Anda di halaman 1dari 44

FEB ULM

Prodi
Manajemen MANAJEMEN KEUANGAN
LANJUTAN
BAG. II

DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA


25/4/2021 1
Pertemuan Materi
1 RuanTime Value of Money
2 Capital Budgeting Techniques
3 Project Cash Flows and Risk
4 Project Cash Flows and Risk
5 Cost of Capital
6 Capital Structure and Leverage
7 Capital Structure and Leverage
8 UTS
9 Dividen Policy
10 Common Stock and The Investment Banking Process
11 Common Stock and The Investment Banking Process
12 Long-Terms Debt
13 Hybrid Financing : Prefered Stocks, Leasing dan Option Securities
14 Merger, Divestitures, Holding Companies, dan LBOs
15 Merger, Divestitures, Holding Companies, dan LBOs
16 UAS
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 2
Prodi
DIVIDEN POLICY
Manajemen
Pembahasan:
FEB 1. Pengertian
ULM 2. Tipe/jenis devidenkas dan non kas
3. Prosedur pembayaran dividen
4. Teori kebijakan dividen
5. Tipe Kebijakan deviden
6. Factors That Influence Dividend Policy
7. Kebijakan Deviden dalam Praktik
8. Stock Repurchase, Stock Dividend dan Stock Split
9. Pos test

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 3


Prodi
Manajemen
DIVIDEN POLICY
Meaning of Dividend
FEB Dividend refers to the business concerns net profits distributed among the
ULM shareholders. It may also be termed as the part of the profit of a business concern,
which is distributed among its shareholders.

Kebijakan dividen (dividend policy)


Suatu keputusan untuk menentukan berapa besar bagian dari pendapatan
perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham dan akan diinvestasikan
kembali (reinvesment) atau ditahan (retained) didalam perusahaan. Dari
pengertian tersebut, kebijakan dividen didasarkan pada rentang pertimbangan atau
kepentingan pemegang saham di satu sisi dan kepentingan perusahaan disisi lain.

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 4


Prodi
Manajemen
DIVIDEN POLICY
FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 5


Prodi
Manajemen
DIVIDEN POLICY
FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 6


Prodi
Manajemen
DIVIDEN POLICY
FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 7


Prodi
TIPE/JENIS DEVIDEN
Manajemen
Dividen dapat dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
uang tunai atau saham.
FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 8


Prodi
TIPE/JENIS DEVIDEN
Manajemen
a. Cash Dividend (Dividen Tunai)
Dividen Tunai inilah yang paling menyebabkan berkurangnya saldo laba dan kas.
FEB Suatu kewajiban untuk membayar dividen tunai (cash dividend payable) sudah
ULM terhutang sejak tanggal pengumumannya dan akan dibatalkan pada tanggal
pembayarannya. Dividen Tunai adalah jenis yang umum dan populer pada
mayoritas urusan bisnis
b. Stock Dividend (Dividen Saham)
Dividen saham berbeda dengan dividen tunai atau dividen kekayaan, karena
pembayarannya tidak menggunakan kas atau aktiva lainnya. Dengan demikian,
adanya distribusi dividen saham akan menambah jumlah saham yang beredar.
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus membayar dividen
menggunakan saham perusahaan, antara lain: perusahaan sedang menghadapi
kesulitan modal kerja, adanya pembatasan dari para kreditor dan lain-lain.
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 9
TIPE/JENIS DEVIDEN
Prodi
Manajemen c. Bond Dividend (Dividen obligasi)
Dividen obligasi juga dikenal sebagai script dividend. Jika perusahaan tidak memiliki cukup dana
untuk membayar dividen tunai, perusahaan berjanji untuk membayar pemegang saham dimasa
FEB depan tanggal tertentu dengan bantuan penerbitan obligasi. Perseroan akan membayar sejumlah
tertentu dan pada waktu tertentu, sesuai dengan yang tercantum dalam script tersebut.
ULM Pembayaran dalam bentuk ini akan menyebabkan perseroan mempunyai hutang jangka pendek
kepada pemegang script.
d. Property Dividend
Distribusi kepada pemegang saham dalam bentuk aktiva selain kas disebut dengan istilah dividen
kekayaan (property dividend) sering pula disebut dengan dividend in kind. Distribusi ini biasanya
menggunakan sekuritas perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian
perusahaan telah memindahkan sebagian atau bahkan seluruh atas hak kepemilikan perusahaan
lain kepada pemegang sahamnya.
e. Liquidating Dividend
Dividen likuidasi merupakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham yang sebagian
merupakan pengembalian modal (return on investment)
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 10
KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSH. DI INDONESIA
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

Sumber: https://www.margaret.id/

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 11


KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSH. DI INDONESIA
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 12


KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSH. DI INDONESIA
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 13


KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSH. DI INDONESIA
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 14


KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSH. DI INDONESIA
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 15


KRONOLOGIS KEBIJAKAN DIVIDEN
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

Sumber: Brealey, Myers, Marcus, Marcus. (2007). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan
Sumber: Hanafi (2004). Manajemen Keuangan

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 16


KRONOLOGIS KEBIJAKAN DIVIDEN
Prodi
Manajemen
Challenge :
FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 17


KRONOLOGIS KEBIJAKAN DIVIDEN
Prodi
Manajemen

FEB
ULM

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 18


Prodi
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
Manajemen
1. Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller 4
FEB  Dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1961)
ULM  Dividen tidak memengaruhi nilai perusahaan karena ditentukan oleh
besarnya EBIT dan kelas risiko. Jadi dividen tidak relevan.
 Asumsi:
a. Pasar modal sempurna dan semua investor rasional
b. Tidak ada biaya emisi saham baru
c. Tidak ada pajak
d. Kebijakan investasi perusahaan tidak berubah

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 19


Prodi
1. Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller,
Manajemen Lanj…
Misal: terdapat 2 periode, tahun ini dan tahun depan. Perusahaan “X”
FEB
membagikan dividen setiap tahun. Jika tahun ini perusahaan tidak membagi
ULM dividen maka tahun depan investor bisa memperoleh dividen tahun depan +
dividen yang seharusnya dibayar tahun ini. Dari sisi perusahaan, jika perusahaan
ingin membayar dividen semuanya pada tahun ini maka perusahaan bisa
meminjam sehingga dapat membayar dividen lebih besar dibanding kapasitas
pembayaran tahun ini.

Misal: Investor mempunyai preferensi dividen sebesar 100 untuk tahun ini (t=0)
dan 100 di tahun depan (t=1). Misal PT X hanya membagi dividen sebesar 110
dan 89 pada t=0 dan t=1. Apakah investor kecewa?

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 20


Prodi
1. Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller,
Manajemen Lanj…
Misal: Investor mempunyai preferensi dividen sebesar 100 untuk tahun ini (t=0)
FEB dan 100 di tahun depan (t=1). Misal PT X hanya membagi dividen sebesar 110
ULM dan 89 pada t=0 dan t=1. Apakah investor kecewa?

Menurut MM, investor dapat menginvestasikan kelebihan dana tahun ini dan
memperoleh dana tsb (beserta keuntungannya) ditambah dividen tahun depan

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 21


1. Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller,
Prodi Lanj…
Manajemen
Misalkan ternyata perusahaan membayar deviden 90 pada tahun ke-0 dan 111
pada tahun ke-1, bagaimana penyesuaian yang bisa dilakukan Investor agar
FEB preferensi dividen 100 pada tahun ke-0 dan tahun ke-1 terpenuhi. Maka investor
ULM bisa melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Tahun ke-0 Tahun ke-1
1. Menerima dividen 90 1. Menerima dividen 111
2. Menginvestasikan kelebihan 2. Mengemalikan pinjaman dan
deviden diatas 10 10 bunganya 10 (1.1) -11

Kas Masuk 100 Kas Masuk 100

Ilustrasi ini menunjukan Investor dapat melakukan penyesuaian pada tingkat


“personal” untuk “menetralkan” kebijakan dividen perusahaan yang tidak sesuai
dengan keinginan investor (homemade dividends)

