Anda di halaman 1dari 9

V.

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Hasil Pengolahan Data Rangkaian RC

I (A) V (volt)
No. f (Hz) Min Max Min Max
1. 100 Hz -0,022 0,021 -3,43 3,50
2. 150 Hz -0,030 0,028 -3,02 3,10
3. 200 Hz -0,035 0,034 -2,80 2,90
4. 250 Hz -0,040 0,040 -2,60 2,65
5. 300 Hz -0,050 0,048 -2,65 2,73
6. 350 Hz -0,062 0,061 -2,90 2,98
7. 400 Hz -0,065 0,064 -2,67 2,76
8. 450 Hz -0,070 0,070 -2,60 2,65
9. 500 Hz -0,074 0,073 -2,50 2,55
10. 550 Hz -0,082 0,080 -2,45 2,52

Hasil pengolahan data Rangkaian RL

I (A) V (volt)
No. f (Hz) Min Max Min Max
1. 100 Hz -0,360 0,361 -1,90 1,92
2. 150 Hz -0,304 0,305 -1,91 1,93
3. 200 Hz -0,158 0,161 -1,17 1,22
4. 250 Hz -0,148 0,151 -1,30 1,34
5. 300 Hz -0,141 0,144 -1,43 1,47
6. 350 Hz -0,125 0,130 -1,45 1,50
7. 400 Hz -0,130 0,133 -1,77 1,72
8. 450 Hz -0,122 0,125 -1,77 1,81
9. 500 Hz -0,115 0,116 -1,82 1,85
10. 550 Hz -0,110 0,111 -1,90 1,92

Hasil pengolahan data Rangkaian RLC


I (A)
No. f (Hz) Kecerahan Lampu
Min Max
1. 100 Hz -0,038 0,038 Mati
2. 150 Hz -0,075 0,073 Mati
3. 200 Hz -0,073 0,074 Mati
4. 250 Hz -0,090 0,090 Redup
5. 300 Hz -0,11 0,11 Terang
6. 350 Hz -0,15 0,15 Terang
7. 400 Hz -0,17 0,17 Terang
8. 450 Hz -0,18 0,18 Terang
9. 500 Hz -0,14 0,14 Redup
10. 550 Hz -0,13 0,13 Redup
VI. ANALISA DATA
6.1. Analisis Rangkaian RC

1. Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, nilai maksimum potensial untuk setiap
nilai frekuensi hampir sama. Bagimana hubungan antara nilai frekuensi dengan nilai arus
maksimum? Buatlah suatu grafik untuk menjelaskan hubungan anatara variable ini dan
jelaskan apa yang dapat kalian simpulkan dari gafik tersebut?
Jawab: Dibawah ini adalah hubungan anatara nilai frekuensi dengan nilai arus maksimum:
Menururt data yang ada, semakin besar nilai frekuensi maka nilai I max semakin kecil.

0.09

0.08

0.07

0.06

0.05
F(Hz)

0.04

0.03

0.02

0.01

0
100 Hz 150 Hz 200 Hz 250 Hz 300 Hz 350 Hz 400 Hz 450 Hz 500 Hz 550 Hz
Frekuensi

2. Untuk masing-masing nilai frekuensi, tentukan reaktansi kapasitif (Xc) dari kapasitor
dengan cara membagi nilai maksimum tegangan dengan nilai maksimum arus. Berdasarkan
yang kalian ketahui tentang hukum Ohm, apa satuan dari reaktansi kapasitif Xc?
Jawab: Reaktansi kapasitif yang terjadi pada kapasitor

V max I max XC

3,50 0,021 166,66


3,10 0,028 110,71
2,90 0,034 85,29
2,65 0,040 66,25
2,73 0,048 15,20
2,98 0,061 48,85
2,76 0,064 43,12
2,65 0,070 37,85
2,55 0,073 34,93
2,52 0,080 31,5
3.Berdasarkan grafik tersebut, tulis sebuah pernyataan yang menggambarkan hubungan antara
reaktansi kapasitif dan frekuensi.
Jawab:

600

500

400

300

200

100

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Menurut grafik yang telah ada maka akan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
reaktansi kapasitif dan frekuensi akan dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi semakin
tinggi maka nilai reaktansi kapasitif semakin turun.

4. Jika grafik reaktansi kapasitif vs frekuensi yang kalian hasilkan tidak linear, coba modifikasi
kolom pada tebel tersebut sehingga dapat menghasilkan grafik linear. Ketika Kalian sudah
melakukannya, simpan file untuk grafik asli dan juga grafik yang telah kalian linearisasi.
Jawab: Setelah memodifikasi kolom pada tabel dan menghasilkan grafik yang linier, maka
didapat bahwa semakin tinggi nilai frekuensi maka nilai reaktansi kapasitif semakin menurun.

5. Tuliskan persamaan garis yang paling sesuai dengan grafik linierisasi Kalian. Periksa satuan
kemiringan garis tersebut.
Jawab: : Persamaan garis yang difit kan adalah y =(0,24 x ) x - 145,9 , Berdasarkan
persamaan diatas, kemiringan dari garis adalah sebesar 0,24 x 10 -5

6. Dari textbook, rumus reaktansi kapasitif adalah:

X c=1/(2πf.C)
Atur ulang persamaan ini sehingga memiliki bentuk yang sama dengan grafik yang kalian
dapatkan pada Langkah ke-5. Bandingkan kemiringan (nilai dan satuan) dari persamaan
grafik linier terhadap nilai konstanta proporsionalitas dalam persamaan reaktansi induktif.
Dari satuan frekuensi dan kapasitansi kapasitor , tunjukkan bahwa satuan reaktansi kapasitif
adalah ohm.

