TOPIK 3
“PENGAUDITAN SIKLUS KAS DAN INSTRUMEN
KEUANGAN”
Dosen Pengampu: Adia Adi Prabowo, S.E., M.Acc., Ak., CA
ANGGOTA :
1. Uun Julfiana (2019017012)
2. Wayan Ira Sugito (2019017014)
3. Elisabeth Yanuarista (2019017018)
4. Ainun Ania (2019017021)
5. Chintya Nasrani Bilang (2019017029)
6. Heni Veradika (2019017037)
ANGGOTA :
1. Rindika Wulandari (2019017002)
2. Cilia Ayu Dwi Saputri (2019017006)
3. Eka Nur Pratiwi (2019017007)
4. Andini Devi Wulandari (2019017015)
5. Dwi Listiyani (2019017020)
6. Tri Wulandari (2019017028)
Jawab :
1. Cutoff laporan bank atau Cutoff bank statement adalah laporan bank sebagian (tidak
sebulan penuh, tapi hanya meliputi beberapa hari sesudah tanggal neraca) yang
dikirimkan oleh bank langsung kepada auditor atau secara online ke catatan elektronik
akun klien di bank.
2. Tujuan dari Cutoff laporan bank adalah untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi
dalam rekonsiliasi bank akhir tahun yang dibuat klien dengan bukti yang belum
terdapat pada klien.
3. Maksud akun imprest untuk operasi cabang yaitu perusahaan menyelenggarakan satu
akun khusus untuk penerimaan, dan satu akun yang lain khusus untuk pengeluaran kas.
Biasa digunakan oleh perusahaan yang beroperasi pada berbagai lokasi yang berbeda.
Semua penerimaan disetor ke akun imprest, dan totalnya ditransfer ke akun kas umum
secara periodik. Akun untuk pengeluaran ditetapkan berbasis imprest, tetapi dengan
cara yang tidak sama dengan akun imprest untuk penggajian.
4. Tujuan penggunaan pengujian kas ( proof of cash) empat kolom adalah pengujian yang
berisi masing-masing satu kolom untuk setiap informasi. Pengujian kas bisa dilakukan
untuk satu bulan atau lebih selama periode interim, setahun penuh, atau bisa juga untuk
bulan terakhir dari tahun buku yang diaudit.
ANGGOTA :
1. Ajeng Thariyaning Putri (2019017013)
2. Nurainun' Nisa (2019017017)
3. Tedi Cahyanto (2019017019)
4. Wahyu Anugrah (2019017022)
5. Asih Purwo Kentari (2019017033)
ANGGOTA :
1. Elen Novita (2019017005)
2. Gading Putri Ekawati (2019017009)
3. Khansa Anandya N. (2019017010)
4. Rica Hanaria Simbolon (2019017023)
5. Sapurang Sangadji (2019017024)
6. M. Hidayat Pratama Putra (2019017032)
2. Mengapa rekonsiliasi bulanan akun bank oleh seseorang yang independen merupakan
pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Individu mana yang biasanya
dipandang independen untuk tanggung jawab ini?
Jawab :
Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau
mencocokkan akun-akun yang peting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga
dalam pengendalian yang baik untuk mengurangi resiko kesalahan pihak
independenlah yang merupakan seseorang yang tepat. Individu yang di anggap
independan dalam hal ini adalah auditor independen diluar perusahaan atau bank.
4. Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas
klien dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur yang
dilakukan untuk memeriksa pisah batas penerimaan kas!
Jawab :
Pisah batas penerimaan kas dalam audit, biasanya penentuan batas penerimaan
kas dianggap tidak terlalu penting dibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur,
dan cadangan penjualan. Hal ini disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan
kas yang kurang tepat hanya akan memengaruhi saldo kas dan piutang dagang bukan
laba. Jika salah saji tersebut material, maka hal tersebut dapat memengaruhi penyajian
wajar atas akun-akun ini, terutama ketika jumlah kas kecil atau bersaldo negative.
Prosedur pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi
penyajian yan tepat pada tanggal neraca. Pengujian ini berkaitan erat dengan
pernyataan keberadaan atau keterjadian dan pernyataan kelengkapan.
Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas
dilakuakan pada periode yang tepat. Bukti tersebut dapat diperoleh melalui observasi
dan penelaahan atas dokumentasi internal, pengujian ini berguna untuk mengetahui
berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada akhir tahun. Oleh karena
itu pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Selain itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan
mengusutnya ke pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah batas
pengeluaran kas. Pengujian ini meghasilkan bukti yang berkaitan dengan pernyataan
kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau keterjadian.
6. Jelaskan mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar
menjadikan pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks!
Jawab :
Standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan
pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks karena berdasarkan Us
GAAp (FAS 157) nilai wajar merupakan jumlah dimana asset dapat di beli maupun di
jual dalam transaksi saat ini antara pihak mau atau dialihkan kepihak setara, selain
dalam penjualan likuidasi.
KELOMPOK 5
ANGGOTA :
1. Adolfus Dara Mone (2017017216)
2. Asih Fajar Pratiwi (2019017011)
3. Galih Suseno (2019017025)
4. Nurul Finadia Margiani (2019017030)
5. Maria Juvianti Mayorga (2019017036)
6. Zelda Kurama (2019017038)
ANGGOTA :
1. Nyoman Sarini. (2019017008)
2. Syaifu Rizal Putra S. (2019017003)
3. Wayan Risma (2019017027)
4. Viktorianus Gani Saputra (2019017031)
5. Marselinus Dionisius U. R. (2019017035)
ANGGOTA :
1. Tifa Latifah Hawa (2019017001)
2. Maulidina Hima P. (2019017004)
3. Feny Nuraini (2019017016)
4. Sinta Devi (2019017026)
5. Rahman Sujatmiko (2019017039)
6. Tengku Devi P. E. (2019017040)
2. Jelaskan proses dari siklus audit kas mengenai berawal dan berakhirnya siklus ini?
Jawab :
Proses Pemeriksaan
a. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi penyimpanan kas dengan fungsi
pencatatan kas.
b. Lakukan pengamatan terhadap fasilitas pengamanan yang melindungi pemegang
kas dari kemungkinan pencurian dan permapokan terhadap kas yang disimpannya.
c. Mintalah kopi notulen rapat pimpinan mengenai pembukaan dan penutupan
rekening bank
d. Ambil sampel bukti kas masuk
e. Ambil sampel bukti kas keluar yang telah dibayar
f. Ambil berita acara penghitungan kas.
3. Sebutkan jenis-jenis salah saji yang biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian
atas rekonsiliasi bank!
Jawab :
a. Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek
beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
b. Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi
sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
c. Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada
bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran
dalam perjalanan
d. Pembayaran atas weswl bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi
tidak dimasukkan dalam catatan klien.
4. Mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan
dibandingkan dengan untuk saldo akun-akun neraca lainnya? Berikan dua contoh
spesifik yang menunjukkan bagaimana penekanan ini berpengaruh pada bukti yang
dikumpulkan auditor dalam pengauditan kas akhir tahun
Jawab:
Mengapa pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan karena dalam audit dalam kas,
auditor harus membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien
dengan saldo baru besar dan verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar
merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas yang terjadi di sepanjang tahun.
Contoh setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam pembayaran atau
menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas
5. Sebutkan dua fungsi yang dimiliki dalam hubungan antara kas di bank dan siklus-siklus
transaksi lainnya.
Jawab :
a. Menunjukkan pentingnya pengujian audit atas berbagai siklus transaksi terhadap
pengauditan kas
b. Membantu dalam pemahaman lebih lanjut pengintegrasian berbagai siklus
transaksi.
6. Apa yang dimaksud Penerimaan Aktivitas Pisah Batas Bank Setelah Akhir Tahun ?
Jawab :
Laporan pisah batas bank adalah laporan periode bank parsial dan akses yang terkait
atau akses digital ke cek yang dibatalkan yang terkait, bukti penyimpanan slip, dan
dokumen lain yang diperiksa dalam laporan bank. Tujuannya untuk memverifikasi
item rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank akhir tahun klien dengan bukti yang tidak
dapat diakses oleh klien.