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 22


Prodi
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
Manajemen
2. Bird in the Hand Theory
Biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika Dividend Payout Ratio (DPR)
FEB rendah karena investor lebih menyukai dividen daripada capital gains.
ULM Alasan yang mendukung pembayaran dividen tinggi:
1. Mengurangi ketidakpastian
2. Mengurangi konflik keagenan antara manajer dengan pemegang saham
3. Tax Preference Theory
Investor lebih menyukai capital gains karena:
a. Menunda pembayaran pajak
b. Di beberapa negara pajak capital gain lebih rendah dibanding dividen
c. Adanya biaya emisi saham baru

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 23


Prodi
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
Manajemen

FEB
ULM
 Pengujian empiris tidak berhasil
membuktikan teori mana yang
tepat kontroversi kebijakan
dividen.

 Penetapan kebijakan dividen


menggunakan judgment manajer

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 24


Prodi
TEORI KEBIJAKAN DIVIDEN
Manajemen 4. Teori Signaling Hypothesis
Teori yang menyatakan bahwa investor menganggap perubahan dividen sebagai pertanda bagi
FEB perkiraan manajemen atas laba. Ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada
pengumuman kenaikan dividen. Dividen itu sendiri tidak akan menyebabakan kenaikan atau
ULM penurunan harga saham, tetapi prospek perusahaan yang ditunjukkan oleh meningkatnya
(menurunnya) dividen yang dibayarkan yang menyebabkan perubahan harga saham.

5. Teori Clientele Effect


Teori menyatakan bahwa kelompok (Clientele) pemegang saham yang berbeda akan memiliki
preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Misalnya, kelompok investor
dengan tingkat pajak yang tinggi dibanding dengan capital gain. Sebaliknya, kelompok investor
dengan tingkat pajak yang rendah akan menyukai dividen. Kelompok pemegang saham
membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai suatu dividend payout ratio yang tinggi,
sedangkan kelompok pemegang saham yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang
jika perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 25


Prodi
TIPE KEBIJAKAN DEVIDEN
Manajemen
a. Stable dividend-per-share policy (Kebijakan Dividen Stabil)
Pada kebijakan ini, besarnya dividend per share yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang
FEB relatif tetap setiap tahunnya walaupun terjadi fluktuasi dalam earning per share. Dividen stabil
ini diperahankan untuk beberapa tahun kedepan
ULM
b. Constant dividend-payout-ratio (Kebijakan Dividend Payout Ratio Tetap)
Jumlah dividen akan berubah sesuai dengan laba yang dihasilkan, dengan dividend payout ratio
(DPR) yang tetap

c. Acompromise policy (Kebijakan Kompromi)


Kebijakan dividend antara stabil dan kebijakan dividend payout ratio (DPR) konstan ditambah
dengan persentase tertentu pada tahun-tahun yg mampu menghasilkan laba bersih yg tinggi

d. Residual-dividend policy (Kebijakan Dividen Residual)


Dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih besar. Saham yang memiliki dividen stabil lebih
diminati pemodal dibandingkan saham yg dividennya didasarkan pada % tetap dari laba

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 26


Prodi
RESIDUAL DIVIDEND MODEL
Manajemen
Perusahaan menetapkan kebijakan dividen setelah semua investasi yang
menguntungkan habis dibiayai. Dividen yang dibayarkan merupakan sisa (residual).
FEB Cara menentukan:
ULM 1. Menetapkan penganggaran modal optimum. Semua usulan investasi dengan
NPV positif diterima.
2. Menentukan jumlah saham yang diperlukan untuk membiayai investasi baru
sambil menjaga struktur modal ideal (target)
3. Memanfaatkan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan modal semaksimal
mungkin
4. Membayar dividen jika ada sisa laba, setelah semua usulan investasi ber-NPV
positif diterima.

Dividen = laba bersih – [(struktur modal target) (total anggaran modal)]

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 27


Prodi
RESIDUAL DIVIDEND MODEL
Manajemen
Contoh Soal
FEB Biaya modal perusahaan adalah 19%.
ULM Laba yang dimiliki sebesar Rp 1.500
juta. Target struktur modal adalah
60% modal sendiri dan 40% utang.

a. Usulan investasi mana yang


sebaiknya diterima? Mengapa

b. Berapa laba yang dibagikan


sebagai dividen?

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 28


Prodi
RESIDUAL DIVIDEND MODEL
Manajemen
Penyelesaian
IRR (%) a. Usulan investasi yang diterima = A, B, C, D, E
FEB b. Total anggaran modal yang diperlukan: Rp1.700 juta
ULM Pembiayaan sesuai struktur modal target:
A Dari modal sendiri (sumber internal)
B = 60%x Rp1.700 jt = Rp1.020 jt
C
D E Dari utang (sumber eksternal)
19% = 40%x Rp1.700 jt = Rp 680 jt

Sisa dana internal = Rp 1.500 jt - Rp 1.020 jt


200 700 1000 1400 1700 = Rp 480 juta→ dibayarkan sebagai dividen
ATAU
Dividen = laba bersih – [(struktur modal target) (total anggaran modal)]
= 1.500 – (60%* 1.700) = 1.500 – 1.020 = 480 Juta
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN
Prodi
Manajemen
DIVIDEN
1. Kas atau likuiditas perusahaan (Liquidity Position). Bagi perusahaan yang memiliki laba ditahan
yang cukup tetapi manajemen memutuskan untuk menginvestasikan kedalam aktiva riil maka
FEB perusahaan tidak membayar dividen dalam bentuk kas.
ULM 2. Kebutuhan pembayaran utang perusahaan (Degree of financial leverage). Adanya batasan dalam
perjanjian pinjaman kepada kreditur. Misalnya pembayaran dividen hanya dapat dilakukan setelah
laba yang tersedia bagi pemegang saham dikurangi dengan angsuran pinjaman atau apabila
modal kerja mencapai tingkat tertentu.

3. Tingkat ekspansi yang tinggi (Ability to finance externally) memerlukan dana yang besar sehingga
laba yang diperoleh lebih baik ditahan.

4. Aksesibilitas perusahaan di pasar modal (Capital Market Conditions) berpengaruh terhadap


kebijakan dividen, yaitu dipengaruhi oleh usia dan skala perusahaan.

Capital Market Conditions

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 30


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN
Prodi
Manajemen
DIVIDEN
5. Pembatasan dari saham Preferen (Restrictive covenants), tidak ada
FEB pembayaran dividen untuk saham biasa jika dividen saham preferan belum
ULM dibayar.

6. Kebutuhan dana untuk Investasi, perusahaan yang berkembang selalu


membutuhkan dana baru untuk diinvestasikan pada proyek – proyek yang
menguntungkan. Sumber dana baru yang merupakan modal sendiri (equity)
dapat berupa penjualan sham baru dan laba ditahan. Manajemen cenderung
memanfaatkan laba ditahan karena penjualan saham baru menimbulkan
biaya peluncuran saham (flotation cost).

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 31


KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM PRAKTEK
Prodi
Manajemen
 Perusahaan cenderung membagi dividen dalam
FEB jumlah stabil atau meningkat secara teratur.
ULM  Menjaga kestabilan dividen tidak berarti menjaga
DPR tetap stabil.
 Perusahaan akan menaikkan dividen hingga suatu
tingkatan dimana mereka yakin dapat
mempertahankannya di masa mendatang

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 32


KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM PRAKTEK
Prodi
Manajemen
Information content of dividend (signalling hypothesis)
 Investor melihat kenaikan dividen sebagai sinyal positif atas prospek perusahaan
FEB di masa depan.
ULM  Manajer enggan menaikkan pembayaran dividen kecuali sustainable.
 Mendukung stability decision of dividend

Clientele effect
 Kelompok (clientele) pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi
kebijakan dividen yang berbeda pula.
 Pemegang saham yang membutuhkan penghasilan saat ini lebih menyukai DPR
yang tinggi dan sebaliknya

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 33


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND DAN
Prodi
Manajemen STOCK SPLIT

