Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO)


WILAYAH SULUTTENGGO AREA MANADO

MEYLISA THESA WALUKOW


MIEKE RORING
JOHNY R.E TAMPI

Abstract.This research was conducted to find out how big the influence
of Training human resources (HR) against work productivity of
employees At PT. PLN (Persero) Area of Manado.From the results of the
research note that the training of human resources (HR) has a very
strong Influence and is an important factor to increased Employee Productivity,
PT. PLN (Persero) Area of Manado.Where human resources Training have an
influence of 86.8% Employee to productivity and 13.2% set by factors that are not
in this meticulous research such as leadership, compensation, work environment,
placement, and other variables. It can be concluded that the training of HUMAN
RESOURCES towards significantly influential work productivity of employees at
PT. PLN (Persero) Area ofManado. This is because the Training of HUMAN
RESOURCES is a strong factor to encourage morale or employee passion for
placing certain activities in maximing the Productivity of work. Recommendations
for the Management of HUMAN RESOURCES is maintained as well as improving
the quality of training because training variables influence is
dominant in affecting employee productivity, including through improvements in
materials, methods and training tutuors so that employee productivity will increase.
Keyword: Training, Human Resources, Employee Productivity

PENDAHULUAN Perkembangan dan


Sumber daya manusia (SDM) pertumbuhan perusahaan
merupakan faktor yang sangat penting mempersyarat ketersediaan Sumber
dalam suatu perusahaan atau daya manusia (SDM) yang handal
organisasi, hal ini disebabkan karena untuk mencapai tujuan
sumber daya manusia merupakan alat perusahaan.Upaya menyediakan
penggerak operasional suatu usaha sumber daya tersebut dapat diperoleh
dengan seluruh fasilitas yang tersedia dengan melalui peningkatan kualitas
dalam pencapaian tujuan yang telah sumber daya manusia dengan berbagai
ditentukan. cara. Salah satu cara untuk memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas
menurut kebutuhan kepada tugas dengan program pelatihan
karyawannya dalam organisasi. karyawan akan mendukung
Kesesuaian kebutuhan organisasi dan peningkatan kompetensi

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 1


karyawan.Program pelatihan karyawan PT PLN (Persero), dimana program
dapat meningkatkan perusahaan dapat pelatihan ini biasa disebut dengan
diperoleh melalui program pelatihan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan).
karyawan.Perusahaan perlu Dalam meningkatkan keahlian
mengidentifikasi kebutuhan organisasi dan ketrampilan karyawan lewat
sehingga dapat menerapkan jenis keikutsertaan mereka dalam program
program pelatihan yang akan diberikan pelatihan dan pendidikan, maka
ketrampilan, pengetahuan dan diharapkan dapat meningkatkan
pengalaman karyawan terhadap kinerja dari para pegawai dengan
pekerjaannya. Melalui pelatihan secara demikian akan berdampak positif bagi
terus-menerus dan berkesinambungan, produktivitas kerja pegawai karena
maka organisasi atau perusahaan akan meningkat dan secara otomatis
tersebut dapat bersaing dengan yang akan meningkatkan produktivitas
lainnya dikarenakan organisasi perusahaan. Produktivitas disamakan
tersebut sudah memiliki pegawai atau dengan hasil kerja dari seseorang
pegawai yang sudah siap untuk karyawan, hasil produktivitas yang
menghadapi persaingan dalam dunia dicapai oleh seorang karyawan
kerja dan merupakan asset perusahaan haruslah dapat memberikan kontribusi
yang sangat besar (Febriyanto,2006). yang penting bagi perusahaan yang
Sebagai badan usaha milik dilihat dari segi kualitas dan kuantitas
negara PT. PLN (Persero) yang yang dirasakan oleh perusahaan dan
bergerak dibidang jasa pelistrikan sangat besar manfaatnya bagi
mempunyai tugas untuk melayani dan kepentingan perusahaan di masa
menyuplai kebutuhan listrik sekarang dan yang akan datang.
masyarakat Indonesia, baik untuk Melihat dari latar belakang yang
kebutuhan rumah tangga, instansi penulis ungkapkan di atas, penulis
pemerintah maupun industri. tertarik untuk melakukan penelitian
Mengingat peran PT. PLN (Persero) dengan judul “Pengaruh Pelatihan
sangat besar karena merupakan satu- Sumber Daya Manusia terhadap
satunya BUMN yang bertugas Produktivitas Karyawan Pada PT. PLN
menyuplai dan menyalurkan listrik (Persero) Wilayah Sulutenggo Area
serta untuk mencapai visi dan misi Manado”.
perusahaan pastinya dibutuhkan Berdasarkan uraian di atas,
Sumber Daya Manusia (SDM) yang maka yang menjadi rumusan masalah
berkualitas dan berkompeten. Untuk pada penelitian ini adalah: “Seberapa
itu maka perlu diadakan program Besar Pengaruh Pelatihan Sumber
pelatihan sumber daya manusia Daya Manusia Terhadap Produktivitas
sehingga dapat meningkatkan kualitas Kerja karyawan Pada PT. PLN
dan kemampuan dari para karyawan (Persero) Wilayah Sulutenggo Area

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 2


Manado?”. Adapun yang menjadi sekarang dilakukan. Pelatihan
tujuan penelitian ini adalah: “Untuk berorientasi ke masa sekarang dan
mengetahui Seberapa Besar Pengaruh membantu pegawai untuk menguasai
Pelatihan Sumber Daya Manusia keterampilan dan kemampuan
Terhadap Produktivitas Karyawan (kompetensi) yang spesifik untuk
Pada PT. PLN (Persero) Wilayah berhasil dalam
Sulutenggo Area Manado”. Adapun pekerjaannya.Berdasarkan pengertian
manfaat dalam penelitian ini adalah pelatihan dapat disimpulkan bahwa
sebagai berikut: (1) Manfaat Praktis, pelatihan adalah suatu perubahan yang
penelitian ini diharapkan kiranya dapat sistematis dari knowledge, skill,
memberi informasi/ bahan masukan attitude dan behavior yang terus
bagi pemimpin perusahaan untuk mengalami peningkatan yang dimiliki
mempertimbangkan kebijakannya oleh setiap karyawan sehingga dapat
khususnya tentang Pelatihan Sumber mewujudkan sasaran yang ingin
Daya Manusia terhadap Produktivitas dicapai oleh suatu organisasi atau
karyawannya. (2) Manfaat Teoritis, perusahaan dalam pemenuhan standar
diharapkan pada penelitian ini dapat Sumber Daya Manusia (SDM) yang
melengkapi bahan penelitian diinginkan.
selanjutnya guna menambah khasanah Beberapa faktor yang perlu
ilmu pengetahuan pada umumnya, dan dipertimbangkan dan berperan dalam
khususnya untuk pengembangan pelatihan menurut Veithzal Rivai
Program Studi Administrasi Bisnis (2004:240) yang dijadikan penulis
Fakultas Ilmu sosial dan Politik sebagai indikator, antara lain : (1)
dibidang Manajemen Sumber Daya Materi yang dibutuhkan. Materi
Manusia. disusun dari estimasi kebutuhan tujuan
latihan, kebutuhan dalam bentuk
KERANGKA TEORITIS pengajaran keahlian khusus,
1. Pelatihan menyajikan pengetahuan yang
diperlukan; (2) Metode yang
Ivancevich (2008) digunakan. Metode yang dipilih
mengemukakan sejumlah butir penting hendak disesuaikan dengan jenis
yang diuraikan di bawah ini. Pelatihan pelatihan yang akan dilaksanakan; (3)
(training) adalah “sebuah proses Kemampuan Instruktur Pelatihan.
sistematis untuk mengubah perilaku Mencari sumber-sumber informasi
kerja seorang/sekelompok pegawai yang lain yang mungkin berguna
dalam usaha meningkatkan kinerja dalam mengidentifikasi kebutuhan
organisasi”. Pelatihan terkait dengan pelatihan; (4) Sarana atau Prinsip-
keterampilan dan kemampuan yang Prinsip Pembelajaran. Pedoman
diperlukan untuk pekerjaan yang dimana proses belajar akan berjalan

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 3


lebih efektif; (5) Peserta Pelatihan. kinerja hari esok mesti lebih baik dari
Sangat penting untuk prestasi hari ini.
memperhitungkan tipe pekerja dan Produktivitas memang hal yang
jenis pekerja yang akan dilatih; (6) penting bagi karyawan yang ada di
Evaluasi Pelatihan. Setelah perusahaan. Untuk mengukur
mengadakan pelatihan hendaknya di produktivitas kerja diperlukan suatu
evaluasi hasil yang di dapat dalam indikator, sebagai berikut dalam buku
pelatihan, dengan memperhitungkan Edy Sutrisno (2010:104) dijelaskan
tingkat reaksi, tingkat belajar, tingkat yang menjadi indikator produktivitas
tingkah laku kerja, tingkat organisasi, adalah: (1) Kemampuan. Mempunyai
dan nilai akhir. kemampuan untuk melaksanakan
tugas. Kemampuan seseorang
Produktivitas Kerja Karyawan karyawan sangat bergantung pada
ketrampilan yang dimiliki serta
Nawawi dalam Yuniarsih profesionalisme dalam bekerja; (2)
(2009:157) mengemukakan bahwa Meningkatkan hasil yang dicapai.
produktivitas kerja merupakan Berusaha meningkatkan hasil yang
perbandingan antara hasil yang dicapai. Upaya untuk memanfaatkan
diperoleh (output) dengan jumlah produktivitas kerja bagi masing-
sumber daya yang dipergunakan masing yang terlibat dalam suatu
sebagai masukan (input). Berdasarkan pekerjaan; (3) Semangat kerja. Dapat
pengertian diatas dapat disimpulkan dilihat dari etos kerja dan hasil yang
bahwa secara umum produktivitas dicapai dalam satu hari kemudian
kerja dapat dimaknai sebagai nilai dibandingkan dengan hari sebelumnya;
output dalam interaksi dan (4) Pengembangan diri.
interelasinya dengan kesatuan nilai- Mengembangkan diri untuk
nilai input. Produktivitas kerja meningkatkan kemampuan kerja.
karyawan biasanya dinyatakan sebagai Pengembangan diri dapat dilakukan
imbangan hasil rata-rata yang dicapai dengan melihat tantangan dan harapan
oleh tenaga kerja, selama jam kerja dengan apa yang akan dihadapi; (5)
yang tersedia dalam proses produksi. Mutu. Selalu berusaha meningkatkan
Sehubungan dengah hal mutu lebih baik dari yang lalu. Mutu
tersebut, konsep produktivitas pada merupakan hasil pekerjaan yang dapat
dasarnya mencakup sikap mental dan menunjukan kualitas kerja karyawan;
perilaku yang berorientasi pada (6) Efisiensi. Perbandingan antara hasil
perbaikan berkelanjutan (continuous yang dicapai dengan keseluruhan
improvement), dan mempunyai sumberdaya yang digunakan. Masukan
pandangan bahwa kinerja hari ini harus dan keluaran merupakan aspek
lebih baik dari hari kemarin, dan produktivitas yang memberikan

