Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

KUNJUNGAN INDSTURI PT WIKA GEDUNG

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah K3 KONSTRUKSI

Dosen pengampu: Yudha bhaktiono

Penyusun:

Takamay Jason Hermantika Irsyad (022017024)

PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN

CIRACAS – JAKARTA TIMUR

2019
- Pertanyaan
1. Menguraikan 1 temuan positif dan 1 temuan negatif pada PT. Wika Gedung Proyek Taman Ismail
Marzuki Jakarta.
- Jawaban
A. Temuan Positif
- Safety Check
Saat kami akan memasuki kawasan proyek, Pak Eko memaparkan bahwa sebelum memasuki
kawasan akan di adakan semacam “test” apakah pekerja ini sehat dan siap bekerja atau tidak
sehat. Setelah memalui test ini, kami melihat Finger Print untuk memasuki tempat kerja. Finger
print berguna untuk pekerja proyek konstruksi PT Wika Gedung Proyek TIM saja atau orang
yang berkepentingan saja yang bisa memasuki kawasan tersebut seperti Pemilik Lokasi, Safety
Officer dll. Tidak semua perusahaan memiliki sistem secanggih ini, biasanya finger print hanya di
gunakan untuk absen pagi dan sore tapi bukan untuk memasuki area kawasan Proyek. Tentu
saja hal ini telah memenuhi Permanerktrans No. 1 Tahun 1980 tentang keselamatan dan
kesehatan pada konstruksi bangunan.

- Jalan kerja
Saat kami akan memasuki area belakang, kami melihat Sign jalan kerja yang dilengkapi safety
net. Hal ini tentu saja terobosan yang bagus dari PT Wika Gedung Proyek TIM untuk melindungi
pekerjanya dari ancaman benda jatuh. Dari segi ukuran tinggi Signnya sudah cukup untuk tinggi
badan rata-rata orang Indonesia sekitar 160 cm dan lebar dari Sign Jalan Kerja ini cukup ideal.
Hal ini tentu saja memenuhi ISO 7010:2010 Graphical Sysmbols – Safety Colours dan
Permenaker 1 tahun 1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
Saran saja dari kami untuk jalan kerja di perluas lagi. Namun saran dari saya untuk jalan kerjanya
di perluas jangan hanya di bagian belakang proyek saya tapi di bagian depa seperti area yang
ada tower cranenya.

- Larangan pengurangan penggunaan plastik di area Proyek


Saat kami baru memasuki area proyek, kami melihat seperti papan yang berisi tentang lama
waktu penguraian sampah yang lama. Hal ini cukup menarik karena papan ini tentu saja
menyadarkan kami dan pekerja yang membaca ini akan bahayanya sering menggunakan
makanan berbungkus plastik. Pak yuda selaku pembuat papan ini tentu saja gencar
mensosialisasikan tentang bahaya plastik ini yang tentu saja mengacu pada Perpres Nomor 97
Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
B. Temuan Negatif
- Tidak terpasang Sign
Kami menemukan ada beberapa sign yang tidak terpasang seperti di proyek belakang yang akan
di bangun masjid dan beberapa tempat lainnya. Hal ini cukup bahaya karna berpotensi terjatuh
atau tersenggol alat berat yang bakal menyebapkan kematian. Meskipun sejauh ini sudah
banyak terpasang sign, tapi ada beberapa titik yang belum terpasang. Tentu saja PT Wika
Gedung Proyek TIM harus memenuhi ISO 7010:2010 Graphical Sysmbols – Safety Colours

- Pekerja tidak menggunakan APD dan tidak terpasang safety net saat pekerja berdiri
Meskipun PT Wika Gedung Proyek TIM ini sudah memenuhi alat pelindung diri untuk para
pekerjanya, tetapi ada beberapa pekerjaanya yang tidak menggunakannya seperti pada contoh
ini pekerja tidak menggunakan Body Harness Fall Protection dan juga pekerja berdiri melakukan
pekerjaanya tidak di area yang terpasang safety net. Tentu saja ini sangat berbahaya karena
berpotesi terjatuh dan menyebapkan luka-luka dan juga dapat di tegur oleh Pengawas
ketenagakerjaan yang berpotensi sanksi Administratif. Hal ini melanggar Permenakertrans No 8
tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri

Anda mungkin juga menyukai