Jawab : Xc = 1/(2Π f .C)


Xc = reaktansi kapasitif (Ohm/ Ω), Π = 3,14 ,f = frekuensi (Hertz/ Hz) ,C = Kapasitansi
(Farad/ F)
Analisis Rangkaian RL

1. Berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan, nilai maksimum potensial untuk setiap
nilai frekuensi hampir sama. Bagimana hubungan antara nilai frekuensi dengan nilai arus
maksimum? Buatlah suatu grafik untuk menjelaskan hubungan anatara variable ini dan
jelaskan apa yang dapat kalian simpulkan dari gafik tersebut?
Jawab:

0.4
0.35
0.3
0.25
F(Hz)

0.2
0.15
0.1
0.05
0
100 Hz 150 Hz 200 Hz 250 Hz 300 Hz 350 Hz 400 Hz 450 Hz 500 Hz 550 Hz
Arus max

2. Impedansi adalah istilah umum yang digunakan untuk menghambat arus listrik karena
resistansi dan reaktansi komponen listrik pada rangkaian. Pada langkah ini, Kalian akan
menentukan bagaimana hubungan antara nilai impedansi terhadap perubahan nilai frekuensi.
Untuk setiap nilai frekuensi, tentukan nilai dan satuan dari impedansi pada rangkaian listrik
dengan cara membagi nilai maksimum tegangan dengan nilai maksimum arus.
Jawab:
V max I max XC

1,92 0,361 5,318


1,93 0,305 6,327
1,22 0,161 7,577
1,34 0,151 8,874
1,47 0,144 10,208
1,50 0,130 11,538
1,72 0,133 12,932
1,81 0,125 14,48
1,85 0,116 15,948
1,92 0,111 17.297
3. Buka Logger Pro3.9, lepaskan sambung kabel USB dari Lab Quest mini ke laptop kalian.
Pada tabel, masukkan secara manual nilai yang didapat dari tabel hasil percobaan bagian 1
untuk mendapatkan grafik impedansi vs frekuensi. Gunakan 1/s sebagai satuan untuk
frekuensi.
600

500

400

300

200

100

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4. Perhatikan grafik yang kalian dapatkan, hubungan antara impedansi dan frekuensi mungkin
tampak linear. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi (tidak linier).
Daripada melakukan pencocokan kurva pada data, ambil langkah-langkah untuk mengubah
salah satu variabel sehingga menghasilkan grafik lebih linier. Kalian mungkin merasa perlu
untuk memodifikasi variabel pada kedua sumbu untuk mencapai tujuan ini. Setelah
didapatkan grafik linear, cari persamaan garis untuk grafik tersebut dengan cara “fitting”.
Jawab: Setelah memodifikasi kolom yang ada pada tabel dan menghasilkan grafik yang linier
Hubungan antara arus dan frekuensi adalah semakin tinggi nilai frekuensi maka semakin
tinggi pula reaktansi kapasitifnya.

5. Kaitkan nilai grafik yang berpotongan dengan sumbu y terhadap nilai resistansi dari
rangkaian. Pastikan untuk menyertakan nilai resistansi dari induktor.
Jawab : y = 268,95x + 23360 R 2 = 0,9984
Analisis Rangkaian RLC

1. Sebuah rangkaian RLC dapat di analogikan seperti kombinasi pegas dan massa yang
berosolasi teredam, bergerak di gerak harmonik sederhana. Seperti kombinasi massa
pada pegas, sistem memiliki frekuensi resonansi di mana ia menyerap energi luar.
Dalam percobaan ini, Kalian telah menemukan frekuensi resonansi ini untuk rangkaian
RLC, yaitu saat nyala lampu paling terang. Resonansi terjadi ketika impedansi dari
rangkaian tersebut adalah minimum. Untuk rangkaian RLC, impedansi didefinisikan
sebagai
Z=√ R2 +( X i2−X c 2)
Nilai impedansi mencapai minimum ketika reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif
adalah sama. Gunakan persamaan reaktansi kapasitif dan induktif untuk menghitung
frekuensi resonansi pada rangkaian RLC.
Jawab: XI = Xc
1
2πfL=
1 πfc
1
f2 =
4 π 2 LC

1
f = 1

√ LC

2. Dengan melihat nilai yang tertulis pada kapasitor dan induktor yang digunakan,
hitunglah frekuensi resonansi yang diharapkan pada percobaan.
1
Jawab: F =
2¿ ¿
1
F=
6,28. √ 5
F = 712,25 Hz
3. Dapatkah kalian menghitung nilai frekuensi resonansi tersebut? Menurut kalian,
faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan adanya perbedaan nilai hasil
perhitungan dengan nilai hasil eksperimen?
Jawab : faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan nilai hasil perhitungan
dengan nilai hasil eksperimen adalah hasil dari analisis data, benda atau alat ukur pada
saat praktikum, besar nilai kapasitor yang digunakan dan besar induktor.

Anda mungkin juga menyukai