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 4


pengaruh yang cukup signifikan. karyawannya di harapkan agar
meningkatkan produktivitas karyawan
Hubungan Pelatihan Sumber Daya tersebut, sehingga tingkat
Manusia Dengan Produktivitas produktivitas perusahaan dapat
Karyawan tercapai secara maksimal.
Produktivitas merupakan suatu
aspek yang penting bagi perusahaan
Metode Penelitian
karena apabila tenaga kerja dalam Metode yang digunakan dalam
perusahaan mempunyai kerja yang penelitian ini adalah metode deskriptif
tinggi, maka perusahaan akan kuantitatif, dengan pendekatan Analisa
memperoleh keuntungan dan hidup Korelasi Sederhana dan Regresi
perusahaan akan terjamin. Untuk sederhana untuk mengukur hubungan
meningkatkan produktivitas kerja perlu antar variabel. Alat ukur variabel yang
adanya tenaga kerja yang memiliki digunakan adalah five point likert. Alat
keterampilan dan keahlian bekerja, ini digunakan untuk mengukur sikap,
karena apabila tenaga kerja tidak pendapat, dan persepsi seorang atau
memiliki keahlian dan keterampilan sekelompok orang tentang fenomena
akan berakibat menurunnya sosial.
produktivitas dan merugikan Dan yang menjadi populasi
perusahaan. Dalam rangka untuk dalam penelitian ini adalah seluruh
meningkatkan sumber daya manusia karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah
yang berkualitas tersebut, salah satu Sulutenggo Area Manado yang
cara yang di lakukan di lakukan berjumlah 210 karyawan. Sedangkan
perusahaan ialah memberikan Penentuan jumlah sampel dapat
pelatihan. Dalam suatu organisasi atau dilakukan menggunakan Rumus Slovin
perusahaan, pelatihan merupakan dengan dengan tingkat kepercayaan
pemberian pengetahuan dan 90% (a= 0,1) sehingga diperoleh 68
keterampilan kepada karyawan, guna orang. Dalam penelitian ini data yang
untuk meningkatkan produktivitas akan dikumpulkan berupa data primer
karyawannya, dimana karyawan dan data sekunder. Teknik Analisis
tersebut dalam melakukan pekerjaan Data
akan mengalami perubahan yang menggunakanmetodedeskriptifkuantita
memuaskan, sedikit dalam melakukan tif,korelasispearman rank,
kesalahan, sehingga kinerja karyawan analisiskoefisiendeterminasi, danujitest
yang terus meningkat dan terus yangdilakukansecara manual dan
memberikan kontribusi yang positif menggunakan SPSS.
terhadap perusahaan. Dengan
demikian pemberian pelatihan yang di
lakukan oleh perusahaan kepada

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 5


Hasil Penelitian 0,868 atau 86,8%. memberi petunjuk
bahwa Produktivitas Kerja Karyawan
Deskripsi Hasil Penelitian 86,8% dipengaruhi oleh Pelatihan
Berdasarkan hasil dari tabulasi SDM yang diberikan perusahaan,
data (dilampiran) diperoleh angka- sedangkan 13,2 % lainnya ditentukan
angka yang akan digunakan untuk oleh faktor lain seperti kepepimpinan,
perhitungan dalam analisis korelasi kompensasi, lingkungan kerja, dan
produk moment. Hasil perhitungan faktor lainnya.
tersebut di dapat nilai korefisien Hipotesis untuk uji keberartian
determinasi yang memberikan korelasi ini adalah “Ada Hubungan
petunjuk tentang hubungan Pelatihan yang nyata antara Pelatihan SDM
SDM dengan Produktivitas Kerja dengan Produktivitas Kerja
Karyawan PT. PLN (PERSERO) Karyawan”.Kriteria Pengujian :
Wilayah Suluttenggo Area Manado, Terima Ho jika thitung < ttabel atau thitung <
yaitu sebesar r = 0,932. Jelas bahwa t 0,05 (n-2) dalam hal lainnya ditolak.
nilai koefisien ini bertanda positif, Ternyata thitung = 20,84 yang berarti >
sehingga hal itu memberikan petunjuk t0,99 (66) = 2,384. Hasil Pengujian adalah
adanya hubungan erat antara Pelatihan menolak Ho yang menyatakan “Tidak
SDM terhadap Produktivitas Kerja ada Hubungan antara Pelatihan SDM
Karyawan PT. PLN (PERSERO) dengan Produktivitas Kerja Karyawan
Wilayah Suluttenggo Area Manado. dan menerima HA yang menyatakan
Nilai koefisien korelasi r = “Ada Hubungan antara Pelatihan SDM
0,932, berada antara 0,800 s/d 1,00. dengan Produktivitas Kerja Karyawan
Hal ini menyatakan bahwa hubungan PT. PLN (PERSERO) Wilayah
antara variabel Pelatihan SDM dengan Suluttenggo Area Manado.
Produktivitas Kerja Karyawan di Konstan sebesar 3,711 artinya
kategorikan Sangat Kuat. Pelatihan jika Pelatihan SDM yang diteliti
SDM berpengaruh secara signifikan konstan atau bernilain nol maka
terhadap Produktivitas Kerja karyawan Produktivitas Kerja Karyawan pada
pada PT. PLN (Persero) Wilayah kantor PT. PLN (PERSERO) Wilayah
Suluttenggo Area Manado.Dengan Suluttenggo Area Manado sebesar
demikian nilai koefisien korelasi (r) 3,711. (2) Nilai koefisien regresi
adalah sebesar 0,932 dan nilai Pelatihan SDM sebesar 0,914 artinya
koefisien determinasi r2 sebesar 0,868 jika Pelatihan SDM bertambah sebesar
atau 86,8%. Ini memberi petunjuk 1 skala dalam jawaban responden
bahwa hubungan Pelatihan SDM dan maka Produktivitas Kerja Karyawan
Produktivitas Kerja Karyawan ternyata pada PT. PLN (Persero) Wilayah
Sangat Kuat, yaitu sebesar 0,868. Suluttenggo Area Manado akan
Besar penentu (determinasi) yakni meningkat sebesar 0,914. Dengan

