Anda di halaman 1dari 6

Nama : 1.

Winda Lestari Br Kaban


2. Yan Frando Muham
Ting/ Jur : III/ Pendidikan Agama Kristen (PAK)
Mata Kuliah : Oikumenika
Dosen : Dr. Jan Jahaman Damanik Kelompok 5

Johanes Leimena. Kontribusinya bagi Gerakan Oikumene di Indonesia


I. PENDAHULUAN

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang johanes leimena dan kontrubusinya
bagi gerakan Indonesia dimana kita harus tahu sejarahnya johanes leimena ini apa saja yang
dilakukanya bagi gerekan oikumene di Indonesia ini dia adalah seorang bersaja bagi Indonesia
terutama bagi masayarakat bangsa dan negaranya.semoga sajian ini dapat menambah
pengetahuan kita Tuhan Yesus memberkati

II. PEMBAHASAN
II.1. Sejarah johanes leimena

Johanes leimena adalah pawhlwan nasional dan pejabat prisiden yang sering
dilupakan.setiap tanggal 10 november, bangsa dan Negara Indonesia memperingati hari
pahlawan. Hari ketika seluruh masyarakat Indonesia mengenang jasa-jasa para pahlawan yang
telah berkontrubusi untuk kemajuan dan kesejahteraaan bagi bangsa dan Negara
Indonesia.Merefleksikan hari pahlawan dapt memberi motivasi dan spirit bagi kiya rakya
Indonesia untuk kemajuann dan kesejahteraan bagi bangsa dan Negara Indonesia untuk dapat
pula berkontrubusi untuk kebaikan dan kemajan yang kita cintai ini.

Begitu banyak pahlawan-pahlawan di bangsa rakyat Indonesia. Salah satus sosok


inpiratif yaitu tokoh Dr Johanes Leimena yang merupakan pahlawan nasional dan tujuh kali
mememang fungsi sebagai prisiden repbulik Indonesia,namun masih banyak rakyat Indonesia
ini tidak mengenalnya ataupun sering dilupakan oleh kita sendiri.

Begitu banyak kontrubusi dan gagasan yang di tinggalkannya dari Dr Johanes Leimena
bagi bangsa ini, dalam perebutan kemerdekaan. Dalam keyakinan sebagai pemeluk Agama
Kristen sosok leimana dikenal sebagai sosok yang oikumenis nalisonalis. Ditahun 1950 Johanes
Leimena merupakan salah satu pendiri organisasi oikumenis nasionalis yaitu gerakan mahasiswa
Kristen Indonesia.1

II.2. Pengertian gerakan Oikumene


Gerakan Oikumene
Oikumene adalah kata bahasa Yunani, yaitu Participium Praesentis Passivum
Femininum dari kata kerja oikeo, yang berarti tinggal, berdiam, atau juga mendiami. Oleh
sebab itu arti harafiah kata oikumene adalah "yang didiami". Tetapi participium ini telah
memperoleh arti khusus sebagai kata benda. Makna kata oikumene jika dilihat dari berbagai segi
dan sudut pandang adalah sebagai berikut:
 Segi geografis: dunia yang didiami (Luk. 4:5, Rom. 10:18, Ibr. 1:6 dan lain-lain). Dari
sana kata ini juga dapat berarti: seluruh umat manusia (Kis. 17:31, 19:27, Why. 12:9).
 Segi politik: kekaisaran Romawi (Kis. 24:5) dan semua penduduknya (Kis. 17:6).2
Kata oikoumenikos menunjuk pada keseluruhan tempat di bumi yang dihuni oleh
manusia. Namun sejak diadakan konsili Nicea(325) yang merupakan konsili oikumenis pertama,
ungkapan tersebut ditahbiskan dan dipakai sebagai istilah gerejani. Dalam pengertian itu, maka
gerakan oikumenis selalu dihubungkan dengan gerakan untuk mencari keutuhan, gerakan
untuk mengumpulkan kembali serta menjaga keutuhan atau integritas Gereja dan terutama
merupakan panggilan untuk menyelenggarakan kehidupan sejahtera bagi umat manusia maupun
seluruh ciptaan. Istilah oikumenis cederung diartikan sebagai gerakan untuk menyatukan gereja
kembali. Maka kata “oikumene” mengandung makna tugas , panggilan dan tanggungjawab
gerejani ditengah dunia yang jauh lebih luas daripada hanya menyangkut soal kesatuan dan
persatuan gereja saja. 3
Gerakan ini semula dikenal dari kegiatan kalangan Zending Consulaat Batavia yang
salah satu kegiatannya adalah penginjilan di kalangan mahasiswa. Dengan demikian gerakan
ini cepat berkembang dan dapat diterima terutama pada tokoh-tokoh bekas Nederlandsche
Christen Studenten Vereniging (NCSV) yang menjadi anggota Zending pada waktu itu
merupakan tokoh-tokoh gerakan di Batavia. Gerakan oikumene merupakan suatu kesadaran

1
https://beritamanado.com/johannes-leimena-pahlawan-nasional-dan-pejabat-presiden-yang-sering-
dilupakan/diakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.51.
2
Christiaan De Jonge, Menuju Keesaan Gereja (Jakarta: BPK-Gunung Mulia, 1993), 17.
3
J.B. Banawiratma, Tempat dan Arah Gerakan Oikumenis (Jakarta: Gunung Mulia, 1994), 30-32.
yang bertanggungjawab ditengah-tengah kehidupan umat Kristen Protestan. Kemudian
dianggap sebagai suatu mission atau penginjilan. Pada mulanya berarti cita-cita persatuan gereja
dan di dalam hal ini mirip dengan istilah mission dalam agama Kristen Katholik. Dengan begitu
istilah oikumene ini mencakup gerakan untuk mempersatukan gereja-gereja yang demikian
banyaknya di dunia ini dengan usaha-usaha menyebarluaskan injil ke seluruh dunia.4
Salah satu wadah pertama yang paling maju dan berkembang pesat dari gerakan
oikumene adalah YMCA (Young Men Christian Association) yang mula-mula mucul di
Amerika Serikat. Kemudian timbul pula wadah lainnya yaitu World Student Christian
Federation (WSCF) atau Federasi gerakan-gerakan Mahasiswa Kristen sedunia yang muncul
pada tahun 1895. WSCF inilah yang mula-mula sekali melebarkan sayap oikumene itu di
daratan Asia. 5
II.3. Kontribusinya bagi Gerakan Oikumene di Indonesia

pada tahun 1992 kekuatan pergerakan oikumene bertambah kuat dengan hadirnya
hendric keamer kedua aktivitis menupulkan kaum muda Kristen dalam kelompok untuk
berdiskusi tentang Alkitab sekaligus berduski tentang situasi konteks yang di hadaapin. Kedua
tokoh membawa arti yang sangat penting dalam gerkan oukumenedi Indonesia puncakny pada
tanggal 18-19 febuari 1926 diadakan musyawarah pemimpin gereja dibandung

Pengesaran pandangan leimana kea rah dukungan Indonesia berangsung selama


kemerdekaan Indonesia berlangsung selama pertengahan 1920-an didorong olehh dan dibentuk
oleh partai nasional Indonesia oleh soekarno dan berkambangnya perhimpunan Indonesia
belanda. Leimana menajdi seorang anggota panitia dalam kongres pemuda pertama tahun1926
dan juga kongres kedua tahun1982.6
Gerakan oikumene yang ada pada masa itu baru mulai masuk ke Indonesia juga menarik
perhatian leimena. Ia lulus dari stovia tahun 1930.7
1. Kontribusinya bagi gerakan oikumenika di Indonesia

4
Frans Hitipeuw, Karya dan Pengabdiannya ( Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1986),
45.
5
Frans Hitipeuw, Karya dan Pengabdiannya ( Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1986),
45.
6
https://www.kompasiana.com/semuellusi/5a1627d09f91ce378250ad32/om-jo-leimena-tokoh-bangsa-
yang-menyatukan-gerakan-kekristena-dan-kebangsaan Dakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.49 wib

7
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Johannes_Leimenadiakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.50.
 Leimena Ketua CSV op Java
Gerakan oikumene telah dimulai sejak awal 1920-an, dan diteruskan setelah
Kongres Pemuda. Sejumlah pertemuan pemuda Kristen yang berpuncak pada 28
Desember 1932 ketika terbentuk CSV op Java. Prestasi puncak yang dicapai oleh
organisasi ini adalah ketika diberi kepercayaan menyelenggarakan konperensi
mahasiswa Kristen se-Asia di Citeureup Jawa Barat pada bulan September 1933.
Dalam komperensi ini juga didiskusikan tema-tema seperti “Kekristenan dan
Nasionalisme,” serta gerakan-gerakan non-violence.
Melalui forum CSV op Java ini metode-metode Pemahaman Alkitab (PA)
berkembang, disertai dengan pembahasan-pembahasan politik terutama yang terkait
dengan pergerakan nasional.  Mereka bergerak dengan sistem sel, yang menganut
paham bahwa setiap anggota berfungsi sebagai sel dimanapun dia berada ia  dapat
berkembangbiak menghasilkan sel-sel baru.
 Leimana di Pentas Nasional: Memimpin di Berbagai “Orde”
Dalam buku yang ditulis oleh sejumlah tokoh untuk Mengenal Dr.J. Leimena,
berjudul “Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab,”  disebutkan bahwa Leimena
selalu menekankan bahwa “Politik bukan alat kekuasaan, tetapi etika untuk
melayani” Pemikiran ini menggambarkan jiwa kepemimpinannya, terbukti Lemena
sejak awal kemerdekaan hingga Orde Baru selalu memegang posisi penting dalam
pemerintahan. Sejak era perjuangan fisik, era Sistem pemerintahan Parlementer, era
Demokrasi Terpimpin, hingga munculnya Orde Baru. Dalam sistem perlementer, dari
sekitar 18 kali pergantian Perdana Menteri Lemena selalu mendapatkan posisi
menteri. Demikian pula pada Demokrasi Terpimpin. Setelah Orde Lama tumbang,
dibawa pemerintahan Suharto Laimana masih diminta menjadi menteri, namun ia
menolak. Akhirnya ia duduk sebagai Wakil Ketua DPA.
Pemikiran lainnya dari Laimana adalah tentang prinsip “dwi kewarganegaraan”
atau kewarganegaraan rangkap. Laimana mengajarkan, bahwa setiap orang Kristen
memiliki kewarganegaraan sebagai warga Kristus tetapi juga warga Negara. Lewat
ajaran ini, Laimana menekankan bahwa orang Kristen tidak boleh bermental
minoritas. Leimena menganjurkan agar orang-orang Kristen menjadi warga negara
yang bertanggung jawab, menjadi “garam” dan “terang dunia”.8
 Laimana Pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
Ditahun 1950, Johannes Leimena merupakan salah satu pendiri organisasi
Oikumenis Nasionalis yaitu Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. Dalam pidatonya
dalam pembentukan GMKI di tanggal 09 Februari 1950 mengatakan
bahwa “tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya
dan masyarakat kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua
kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI menjadilah
suatu pusat sekolah latihan dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas
segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa
Indonesia”.9

III. KESIMPULAN
Pada paparan di atas dapat disimpulkan bawah johanes leimena ini adalah seorang pahlwan
masyaraakat Indonesia dia adalah yang merupakan pahlawan nasional dan tujuh kali mememang
fungsi sebagai prisiden repbulik Indonesia. Dan banyak Begitu banyak kontrubusi dan gagasan
yang di tinggalkannya dari Dr Johanes Leimena bagi bangsa ini. Kontribusinya bagi gerakan
oikumenika di Indonesia itu sangat tinggi dan terbagi menajdi yaitu Leimena Ketua CSV op Java
dan Leimana di Pentas Nasional: Memimpin di Berbagai “Orde”

IV. DAFTAR PUSTAKA

Jonge De Christiaan, Menuju Keesaan Gereja Jakarta: BPK-Gunung Mulia, 1993. .


Banawiratma J.B., Tempat dan Arah Gerakan Oikumenis Jakarta: Gunung Mulia, 1994.
Hitipeuw, Frans , Karya dan Pengabdiannya ( Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1986
Hitipeuw Hitipeuw, Karya dan Pengabdiannya (Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1986

8
https://semuelslusi.blogspot.com/2017/11/om-jo-leimena-pikiran-dan-tindakannya.html?view=timeslide
(Diakses pada minggu, 21 Febrwari 2021, Pukul 15:00)
9
https://beritamanado.com/johannes-leimena-pahlawan-nasional-dan-pejabat-presiden-yang-sering-dilupakan/
(Diakses pada minggu, 21 Febrwari 2021, Pukul 15:30))
https://semuelslusi.blogspot.com/2017/11/om-jo-leimena-pikiran-dan-tindakannya.html?view=timeslide
(Diakses pada minggu, 21 Febrwari 2021, Pukul 15:00)
https://beritamanado.com/johannes-leimena-pahlawan-nasional-dan-pejabat-presiden-yang-sering-dilupakan/
(Diakses pada minggu, 21 Febrwari 2021, Pukul 15:30))
https://beritamanado.com/johannes-leimena-pahlawan-nasional-dan-pejabat-presiden-yang-
sering-dilupakan/diakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.51
https://www.kompasiana.com/semuellusi/5a1627d09f91ce378250ad32/om-jo-leimena-tokoh-bangsa-
yang-menyatukan-gerakan-kekristena-dan-kebangsaan Dakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.49 wib
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Johannes_Leimena diakses pada tanggal 23/02/2021 pukul 14.50.

Baik, terima kasih kepada penyaji. Saya Matilda Gea ingin bertanya : Apa saja tantangan-
tantangan yang dihadapi oleh Johanes Leimena dalam kontribusinya sehingga terwujudnya
gerakan oikumenis ini di Indonesia. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai