1. Hubungan unsur kesepakatan dengan asas kebiasaan bahwa perjanjian harus
mengikuti kebiasaan yang lazim dilakukan. Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa kesepakatan merupakan suatu kelaziman dalam membuat suatu kontrak bisnis.
2. Hubungan unsur kesepakatan dengan asas konsensual bahwa dengan telah
dibuatnya perjanjian para pihak maka perjanjian tersebut telah sah dan mengikat bagi para pihak yang membuatnya. Artinya didalam asas konsensual terdapat unsur kesepakatan ini berfungsi sebagai salah satu hal yang mutlak dilakukan agar kesepakatan itu sah dan mengikat.
3. Hubungan unsur kesepakatan dengan asas I’tikad baik perjanjian harus
dilakukan dengan I’tikad baik dibuat dengan jujur,terbuka dan tulus tanpa ada tipu daya, dalam artian dalam asas I’tikad baik harus berkaitan dengan unsur kesepakatan karena dalam sesuatu kontrak harus dilaksankan dengan jujur.