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 6


asumsi faktor-faktor lain dianggap Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
tetap. (“UU Ketenagakerjaan”), yaitu
Dengan kata lain, perhitungan keseluruhan kegiatan untuk memberi,
ini mempunyai arti bahwa setiap memperoleh, meningkatkan, serta
penambahan 1 unit pada Pelatihan mengembangkan kompetensi kerja,
SDM , maka Produktivitas Kerja produktivitas, displin, sikap, dan etos
Karyawan akan naik sebesar 0,914 %. kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
Pembahasan dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Berdasarkan hasil dari data pada
Sebagai alat penggerak pengujian hipotesis, dapat disimpulkan
operasional suatu usaha Sumber Daya bahwa hipotesis mempresentasikan
Manusia (SDM) merupakan faktor pengaruh positif dan signifikan
yang penting demi tercapainya visi dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
misi suatu perusahaan. Untuk itu terhadap Produktivitas Kerja
dalam mencapai tujuan dari Karyawan. Hal ini berarti Pelatihan
perusahaan dibutuhkan Sumber Daya SDM memberikan umpan balik
Manusia (SDM) yang berkompoten berharga serta dampak psikologi dan
dan berkualitas. Sebagai salah satu motivasional untuk mengembangkan
perusahaan jasa PT. PLN (Persero) kompetensi individu dan memacu
Wilayah Suluttenggo Area Manado, prestasi secara lebih terarah sesuai
membutuhkan pengelolaan Sumber masukan objektif dari auditor sehingga
Daya Manusia (SDM) yang baik agar Produktivitas Kerja karyawan dapat
dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan tujuan perusahaan dapat
berkualitas bagi masyarakat. Maka tercapai.
diperlukannya program pelatihan Dari hasil analisis di dapat nilai
Sumber Daya Manusia (SDM), dimana koefisien produk moment yang
dalam PT. PLN (Persero) biasa dikenal menunjukan adanya korelasi atau
dengan DIKLAT. hubungan yang signifikan antara
Dalam meningkatkan keahlian Pelatihan SDM terhadap Produktivitas
dan ketrampilan karyawan lewat Kerja Karyawan. Sehingga Pelatihan
keikutsertaan mereka dalam program SDM mempunyai pengaruh terhadap
pelatihan, maka dapat meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan dan
produktivitas karyawan dan secara lainnya di tentukan oleh faktor-faktor
langsung akan meningkatkan yang tidak di teliti pada penelitian ini
produktivitas perusahaan. Hal tersebut seperti kepemimpinan, kompensasi,
diatas sesuai dengan definisi Pelatihan lingkungan kerja, penempatan, dan
Kerja yang tercantum dalam Pasal 1 varibael lainnya.
ayat 9 Undang-undang Nomor 13

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 7


Dengan demikian Hasil untuk mendorong semangat atau
Pengujian menyatakan “Ada gairah karyawan untuk melalukan
Hubungan antara Pelatihan SDM kegiatan tertentu untuk
dengan Produktivitas Kerja Karyawan memaksimalkan Produktivitas
PT. PLN (Persero) Wilayah Kerjanya; (2) Hasil analisis deskriptif
Suluttenggo Area Manado”. Dengan menunjukan bahwa secara umum
adanya hasil ini berarti ada Pelatihan faktor Pelatihan SDM, dan
SDM memiliki pengaruh yang sangat Produktivitas Kerja karyawan Pada
kuat dan merupakan faktor yang PT. PLN (Persero) Wilayah
penting terhadap peningkatan Suluttenggo Area Manado mendapat
Produktivitas Kerja Karyawan PT. penilaian yang sangat baik; (3) Hasil
PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo analisis Korelasi menunjukan bahwa
Area Manado. ada Korelasi yang sangat singnifikan
antara variabel Pelatihan SDM dan
KESIMPULAN DAN SARAN Produktivitas Kerja karyawan PT. PLN
(Persero) Wilayah Suluttenggo Area
A. Kesimpulan Manado; (4) Hasil analisis regresi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh
serta pembahasan yang telah antara Pelatihan SDM terhadap
dikemukakan terdahulu, maka penlis Produktivitas Kerja karyawan.
dapat memberikan kesimpulan sebagai
berikut: (1) Pelatihan SDM B. Saran
berpengaruh signifikan terhadap Berdasarkan hasil penelitian
Produktivitas Kerja karyawan pada PT. serta pembahasan yang telah
PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo dikemukakan terdahulu, maka bab
Area Manado. Hal ini di karenakan penutup ini penulis dapat memberikan
Pelatihan SDM merupakan faktor kuat
saran sebagai berikut: (1) memotivasi karyawan untuk mengikuti
Secara umum Produktivitas Kerja pelatihan dengan motivasi untuk
karyawan sudah sangat baik, namun belajar hal-hal yang menunjang kinerja
demikian masih ada perlunya, mereka sehingga produktivitas kerja
peningkatakan kerja sama di antara karyawan meningkat; (4) Untuk
karyawan terutama kepekaan sesama peneliti selanjutnya diharapkan di
rekan kerja; (2) Harus lebih masa yang akan datang dapat
memotivasi karyawan untuk mengikuti digunakan sebagai salah satu sumber
pelatihan dengan motivasi untuk data dan dilakukan penelitian lebih
belajar hal-hal yang menunjang kinerja lanjut berdasarkan faktor lainnya,
mereka sehingga produktivitas kerja variable yang lebih banyak (seperti
karyawan meningkat; (3) Harus lebih kepemimpinan, kompensasi,

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 8


lingkungan kerja, penempatan,dan berbeda.
variabel lainnya), serta di tempat yang

DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Sekretaris Negara


Republik Indonesia
Febriyanto, Arisandi. 2006. Sistem Simamora, Henry. 2006. Manajemen
Informasi Pendidikan Dan Sumber Daya Manusia.
Pelatihan Pada Pusdiklat Yogyakarta: STIE YKPN.
Teknologi Mineral Dan Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen
Batubara Bandung. Skripsi Sumber Daya Manusia.
Unikom: diterbitkan. Jakarta: Kencana Prenada
Ivancevich, Jhon. M, dkk. 2008. Media Group
Perilaku dan Manajemen Veithzal, Rivai. 2004. Manajemen
Organisasi. Jakarta: Erlangga. Sumber Daya Manusia Untuk
Republik Indonesia, 2003. Undang- Perusahaan Dari Teori Dan
Undang NO. 13 Tahun 2003 Praktek. Jakarta: PT.
tentang Ketenagakerjaan. RajaGrafindo Persada.
Yuniarsih, Tjotjo & Suwanto. 2009.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Teori, Aplikasi, dan
Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 9

Anda mungkin juga menyukai