Anda di halaman 1dari 24

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. F


Umur Klien : 52 tahun
Tanggal / waktu : 25 maret 2021 pukul 13.36 WIB
Interaksi ke : 4 (empat )/ fase kerja
Lingkungan : Dirumah Pasien, perawat ( mahasiswa praktek) duduk berhadapan dengan pasien dengan posisi sejajar, interaksi
Diruang tamu milik pasien dengan suasana tenang dan nyaman.
Deskripsi klien : Pasien memakai baju berwarna merah dengan corak putih motif bunga-bunga dan mengenakkan jilbab panjang
Biru tua, pasien juga memakai masker kain berwarna putih untuk membantu terlaksananya protocol kesehatan
Pasien tampak cemas, bingung, dan gemetar serta tidak bersemangat.

Tujuan interaksi : Pasien mampu mengatasi dan mengontrol rasa cemas nya berkaitan dengan kondisi fisik nya yaitu nyeri dibagian
Perut yang dialaminya dengan melakukan teknik relaksasi hipnotis 5 jari pada SP 2
Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
No Komunikasi verbal Rasional
Verbal Perawat Klien
P : Assalamualaikum P:Perawat Perawat memulai Klien memperhatikan Salam merupakan proses
ibu, mengucapkan salam percakapan dengan sikap kedatangan perawat interaksi awal dengan
sambil mengatupkan terpakka, yaitu dengan dengan sikap gelisah pasien agar terbentuk
kedua telapak tangan memberikan pertanyaan- namun menunjukkan hupakngan saling
ke depan dengan sikap pertanyaan pempakkaan penerimaan dengan percaya antara perawat
ramah sebagai ganti yang bisa dijawab oleh menjawab salam dan dan pasien karena sesuai
jabat tangan untuk klien. memperkenankan perawat dengan teori
menghindari masuk dan duduk di bahwakeberhasilan
penularan Covid-19 hadapannya membina hupakngan
saling percaya sangat
dipengaruhi oleh
komunikasi verbal dan
non verbal yang
disampaikan oleh
perawat.

K : Waalaikumussalam K : Klien serta merta Perawat


warohmatullahi wa melakukan hal yang Perawat merasakan Klien menunjukkan sikap mempertahankan sikap
barokatuh sama mengikuti perawat kehadirannya diterima terbuka walaupun nampak terpakka, badan
untuk balasan begitu was was dan cemas condong ke depan,
memandang dan
mendengarkan dengan
penuh perhatian ketika
berinteraksi dengan
klien. Sesuai dengan
teori hal ini merupakan
sikap-sikap yang harus
dilakukan dalam
melakukan hubungan
terapeutik sehingga
klien dapat
beresponpositif terhadap
interaksi yang dilakukan

Perawat menunjukkan
sikap hubungan yang
P : Ibu bagaimana Perawat menyapa Perawat berusaha terpakka dengan klien di
kabarnya hari ini? dengan riang dan mengeksplorasi klien awal interaksi. Hal ini
bersahabat, sambil terus dengan mengklarifikasi sesuai dengan teori
menjaga kontak mata responnya klien komunikasi yaitu teknik
dan posisi tubuh komunikasi terapeutik
dimana bahwa untuk
mendapatkan data
diperlukan pertanyaan
dan sikap terpakka dari
perawat dalam
memahami kondisi
dan perhatian klien saat
ini

Perawat menggunakan
teknik komunikasi
K : Alhamdulillah baik, Klien menjawab dengan Perawat meminta klarifikasi Klien berusaha terlihat terpakka. Hal ini sesuai
nada pelan dan ragu- pasien dengan menilai baik-baik saja dengan dengan teori bahwa
ragu tingkat daya ingat pasien mencoba menjawab sikap terapeutik yaitu
tentang kehadirannya dan pertanyaan perawat keterpakkaan, jujur,
interaksi mereka keiklasan dan
penggunaan
teknik terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
P : Ibu masih ingat Perwat mencoba Klien mencoba menjawab perawat daan klien
dengan saya kan? bertanya hati-hati . dengan tepat pertanyaan
perawat dan berusaha tetap
bersikap tenang waalupun
dia tampak sesekali gelisah

Jawaban yang diberikan


klien adalah bukti dia
K : Umm, dengan nak Jawab pasien dengan Perawat memberikan pujian mengingat kegiatan
Sri ya? ragu namun tidak atas kebenaran jawaban dengan baik dan
terlihat gemetar lagi pasien perawat yang
membantunya dihari
sebelumnya dan tidak
larut dalam rasa cemas

P : Benar ibu saya Sri P : Mempertahankan Perawat mengajukan Sikap klien cukup
rahmayuni fadrus sikap terpakka, badan pertanyaan terpakka untuk bersahabat, yaitu
mahasiswi yang agak condong ke depan, melihat repon klien menyebutkan nama dan
melakukan praktek memandang dan selanjutnya membalas salam
kegiatan di rumah ibu, mendengarkan dengan perawat dan tampak
kemarin saya juga sudah penuh perhatian. menerima kehadiran
dating berkunjung ya bu, Perawat berucap dengan perawat walau masih
jadi bu bagaimana tenang dan suara yang terlihat cemas
perasaaanya hari ini? pelan dan jelas

Klien mempertahankan Klien menunjukkan


K : Sekarang sudah K : menatap tidak sikap terbukanya dengan kalau sesi pertemuan
lebih baik, bersemangat namun menjawab pertanyaan yang sebelumnya
lebih terlihat ragu - ragu yang diajukan perawat memberi efek baik dan
walaupun dengan suara membantu dia dengan
ragu dan pelan kondisinya

P : Oke sudah membaik P : Perawat bertanya Perawat mengajukan


ya bu, tadi malam sudah dengan nada tenang dan pertanyaan terpakka lagi
bisa tidur? mennjukan kepedulian sambil berharap respon baik
dari klien

Klien berusaha
K : sudah bisa tidur tapi Klien menatap perawat menggambarkan
masih agak cemas dengan tatapan keadaanya sebaik mungkin
menerawang dan menerima sikap peduli
perawat dengan seang hati

Perawat bertanya untuk


mengetahui usaha klien
P : Baik. Makan nya Perawat bertanya dalam mengatasi rasa
bagaimana bu? dengan sopan dan cemasnya
ramah

K : Alhamdulillah sudah Klien menjawab lebih


membaik, sudah bisa. santai dan lebih
bersemangat dari
sebelumnya tapi masih Pertanyaan ini diajukan
Nampak cemas perawat untuk
mengeksplorasi
P : Baik.. jadi apa yang Bertanya dengan suara kemampuan personal
ibu lakukan untuk tenang dan jelas sambil klien dalam
mengatasi raasa cemas memposisi tubuh lebih menyelesaikan
ibu sehingga ibu kalau santai agar pasien tidak masalahnya dalam hal
boleh saya tahu? merasa gugup atau ikut ini masalah
tegang kecemasannya, sehingga
diketahui seberapa
kemampuan klien untuk
kemudian digunakan
dalam merencanakan
terapi bagi masalah klien

Klien mencoba mengingat Pelaksanaan kegiatan


K : Kemarin nak sri Klien menjawab dengan Perawat memberikan kembali kegiatan yang ia yang telah di berikan
sudah ajarkan kepada suara jelas namun masih reinforcement positif atas lakukan untuk mengatasi kepada klien dan telah
saya untuk menarik tidak terlalu usaha klien mengatasi rasa cemas dan memberitahu memberikan efek kepda
nafas dalam dan bersemangat, cemasnya dengan perawat tentang kegiatan pasien serta kemauan
hembuskan berulang kali mempraktekkan yang telah dialakukan pasien dalam melakukan
jadi saya melakukannya dengan lebih teang dan terapi dan tugaas yang
sampai tidak merasa yakin dengan jawabannya diberikan adalah hal
cemas lagi, yang baik sesuai dengan
harapan perawat

Reinforcement positif
P : Ya benar ibu kita Perawat mengangguk Perawat mengajukan atas upaya yang telah
kemarin telah sambil menunjukkan pertanyaan terpakka dengan dilakukan klien agar
melaksanakan teknik sikap ceria untuk berharap repon klien klien merasa mantap
relaksasi nafas dalam, mengapresiasi tindakan selanjutnya bahwa apa yang telah
jadi teknik yang saya klien dengan memberi dilakukan adalah benar
jarkan kemarin bias reinforcement posistif dan klien merasa
membantu ibu mengatasi mendapat penghargaan
rasa cemas ibu ya, (reward)
Alhamdulillah

K : Ya nak, .... Klien berusaha menjawab


Klien menjawab sambil setiap pertanyaan perawat
menatap perawat walau tampak sesekali
dengan lebih tenang terdiam dan menerawang