A. Stock Repurchase
FEB
 Merupakan alternatif dari pembayaran dividen kas pembelian kembali
ULM saham oleh perusahaan
 Pembelian dilakukan lewat pasar sekunder Bursa Efek
 Saham yang dibeli masuk dalam rekening treasury stock
 Keuntungan pembelian kembali saham:
1. Penghematan pajak
2. Pengumuman merupakan inyal positif
3. Pembayaran dividen umumnya dilakukan dengan pola stabil
4. Pemegang saham mempunyai pilihan (kas → saham dijual,
Tidak → investasi saham kembali)

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 34


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

 Kerugian pembelian kembali saham


FEB 1. Pemegang saham mungkin memiliki preferensi berbeda antara dividen kas
ULM dengan pembelian kembali saham.
2. Perusahaan mungkin membayar harga pembeliankembali terlalu mahal.
3. Pemegang saham yang menjual sahamnya barangkalitidak mengetahui
persis implikasi dan efek program pembelian saham kembali.
Contoh:
PT ABC memiliki EAT tahun 2019 sebesar 200 juta dan 50% akan didistribusikan
kepada pemegang saham. Jumlah saham beredar 50.000 lembar. PT ABC dihadapkan
pada pilihan untuk membeli kembali 4.546 lembar saham perusahaan lewat tender
dengan harga Rp 22.000/lembar atau membagikannya sebagai dividen. Harga saham
saat ini adalah Rp 20.000/ lembar.
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 35
STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

Contoh:
FEB PT ABC memiliki EAT tahun 2019 sebesar 200 juta dan 50% akan didistribusikan
ULM kepada pemegang saham. Jumlah saham beredar 50.000 lembar. PT ABC dihadapkan
pada pilihan untuk membeli kembali 4.546 lembar saham perusahaan lewat tender
dengan harga Rp 22.000/lembar atau membagikannya sebagai dividen. Harga saham
saat ini adalah Rp 20.000/ lembar.

Alternatif 1 (pembayaran dividen)


Dividen/lembar saham = 100 juta/50.000
= Rp 2.000/lembar

Alternatif 2 (pembelian kembali saham)


EPS sekarang = 200 juta/50.000
25/4/2021 = Rp 4.000/lembar
DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 36
STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

 PER sekarang = 20.000/ 4.000


FEB = 5 x (PER dianggap konstan)
ULM  EPS setelah stock repurchase = 200 juta/ 45.454
= Rp4.400,00/lembar
 Harga saham setelah stock repurchase = PER x EPS
= 5 x 4.400
= Rp22.000,00/ lembar
 Capital gains = Rp 2.000,00/lembar
JADI:
Investor akan menerima hasil sama dari pembayaran dividen tunai maupun
pembelian kembali saham. Hal ini dipengaruhi oleh:
1. Harga pembelian kembali saham
2. PER
25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 37
STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

Keuntungan stock repuchase bagi pemegang saham :


FEB a. Stock repuchase sering di pandang sebagai tanda positif bagi investor karena
ULM pada umumnya stock repuchase dilakukan jika perusahaan merasa bahwa
saham undervalued.
b. Stock repuchase mengurangi jumlah saham yang beredar dipasar. Setelah
stock repuchase ada kemungkinan harga saham naik.

Kerugian bagi pemegang saham :


a. Perusahaan membeli kembali saham dengan harga yang terlalu tinggi
sehingga merugikan pemegang saham yang tidak menjual kembali sahamnya.
b. Keuntungan stock repuchase dalam bentuk capital gains, padahal sebagian
investor menyukai dividen.

