Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MANDIRI

PEMULIAAN TANAMAN

SIMULASI UJI BUSS (Baru, Unik, Seragam, Stabil) TANAMAN CABAI


(Capsicum annum L.)

Oleh :
Kelompok I:
Ummu Fitrothul Hidayah (A253190111)
Aan Setiowati (A253190)
Ayu Diah Putu L P (A253190031)

PROGRAM STUDI PEMULIAAN DAN BIOTEKNOLOGI TANAMAN


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2020

0
PENDAHULUAN
Latar belakang
Cabai besar (Capsicum annuum L.) adalah sayuran yang mempunyai fungsi dan
sasaran konsumen yang besar, hal ini menyebabkan nilai jual cabai menjadi tinggi.
Luas areal pertanaman di Indonesia dari tahun 2019 terus mengalami peningkatan, hal
ini berbanding lurus dengan produksi cabai yang terus meningkat, namun produktivitas
cabai hanya sekitar 7,49 ton/ha (Nuryati, Budi, dan Roch, 2016), nilai tersebut tergolong
jauh dari potensi produktivitas cabai yang mampu mencapai 12 ton/ha (Qosim et al.,
2013).
Beberapa hal yang menyebabkan produktivitas cabai rendah adalah adanya
serangan OPT yang tidak dapat diprediksi akibat perubahan iklim yang tidak menentu,
penggunaan varietas unggul yang masih sedikit oleh petani, dan kemampuan daya
adaptasi kurang luas. Salah satu cara untuk mengatasi adalah dengan melakukan
perbaikan genetik atau merakit suatu varietas hibrida dengan potensi produksi
yang tinggi dan memiliki daya adaptasi yang luas. Upaya peningkatan produktivitas dan
kualitas sangat dipengaruhi oleh keberhasilan dalam memperbaiki potensi genetik
tanaman. Oleh karena itu, individu atau badan usaha yang bergerak di bidang pemuliaan
tanaman harus diberi penghargaan bagi mereka yang telah menghasilkan varietas
tanaman yang baru, unik, seragam, dan stabil. Salah satu penghargaannya adalah
dengan memberikan hak PVT (Perlindungan Varietas Tanaman) sebagai perlindungan
untuk pemulia.
Uji BUSS (Baru, Unik, Seragam, Stabil) merupakan metode dalam
mengidentifikasi karakter suatu varietas tanaman berdasarkan tanda-tanda morfologi
baik kualitatif, kuantitif maupun pseudokualitatif dengan bantuan pedoman dari PPI
(Panduan Pengujian Individual) untuk tingkat nasional dan UPOV (International Union
for the Protection of New Varieties of Plants) untuk tingkat International.
Tujuan
1. Untuk mengetahui karakter kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan dari
varietas cabai sebagai simulasi UJI BUSS
2. untuk permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman
3. mengidentifikasi tanaman contoh dan penyempurnaan Panduan Pelaksanaan Uji
(PPU) yang digunakan

1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
A. PASPORT DATA PENGUJIAN
1. Nomor permohonan : --
2. Nama Varietas kandidat : G12
3. Nama varietas pembanding : G15
Alasan pemilihan varietas : G12 memiliki karakteristik yang paling mirip
pembanding dengan G15 dibandingkan varietas lainnya.

4. Nama pemilik varietas kandidat : -


5. Status varietas kandidat : Klon
6. Penggolongan tanaman menurut : Menyerbuk Silang
penyerbukan
7. Panduan pengujian : PPU Cabai

8. Pemeriksaan PVT : Kelompok 1

9. Lokasi Pemeriksaan : Kebun Percobaan Leuwikopo Dept. Agronomi dan


Hortikultura IPB University Dramaga Bogor
10. Ketinggian tempat lokasi : 400 m dpl
11. Periode Pengujian : 28 April 2020
12. Sumber Bahan Pemeriksaan : Stasiun Uji BUSS Bogor

B. METODE PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN

1. Rancangan : Sampel diambil secara acak sebanyak 10 tanaman varietas


Pengujian kandidat G12 dan 10 tanaman varietas Pembanding G15

2. Karakteristik yang : Karakter nomor 8 – 52 pada PPU Cabai


diperiksa
3. Waktu Pemeriksaan :
28 April 2020
4. Cara Pemeriksaan :
Pemeriksaan dilaksanakan dengan observasi terhadap
karakter kuantitatif dan kualitatif. Pengamatan karakter
kuantitatif dilakukan melalui pengukuran maupun secara
visual dan menggunakan alat bantu (RHS, meteran, dll).
Penghitungan dan analisis data menggunakan metode note
setting berdasarkan sebaran data varietas contoh.
C. RIWAYAT PEMULIAAN
Narasi Riwayat Pemuliaan Cabai

2
Bagan prosedur pemuliaan/skema pemuliaan sebagai berikut:
D. HASIL PEMERIKSAAN
1. Kebaruan
Berdasarkan informasi dari pemohon, G12 merupakan varietas cabai G12
yang belum pernah diperdagangkan. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil
pemeriksaan pada dokumen permohonan Hak PVT untuk varietas cabai G12,
pemohon menjawab ”tidak” pada dokumen Formulir Permohonan Hak PVT
pertanyaan no. 17. ”Apakah varietas tersebut telah diperdagangkan di Indonesia
atas persetujuan pemiliknya?”Apakah varietas tersebut telah diperdagangkan di
luar negeri atas persetujuan pemiliknya?”.Berdasarkan hal tersebut maka
kandidat cabai varietas G12 telah memenuhi unsur Kebaruan.
2. Keunikan
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, Cabai G12 memiliki tingkat kemiripan
dengan tertinggi dengan Cabai G15. Perbedaan kandidat vaietas Cabai G12
dengan varietas Cabai G12 terdapat pada 6 (enam) karakteristik yaitu:
1. Karakter no 7 (warna node)
2. Karakter no 14 (ukuran daun)
3. Karatket no 20.1 (warna antosiasin pada tangkai bunga)
4. Karakter no 21 (warna buah sebelum matang)
5. Karakter no 25 (Panjang Buah)
6. Karakter no 33 (Warna Buah saat Matang)
Berdasarkan data hasil pemeriksaan, kemiripan terdekat kandidat varietas
Cabai G12 dengan varietas Cabai G12 disajikan pada Tabel Keunikan di bawah
ini:

3
TABEL KEUNIKAN

HASIL PEMERIKSAAN
Ketera
Kandidat Varietas Pembanding
ngan
No. Karakteristik Ekspresi
Notasi Ekspresi Num Notasi Ekspres Nume
erik i rik
21 V Tinggi Tinggi 1
(+) G Tanaman
QN Sedang 2 2 Sedang 2 Sedang

Pendek 3

24 V Warna Buah Hijau tua 1 1 Hijau Tua 2 Hijau


G Sebelum Muda
PQ Matang
Hijau 2
Muda

Putih 3

Ungu 4

4
HASIL PEMERIKSAAN
Ketera
Kandidat Varietas Pembanding
ngan
No. Karakteristik Ekspresi
Notasi Ekspresi Num Notasi Ekspres Nume
erik i rik

Pembanding Kandidat

31 V Panjang dan
G Lebar daun
PQ

Pembanding Kandidat
33 V Perbedaan Tinggi 1 3 Pendek 2 Sedang
G warna
Tangkai Sedang 2
bunga
Pendek 3

5
HASIL PEMERIKSAAN
Ketera
Kandidat Varietas Pembanding
ngan
No. Karakteristik Ekspresi
Notasi Ekspresi Num Notasi Ekspres Nume
erik i rik
Pembanding Kandidat
40 V Tangkai bunga Panjang 1 3 Pendek 3 Panjang
PQ G Dan tangkai
bunga
Medium 2

Pendek 3

Pembanding Kandidat
52 V Warna Hijau 1 1 Di bawah 2 Sama
G Internode
QN Semburat 2

Ungu 3

6
HASIL PEMERIKSAAN
Ketera
Kandidat Varietas Pembanding
ngan
No. Karakteristik Ekspresi
Notasi Ekspresi Num Notasi Ekspres Nume
erik i rik
Kandidat Pembanding
3. Keseragaman
Berdasarkan pengamatan visual terhadap karakter kualitatif maupun kuantitatif,
tidak ditemukan adanya tipe menyimpang pada kandidat varietas Cabai G12
Mengacu pada Panduan Umum Pelaksanaan Uji BUSS (PPU) Cabai, maka kandidat
Varietas Cabai G12 disimpulkan telah seragam (gambar 1, 2, dan 3).

Gambar 1 Keseragaman keragaan pada kandidat Varietas Cabai G12. Kiri: Foto dari
sebelah kiri bedengan, Kanan: Foto dari sebelah kanan bedengan

7
Gambar 2 Keseragaman warna buah matang varietas cabai G12 dan G15. Kiri:
Varietas pembanding, Kanan: Varietas Kandidat

Gambar 3. Keseragaman Persamaan anter dan stigma bagian luar terhadap involucre
bagian atas pada varietas kandidat cabai G12.
4. Kestabilan
Cabai kandidat G12 secara visual telah seragam maka dapat diasumsikan telah
memenuhi unsur kestabilan.

KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan substantif, Kandidat varietas cabai G12 telah memenuhi
unsur:
[√] Baru

[√] Unik

[√] Seragam

[√] Stabil

8
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil pemeriksaan substantif, Tim Pemeriksa PVT
merekomendasikan permohonan hak PVT kandidat Cabai G12 untuk diterima.

Laporan ini dibuat dengan sesungguh-sungguhnya, sesuai dengan fakta keadaan


tanaman di lahan pengujian BUSS.

Bogor, 28 April 2020

Tim Pemeriksa PVT

(Kelompok 1)

9
TABEL PENGAMATAN KARAKTERISTIK CABAI

Lampiran 1. Data Hasil Pemeriksaan Cabai


Varietas Cabai G12 Varietas Cabai G15
Ket
No. Karakteristik Ekspresi Notasi (Kandidat) (Pembanding)

Ekspresi Notasi Ekspresi Notasi

1. VG Biji: pewarnaan antosianin pada Tidak ada 1


hipokotil
(*)

(+)

QL Ada 9

2. VG Habitus tegak lurus 1

(+)

QN

kompak 2

menyamping 3

10
3. VG Panjang Batang pendek 3

(+)

QN sedang 5

tinggi 7

4. VG Pemendekan internode Tidak ada 1

(*)

(+)

QL Ada 9

5. MS Varietas dengan hanya tidak ada 1


pemendekan internode:
(+) satu sampai 2
Tanaman: jumlah internode antara tiga
QN bunga pertama dan pemendekan 3
internode lebih dari tiga

6. MS/ Varietas tanpa pemendekan pendek 3


VG internode:
QN sedang 5
Tanaman: panjang internode (pada
cabang pertama dari sumbu utama)

11
panjang 7

7. VG Tanaman: pewarnaan antosianin Tidak ada 1 Ada 9 Ada 9


pada nodus
(+)

QL Ada 9

8. VG Batang: intensitas pewarnaan Sedang 5 Sangat kuat 9 Sedang 5


antosianin pada nodus
(+) Kuat 7

QN Sangat kuat 9

9. VG Batang: nodus yang berbulu Ada atau 1


sangat sedikit
(+)
sedikit
QN 3
sedang
5
banyak
7

10. VG/ Tanaman: tinggi sangat pendek 1 Sedang 5 Sedang 5


MS
(+) pendek 3

QN sedang 5

tinggi 7

sangat tinggi 9

12
11. MS/ Daun: panjang daun Sangat 1 Sedang 5 Panjang 7
VG pendek
QN 3
pendek
5
sedang
7
panjang
9
sangat
panjang

12. MS/ Daun: lebar daun Sangat sempit 1 Sempit 3 Sedang 5


VG
QN sempit 3

sedang 5

lebar 7

sangat lebar 9

13. VG Daun: intensitas warna hijau Sangat terang 1

QN terang 3

sedang 5

gelap 7

sangat gelap 9

13.1 VG Daun: pewarnaan antosianin Tidak ada 1

(+)

13
QL Ada 9

14. VG Daun: bentuk Lanset 1

(+) Bulat telur 2

PQ Elips lebar 3

15. VG Daun: tepi daun bergelombang Ada atau 1


sangat lemah
(+)
lemah
QN 3
sedang
5
kuat
7
sangat kuat
9

16. VG Daun: lekukan (blistering) Sangat lemah 1

(+) lemah 3

QN sedang 5

kuat 7

sangat kuat 9

17. VG Daun: profil pada bagian cekungan 1


melintang sangat kuat
(+)
cekungan
QN sedang 3

14
datar 5

cembung 7
sedang

cembung
sangat kuat 9

18. VG Daun: mengkilap Sangat lemah 1

QN lemah 3

sedang 5

kuat 7

sangat kuat 9

19. VG Tangkai bunga: letak Tegak 1

(*) Sedang 2

(+) Merunduk 3

QN

19.1 VG Stigma: posisi yang berhubungan dibawah 1


dengan anter dengan bagian yang
(+) ada sejajar 2

PQ diatas 3

15
20. VG Bunga: pewarnaan antosianin pada Tidak ada 1 Tidak ada 1 Tidak ada 1
anter
(+)

QL Ada 9

20.1 VG Bunga: pewarnaan antosianin pada Tidak ada 1 Tidak ada 1 Tidak ada 1
filamen
(+)

QL Ada 9

20.2 VG Tepi kelopak:posisi warna Tidak ada 1


sekunder dengan bagian yang ada Pada bagian
(+) tepi 2
Pada bagian
QL dasar 3
Pada bagian
tepi dan 4
dasar
21. VG Buah: warna sebelum matang Putih 1 Hijau tua 3 Hijau muda 1
kehijauan
(*) (a) 2
Kuning
(+) 3
Hijau
PQ 4
Ungu

22. VG Buah: intensitas warna sebelum Sangat terang 1


matang
QN (a) Terang 3

16
Sedang 5

Gelap 7

Sangat gelap 9

23. VG Buah: pewarnaan antosianin Tidak ada 1

(+) (a)

QL Ada 9

24. VG Buah: letak tegak 1

(*) (b) horizontal 2

(+) menggantung 3

QN

25. VG/ Buah: panjang Sangat 1


MS pendek
(+)
(b) Pendek
QN 3
Sedang
5
Panjang
7
Sangat
panjang 9

26. VG/ Buah: diameter Sangat sempit 1


MS
QN sempit 3

17
(b) sedang 5

lebar 7

sangat lebar 9

27. MS Buah: rasio panjang/diameter Sangat kecil 1

(*) (b) kecil 3

sedang 5

QN besar 7

sangat besar 9

28 VG Buah: bentuk pada bagian oblate 1


membujur
(*) (b) roundea 2

(+) cordate 3

PQ square 4

rectangular 5

trapezoidal 6

moderately 7
triangular

narrowly
triangular 8

hornshaped 9

18
linear 10

28.1 VG Buah: bergelombang Tidak ada 1

(+) (b)

QL Ada 9

29. VG Buah: bentuk pada bagian Elips 1


melintang (pada tingkat plasenta)
(b) angular 2

PQ circular 3

30. VG Buah: kondisi pericarp dengan Tidak ada 1


bagian basal atau sangat
(+) (b) lemah
QN

Lemah 3

Sedang 5

Kuat 7

Sangat kuat 9

31. VG Buah: kondisi pericarp tidak Tidak ada 1


termasuk bagian basal atau sangat
19
(b) lemah

(+)

QN lemah

sedang

kuat 5

sangat kuat 7

32. VG Buah: tekstur permukaan Rata atau 1


sangat sedikit
(*) (b) mengkerut
QN Sedikit
mengkerut 2

Sangat 3
mengkerut

33. VG Buah: warna saat matang kuning 1

(*) (b) oranye 2

(+) merah 3

PQ

20
coklat 4

hijau 5

34. VG Buah: intensitas warna saat matang terang 3

QN (b) sedang 5

gelap 7

35. VG Buah: mengkilap lemah 3

(+) (b) sedang 5

QN kuat 7

36 VG Buah: rongga tangkai Tidak ada 1

(*) (b)

(+)

QL Ada 9

37. VG Buah: kedalaman rongga tangkai dangkal 3

(+) (b) sedang 5

QN dalam 7

38. VG Buah: bentuk ujung Sangat lancip 1

(+) (b) tumpul 2

PQ

21
membulat 3

Berlekuk 4
sedang

Berlekuk
lancip 5

39. VG Fruit: depth of interloculary Tidak ada 1


grooves atau sangat
(+) (b) dangkal
QN

dangkal 3

sedang 5

dalam 7

40. MG Buah: jumlah lokul Sebagian 1


besar dua
(*) (b)
Sama-sama
(+) dua dan tiga 2

QN Sebagian
besar tiga 3
Sama-sama 4
tiga dan
empat

22
Sebagian 5
besar empat
dan lebih

41. VG Buah: ketebalan daging Sangat tipis 1

(*) (b) tipis 3

QN sedang 5

tebal 7

sangat tebal 9

42. VG/ Tangkai: panjang Sangat 1


MS pendek

(b) pendek
QN 3

sedang
5

panjang
7
sangat
panjang 9

43. VG/ Tangkai: ketebalan tipis 3


MS
sedang 5
(b)
QN tebal 7

23
44. VG Kelopak buah (calyx): sisi Tidak 1
membungkus
(+) (b)
membungkus
QL 2

45 VG Buah: capsaicin pada plasenta Tidak ada 1

(*) (b) Penjelasan tambahan: hal ini hanya


dilihat pada plasenta
(+)

QL Ada 9

45.1 MG Buah: untuk varietas dengan lemah 1


capsaicin hanya pada plasenta:
(+) (b) intensitas capsaicin sedang 2

QN kuat 3

46. MS Waktu mulai berbunga (bunga cepat 3


pertama pada tangkai
(+) berbungakedua) sedang 5

QN lambat 7

47. VG Waktu kematangan Sangat cepat 1

(+) cepat 3

QN sedang 5

lambat 7

sangat lambat 9

24
48. Ketahanan terhadap virus Tobamo
(TMV)
(+)

48.1 Patotipe 0 (Virus Mosaik Tidak ada 1


Tembakau (0))
(+)

QL Ada 9

48.2 Patotipe 1-2 (Virus Mosaik Tidak ada 1


Tembakau (1-2))
(+)

QL Ada 9

48.3 Patotipe 1-2-3 (Pepper Mild Mottle Tidak ada 1


Virus (1-2-3))
(+)

QL Ada 9

49. Ketahanan terhadap Potato Virus


Y (PVY)
(+)

49.1 Patotipe 0 Tidak ada 1

QL Ada 9

25
49.2 Patotipe 1 Tidak ada 1

QL

Ada 9

49.3 Patotipe 1-2 Tidak ada 1

QL

Ada 9
50. Ketahanan terhadap Phytophthora Tidak ada 1
capsici
(+) Ada 9

QL

51. Ketahanan terhadap Virus Mosaik Tidak ada 1


Mentimun (CMV)
(+) Ada 9

QL

52. Ketahanan terhadap Virus Bercak Tidak ada 1


Layu Tomat (Tomato Spotted Wilt
(+) Virus) Ada 9

QL

53. Ketahanan terhadap Xanthomonas Tidak ada 1


Campestris Virus pv. vesicatoria
(+)

QL Ada 9

26

Anda mungkin juga menyukai