P : Nah sekarang, saya Perawat Perawat menunjukkan


ingin bertanya karena mempertahankan sikap Perawat menerima jawaban sikap hubungan yang
tadi ibu mengatakan tubuh sopan dan sedikit klien dengan tulus dan sikap terpakka dengan klien di
masih cemas, kira kira condong ke pasien terapeutik awal interaksi. Hal ini
apa yang memberatkan sambil tetap menjaga sesuai dengan teori
pikiran ibu? Apa yang tatapan kepada pasien komunikasi yaitu teknik
ibu pikirkan? komunikasi terapeutik
dimana bahwa untuk
mendapatkan data
diperlukan pertanyaan
dan sikap terpakka dari
perawat dalam
memahami kondisi
dan perhatian klien saat
ini
Klien mengungkapkan
K : Karena saya masih Klien menjawab dengan Perawat bertanya dengan pikiran yang membuat dia
terpikir tentang penyakit nada sedih dan raut harapan pasien mau cemas sambil
maag saya, itu lah yang serta gestur tubuh yang memnuhi kontak mereka mempertahankan kontak
membuat saya cemas menunjuk kan ke dengan menyetujui mata dan berusaha tetap
cemasan dan kesedihan melaksanakan terapi menenangkan dirinya dan
selanjutnya mebuat jawabannya
seringkas mungkin

P : Jadi masih cemas ya Perawat bertanya sambil


ibu ya? memberi sikap
perhatian kepada
paasien

K : Ya...masih, Klien menjawab


terpikirkan maag ini, Pasen menjawab dengan pertanyaan klien dengan
bahu terlihat merosot jujur tentang kondisinya

P : Nah jadi sesuai Perawat mencoba


dengan kontrak kita mengingatkan pasien
yang kemarin, karena kembali sambil bersiakp
ibu masih merasa ceria dan bersahabat
cemas, kita akan, mencoba membangun
melakukan teknik rasa perahabatan dan
relaksasi hipnotis 5 jari membuat pasien lebih
yang mana teknik ini santai dari cemasnya
juga membantu ibu Tekhnik lain dalam
mengontrol dan mengatasi masalah
mengatasi rasa cemas Perawat merasa senang pikiran negatif diutarakan
ibu, jadi sesuai kontrak karena jawaban sesuai agar klien minta sendiri
kita kita akan dengan yang diharapkan bantuannya sesuai
melakukan kegiatan ini kepaktuhan dirinya
di ruangan ini selama
15 menit, benar bu?

Klien memperhatiakan Respon klien


penjelasan dan penuturan menunjukkan ia
K : Ya nak... Pasien mengangguk Perawat menjelaskan Perawat dengan perhatian mempaktuhkan bantuan
tindakan dan menjelaskan penuh dari perawat
tujuan tindakan dengan
harpan pasien dapat
memahami tindakakn ini
dan mafaatnya

P : nah sekarang apakah Perawat mencoba


ibu sudah siap? mengklarifikasi
kesiapan klien dan
mencobaa membuat
Repon dan kesiapan
pasien lebih percaya diri Klien menjawab
pasien dalam kegiatan
dengan keputusan nya pertanyaan perawat dan
merupakan bukti pasien
bersedia untuk mengikuti
memiliki kemauan untuk
instruksi apa yang di
sembuh dan mejalani
K: siap nak sampaikan perawat
terapi dengan baik
Keyakinan diri perawat
P : Baiklah ibu jika Perawat menggerakkan Perawat mencontohkan dan semakin menambah
sudah siap saya akan tangan sambil memperagakan dengan percaya diri perawat
ajarkan ke ibu terlebih mengisyaratkan maksud pelan sambil berharap dalam memberikan sesi-
dahulu bagaimana hatinya karena ekpresi pasien dapat mengerti dan sesi
melakukan teknik ini, mereka tidak terlihat menirukan apa yang
setelah itu nanti ibu karena memakai masker diajarkan
sendiri yang praktekkan

Respon klien
Klien setuju dan tampak menunjukkan ia
K : Baik nak, Pasien mengagguk lebih sangat ingin mengetahui mempaktuhkan bantuan
tenang teknik relaksasi hipnotis 5 dari perawat terapi
jari ini

Contoh yang dilakukan


perawat adalah teknik
P : Jadi yang pertama Pasien mempraktekkan relaksasi Hipnotis 5 jari
kita pejamkan mata teknik relaksasi hipnotis Hipnotis lima jari adalah
setelah itu kita Tarik 5 jari dengan benar dan pemberian perlakuan
nafas 2 sampai 3 kali penjelasan yang sejelas pada Pasien dalam
secara perlahan , setelah mungkin untuk keadaan rileks, kemudian
itu posisikan tangan membuat pasien memusatkan pikiran pada
secara terbuka di paha mengerti dengan bayangan atau kenangan
dan rileks kan semua penjelasan dan yang diciptakan sambil
anggota tubuh, lalu ibu memahami apa yang menyentuhkan
sentuh jari telunjuk ibu diajar lima jari secara berurutan
dengan jempol sambil dengan membayangkan
membayangkan kondisi kenangan saat menikmati
tubuh ibu dengan (Jenita D.T. Donsu dkk,
keadaan baik seperti 2008)
sebelum sakit, tubuh ibu
dalam kondisi prima, ibu
bisa melakukan kegiatan
dengan tenang tanpa
perasaan cemas

Lalu selanjutnya ibu


sentuh jari tengah ibu
dengan ibu jri seperti
tadi sambil membayang
kan, ibu berada di
tengah- tengah orang
yang mencintai ibu, di
kelilingi oleh orang yang
ibu sayangi.

Setelah itu ibu sentuh


jari manis ibu sambil
membayang kan ibu
mendapatkan benda atau
sesuatu yang ibu
idamkan selama ini,

Lalu setelah itu ibu


sentuh jari terakhir yaitu
jari kelingking ibu
sambil membayangkan
ibu mengunjungi tempat
yang sangat indah yang
tidak pernah ibu Klien sesekali mencoba
bayangkan sebelumnya, meniru dan mendengarkan
lalu ibu Tarik nafas lagi penjelasan perawat dengan
dua sampai 3 kali dan baik
hembuskan perlahan
setelah itu buka mata
secara perlahan
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut untuk
memancing tanggapan
P : itu lah tadi teknik Perawat bertanya Perawat bertanya dengan atas apa yang telah
hipnotis 5 jari, sekarang dengan lembut harpan pasien mengerti dan dilakukannya, sebagai
apaakah ibu sudah mengingat tindakan dengan evaluasi atas apa yang
mengerti? baik dan melaksanakan telah diberikan oleh
tindakan dengan baik perawat terhadap
perasaan klien

Klien menjawab dengan


K : insyaAllah Klien menjawab dengan tatapan yang lebih tenang
nada raagu dan cemas dari sebelumnya
P : Sekarang coba ibu Perawat meminta klien Perawat memberikan tugas Kesabaran dalam
yang praktek kan dengan sopan sambil kepada pasien menuntun klien mencoba
bagaimana teknik mencoba membimbing ketrampilan baru adalah
hipnotis 5 jari itu Pasien untuk melakukan syarat yang harus
teknik relaksasi hipnotis dipenuhi oleh seorang
5 jari perawat jiwa sebagai
bagian dari
profesionalisme dalm
menjalankan terapi

Klien memposisi kan


K: Klien mempraktekkan Perawat mendengaarkan dan tubuh dengan meniru apa Respon klien
teknik yang sudah membimbing tindakan klien yang telah diajarkan menunjukkan bahwaa
diajarkan dengan baik serta memperhatikan perawat dan mengikuti paasien patuh dan ingin
dan di bombing oleh tindakan dan respon klien bimbingan perawat dengan melakukan terapi hingga
perawat dengan teliti dan terus baik melaksanakan terapi usai
membimbing hingga selesai dengan serius dan focus
serta mendalami

P : Bagus sekali ya bu, Perawat membari Perawat memberi Jawaban klien sesuai
ibu sudah bisa apresiasi dengan nada reinforcement positif kepada dengan yang diharapkan
melakukan praktek ceria dan bersahabat klien dengan memuji dari pertanyaan untuk
relaksasi hipnotis 5 jari serta meminta jawaban tindakan klien yang benar memberi tanggapan
seperti yang saya ajarkan klien untuk saat mengikuti bimbingan perasaan atas usaha yang
dengan baik, apa kah ibu mengklarifikasi ulang dan memperagakan yang telah dilakukan, sebagi
sudah mengerti? tingkat faham klien telah di ajarkan mengingat tanda reward bagi klien
tentang apa yang dia pasien selalu ragu ragu dan sekaligus reinforcement
ajarkan takut untuk melakukan positif atas apa yang
sesuatu telah benar dilakukan
oleh klien

