Anda di halaman 1dari 15

TRIGGER

FINGER
Erlangga Kurnia Putra
PENGERTIAN
TRIGGER FINGER
Trigger finger adalah gangguan umum yang sering terjadi
dan ditandai dimana jari yang dibengkokkan tibe-tiba
tidak dapat diluruskan kembali serta berhubungan
dengan disfungsi dan nyeri yang disebabkan penebalan
setempat pada suatu tendo fleksor, dalam kombinasi
dengan adanya penebalan di dalam selubung tendon
pada tempat yang sama.
EPIDEMIOLOGI
Trigger finger adalah penyakit yang paling sering terjadi di antara
dekade ke 5 dan 6 kehidupan. Kejadiannya perempuan 6 kali lebih
sering terkena dibandingkan dengan laki-laki, meskipun alasan
predileksi usia dan jenis kelamin ini tidak sepenuhnya jelas. Faktor
risiko pemicu terjadinnya trigger finger adalah antara 2 dan 3%, tetapi
meningkat menjadi 10% pada penderita diabetes.
ETIOLOGI
Penyebab potensial trigger finger telah dapat
dijelaskan, tetapi etiologi tetap idiopatik, artinya
penyebabnya tidak diketahui. Kemungkinan
disebabkan oleh trauma lokal dengan stres dan
gaya degeneratif. Ada yang menghubungkan
penyebab trigger finger karena penggunaan fleksi
tangan yang terus-menerus dan pada tiap
individu sering dengan penyebab multifaktor.
GANGGUAN
Kekakuan dan bengkak (terutama di pagi hari)
Penguncian jari terputus-putus selama fleksi
aktif yang membutuhkan gaya pasif untuk
memperpanjang jari
Mengunci jari atau mengklik dalam posisi
tertekuk lalu meletus lurus
Kehilangan fleksi / ekstensi penuh
Nodul nyeri yang teraba di bagian proksimal A1,
dan / atau jari terkunci dalam posisi tertekuk
Sedikit penebalan di dasar jari dan nyeri yang
dapat menjalar ke telapak tangan atau ke
aspek distal jari
FAKTOR RESIKO

• PERGERAKAN BERULANG (REPEATED GRIPPING)


MISALNYA : PADA PEMAIN ALAT MUSIK
• PENYAKIT PESERTA (CERTAIN HEALTH PROBLEMS)
MISALNYA : RHEUMATOID ARTHRITIS,
DIABETES,HYPOTHYROIDISM, AMYLOIDOSIS DAN
INFEKSI(TUBERCULOSIS).
• JENIS KELAMIN
LEBIH SERING PADA WANITA
PEMERIKSAAN FISIK
EICHHOFF'S TEST
posisi pasien duduk, posisikan lengan
pasien dalam posisi mid-posisi lengan
bawah dan wrist diluar bed. lengan
bawah dalam posisi nyaman.
minta pasien untuk mengepalkan
tangannya menutupi thumb. lalu, fiksasi
wrist pasien dengan tangan satunya dan
satunyha untuk menggeenghgam
tangan lainnya dan membawa ke arahh
ulnar deviasi.
MMT
memerikan test mmt untuk mengetahui
seberapa kekuatan otot wrist jari pasien.
Nilai 0 = Tidak ada kontraksi
Nilai 1 = Ada Kontraksi
Nilai 2 = Ada kontraksi, meminimalkan
gaya gravitasi.
Nilai 3 = Gerakan melawan grafitasi
Nilai 4 = Resistence minimal (tahanan
minimal)
Nilai 5 = Resistance maksimal (tahanan
maksimal )
INTERVENSI
KOMPRES ES ISTIRAHAT SPLINTING
Kompres area yang istirahahtkan tanghan Tujuan splinting adalah untuk
sakit atau nyeri yang sakit dan hindari mencegah gesekan yang
selama 15 menit. aktivitas yang disebabkan oleh pergerakan
berulang ulang pada tendon fleksor melalui katrol A1
area yang sakit. yang sakit sampai hilangnya
peradangan
TRANSVERSE
FRICTION
TRANSVERSE FRICTION ADALAH SUATU TEHNIK
MASSAGE DENGAN MENGGERAKAN JARINGAN
SUPERFICIAL DIATAS JARINGAN YANG LEBIH DALAM
DENGAN MENJAGA KONTAK TANGAN YANG KUAT
DENGAN KULIT DENGAN MENGGERAKAN TRANVERSAL
PADA DAERAH YANG TERBATAS, YANG BERTUJUAN
UNTUK MEMPERBAIKI SIRKULASI DARAH,
MENURUNKAN RASA NYERI, MELEPASKAN
PERLENGKETAN JARINGAN ATAU MENCEGAH
PEMBENTUKAN JARINGAN ABNORMAL CROSSLINK
TERAPI LATIHAN
FLEKSOR TENDON
GLIDING
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai