut mengakui mutu sebenarnya
sistem operasi Symbian yang dijalankan perangkat NOKIA saat itu.
Mereka khawatir jika mengakui hal tersebut, para investor, pemasok,
dan terutama penggunanya, meninggalkan NOKIA. Tapi mereka
sadar, butuh waktu cukup lama untuk membangun sistem operasi
yang bisa menyamai atau melampaui kualitas iOS buatan Apple.
Di waktu yang sama, para manajer kelas atas mengintimidasi
manajer level menengah, menuding mereka kurang ambisius untuk
mencapai target. Ancaman tersebut mendorong manajer level
menengah akhirnya berbohong kepada jajaran yang lebih tinggi
karena menurut mereka, tidak ada gunanya mengatakan hal yang
sebenarnya.
Manajer atas NOKIA disebut kurang kompeten dalam urusan teknis,
sehingga memengaruhi cara mereka menilai kualitas teknologi
buatan mereka dalam menetapkan target dan keputusan. Sementara,
di Apple, posisi pimpinan diisi oleh para engineer.
Salah satu blunder yang pernah dibuat adalah, para petinggi NOKIA
memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya untuk
mengembangkan perangkat ponsel baru, untuk memenuhi
permintaan pasar dalam jangka pendek. Mereka justru tidak
memanfaatkannya untuk mencapai target jangka panjang, seperti
mengembangkan sistem operasi baru.

2. Gagal Berinovasi
Bisa dikatakan, politik internal, menjadi salah satu faktor utama yang
menjadi penyebab, kenapa NOKIA bangkrut. Para pegawai saling
melemahkan dan membuat perusahaan semakin rentan tergerus arus
kompetisi. Manajer level atas gagal memotivasi manajer kelas
menengah. Mereka memilih menggunakan pendekatan yang keras
tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Budaya "ketakutan"
yang kadung berjalan memengaruhi interaksi antar karyawan
NOKIA. Lambat laun, munculah sebuah fenomena yang disebut
"miopia temporal" akibat beberapa faktor yang menumpuk.
Secara sederhana, miopia temporal didefinisikan sebagai
ketidakmampuan untuk mempertimbangkan hasil jangka panjang,
ketika membuat pilihan. Faktor manusia ditambah dengan faktor
ekonomi dan juga struktural akhirnya membuat NOKIA kesulitan
berinovasi. Seperti perusahaan besar pada umumnya, NOKIA juga
memiliki nilai perusahaan yakni Respect, Challenge, Achievement,
dan Renewal (menghormati, tantangan, capaian, dan pembaruan).
Namun, para karyawan NOKIA menganggap bos-bos mereka gagal
memegang teguh nilai tersebut saat menjalankan operasional

3. Belajar Mendengar
Studi ini menunjukkan pentingnya menjaga emosi bersama di antara
karyawan. Manajemen karyawan buruk bisa berdampak bagi
kekuatan perusahaan untuk bersaing, seperti yang dialami oleh
NOKIA, menurut studi How NOKIA Lost the Smartphone Battle.
Menurut Konsultan Kepemimpinan Amalia Sterescu, para pemimpin
organisasi harus berani mendobrak status quo agar bisa beradaptasi.
Pemimpin juga harus memiliki gaya kolaboratif dan meninggalkan
budaya "tutup pintu" alias tidak menerima kolaborasi bersama pihak
lain.
Menurut Bill Gates "Para pemimpin harus belajar lagi bagaimana
mendengarkan pelanggan, mitra, dan karyawan mereka dengan
benar," jelas Amelia dirangkum KompasTekno dari Medium Brand
Minds, Selasa (30/3/2021).
Amalia menambahkan bahwa kecerdasan emosional dibutuhkan para
pemimpin untuk mengambil keputusan, terutama saat pekerjanya
terdiri dari beragam generasi, termasuk generasi milenial dan
generasi Z. "Pada akhirnya para pemimpin harus menguasai
bagaimana kekuatan mereka untuk bertanggung jawab saat
mengambil keputusan buruk, inovasi yang gagal, pangsa pasar yang
hilang, sementara status, peran, dan bonus juga akan hilang," jelas
Amelia.
NOKIA kemudian undur diri dari bisnis ponsel usai divisi perangkat
kerasnya diakuisisi oleh Microsoft pada 2014 lalu dengan mahar
senilai 7,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 96,8 triliun). Kemudian pada
2016, lisensi merek NOKIA dibeli oleh perusahaan China, HMD
Global
Sedangkan dalam buku autobiografi dari CEO NOKIA (Jorma
Ollila) menyatakan bahwa produk-produk NOKIA yang saat ini keluar
merupakan produk gagal, dalam buku ini juga dijelaskan bahwa NOKIA
merupakan peringatan terhadap tertinggalnya teknologi perangkat lunak.
Berikut ini merupakan penyebab-penyebab lain dari gagalnya perusahaan
NOKIA yang terbagi lagi dalam dua unsur, yaitu internal dan eksternal.

Penyebab Internal

 Absennya produk yang popular terlalu lama, sehingga menurunkan


pamor NOKIA dan tergantikan oleh pesaingnya.
 NOKIA terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan
inovasi yang berarti.
 NOKIA tidak fokus pada pengembangan hardware (phone) saja, usaha
NOKIA untuk mengambangkan software (Symbian, Megoo) malah
membuat NOKIA tidak fokus.
 Strategi mengganti symbian dengan Windows 8 (Microsoft) tidak
berhasil, dan membuang hasil R&D symbian yang telah memakan
banyak biaya.
 Keputusan Board CEO lamban dalam menyikapi tren terbaru. Birokrasi
yang kompleks dan divisi yang gemuk menyebabkan pengambilan
keputusan yang relative lama.
 Selain vendor ponsel, NOKIA juga merupakan vendor penyedia
jaringan infrastruktur (lewat NSN-NOKIA Siemens network),
kadangkala ponsel yang dihasilkan mengikuti produk teknologi yang
diciptakannya, namun kurang mengakomodasi dari produc teknologi
vendor jaringan infrastruktur yang berbeda.
 NOKIA seringkali menjadi pelopor dalam meluncurkan produk terbaru
namun tanpa prospek masa depan yang lebih baik. NOKIA gagal
mengantisipasi, memahami ataumengatur diri untuk menghadapi
perubahan zaman. Bahkan bisa dibilang ponsel NOKIA terbaru adalah
fitur yang siap, namun tidak siap di masa depan. Salah satu produknya
yakni Lumia 900 yang merupakan smartphone berbasisWindows Phone
7 tidak diberi opsi upgrade ke Windows Phone 8, dimana ada
perbedaan arsitektur yang sangat mendasar antara Windows Phone 7
dan Windows Phone 8.

Penyebab Eksternal

 iPhone & Android smart phone (Samsung, HTC, LG, dll) dan RIM
berhasil mengambil market - NOKIA gagal mengambil momentum
Smart Phone Booming.
 Ketidakunikan NOKIA dibanding mobile phone competitor.
Smartphone yang berbasis Apple punya keunikan (user experience,
high lifestyle), atau smartphone berbasis Android (kaya akan applikasi
dan game gratis), demikian pula Smartphone Blackberry (push email,
messaging, BBM dan social media).
 Vendor ponsel China (Huawei, ZTE) dan Korea (Samsung, LG)
mengeluarkan smart phone low cost untuk menyaingi kerajaan NOKIA
di negara berkembang.
 Smartphone Ecosystem, Banyaknya Application developer di iPhone
dan Android, sehingga user dapat meng-customize aplikasi sesuai
kebutuhan. Hal ini tidak ada di NOKIA symbian / windows 8. OVistore
(kini NOKIA Store) tidak mampu menarik paradeveloper untuk
menciptakan aplikasi dan game terbaiknya disana.
 Transisi customer dari mobile phone ke smart phone sangat cepat.
 Persaingan bebas, membuat semua perusahaan termasuk NOKIA harus
bersaing ketatdengan perusahaan lain. Yang tercepat, termurah dan
terbaiklah yang akan menang.
 Telat melakukan antisipasi menghadapi gempuran vendor ponsel China
dalam penyediaan low cost dual sim card phone. NOKIA merilis
sejumlah ponsel dual simcard murah seperti NOKIA X1-01, C2-01 atau
Asha 200 dengan harga terjangkaunamun hal tsb dilakukan ketika
penetrasi market dual sim card sudah saturasi, danimage ponsel China
dengan dual sim card (bahkan dengan fitur lain, misalnya tivi)sudah
mengakar kuat di benak konsumen.
 Tidak adanya Collaborative Innovation yang kuat di NOKIA (meskipun
akhirnyamenggandeng Microsoft), tidak seperti Samsung yang sedari
awal sadar ia tak akanmampu melawan kompetensi software Apple.
Karena itu ia segera melakukankolaborasi dengan software Android
milik Google.

Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan NOKIA (Process)

Kemampuan NOKIA dalam berinovasi sebenarnya sudah tidak dapat


diragukan lagi,terbukti dengan kemampuan NOKIA bertahan selama 14
tahun merajai perangkat lunak elektronik global. Akan tetapi bencana mulai
datang ketika Apple mengeluarkan inovasi terbaru yaitu telepon genggam
layar sentuh yang didukung oleh berbagai macam program aplikasi. Tidak
hanya sampai disitu, Samsung pun turut memperparah keadaan NOKIA,
yaiu dengan mengeluarkan produknya yang bekerjasama dengan Android
Google. Hal ini menyebabkan masyarakat beralih pada Samsung dan Apple
yang tentunya sudah lebih canggih dengan penggunaan sistem Android dan
iOS nya dibandingkan dengan NOKIA dengan program Symbian nya.

Berikut ini terdapat masalah-masalah yang dialami perusahaan


NOKIA berkaitan dengan strategi management dan perilaku dalam
berorganisasi:

1. Memasuki tahun 2011 NOKIA mengalami penurunan penjualan,


yang semula NOKIAmampu menjual 108 juta unit telepon genggam
kini hanya 71 juta unit. Pada kuartal pertama tahun 2012, NOKIA
mengalami kerugian bersih US$1,2 milyar atau sekitar Rp 11triliun.
Ini berawal sejak munculnya produk-produk baru dari kompetitor
utama sepertiApple, Blackberry, dan Samsung yang lebih mampu
memenuhi keinginan konsumen,dengan servis dan fasilitas jauh
lebih memuaskan seperti dengan OS Android, Windows,atau iOS,
dibandingkan NOKIA yang tetap fokus dan yakin pada Symbian
sebagaiOperating System di handset NOKIA, sehingga pamor
NOKIA sebagai perusahaan telepongenggam paling mendominasi
mulai terkalahkan.

2. Selama lima tahun terakhir harga saham NOKIA dinyatakan jatuh


hampir 90%, para investor juga memotong $17 milyar dari nilai
pasarnya, serta menghapus prestasi NOKIA yang kompetitif di masa
lalu dengan memberi nilai nol. Hal ini semakin menambah kesulitan
finansial dan mengurangi kepercayaan perusahaan NOKIA.

3. NOKIA Corp gagal mengeluarkan produk baru bernama Lumia 900


dengan fasilitas windows 8, karena banyak keluhan dari konsumen
mengenai masalah pada koneksi data.Produk Lumia 900 juga
terlambat diluncurkan (Februari 2012) dibandingkan Iphone
4S(Oktober 2011), karena CEO lamban dalam mengambil keputusan
akibat terlalu banyakanalisa dan persamaan persepsi dari berbagai
pihak. NOKIA kembali mengulangi kesalahanini pada NOKIA
Lumia 920 (September 2012), sementara pesaing lain sudah
memasuki teknologi Quad Core lebih awal.

4. Sebagian besar perusahaan NOKIA di seluruh dunia ditutup


termasuk perusahaan utamanya di Finlandia, serta penutupan riset
dan pusat pengembangannya, sekalipun ada yangmasih bertahan,
perusahaan itu sudah berhenti beroperasi dalam memproduksi
ponsel.
5. NOKIA memangkas 3.700 karyawan dan menghentikan 10.000
karyawan secara global hingga akhir tahun 2013.

6. Teknologi NOKIA dijiplak oleh HTC, RIM, dan Viewsonic yang


dinyatakan terkait pelanggaran 45 paten di Amerika Serikat dan
Jerman.

7. Di tengah-tengah terjadinya krisis, beberapa pimpinan penting


NOKIA Corp seperti OlliPekka Kallasvuo (CEO NOKIA), Anssi
Vanjoki (Manajer Smartphone NOKIA), dan Ilari Nurmi (Wakil
Presiden pemasaran produk NOKIA) tiba-tiba mengundurkan diri
dari perusahaan.

Solusi atas Permasalahan (Output)

Terdapat beberapa solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak


NOKIA sebelum perusahaannya benar-bener berada dalam ambang
keterpurukan, antara lain:

1. Ketika masih di puncak pasar elektronik global, seharusnya NOKIA


mampu menghasilkan inovasi-inovasi dan kampanye-kampanye
yang lebih agresif, namun NOKIA mengalami dilema inovator.
NOKIA terlena dan ragu untuk membuat inovasiyang drastis karena
khawatir inovasinya akan menghantam produk utamanya yang pada
saat itu masih laku di pasaran.

2. Pihak NOKIA harus merelakan perusahaannya di akuisisi oleh


perusahaan lain seperti Microsoft agar perusahaan tetap bisa berjalan
meskipun tidak lagi berdiri sendiri.

3. CEO NOKIA harus memiliki salah satu dari 5 karakteristik


entrepreneur yaitu mampumeng hadapi ketidapkapstian dan resiko
dalam perusahaan. Dalam hal ini, CEO NOKIA kurang tanggap
dalam menghadapai ketidakpastian dam juga kurang cepat dalam
memutuskan decisison pada saat ambang-ambang keterpurukan
NOKIA.

4. Dalam hal managing & corporate culture, perusahaan harus siap


menghadapi managing culture change. Karena pihak dari NOKIA
terlalu terlena dan tidak menyadari perubahan apa saja yang telah
terjadi pada kebiasaan masyarakat saat ini.

5. Pihak NOKIA seharusnya bisa menghadapi crisis emergency pada


saat menghadapi beberapa masalahnya, salah satunya dengan cara
menciptakan inovasi-inovasi terbarudalam produk NOKIA.

6. Pihak NOKIA juga seharusnya bisa membuat goal setting atau


strategi dalam jangka panjang dengan cara menetapkan keputusan
agar bisa mencapai tujuan dalam organisasi.

7. Dalam lingkungan bisnis, sebaiknya pihak NOKIA mengetahui siapa


rivalnya (dalamkasus ini adalah Samsung dan Apple) dan bagaimana
mereka berkompetisi sehingga dapat menciptakan antisipasi
terhadap rival itu sendiri.

8. Dalam hal political legal environment pun seharusnya pihak


manajemen NOKIA harus meminta bantuan dan dukungan dari
pemerintah Finlandia karena bagaimanapun juga, NOKIA
mempengaruhi GDP negara tersebut. Bantuan dari pemerintah tidak
hanya berupa dana riset dan pengembangan yang selama ini
diberikan, manajemen NOKIA dapat meminta bantuan kepada
pemerintah untuk menurunkan biaya yang diperlukan untuk
melakukan aktivitas produksi dan eksport di Finlandia mulai dari
biaya masuknya bahan baku telepon genggam, pajak hingga
perizinan.