Klien tampak lebih rileks


K : Yaa.. Klien menjawab dengan dan tenang setelah Ungkapan dan jawaban
lebih tenang dan suara melakukan kegiatan dan pasien menggambarkan
pelan berusaha membuat dirinya kelegaan dan kurangnya
jadi lebih rileks lagi dan rasa cemas seleah
melpaskan kecemasanya mengikuti sesi terapi
relaksasi hipnotis 5 jari

P : Bagaimana perasaan Perawat mencoba Perawat mencoba Ungkapan perasaan


ibu setelah melakukan mengkaji dan mengekplorasi perasaan untuk mengevaluasi
kegiatan ini? mengekplorasi perasaan klien setelah melaksanakan keadaan/ masalah klien
klien dengan sikap terapi yang iyaa ajarkan terkait dengan perasaan
tenang dan ramah dengan harapan ada cemas yang ia rasakan
perubahan dan efek baik
untuk pasien

Klien mejawab dengan


K : Saya merasa lebih Klien menjawab dengan tuklus dan jujur serta
tenang dan lega sikap yang lebih rileks dengan lebih rileks dari
dari sebelumnya sebelumnya

Pemberian tugas untuk


memberi kesempatan
P : lega dan rileks ya bu? Perawat menunjukkan Perawat senang atas pada klien untuk
Alhamdulillah jadi sikap ramah dan ikut jawaban klien melakukan teknik
kegitaan ini bisa ibu senang atas kondisi relaksaasi ini setiapkali
lakukan setiap kali ibu pasien yang membaik cemas
merasa cemas.

Klien menunjukkan sikap


K: Pasien mengangguk lebih tenang dan
dengan lebih rilek dan bersahabat
tenang dari sebelumnya

P : Bagaimna jika Perawat bertanya sambil Perawat mencoba Pemberian tugas untuk
kegitan ini saya mencoba memberikan memancing repon klien memberi kesempatan pad
masukkan ke kegiatan pendapat dan masukan untuk menanggapi klien untuk berlatih cara
harian ibu? Saya tulis ya kepada klien dengan pertanyaanya dan berharap mengcounter rasa cemas
bu sikap ramah dan ceria partisipasi klien yang muncul dengan
harapan akan terjadi
kemampuan yang
otomatis bagi klien
dalam mengatasi masalah
pikiran negatif akibat
kecemasan yang muncul
sebagai akibat dari
masalah kesehatannya
Perawat mendengarkan dan saat ini
P : Jadi kegiatannya Perawat mencoba menganalisa jawaban klien
mau di lakukan dimana bertanya ingin berharap pasien membri
bu? memintaa pendapat dan jawaban yang dapat
mengajak partisipasi menggambarkan suasana
klien dalam dan gambaran kecemasan
perawatannya dan klien saat ini
menuliskan di buku
sambil terus bersikap
terbuka
Klien menjawab
K : Kalau bisa di rumah Klien memberi pertanyaan perawat Jawaban klien sesuai
ini saja, pendapat dengan lebih dengan ragu tapi dia dengan yang diharapkan
tenang dan tidak ragu berhasil tenang dan percya dari pertanyaan untuk
diri dengan jawabanannya memberi tanggapan
rasional atas pikiran
negatif klien, sehingga
akan memberikan
counter block terhadap
pikiran negatif klien

P : Oke di rumah ini, Perawat


waktunyaa kapan bu? mempertahankan sikap
ramah dan bersahabat

Sesekali klien tampak ragu


K : Sore saja Klien menjawab dengan dan cemaas serta bingung
teang dengan jawaban tapi dia
berusaha menjawab setiap
pertanyaan perawat
dengan baik dan partisipasi
yang bagus

P : Durasi mau berapa Perawat bertanya Perawat berharap pasien


lama bu? dengan suara lembut bisa memberi jawaban
dan tenang sesuai dengan keinginanya
tanpa rasa cemas lagi
K :15 Menit bisa? Klien mencoba
memberi pendapat
walau sedikit ragu
dengan pendapatnya

P : Oke, lalu kegiatan ini Perawat bersikap sabar Perawat mengulang dan
mau dilakukan berpa kali dan tenang mencoba mencoba merangkum
bu? Dalam semingu? membuat pasien kembali sambil menuliskan
nyaman dan tidak cemas data yang telah di sepakati
bersama pasien

Klien mejawab dengan


K : Dua kali saja, tenang

Satu sesi terapi kognitif


Perawat mencoba telah tercapai yaitu mulai
P : Jadi dua kali dalam menyimpulkan dan dari identifikasi pikiran
semingu? mengklarifikasi negatif atau
keputusan klien kecemasannya, memilih
Sambil pikiran negatif yang
mendokumentasikan paling berat dan
dibukunya kemudian memberi
Tanggapan terhadap
P: Atau ibu bisa lakukan Perawat mencoba Perawat memberikan tugas kecemasan nya
setaiap kali ibu merasa memberi pendpat dan kepada klien dengan
cemas, lalu ibu nanti nasehat kepada pasien harapan pasien mau dan
tulis di jadwal hariannya dengan sikap tenang dan mampu melakukannya
dengan menandai M jika bershab
kegiatan di lakukan seca
mandiri lalu B jika di
bantu orang lain,

Klien menerima tugas dari


K : ya… Pasien setuju dengan Perawat senang dengan perawat dengan setuju dan
suara pelan dan tenang jawaban pasien lebih antusias klien tampak
Sikap tubuh lebih rileks sangat ingn lepas dari Ungkapan perasaan
dan tidak gemetar laagi perasaan cemasnya untuk mengevaluasi
keadaan/ masalah klien
terkait dengan perasaan
cemas yang ia rasakan

Klien berusaha menjawab


P : Baiklah sekarang Perawat bertanya Perawat mengekplorasi dengan tulus dan irama
baimana bu perasaan ibu dengan nada tenang dan perasaan klien dan bertanya yang lebih tenang dan jelas
setelah berbincang suara jelas untuk memancing jawaban serta sikap tubuh yang
bincang dan melakukan Klien untuk mengetahui lebih bersemangat
kegiatan dengan saya? peerasaan klien setelah
melakukan kegiatan dan
terapi bersama
K : Saya merasa lega Klien menjawab dengan Perawat senang kegiatnya
sekali suara jelas dan tenang dapat membuat kondisi
pasien lebih baik dari
sebelumnya

P : Lega ya bu, karena Perawat menunjukkan Perawat memberi tahu


kita telah berbicara sikap bersahabat ikut kegitan dan melakukan
tentang rasa cemas ibu bebahagia atas kontrak selanjutnya dengan
lalu kita juga telah kemajuan klien dengan pasien karena dari penilaian
melakukan teknik kondisinya pasien masih butuh terapi
relaksasi hipnotis 5 jari, terakhir
Jadi kegiatan kita
Alhamdulillah
bermanfaat ya bu….

Klien menjawab dengan Ekspres feeling sebagai


K : Ya…. lebih tenang wahana evaluasi terhadap
jalannya terapi yang telah
diberikan pada klien

Klien mempertahankan
P : Jadi untuk besok hari Perawat mencoba Perawat bertanya kepada sikap terbuka dengan Pemberian tugas untuk
kamis, saya akan dating membuat kontrak harii pasien tentang pendapatnya menjawab pertanayaan memberi kesempatan pad
kembali ibu untuk berikutnya untuk pasien mengenai kegiatan esok perawat dan klien untuk berlatih cara
mengajarkan ibu teknik dengan sikap tenag, sambil menilai repon mendengarkan dengan mengcounter rasa cemas
mengatasi rasa cemas lemah lembut dan antusia klien mengikuti lebih perhatian dari yang muncul dengan
yang teakhir yaitu bersahabat kegiatan sebelumnya harapan akan terjadi
spritual, apakah ibu kemampuan yang
bersedia? otomatis bagi klien
dalam mengatasi masalah
pikiran negatif akibat
kecemasan yang muncul
sebagai akibat dari
masalah kesehatannya
saat ini
Klien berusaha
K : insyaAllah saya Klien menjawab dengan berpartisipasi dengan
bersedia. tenang sedikit pengobatannya dengan
mengagguk memberi saran atas
pertanyaan perawat

P : Baik bu, kegiatan Perawat bertanya sambil


besok mau dialkukan mempertahan kan
dimana? kontak mata

Klien memberi
K : di rumah ini saja pendapat dengan suara
pelan dan sikap tubuh
lebih tenang
P : baik dirumah ini saja
ya bu, waktunya mau
nya jam berapa Bu?