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 38


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

Keuntungan bagi perusahaan :


FEB a. Menghindari kenaikan dividen. Jika dividen naik terlalu tinggi dikhawatirkan di masa
ULM mendatang perusahaan terpaksa membagi dividen yang lebih kecil (pada masa sulit atau
banyak kebutuhan dana investasi) yang dapat memberi petanda negatif. Stock repuchase
merupakan alternatif yang baik untuk mendistribusikan penghasilan yang diatas normal
(extraordinary earnings) kepada pemegang saham.
b. Dapat digunakan sebagai strategi untuk mengacaukan usaha pengambil-alihan perusahaan
(yang biasanya dilakukan dengan cara membeli saham sebanyak-banyaknya hingga mencapai
jumlah saham mayoritas) stock repuchase dapat menggalkan usaha ini.
c. Mengubah struktur modal perusahaan. Misalnya, perusahaan ingin meningkatkan rasio
hutang dengan cara menggunakan hutang baru untuk membeli kembali saham yang
beredar.
d. Saham yang ditarik kembali dapat dijual kembali ke pasar jika perusahaan membutuhkan
tambahan dana.

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 39


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

FEB Kerugian bagi perusahaan adalah :


a. Dapat merusak image perusahaan karena sebagian investor merasa bahwa stock repuchase
ULM merupakan indikator bahwa manajemen perusahaan tidak mempunyai proyek-proyek baru
yang baik. Namun demikian, jika perusahaan benar-benar tidak memiliki kesempatan
investasi yug baik, ia memang sebaiknya mendistribusikan dana kembali kepada pemegang
saham. Tidak banyak bukti empiris yang mendukung alasan ini.
b. Setelah stock repuchase, pasar mungkin merasa bahwa risiko perusahaan meningkat
sehingga dapat menurunkan harga saham

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 40


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

B. Stock Split & Stock Dividend


FEB  Stock split adalah tindakan perusahaan memecah saham yang beredar menjadi bagian yang lebih
kecil. Stock dividend adalah tindakan perusahaan memberikan saham baru sebagai pembayaran
ULM dividen
 Stock split maupun stock dividend tidak mengubah kekayaan pemegang saham (memegang lebih banyak
lembar saham dengan nominal lebih kecil)
 Alasan dilakukannya stock split dan stock dividend:
1. Perusahaan ingin menahan kas tetapi juga ingin membayar dividen.
2. Perusahaan ingin memperoleh optimal trading range
3. Perusahaan ingin memberi sinyal ke pasar
 Perbedaan antara antara stock splits dan stock dividen adalah:
a. Stock split merupakan pemecahan nilai saham ke dalam nilai nominal yang lebih kecil sehingga
jumlah lembar saham yang beredah bertambah.
b. Stock dividen merupakan pemindah bukuan dari rekening laba ditahan ke dalam rekening modal
saham

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 41


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

B. Stock Split & Stock Dividend, lanj


FEB Persamaan antara antara stock splits dan stock dividen
a. Keduanya mengakibatkan jumlah lembar saham yang beredar bertambah
ULM b. Tidak terdapat pendistribusian kas dalam kedua bentuk tersebut
c. Tidak terjadi perubahan pada total modal sendiri hanya komposisinya yang berubah.

Contoh Stock Dividend


PT Borneo memiliki 3.000.000 saham beredar. EAT Rp 4.500 juta sehingga EPS Rp 1.500/ lembar. Saat ini harga
pasar saham Rp 45.000 sehingga PER 30 x. Perusahaan memberikan stock dividend 20%.
EAT Rp 4.500 juta
Jumlah lembar saham sesudah 3.600.000 (1,2 X 3.000.000)
EPS sesudah stock dividend Rp 1.250
PER 30x (konstan)
Harga saham Rp 37.500

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 42


STOCK REPURCHASE, STOCK DIVIDEND
Prodi
Manajemen DAN STOCK SPLIT

Contoh Stock Split


FEB PT BARATA memiliki 3.000.000 saham beredar. EAT Rp 4.500 juta sehingga EPS Rp1.500/ lembar. Saat ini harga
ULM pasar saham Rp 45.000 sehingga PER 30x. Perusahaan melakukan stock split, di mana satu lembar saham dipecah
menjadi 2 lembar saham
EAT Rp 4.500 juta
Jumlah lembar saham split 6.000.000
EPS sesudah split Rp 750
PER 30x (konstan)
Harga saham sesudah split Rp 22.500

Dapat disimpulkan:

25/4/2021 DONI STIADI, S.SI., M.SI., CRA 43


FEB ULM

Anda mungkin juga menyukai