NOKIA sudah melakukan berbagai hal agar tetap bisa bertahan


dalam persaingan global, mulai dari mengeluarkan produk touch screen
sampai mulai beralih dari programSymbian ke Microsoft Phone. Akan tetapi
pada saat ini mindset masyarakat sudah menganggap bahwa NOKIA adalah
perangakat lunak yang hanya bisa digunakan untuktelepon dan mengirim
pesan (SMS), bukan produk gadget yang memiliki kemampuan yang lebih
luas lagi.

Innovation Lesson dari Perusahaan NOKIA


Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup. Dalam kasus ini
banyak hal mengenai inovasi yang bisa kita petik untuk dijadikan pegangan
hidup dalam berbisnis selanjutnya,antara lain:

1. Inovasi akan selalu dimennagkan oleh mereka yang menguasai core


competency. Dalam kasus elektronik ini adalah perusahaan yang bisa
menguasai hardware dansoftware akan lebih unggul.

2. Melakukan kolaborasi bisnis dengan perusahaan lain.

3. Perubahan kebiasaan masyarakat harus berbanding lurus dengan


inovasi-inovasi terbaru dari perusahaan. Dalam hal ini, NOKIA
termasuk lambat dalam respon, terlalu banyak berpikir dam analisa
sehingga tidak dapat mengejar keterlambatannya

Kesimpulan

NOKIA merupakan perusahaan elektronik yang sempat menjadi


perusahaan terbesar di Finlandia bahkan di dunia. Akan tetapi, pada saat ini
kejayaan NOKIA mengalami kemunduran ditandai dengan menurunnya
saham NOKIA dan juga penurunan share NOKIA di berbagai negara pada
tahun 2012.

Penyebab dari gagalnya perusahaan NOKIA terbagi dalam dua


unsur, yaitu internal dan eksternal. Samsung dan Apple merupakan awal
dari kegagalan NOKIA karena perangkatnya yang tentunya sudah lebih
canggih dengan penggunaan sistem Android dan iOS nya dibandingkan
dengan NOKIA dengan program Symbian nya.

Pada puncak kejayaannya, NOKIA menyumbang 40% dari seluruh


ponsel yang beredardi seluruh dunia. Namun kemudian, dominasi NOKIA
luntur drastis semenjak kedatangan iPhone dan kemudian deretan ponsel
Android. Kejatuhan NOKIA membuat ekonomi Finlandia terhantam dan
memicu resesi ekonomi terpanjang di Finlandia.

Sebetulnya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh NOKIA sebelum


mencapai ambangkehancurannya, diantaranya yang terpenting yaitu
menciptakan kembali inovasi dan menggalang kampanye produk terbaru
lebih agresif. Pelajaran dalam hal inovasi dari kasus ini yaitu menguasai
core competency, melakukan colaboration business, dan menyadari culture
change dari masyarakat.
Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah


ini. Karena itu kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan isi dari penulisan makalah lebih lanjut dengan sumber-sumber
yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penulisan selanjutnya.

Daftar Pustaka

Agnes Sawir. (2012). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan


Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Aprilia Nugraheni. 2005. Analisis Ketepatan Prediksi Potensi


Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score Dan Hubungannya Dengan
Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa
Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.

Pertiwi, W.K. (2021, Maret 30). Studi Ungkap Kenapa NOKIA Bangkrut.
Diakses pada April 27, 2021.
https://tekno.kompas.com/read/2021/03/30/08060077/studi-ungkap-
kenapa-NOKIA-bangkrut?page=3.

Wicaksono, A. A., et. al. (2016). Permasalahan Perusahaan NOKIA.


Bandung: Universitas Telkom.

Anda mungkin juga menyukai