K : sekitar jam 14 saja Klien menjawab dengan


tenag

P : Baiklah, kita kan Perawat mencoba Perawat menyimpulkan


melakukan kegiatan menyimpulkan kontrak keputusan mereka bersama
mengatasi rasa cemas yang telah dibuat dengan tujuan klien dapat
yang terakhir yaitu dengan nada lembut dan memahami dan mengingat
spiritual di rumah ini bersahabat namun tetap kembali serta menilai
pada jam 14 siang, lalu jelas agar tidak terjadi kesepakatan dari keputusan
durasinya mau berapa kesalahfahaman antar mereka
lama bu? pasien dan perawat

K : Sekitar 15 menit Klien menjawab dengan


lebih berani
P : Baiklah jadi kita akan Perawat mencoba Pemberian pertanyaan
cara mengatasi rasa menyimpulkan dan dan menyimpulkan untuk
cemas disini hari kamis, mengingatkan kembali memberi kesempatan
jam 2 siang duarsinya dengan lebih bershabat pada klien untuk berlatih
sekitar 15 menit cara mengcounter rasa
cemas di sesi selanjutnya
yang muncul dengan
harapan akan terjadi
kemampuan yang
otomatis bagi klien
dalam mengatasi masalah
pikiran negatif akibat
kecemasan dan keragu-
raguan yang muncul
sebagai akibat dari
masalah kesehatannya
saat ini

Klien dapat mengambil


P : Baiklah bu kalau Perawat pamit dengan Terminasi merupakan tahap manfaat dari terapi dan Saling mengatupkan
begitu Saya permisi, sopan sambil mendokan terakhir dari tiap sesi terapi kegiatan yang telaah tangan di depan dada
karena waktu pertamuan pasien mendapat mereka lakukan bersama sebagai ganti berjabat
kita telah habis, semoga kesembuhan dengan tangan dan menyebutkan
ibu bisa mengatasi rasa sikap bersahabt dan salam adalah perangkat
cemas ibu dan kondisi mempertahankan kontak terminasi yang dapat
ibu menjadi lebih baik, mata Perawat meningkatkan hubungan
segala penyakit dapat melangkah pergi dengan saling percaya dan
diangkat oleh Allah sopan menunjukkan kesan
SWT Sekarang saya perawat siap membantu
permisi ya bu, klien kapan saja klien
butuhkan

K : Baik nak terimakasih Klien berterimakasih Terminasi yang


nak, dengan ramah disepakati dapat menjalin
hubungan saling percaya

P : Sama sama ibu, sehat Perawat Perawat meninggalkan


selau ya… mempertahankan sikap rumah pasien dengan
Assalamualaikum ramah dan berasahabt perasaan lega dan bangga
bahwa terapinya cukup
efektif
Kesan :

Klien sangat kooperatif dan mengikuti kegiatan terapi dengan baik dan berpartisipasi sambil berusaha melawan rasa cemas yang terjadi karena
dia mencemaskan penyakit Gastritisnya yang membuat dia berfikir hal ini akan membuat keadaanya jadi sangat buruk. Tapi klien menyadari
bahwa itu hanyalah kecemasan yang tidak mendasar dan perlu dihilangkan. Hal ini sesuai dengan yang telah dijelaskan Stuart & Laraia 2005,
Ansietas atau kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.
Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Ansietas dialami secara subjektif dan dikomunikasikan secara interpersonal. Oleh karena
itu perawat harus bisa membantu klien dalam mengontrol rasa cemas yang berlebihan dengan memberikan terapi dan melakukan komunikasi
terapeutik dan menunjukkan sikap penerimaan dan keterbukaan serta membina hubungan saling percaya agar perawat bisa mempengaruhi
kognitif pasien dengan memasukkan pikiran-pikiran positif dan mengarahkan pikiran dengan baik. Perawat juga harus bisa memberikan
perawatan kepada penyakit fisik yang membuat klien cemas dan memberitahu bahwa penyakit nya dapat di sembuhkan, pemikiran memang
tidak bisa diubah begitu saja perawat harus telaten dalam membimbing dan membantu klien mengtrol rasa cemasnya dan perawat juga harus
mendorong keluarga klien untuk membantu klien serta membuat klien bisa dan mau keluar dari masalah kesehatannya.e

Anda mungkin juga menyukai