Laporan Manajemen Butyasdocx PDF Free
Laporan Manajemen Butyasdocx PDF Free
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik sehingga
dapat memenuhi tugas dalam Stase Manajemen. Makalah ini kami susun untuk
memberikan informasi mengenai manajemen yang kami kaji pada Klinik As-Syifa
Husada. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wimbuh WInarno
selaku Ketua Yayasan Klinik As-Syifa, Ibu Suhartiningtyas, SST, M.M.Kes sebagai
pembimbing lahan kami serta dosen kami, Ibu Fatmasari SST, M.Keb yang telah
membimbing kami dalam menyusun laporan ini.
Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat. Atas
perhatianya, kami ucapkan terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Melakukan pengkajian manajemen di klinik As-Syifa Husada meliputi 6M
(Man, Material, Method, Machinery, Money, dan Market).
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1. Melakukan pengkajian dan menganalisa 6 aspek manajemen
Klinik As-Syifa Husada.
1.2.2.2. Melakukan analisa 6M Klinik As-Syifa Husada.
1.2.2.3. Merumuskan prioritas masalah yang ada di Klinik As-Syifa
Husada.
1.2.2.4. Menyusun PoA berdasarkan masalah yang ada di Klinik As-Syifa
Husada.
1.2.2.5. Melakukan implementasi berdasarkan PoA yang telah tersusun.
1.2.2.6. Melakukan evaluasi sebagai langkah akhir.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klinik As-Syifa
Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan dan mengembangkan
sistem pelayanan yang lebih baik di Klinik As-Syifa husada.
1.3.2 Bagi Mahasiswa
Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang manajemen
pelayanan terutama di fasilitas kesehatan klinik, serta dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menganalisa dan
mengevaluasi manajemen suatu pelayanan kesehatan.
1.3.3 Bagi Instansi
Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan manajemen pelayanan
yang lebih baik di fasilitas kesehatan tingkat klinik.
5
BAB II
HASIL PENGKAJIAN
6
2.1.3 Alur Koordinasi dan Struktur Organisasi
Klinik As-Syifa Husada memiliki empat jenis pelayanan kesehatan, yaitu
pelayanan Kebidanan, Balai Pengobatan (BP), Unit Gawat darurat (UGD), dan
pelayanan Ultrasonography (USG). Pelayanan Kebidanan pada Klinik As-Syifa
Husada terdiri dari pelayanan kontrasepsi, antenatal care (ANC), imunisasi, dan
tindakan persalinan. Untuk struktur alur koordinasi, Klinik As-Syifa belum memiliki
secara tertulis. Sedangkan struktur organisai Klinik AS-Syifa belum diperbaharui
untuk tahun terbaru saat ini.
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Sumber Daya Manusia di Ruangan
Pada Klinik As-Syifa Husada, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terdiri dari
Ketua Yayasan, Direktur Utama, Bendahara, Sekretaris, Dokter Umum, Dokter
Kandungan, Bidan, Perawat, Administrasi, Staf Ahli Dapur, dan Staf Kebersihan.
Secara tertulis, Klinik As-Syifa Husada belum memiliki tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing sumber daya manusiadi klinik.
7
b) Pendidikan non-formal: 5 orang.
8
11. Jam dinding 1 buah Baik
12. Tromol kasa 1 buah Baik
13. Handscoon 1 pack Baik
14. Bak instrumen 1 buah Baik
15. Reflek hamer 1 buah Baik
16. DL kit 1 buah Baik
17. Tempat sampah medis 1 buah Baik
18. Tempat sampah non
1 buah Baik
medis
19. Safety box 1 buah Baik
20. Wastafel 1 buah Baik
21. Metline 1 buah Baik
22. Alat tulis Sesuai kebutuhan Baik
23. Doppler 1 buah Baik
24. Gel 1 botol Baik
9
2.2.3 Inventaris Sarana dan Prasarana Kamar Bersalin Klinik As-Syifa
Husada
10
42. Tromol kasa 1 buah Baik
43. Celemek plastik 7 buah Baik
44. Kacamata google 2 buah Baik
45. Sepatu boot 2 pasang Baik
46. Penutup rambut Sesuai kebutuhan Baik
47. Handscoon pendek 1 pack Baik
48. Handscoon panjang 1 pack Baik
49. Lampu sorot 1 buah Baik
50. Troli 2 buah Baik
51. Pispot 2 buah Baik
52. Tempat sampah medis 2 buah Baik
53. Tempat sampah non
2 buah Baik
medis
54. Safety box 1 buah Baik
55. Oksitosin inj Sesuai kebutuhan Baik
56. Metilergometrin inj Sesuai kebutuhan Baik
57. Dexamethason inj Sesuai kebutuhan Baik
58. MgSO4 inj Sesuai kebutuhan Baik
59. Vitamin K1 inj Sesuai kebutuhan Baik
60. Salep mata Gentamicin 2 buah Baik
61. Betadine 2 buah Baik
62. Metline 1 buah Baik
63. Oxymeter 1 buah Baik
64. Doppler 1 buah Baik
65. Gel 1 botol Baik
66. Form Persalinan + Sesuai kebutuhan Baik
partograf
67. Form Informed Conscent Sesuai kebutuhan Baik
68. Form Rujukan Sesuai kebutuhan Baik
69. Buku Observasi
1 buah Baik
Persalinan
11
Gambar 2.2.1. Denah Klinik As-Syifa Husada
12
2.3 Lingkup Money
Menurut Sulaeman (2011), lingkup money meliputi dana operasional, serta
program pada fasilitas kesehatan. Sumber dana awal berasal dari dana pribadi
pemilik klinik As-Syifa Husada. Selanjutnya berasal dari biaya yang dibayarkan
oleh pasien yang datang berobat. Berikut tarif pelayanan yang ada pada Klinik As-
Syifa Husada.
13
2.4 Lingkup Machinery
Mesin penunjang yang berada di Klinik As-Syifa Husada meliputi komputer,
printer, telepon, electrocardiograph (ECG), centrifuge, alat pemeriksaan darah,
dan mikroskop.
14
edukasi/motivasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau
jasa layanan, (4) tempat (place), yakni fungsi distribusi dan logistik yang
diikut sertakan dalam rangka menyediakan produk dan jasa layanan (5)
layanan pelanggan (customer service), yakni layanan
pelanggan/konsumen yang memerlukan tingkat jasa yang lebih tinggi,
dikarenakan pesaing memandang jasa sebagai senjata kompetitif untuk
mendiferensiasikan diri mereka, serta kebutuhan untuk membangun
hubungan yang dekat dan lebih langgeng dengan pelanggan, (6) orang
(people), yakni pegawai Klinik yang merupakan unsur penting, baik
dalam produksi maupun penyampaian jasa layanan Puskesmas.
Pegawai Klinik menjadi bagian diferensiasi dimana layanan kesehatan
Kklinik menciptakan nilai tambah dan memperoleh keunggulan
kompetitif, serta (7) proses (process), yakni proses seluruh prosedur,
mekanisme, dan kebiasaan dimana jasa layanan klinik diciptakan dan
disampaikan kepada pelanggan.
(2) Kekuatan pasar, yaitu peluang dan ancaman eksternal dimana kegiatan
pemasaran klinik berinteraksi
(3) Proses penyelarasan, yaitu proses strategik dan manajerial untuk
memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan internal klinik laik
bagi kekuatan pasar (Sulaeman, 2011).
15
1. Konsep pelayanan, dimana klinik as-syifa berorientasi pada pemberian
pelayanan dan fasilitas kepada pasien atau pengguna jasa klinik as-syifa. Hal
tersebut dapat dilihat dari cara klinik as-syifa yang terus memperbaiki
kualitasnya dalam pelayanan maupun fasilitas yang diberikan dari tahun ke
tahun. Beberapa hal yang dapat dilihat dari perubahan tersebut adalah adanya
pelayanan ramah dan tanggap di bagian administrasi, susunan rekam medik
yang terorganisir sehingga mempermudah pasien untuk mendapatkan
informasi mengenai kesehatan pasien dan terapi yang diberikan sebelumnya,
adanya ruang tunggu dengan fasilitas AC dan pencahayaan cukup serta
kebersihan yang selalu terjaga akan membuat pasien nyaman dalam proses
antrian pelayanan, adanya fasilitas seperti timbangan, dan pengukur tinggi
badan dapat digunakan oleh pasien sebagai pelayanan tambahan yang
disediakan.
2. Konsep penjualan, dimana klinik as-syifa tidak hanya menjual obat-obatan
sesuai kebutuhan pasien, tetapi klinik as-syifa juga menjual peralatan dan
makanan ringan sebagai daya jual klinik yang ditonjolkan, yaitu memenuhi
kebutuhan pasien sebaik dan senyaman mungkin.
3. Konsep pemasaran, dimana klinik as-syifa dapat memberikan informasi
lengkap melalui meja pelayanan, nomer telepon yang dapat dihubungi
kapanpun, dan papan informasi yang terdapat di sekitar klinik guna
memudahkan pasien atau pengunjung untuk mengetahui informasi yang
diinginkan. Klinik as-syifa sendiri merupakan klinik keluarga, sehingga metode
pemasaran kebanyakan dilakukan secara mouth to mouth.
4. Konsep pemasaran sosial, yaitu konsep pemasaran yang berorientasikan
kebutuhan-kebutuhan pasien, dalam hal ini, penerapan kosep pemasaran oleh
klinik as-syifa dilakukan dengan cara pemberian pengobatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasien, dan memberikan saran serta pilihan sepenuhnya
diserahkan kepada klien demi mendapatkan hasil yang terbaik.
16
baru klinik as-syifa mendapatkan informasi untuk berobat ke klinik as-syifa dari
keluarga atau teman terdekatnya.
17
melakukan panggilan melalui nomer telepon klinik untuk menanyakan informasi
lebih lanjut.
18
lanjut. Alur timbang terima dilakukan pada pukul 07.00 WIB dan 16.00 WIB dimana
dilakukan oleh 1 bidan dan 1 perawat klinik As-Syifa kepada bidan dan perawat
pada shift selanjutnya..
19
mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan
keperawatan mandiri di rumah (Nursalam, 2015).
Di klinik as-syifa sendiri, perencanaan pasien pulang dapat dilakukan ketika
pasien tidak lagi merasakan keluhan, pengeobatan telah selesai dilakukan, dan
mendapatkan ijin pulang dari dokter penanggung jawab. Pasien pulang dapat
melakukan penyelesaian administrasi di meja administrasi dan dapat dilakukan
tindakan pasca rawat inap, yaitu pelepasan infus, serta KIE obat dan kunjungan
ulang untuk kontrol.
20
2.7 Hasil Analisa SWOT
2.7.1 Hasil Analisa SWOT Lingkup Man
Pemberian penilaian pada kolom rating untuk aspek (Nursalam, 2015):
a. Strength dan Opportunity
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang/tidak baik
b. Weakness dan Treathened
1 = sangat baik
2 = baik
3 = cukup
4 = kurang/tidak baik
21
pelayanan yang tidak
update
O–T 2
22
ingatan tenaga
kesehatan) sehingga
memiliki kemungkinan
perbedaan antara
pengeluaran dan
pemasukan keuangan
khususnya mengenai
obat
S–W 1
Adanya pembukuan
terhadap pemasukan
OPPORTUNITY 1 4 4
untuk masing-masing
pelayanan
Keuangan (pemasukan
dari pasien) tidak
THREAT dipegang secara 1 3 3
terpusat oleh satu
orang
O–T 1
23
2.7.5 Hasil Analisa SWOT Lingkup Market
24
dengan KIE pasca
rawat inap yang selalu
disampaikan tenaga
kesehatan.
Sistem
pendokumentasian
menggunakan soap
maupun soft file yang 0,2 2 0,4
dapat diakses dengan
mudah oleh tenaga
kesehatan klinik
Tidak adanya ruang
khusus rekam medik
WEAKNESS sehingga dapat 1 2 2
mengancam adanya
kerusakan rekam medik
S–W 0,9
Adanya sistem
pelayanan tertulis
secara offline maupun
online untuk
OPPORTUNITY 1 4 4
memudahkan pasien
maupun keluarga
mengetahui pelayanan
yang diberikan.
Adanya pelayanan 24
THREAT jam yang dilakukan juga 1 2 2
oleh klinik lain.
O–T 2
25
2.8 Diagram
2.5
M6 M1
2
1.5
M3 M4
1
M5
0.5
M2
0
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5
-0.5
-1
Man Machinary -1.5
Material Market
-2
Money Metode
-2.5
2. Material
Tidak adanya kotak saran.
Tidak adanya banner jenis-jenis pelayanan.
Tidak adanya grafik suhu untuk menjamin kualitas vaksin.
3. Money
Tidak adanya harga tertulis untuk obat (hanya mengandalkan ingatan
tenaga kesehatan) sehingga memiliki kemungkinan perbedaan antara
pengeluaran dan pemasukan keuangan khususnya mengenai obat.
26
4. Machinery
Terdapat mesin (dental care) yang belum terpakai karena belum ada
tenaga kesehatan (dokter gigi) yang memberikan pelayanan.
5. Method
Tidak adanya ruang khusus rekam medik sehingga dapat mengancam
adanya kerusakan rekam medik
6. Market
Tidak memiliki website dan social media untuk memasarkan program
dan akses informasi.
27
Berikut prioritas masalah dalam manajemen di Klinik As-Syifa Husada.
28
Urutan prioritas masalah berdasarkan metode CARL, yaitu:
1. Tidak adanya grafik suhu untuk menjamin kualitas vaksin
2. Tidak adanya alur penerimaan pasien.
3. Tidak adanya banner jenis-jenis pelayanan.
4. Belum ada pembaharuan struktur organisasi serta tidak adanya tugas
pokok dan fungsi secara tertulis
5. Tidak adanya kotak saran.
6. Terdapat mesin (dental care) yang belum terpakai karena belum ada
tenaga kesehatan (dokter gigi) yang memberikan pelayanan
7. Tidak adanya harga tertulis untuk obat (hanya mengandalkan ingatan
tenaga kesehatan) sehingga memiliki kemungkinan perbedaan antara
pengeluaran dan pemasukan keuangan khususnya mengenai obat.
8. Tidak memiliki website dan social media untuk memasarkan program
dan akses informasi
29
BAB III
RENCANA STRATEGIS
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Klinik As-Syifa
Husada, kesimpulan yang dapat diambil dari pengkajian masing-msaing nilai 6M
yaitu:
(1) Lingkup Man
Tenaga kesehatan di Klinik As-Syifa Husada sudah cukup dalam melayani
pasien per harinya.
(2) Lingkup Materials
Sarana dan prasarana pada setiap ruang di klinik As-Syifa sudah sesuai dan
cukup untuk menunjang pelayanan yang diberikan.
(3) Lingkup Money
Pemasukan dan pengeluaran telah dibukukan dengan baik. Pemasukan
untuk pelayanan KIA yang meliputi ANC, KB, Imunisasi juga telah dibedakan
untuk pembukuannya.
(4) Lingkup Machinery
Mesin utama Klinik As-Syifa menggunakan Standar Operasional Prosedur
(SOP) atau prosedur tetap untuk menangani dan melayani pasien. Selain
itu, mesin penunjang yang ada di Klinik As-Syifa yaitu berupa komputer,
mesin USG, centrifudge, laborat, infant warmer.
(5) Lingkup Market
Lingkup pemasaran klinik As-Syifa masih kurang dalam hal pemasaran
karena tidak tersedianya website resmi dari klinik As-Syifa, maupun terkait
sosial media yang memaparkan terkait pelayanan.
(6) Lingkup Methods
Alur pelayanan pasien yang ada di klinik As-Syifa sudah tertata dengan baik,
hanya saja masih belum adanya papan atau alur tertulis, dapat
menyebabkan kebingungan mengenai alur pelayanan. Untuk alur koordinasi
internal klinik, telah dipaparkan di lingkup man.
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Klinik As-Syifa Husada
31
Saran dari penulis untuk Klinik As-Syifa Husada yaitu untuk memperbaharui
struktur organisasi serta membuat tugas pokok dan fungsi masing-masing
pegawai, membuat alur penerimaan pasien, membuat banner untuk jenis-jenis
pelayanan di klinik, membuat grafik suhu untuk vaksin, serta membuat kotak saran
untuk menampung aspirasi pasien/klien dalam pelayanan di klinik
32
DAFTAR PUSTAKA
33