Anda di halaman 1dari 4

Aku percaya akan SATU ALLAH,

Bapa yang mahakuasa,

  pencipta langit dan bumi,

  dan segala sesuatu yang kelihatan,

  dan tak kelihatan.

Dan akan SATU TUHAN YESUS KRISTUS,

Putra Allah yang tunggal.

  Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad.

Allah dari Allah,

Terang dari Terang,

Allah benar dari Allah benar.

  Ia dilahirkan, bukan dijadikan,

  sehakikat dengan Bapa;

  segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.

Ia turun dari surga

untuk kita manusia

dan untuk keselamatan kita.

  Ia dikandung dari Roh Kudus

  dilahirkan oleh Perawan Maria

  dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita

waktu Pontius Pilatus.

Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.


  Pada hari ketiga Ia bangkit,

  menurut Kitab Suci.

Ia naik ke surga

duduk di sisi Bapa.

  Ia akan kembali dengan mulia,

  mengadili orang yang hidup dan yang mati;

  kerajaan-Nya takkan berakhir.

Aku percaya akan Roh Kudus,

Ia Tuhan yang menghidupkan;

Ia berasal dari Bapa dan Putra.

  Yang serta Bapa dan Putra

  disembah dan dimuliakan;

  Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.

Aku percaya akan Gereja

yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.

  Aku mengakui satu pembaptisan

  akan penghapusan dosa.

Aku menantikan kebangkitan orang mati

  dan hidup di akhirat. Amin

-CREDO NIKEA KONSTANTINOPEL/syahadat versi panjang-

Sungguh mahasempurna Allah, siapa lagi kah yang dapat menjelaskan keesaan Allah dgn
sempurna selain Diri-Nya sendiri?? Sesungguhnya Allah itu satu. Seperti air yang pada suatu
waktu membeku, di waktu lain mencair, di waktu lain menjadi uap/embun. Tak peduli dia es,
cair, atau uap tetaplah itu satu air.

Ketika seorang berkata tak mungkin Tuhan berupa manusia, katakanlah kepadanya: "Apa hakmu
dapat menuntut kehendak Tuhan. Bagimu tidak masuk diakal, tetapi bagi Tuhan apa yg mustahil
itu dapat terjadi."

Ketika seorang berkata tak mungkin Tuhan beranak dan memperanakkan, katakanlah
kepadanya:"Inkarnasi bukanlah peristiwa beranak atau memperanakkan. Itu adalah keagungan
Tuhan ketika turut menjadi seperti kita kecuali dalam hal dosa. Dia datang ke dunia bukan
disebabkan hawa nafsu manusia, nafsu antara suami dan istri, tetapi Dia datang disebabkan Roh
Kudus melalui Perawan Maria."

Ada perumpamaan mengenai peristiwa Inkarnasi: Sebuah batuan angkasa luar memasuki
atmosfer bumi. Ketika menembus atmosfer batuan itu terbakar dan menjadi meteor. Ketika
menghantam kulit bumi, meteor itu menjadi sebuah batuan meteorit yg panas. Dapatkah kalian
mengerti? Untuk menjadi batuan meteorit, batuan angkasa luar harus menjelma menjadi meteor
yg bersinar dan terbakar lebih dahulu. Ini hanyalah perumpamaan supaya kalian mengerti apa itu
Inkarnasi.

Ketika seorang berkata Tuhan itu tiga, mereka adalah Allah, Yesus, dan Maria, katakanlah
kepadanya: "Sungguh celaka engkau yang berkata seperti itu. Tuhan itu satu dan Maria hanyalah
manusia biasa yang tanpa dosa telah mengandung bayi Tuhan. Bayi itu memang Tuhan dan
bukan bayi yang terjadi karena hasil dari hubungan manusia maupun Tuhan, sebab Dia bukan
dijadikan tetapi dilahirkan."

Kalian semua seharusnya percaya ini. Dia sudah menunjukkan kasih-Nya pada manusia. Jikalau
Tuhan dapat menampakkan diri dalam rupa kobaran api di hadapan Musa, kenapa tidak jika Dia
ingin menampakkan diri dalam rupa yang sama dgn manusia.

Ketika seorang berkata Allah itu adalah zat yang mahakuasa, katakanlah kepadanya: "Sedangkan
Allah menciptakan zat, siapakah yang lebih tinggi dari zat itu? Apakah ada Allah yang lain?
Sebab sesungguhnya Allah bukanlah zat. Dia adalah misteri. Dia adalah Alpha dan Omega. Yang
awal dan yang terakhir."
Iman akan Kristus akan menyelamatkanmu. Percayalah dan dosamu diampuni. Mengapa kamu
masih bertanya-tanya lagi mengenai Allah yang mahatinggi itu. Engkau tidak akan pernah
mengenal-Nya jika tidak mengenal Kristus. Pengetahuanmu tidak akan cukup untuk
menjabarkan dan menjelaskan Dia. Bahkan satu kitab pun tidak akan pernah cukup. Jika engkau
dapat memasukkan seluruh air laut ke dalam sebuah kolam, maka pengetahuanmu pun bisa
engkau jejalkan ke dalam kepalamu. Jika tidak bisa, maka kepalamu pun tak akan pernah cukup
dijejali pengetahuan akan Tuhan. Mahasempurnalah Ia.

Satu detik sisa hidupmu untuk bertobat tetap diperhitungkan dalam pengadilan terkhir dan
engkau akan tetap hidup bersama Dia yang empunya kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai