Anda di halaman 1dari 35

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN DI

TEMPAT KERJA

Oleh

ANISA RAHAYU
A. Latar Belakang

Arista Pratama Jaya didirikan pada tahun 1982 sebagai


perusahaan teknik dan kontraktor yang bergerak di bidang
instalasi jasa mekanikal dan elektrikal. Melalui pengalaman
bertahun-tahun, portofolio proyek telah berkembang dari
bangunan komersial sederhana menjadi bangunan berskala
besar dan bergengsi di Indonesia. Namun, nilai-nilai inti tetap
tidak berubah, yaitu memberikan solusi instalasi yang andal dan
dapat dipercaya kepada klien dan menyelesaikan setiap proyek
dengan kejujuran dan itikad baik. Hal ini pada gilirannya telah
mendukung banyak klien untuk sukses dengan setiap proyek
yang kami terlibat.
Pembahasan

• K3 PT. Arista Pratama Jaya


PT. Arista Pratama Jaya sebagai badan usaha jasa kontruksi
yang bergerak dibidang Mekanikal dan Elektrikal. PT. Arista terus
berkomitmen terhadap Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan
Kerja seluruh karyawan dan semua orang yang terlibat, dan
untuk perlindungan yang optimal di lingkungan dimana
operasinya diselenggarakan.
Lingkup Pekerjaan PT. Arista Pratama Jaya

• Instalasi HVAC (heating, ventilating.


And air conditioning)
• Sistem Plumbing
• Electrikal
• Fire Fighting
Pengalaman Project di PT. Arista Pratama Jaya
Saya merupakan Fresh Graduate, dan diberikan
kesempatan bergabung dengan PT. Arista Pratama Jaya
sebagai Admin Safety Officer. Dan ditempatkan di salah
satu Project sebagai berikut :

• Project RRP Phase 2 HM Sampoerna Plant Karawang


• Project IRIS Phase 2 ST Telemedia Global Data Centre
Cikarang
Project RRP HM Sampoerna Plant Karawang
Pada saat awal masuk dunia Kerja, saya
ditempatkan di project RRP Phase - 2 HM Sampoerna
Plant Karawang dengan periode waktu Agustus 2023
s/d Oktober 2023.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah
sebuah perusahaan rokok yang menjadi salah satu
pemimpin pasar dan yang terbesar dalam industri
rokok nasional. Project tersebut berlokasi di Karawang
International Industrial City Jalan Permata Raya
Lot.CC, RW.5, Puseurjaya, Telukjambe Timur,
Karawang, Jawa Barat 4136.
Lingkup pekerjaan di project HM Sampoerna
Struktur Organisai RRP Phase 2 HM Sampoerna Plant Karawang
Struktur Organisasi terdiri dari Project Koordinator, Project Manager, Site Manager , Project
Engineer & Team, Site Manager, Team HSE, Quality Control dan Admin. Adapun bagan struktur
organisasi Proyek RRP Phase -2 HM Sampoerna dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Project DCU Detail Board
Sebelum melakukan pekerjaan, setiap hari dilakukan proses DCU (Daily Catch
Up). Adapun format DCU sesuai dengan regulasi Owner (PT. HM Sampoerna)
adalah sebagai berikut :
Pengecekan kesesuaian Pemakaian Peralatan Keselamatan (APD)

Peralatan keselamatan digunakan untuk menghindari luka


atau kecelakaan yang mungkin menimpa pekerja pada saat
kejadiaan kecelakaan. Penggunaan APD dapat dilihat sesuai
gambar berikut ini
Project IRIS Phase 2 ST Telemedia Global Data Centre Cikarang

Pada periode bulan November 2023 awal


saya ditempatkan di project IRIS Phase - 2
ST Telemedia Global Data Centres yang
berlokasi di Kawasan Deltamas Cikarang.
PT ST Telemedia Globa Data Centres (STT
GDC), penyedia layanan pusat data asal
Singapura, meluncurkan fasilitas pusat data
pertama yakni STT Jakarta 1 di Cikarang,
Jawa Barat. STT Jakarta 1 merupakan
kolaborasi ST Telemedia Global Data
Centres bersama Triputra Group dan
perusahaan investasi global Temasek
Struktur Organisasi Project IRIS Phase-2
Struktur Organisasi terdiri dari Project Koordinator, Project Manager, Site
Manager , Project Engineer & Team, Site Manager, Team HSE, Quality Control
dan Admin. Adapun bagan struktur organisasi Proyek IRIS Phase -2 STT GDC
Cikarang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Adapun lingkup pekerjaan di project IRIS

1. Instalasi distribusi daya mulai dari panel MV ke Trafo, Trafo Ke


Panel LV sampai Ke unit, seperti Rack server kalo data center
2. Instalasi Busduct
3. Instalasi Lampu & stop kontak
4. Instalasi Ladder & Tray
5. Instalasi Fire Alarm & Sound System
6. Kabel ini mulai dari pulling sampai ke termination
7. Pemasangan Panel
PENJELASAN PEKERJAAN
• Pembuatan Induction / ID Card Untuk Staff dan Pekerja
Induction dilakukan untuk memberikan pengarahan tentang K3 secara umum.
• Apabila syarat tersebut sudah lengkap, maka perlu dibuat Data New Hire
(Entry Data) Induction untuk diserahkan ke Owner / Main Kontraktor.

Gambar Entry Data yang di ajukan ke pihak owner


Selanjutnya admin HSE berkoordinasi dengan Main
Kontraktor / Owner agar pekerja dapat memiliki ID Card
sebagai persyaratan Project. Berikut ini adalah contoh
ID Card yang telah mendapat proses persetujuan Owner
/ Main Kontraktor :

Gambar ID Card
Melakukan Tool Box Meeting / DCU

DCU / Tool Box Meeting. Adapun fungsi dari DCU / Tool Box
Meeting adalah sebagai berikut :
• 1.Memastikan Jumlah Pekerja (Sesuai dengan Area Kerja)
• 2.Memastikan penggunaan Alat Pelindungan Diri (APD) masih
layak dan berfungsi dengan baik
• Memastikan Alat Kerja sudah memilik Tagging dan dilakukan
secara berkala
Membuat izin kerja PTW (Permit To Work)
Izin kerja dibuat untuk pekerjaan Hight risk activity. Izin kerja dibuat dengan tujuan
mencerminkan kondisi kerja yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan yang telah
ditetapkan. Secara umum, izin kerja diberlakukan selama pekerjaan tersebut memiliki sumber
bahaya atau mempunyai tingkat resiko tinggi. Permit Work dibuat oleh HSE Officer dan
Supervisor dan di Aprove oleh Mein Kontraktor / Owner.

Alur pemberian izin ( tanda tangan ) pada permit to work :


Pekerjaan yang memerlukan Work
to Permit, yaitu :
a.Work at Height / WAH
b.Hot Work / HW
c.Confined Space
d.Electrical Work Permit
e.Special Permit
Gambar (Pengisian Permit To Work)
Membuat Job Safety Analysis (JSA)

Analisis keselamatan kerja merupakan proses untuk


mengindentifikasi bahaya dan penanggulangan yang diperlukan
untuk suatu pekerjaan tertentu untuk mengurangi resiko ke
tingkat yang dapat diterima atau dapat di toleransi. Hal ini
mencakup analisis penilaian lingkungan. JSA dibuat sebelum
pekerjaan dimulai.
Analisis keselamatan kerja dibuat sesuai dengan langkah-langkah /
tahapan pekerjaan yang akan dikerjakan dan mencantumkan nama-
nama pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut.
Membuat Laporan Investigasi Nearmiss / Kecelakaan Kerja
Nearmiss ( kecelakaan yang
nyaris / hampir tidak bisa
dihindari). laporan investigasi
nearmiss dibuat apabila terjadi
kecelakaan ditempat kerja dan
akan dicatat dan untuk selanjutnya
dianalisa.
1. Preliminari Kronologi Kejadian
2. Opini Awal Penyebab Kejadian
3. Suggestion Action
Monitoring pekerjaan High Risk Activity
Membantu monitoring pekerjaan High
Risk Activity di beberapa area yang tidak
tercover dengan Safety Officer Reguler,
melakukan QRP (Quick Risk Prediction)
apabila pekerjaan berada di area kontraktor /
vendor lain. QRP dilakukan oleh Grup
Leader, Worker serta Safety Officer yang
berada di area tempat kerja dan bertujuan
untuk menganalisis risiko bahaya apa yang
ada di sekitar area kerja.
Safety Poster dan Sign Board
Membuat Safety Poster dan Sign Board yang akan dipasang dan
ditempatkan dilokasi area kerja dan digunakan untuk mendukung
promosi safety mengenai K3
Safety Join Patrol / Gemba

patrol dilakukan gabungan


antara Safety dan Manajemen
dari PT Arista Pratama Jaya
yang berada di area proyek
RRP Phase 2 HM Sampoerna
Karawang. Tujuan dari Safety
join patrol adalah memastikan
setiap pekerjaan yang
berlagsung menjaga
konsistensi terhadap peraturan
- peraturan K3 yang berlaku di
proyek
Membantu tim HSE mempersiapkan PAS ( Project Aproval Shet)

PAS merupakan hal utama sebelum dilaksanakan pekerjaan dan di update


setiap akhir bulan, dokumen penunjang yang harus ada di PAS
Kegiatan Safety Talk
Pada kegiatan safety talk materi di sampaikan mulai dari Supervisor yaitu
mengenai action plan item pekerjaan yang dilakukan, selanjutnya materi yang
di sampaikan oleh Safety Officer yaitu terkait Alat Pelindung Diri (APD).
Memastikan alat pelindung diri sudah lengkap dan terpakai mulai dari Helm
Safety sampai ke Sepatu Safety dan menjelaskan risiko bahaya di tempat kerja.
Weekly Meeting

Membuat Report Weekly Meeting yang ber isikan report PT. Arista yang
dikirimkan via email dari mein kontraktor / owner yang berisikan BOS (Behavior
Observation System) dimana akan muncul weekly BOS, Unsafe BOS, Penalty
& STK (Sanksi Tanpa Kompromi), Safety Trigger, Health Check dan Safety
Gemba.
Monitoring Pengambilan Alat Pelindung Diri (APD)

Membuat list pengebonan APD yang bertujuan untuk agar setiap pekerja yang
meminta APD dapat di batasi dan dilakukan serah terima dengan memenuhi
prosedur yang sudah di terapkan.
PENUTUP
Berdasarkan hasil laporan "Pengetahuan terkait pekerjaan” yang saya ketahui sebagai team
HSE adalah sebagai berikut :
• Pembuatan Induction / ID Card Untuk Staff dan Pekerja
• Melakukan Tool Box Meeting / DCU
• Membuat izin kerja PTW (Permit To Work)
• Membuat Job Safety Analysis (JSA)
• Membuat Laporan Investigasi Nearmiss / Kecelakaan Kerja
• Monitoring pekerjaan High Risk Activity
• Safety Poster dan Sign Board
• Safety Join Patrol / Gemba
• Membantu untuk mempersiapkan PAS (Project Aproval Sheet)
• Kegiatan Safety Talk
• Weekly Meeting
• Monitoring Pengambilan Alat Pelindung Diri (APD)
• Tugas lain yang di berikan oleh atasan
Kegiatan Safety (MC acara Do’a
Bersama
Kegiatan Safety (Extra Food dan Safety Talk
Kegiatan Safety (Cek Scaffolding)
Kegiatan Safety ( Pembaruan Pas Card
Induction bersama pihak owner)
Kegiatan Safety (DCU)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai