Anda di halaman 1dari 7

UJI METALOGRAFI

Metalografi adalah perpaduan ilmu dan seni yang mempelajari tentang struktur mikroskopis
logam dan paduan menggunakan mikroskop optik, mikroskop elektron atau jenis mikroskop
lainnya. Kinerja dan sifat material terutama sifat mekanik logam ditentukan oleh struktur
mikro, dengan menganalisis struktur mikro material maka kinerja dan keandalan saat
digunakan dapat dipahami dengan lebih baik.

Uji Metalografi :
Metalografi digunakan dibidang pengembangan bahan, inspeksi, produksi, manufaktur, dan
untuk analisis kegagalan. Analisis metalografi atau mikrostruktur meliputi:

1. Grain size (ASTM E112, E930, E1181).


2. Analisis fasa (ASTM E566).
3. Intergranular corrosion attack.
4. Coating thickness (ASTM B487).
5. Inclusion size, shape and distribution (ASTM E454).
6. Weld and Heat Affected Zone.
7. Carburizing, Nitriding thickness.
8. Decarburization (ASTM E1077).
9. Micro crack and porosity

Material logam dan keramik grain size adalah yang paling sering dianalisis saat melakukan
metalografi karena secara langsung berhubungan dengan sifat mekanik logam. Pengukuran
grain size dapat dinyatakan dengan jumlah grain per unit area/volume dan average
diameter atau grain size number. Penentuan grain size number dapat dihitung atau
dibandingkan dengan standarized grain size chart. Standard ISO 17639 ada 2 istilah
pengujian, yaitu macroscopic examination dan microscopic examination. Macroscopic
examination didefinisikan sebagai pengujian dengan mata telanjang atau dengan
pembesaran rendah biasanya kurang dari x 50 dengan atau tanpa proses etsa.

Microscopic examination didefinisikan sebagai pengujian menggunakan mikroskop dengan


pembesaran x 50 sampai dengan x 500 dengan atau tanpa proses etsa. Perbedaan antara
uji makro dan mikro secara detail dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel perbedaan pengujian makro dan mikro

MACRO EXAMINATION MICRO EXAMINATION

Uji visual terhadap cacat Uji visual terhadap cacat dan grain structure

Evaluasi visual di bawah pembesaran x 5 Evaluasi visual di bawah pembesaran x 100


hingga x 1000

Poles kertas gosok/ampelas dengan Poles kertas gosok dengan mesh/grit 1500 +
mesh/grit sampai 1000 1µm serbuk alumina

Dietsa menggunakan larutan kimia Dietsa menggunakan larutan kimia


konsentrasi rendah kosentrasi tinggi

Gambar 1. Perbedaan uji makro dan mikro

Etching tujuan dari etsa ini adalah untuk meningkatkan visibilitas optik dari stuktur mikro
material logam sehingga mudah untuk menentukan grain size dan identifikasi fasa. Larutan
etsa dipilih berdasarkan komposisi, stress, atau struktur kristal. Teknik etsa yang banyak
digunakan adalah chemical etching, teknik lain yang juga dapat digunakan seperti molten
salt, electrolytic, serta thermal, plasma dan magnetic etching juga telah digunakan untuk
aplikasi khusus. Chemical etching, yaitu menggunakan larutan kimia yang bersifat asam
atau basa dengan oxidizing atau reducing agents. Dapat dilakukan dengan cara immersion
atau swabbing.
Tabel Etching Reagents untuk logam besi, baja karbon, baja paduan rendah dan
medium
Tabel Etching reagents untuk baja paduan tinggi, stainless dan tool steels.

Penentuan grain size:


Ukuran butir suatu logam memilki korelasi dengan sifat mekanik seperti kekerasan,
ketangguhan dan kekuatannya. Ukuran butir yang kecil akan membuat material menjadi
tangguh, keras dan kekuatan tarik meningkat. Ukuran butir dapat ditentukan dengan
persamaan:
Perhitungan Grain Size dengan Prosedur Intercept (ASTM E 112)
Dari foto mikro yang didapatkan dari mikroskop optik, dibuat lingkaran dengan diameter
tertentu. Setelah itu dihitung jumlah titik yaitu perpotongan garis lingkaran dengan batas
butir. Untuk menentukan ukuran butir bisa dilakukan sesuai dengan Rumus empiris dibawah
ini:

Contoh Perhitungan Grain Size:


Ukuran grain size ASTM dari hasil foto mikro di bawah adalah sebagai berikut:
Semakin besar ASTM grain size numbernya maka diameter butir semakin kecil, untuk lebih
jelas bisa dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:

Tabel Grain Size Number (Ukuran Butir)

Acceptance Criteria :
• Pengujian Makro
Gambar Ukuran Daerah Pengelasan

Berdasarkan AWS ukuran minimum tebal antara 12 s/d 20 mm dan ukuran minimum fillet
adalah 6 mm.

• Pengujian Mikro
Pada dasarnya pengamatan Metalografi adalah mengamati perbedaan intensitas sinar pantul
permukaan logam yang dimasukkan ke dalam mikroskop sehimgga terjadi gambar yang
berbeda (gelap, agak terang, terang). Dengan demikian apabila seberkas sinar dikenakan
pada permukaan specimen maka sinar tersebut akan dipantulkan sesuai dengan orientasi
sudut permukaan bidang yang terkena sinar. Apabila permukaan smekain tidak rata, maka
semakin sedikit intensitas sinar yang terpantul ke dalam mikroskop. Akibatnya, warna yang
tampak pada mikroskop adalah warna hitam.

Baca juga : Bending Test Lengkap dengan Cara mencari diameter Mandril

Referensi Standar dan Code :

1. ASTM E112, E930, E1181.


2. ASTM E566.
3. ASTM B487.
4. ASTM E454.
5. ASTM E1077.
6. Standard ISO 17639.

Anda mungkin juga menyukai