Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI PEKA BUDAYA DAN NILAI KEPERCAYAN PADA PENERAPAN ASUAHAN

KEPERAWATAN PADA PENDUDUK NEGARA THAILAND

1. Massage Pada Payudara


Wanita di Thailand melakukan massage pada payudara selama masa postpartum.
Masyarakat Thailand mempercayai dengan melakukan massage payudara pada wanita
setalah melahirkan dapat meningkatakan produksi ASI.
Dalam ilmu kesehatan modern massage payudara yang dilakukan masyarakat Thailand
dikenal dengan istilah pijat oksitiksin sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan kedua sisi sepaanjang tulang belakang,
pemijatan ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex pengeluaran ASI.
2. Terapi bawang putih
Bagi masyarakat Thailand , bawang putih adalah rempah dapur yang dianggap penting.
Hampir semua masakan dalam kuliner khas Thailand menggunakan bawang putih
sebagai bumbunya. Selain itu, masyarakat Thialand juga menjadikan bawang putih
sebagai ramuan yang dipercaya dapat menyembuhkan diare. Ramuan bawang putih yang
dibuat di Thailand cukup sederhana dengan cara Air yang diperoleh dari parutan bawang
putih diminum. Selain itu, masyarakat tradisional dinegara gajah putih juga percaya
khasiat bawang putih untuk mengendalikan parasite yang hidup didalam tubuh.
Masyarakat Thailand juga menggunakan ramunan bawang putih ini untuk meluruhkan
cacing kremi yang hidup didalam perut.
Dalam ilmu kesehatan bawang putih merupakn pengganti antibiotic. Selain itu bawang
putih mempunyai manfaat bagi kesehatan antara lain, antispasme, ekspektoran, antiseptic,
bakteriostatik, antiviral, antihelmintik. Pada penelitian uji aktivitas antibakteria ekstrak
bawang putih terhadap bakteri escherichin coli in vitro menyatakan bahwa bawang putih
mempunyai spectrum antimikroba yang lebar sehingga dapat mmbunuh bakteri gram
negative dan bakteri gram positif. Berdasarkan hasil penelitian Salim (2016) tentang
Pengaruh Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap
Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif (Escherichia coli)
Secara In Vitro.
Didaatkan hasil bahwa bakteri gram-positif (s.aureus) dan gram-negative (E. coli)
tergolong peka terhadap ektraks bawang putih. Hal ini menujukkan bahwa bawang putih
dapat menjadi terapi komplementer untuk mengatasi diare.
3. Thai Yoga Massage
Masyarakat Thailand menggunakan thai yoga maasage untuk menghilangkan rasa lelah,
pegal-pegal dan rasa capek pada tubuhnya. Thai yoga massage merupakan kombinasi
teknik peregangan akupresure dan yoga yang menggunakan jari-jari terapis, ibu jari, siku,
lengan dan kaki pada otot-otot tubuh, titik tekanan dan saluran energy (“Sen”)
Masyarakat Thailand percaya dengan Thai yoga massage dapat memperlancar peredaran
darah sehingga rasa pegal-pegal ditubuh menjadi hilang dan tubuh kembali segar.
Dalam ilmu kesehatan thai yoga massage digunakan sebagai terapi unutk meredakan
ketegangan dan nyeri otot, menurunkan tekanan darah, meningkatakan
pernapasan,membantu defoksifikasi tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
4. Ramuan Jahe
Masyarakat Thailand mempercayai dengan meminum ramuan jahe dapat menghilangkan
rasa mual muntah pada orang hamil. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Fatwa
(2019) yang menegasakan bahwa jahe efektif mengurangi mual, aktivitas takigastrik dan
pelepasan vasopressin yang kemungkinan dipengearuhi oleh sifat aromatiknya dan
dianggap dapat memblok reaksi gastrointestinal sehingga menghalangi terjadinya muntah
sesaat kemudian.
Dalam ilmu kesehatan jahe digunakan untuk mengurangi rasa mual muntah pada ibu
hamil trimester pertama . Ramuan jahe saat ini sangat mudah dutemukan dalam bentuk
tablet yang memudahkan dalam mengonsumsinya. Menurut penelitian yang dilakuakn
oleh Rufaridah (2019) juga menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberikan
minuman jahe efektif menurunkan frekuensi emesis gravidarum.

Dapus :
Salim, H. H. U. (2016). Pengaruh Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium
sativum) Terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif
(Escherichia coli) Secara In Vitro.
Ramadanti, I. A. (2008). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium
Sativum Linn) Terhadap Bakteri Escherichia Coli In Vitro (Doctoral dissertation, Faculty
of Medicine).
Febriani, T., & FR, A. A. (2019). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Acute
Coronary Syndrome (ACS) dengan Intervensi Inovasi Thai Massage Kombinasi Terapi
Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dada di Ruang
Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2019.

Ramadhani, I. P., & Ayudia, F. (2019). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama.
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(2), 97-102.

Fatwa, T. H. (2020). Pengaruh Rebusan Jahe Terhadap Keluhan Mual Muntah Ibu Hamil.
Jurnal Medika Hutama, 2(01), 218-223.

Tumansery, G. S. (2018). Perawatan diri berbasis budaya selama masa nifas pada ibu
postpartum. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1), 47-56

Linggah,Lanny. (2012). Terapi Bawang Putih Untuk Kesehatan. Jalarta: PT Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai