Anda di halaman 1dari 20

Ditjen PEN/MJL/38/VI/2017

WARTA EKSPOR

Peluang Ekspor
Gula Semut
Bila Gula dan Semut semakin tak terpisahkan
dalam satu bentuk...
editorial
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan akrab disebut gula
merah kristal. Dinamakan gula semut karena bentuknya mirip rumah
semut yang bersarang di tanah. Gula semut dibuat dari nira, yang di
Indonesia produksinya berasal dari nira pohon kelapa dan nira pohon
aren (enau). Kedua pohon ini termasuk dalam jenis tumbuhan palmae
sehingga dalam bahasa asing, secara umum gula semut disebut sebagai
Palm Sugar atau Palm Zuiker.

Indonesia merupakan salah satu produsen gula semut terkemuka


di dunia. Produk yang kental dengan sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat pedesaan di Indonesia ini mengalami permintaan yang terus
meningkat dari waktu ke waktu. Baik untuk konsumen akhir dan pasar
industri, gula semut memiliki berbagai kelebihan yang semakin populer
terutama di pasar internasional.
PEN/MJL/008/VI/2017
Pada edisi Bulan Juni ini, Warta Ekspor dalam Tajuk Utama mengulas
Pelindung / Penasehat : tentang peluang produk gula semut terutama di pasar internasional.
Arlinda Di bagian Kisah Sukses, dimuat kisah tentang salah satu eksportir gula
semut yang berhasil meraih pasar ekspor dan berbagai penghargaan, CV.
Pemimpin Umum : Inagro Jinawi. Edisi ini juga memuat berbagai kegiatan yang dilakukan di
Tuti Prahastuti
bawah payung DJPEN terkait produk gula semut serta sekilas info yang
Pemimpin Redaksi : memuat tentang standar dan pedoman dalam produksi gula semut.
RA. Marlena
Akhirul kata, semoga edisi kali ini dapat memberikan pencerahan bagi
Redaktur Pelaksana : para pelaku usaha mengenai peluang pasar gula semut yang berguna
Sugiarti dalam pengembangan produksi dan pemasarannya.

Penulis : Semoga Sukses!


Siska Fibriliani Sahat
Tim Editor
Desain :
Aditya Irawan

Alamat :
Gedung Utama
Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia
Lt. 3, Jl. MI. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Telp :
021 - 3858171 Ext. 37302

Fax :
021 - 23528652

Email :
csc@kemendag.go.id

Website :
http://djpen.kemendag.go.id

2 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


4 TAJUK UTAMA
Peluang Ekspor Gula Semut
Bila Gula dan Semut semakin tak terpisahkan dalam satu bentuk....
Produk yang kental dengan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pedesaan di Indonesia
ini mengalami permintaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Baik untuk konsumen
akhir dan pasar industri,

daftar isi
EDITORIAL
2 Kegiatan Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekspor 14
Nasional (Ditjen PEN),
SEKILAS INFO
Pengaturan Keamanan
10 Kementerian Perdagangan RI
Inisiasi Program dan Kegiatan
Produk Gula Semut Pameran, Indonesia Design
Development Center (IDDC),
KISAH SUKSES
Mengalahkan Rintangan dan
12 dan Pengamatan Pasar

Membuahkan Manis DAFTAR IMPORTIR


18

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 3


tajuk utama

Peluang Ekspor Gula Semut


Bila Gula dan Semut semakin tak terpisahkan dalam satu bentuk....

Gula semut adalah sebutan untuk produk gula skala komersil. Walaupun penampilannya yang tidak terpisahkan dalam menu sehari-
merah yang diolah hingga berbentuk serbuk yang berwarna coklat, gula semut memiliki hari.
atau kristal. Dalam bahasa asing, gula semut keunggulan dibandingkan dengan gula pasir
Sebagai gambaran terkait pertumbuhan
dikenal dengan sebutan palm sugar atau putih. Kandungan gula yang sedikit dan
konsumsi pemanis di dunia, sebagaimana
palm zuiker karena berasal dari tumbuhan senyawa-senyawa berguna yang terkandung
dilansir sucden.com, di awal abad ke-20
palmea. Secara komersil, di Indonesia ada di dalamnya, menjadikan gula semut pilihan
dengan populasi penduduk sebesar 1,6 milyar,
dua tumbuhan palmea yang menghasilkan yang lebih sehat dibandingkan gula putih pasir.
konsumsi gula mencapai delapan juta ton.
gula semut yaitu pohon aren dan pohon
Saat ini, populasi dunia mencapai lebih dari
kelapa. Nira yang berasal dari aren dan kelapa
tujuh milyar jiwa, dan konsumsi gula mencapai
merupakan bahan baku gula semut. ULASAN PASAR lebih dari 170 juta ton. Ini berarti terdapat
Semua fungsi dari gula putih pasir dapat Walaupun gula semut memiliki berbagai peningkatan konsumsi gula bukan hanya dari
digantikan oleh gula semut. Hanya saja gula macam keunggulan, namun konsumsi terbesar peningkatan jumlah penduduk saja tapi juga
semut memiliki warna khas coklat, baik coklat untuk pemanis masih tetap dikuasai gula putih. dari pola konsumsi. Peningkatan konsumsi
kekuningan, coklat gelap, coklat kemerahan Konsumsi gula sebagai pemanis yang utama perkapita mencapai antara 4-5 kali lipat dalam
atau coklat agak pucat. Saat ini, sudah ada terus mengalami peningkatan yang signifikan. kurun waktu tersebut.
gula semut yang berwarna putih layaknya Baik untuk konsumsi rumah tangga, maupun Dari sisi produksi, gula putih konvensional
gula pasir putih, namun masih belum dalam untuk industri, pemanis ini menjadi bagian secara umum diproduksi dikurang lebih 120

4 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


tajuk utama
bentuk mentah. Dengan demikian, pasar untuk gula putih konvensional telah mature, dan
karena gula adalah komoditas strategis, persaingan di pasar gula putih tidak banyak
menyisakan tempat bagi pemain untuk berkembang lagi.
negara dengan produksi global mencapai terutama pada masa saat ini di mana berbagai negara-negara besar atau negara-negara
180Di jutasisi
ton lain, produksi
per tahun. Sebanyak gula semut memiliki
80% pasar kesempatan
faktor perubahan untuk
seperti informasi, berkembang.
pendapatan dengan Sebagai ceruk
tingkat pendapatan yang tinggi
pemanis diproduksi dari tebu. Selain itu, per kapita, selera dan tingkat
pasar, momentum peningkatan didapatkan terutama pada masa saat ini di mana berbagai kesadaran. umumnya menjadi konsumen utama produk
saingan terberat gula tebu adalah gula bit
faktor perubahan seperti informasi, Dengan yang pendapatan per kapita, gula, terutama Kawasan Amerika Utara, Barat
tingkat kesadaran yangselera dan tingkat kesadaran.
meningkat
dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Laut Eropa dan Australia.
tentang kesehatan, maka gula semut menjadi
Sepuluh
Dengannegara tingkat
produsen teratas mendominasi
kesadaran yang meningkat tentang
alternatif yang sangat kesehatan, maka Kawasan
baik karena selain gula semutAmerikamenjadi
Utara dan Eropa Barat laut
lebihalternatif
dari 75% produksi
yang gula konvensional.
sangat baik karena memberikan
selain memberikan solusi terhadap sisi buruk gula putih
solusi terhadap sisi buruk gula lah yang menjadi pusat konsumsinya. Dilihat
bagi konsumennya
Walau banyak negara memproduksi gula,seperti diabetes dan obesitas, juga memberikan
putih bagi konsumennya seperti diabetes rasa yang unik. Namun
lebih rinci, negara-negara dengan konsumsi
namundemikian,
dengan gula semut
struktur memiliki
produksi yang harga yang jauh
dan obesitas, juga lebih tinggirasa
memberikan dariyang
gula gula
putihyangkonvensional.
tinggi adalah Amerika Serikat,
Dengan demikian, konsumsi
terkonsentrasi, perdagangan gula konvensional gula semut juga berhubungan dengan
unik. Namun demikian, gula semut memiliki tingkat pendapatan
Jerman, Belanda, Irlandia,per Australia, Belgia.
kapita. Tak heran bila
menjadi perdangangan komoditi yang palinggula semut menjadi makin popular di dunia,
harga yang jauh lebih tinggi dari gula putih terutama negara-negara
Inggris, Austria dan Skandinavia.
luas,maju
mencapaiseperti
sekitar Eropa
25% dari dan Jepang,konvensional.
permintaan walau sayangnya di Indonesia,
Dengan demikian, konsumsi sebagai salah satu
Dalam hal perdagangan, gula semut memang
produsen terbesar gula
dunia, dimana perdagangan komoditi pertanian semut dunia, gula semut masih belum
gula semut juga berhubungan dengan tingkat mendapatkan porsi yang
lebih berorientasi ekspor. Tidak ada kode HS
cukup di tengah masyarakat.
lain hanya berkisar antara 10-20%. Lebih dari pendapatan per kapita. Tak heran bila gula
khusus yang digunakan untuk mencatat ekspor
20 tahun yang lalu, perdagangan gula telah semut menjadi makin popular di dunia,
dan impor gula semut. Umumnya produk gula
Sayangnya,
diliberalisasi sebagai
hingga trader ceruk
menguasai pasar, tidak
sirkulasi adanegara-negara
terutama data pasti maju mengenai produksi gula semut dunia.
seperti Eropa
yang masuk dalam kategori palmae dikenakan
danNamun
perdagangan gula internasional.
demikian, Asia merupakandan Jepang, walau
produsen sayangnya
terbesar di Indonesia,
untuk produksi pos gulaHSsemut, dengan
1702, terutama HS 170290 (Sugars
negara-negara produsen sebagai salah satu produsen
seperti Indonesia, India, Kamboja, dan lainnya. terbesar gula Indonesia diduga
Selain itu, sebagai akibat dari semakin in solid form, incl. invert sugar and chemically
semut dunia, gula semut masih belum
merupakan
progresifnya produsen
liberalisasi terbesar
perdagangan, ekonomigula semut dunia hingga saat ini. pure maltose, and sugar and sugar syrup).
mendapatkan porsi yang cukup di tengah
dan perdagangan gula internasional menjadi Namun selain itu, gula semut tercatat pernah
masyarakat.
sangat
Selainsensitif terhadap harga.
produksi, Kompetisi
data pasti mengenai konsumsi gula semut dunia diekspor pun tidak di bawah beberapa kategori HS
tersedia.
diantara pengolah gula menjadi semakin Sayangnya, sebagai ceruk pasar, tidak ada data berikut: 1701, 1704 dan 1901. 1)
Namun, bila melihat konsumsi gula secara keseluruhan, negara-negara besar atau negara-
meningkat dan gula cenderung diperdagangkan pasti mengenai produksi gula semut dunia.
dalamnegara
bentukdengan
mentah. tingkat
Dengan pendapatan
demikian, yang demikian,
Namun tinggi umumnya
Asia merupakanmenjadi
produsenkonsumen utama produk
gula, terutama Kawasan Amerika Utara, Barat Laut Eropa dan Australia.

Sumber : Euromonitor

pasar untuk gula putih konvensional telah terbesar untuk produksi gula semut, dengan Dari statistik yang sama, sepuluh pengimpor
Sumber : Euromonitor
mature, dan karena gula adalah komoditas negara-negara produsen seperti Indonesia, teratas gula semut menguasai 50% pangsa
strategis, persaingan di pasar gula putih tidak India, Kamboja, dan lainnya. Indonesia diduga pasar, sementara 50% sisanya dibagi kepada
banyak menyisakan tempat bagi pemain untuk merupakan produsen terbesar gula semut 197 negara pengimpor lainnya. Impor gula
berkembang lagi. dunia hingga saat ini.
Di sisi lain, produksi gula semut memiliki Selain produksi, data pasti mengenai konsumsi
Data ekspor dan impor produk gula semut yang digunakan
1).

kesempatan untuk berkembang. Sebagai ceruk gula semut dunia pun tidak tersedia. Namun, adalah berdasarkan pada HS 170290 (Sugars in solid form,
pasar, momentum peningkatan didapatkan bila melihat konsumsi gula secara keseluruhan, incl. invert sugar and chemically pure maltose, and sugar
and sugar syrup).

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 5


tajuk utama

Statistik ekspor dan im


Nilai Ekspor dan Impor menunjukkan bahwa terj
semut berdasarkan negara menunjukkan Nilai Ekspor dan Impor Produk Gula Semut Dunia
beberapa perbedaan dengan negara konsumen
Produk Gula Semut Dunia tren yang meningkat dal
gula secara keseluruhan. Beberapa negara 1,6 perdagangan gula sem
Statistik ekspor dan
pengimpor terbesar berasal dari Asia yaitu
dunia.
impor menunjukkan Selama perio
1,5 2012-2016,
bahwa terjadi tren impor g

Nilai (Milyar USD)


Filipina, Korea Selatan, Indonesia dan yang meningkat dalam
Singapura. Untuk Indonesia, hal ini bersumber 1,4 semut gulameningkat
perdagangan semut deng
dari jumlah penduduk yang besar. Namun rataan
dunia. 1,92% per tah
Selama periode
1,3 2012 - 2016, impor
demikian, negara konsumen terbesar gula sedangkan
gula semut meningkat eks
konsisten dengan negara pengimpor gula
1,2 meningkat
dengan dengan rata
rataan 1,92% per
tahun, sedangkan ekspor
semut. 1,1 6% per tahun.
meningkat dengan rataan
6% per tahun.
Negara-negara Eropa Barat Laut merupakan 1
Kawasan negara
Amerika Utara dan
konsumen Eropa
terbesar Baratgula
produk lautdan
lah yang menjadi 2012
pusat konsumsinya.
2013 Dilihat 2015
2014 2016
Sumber : Trademap
lebih rinci, negara-negara
sekaligus pengimpor dengan
terbesar konsumsi
gula semutgula yang tinggi adalah Amerika Serikat, Sumber : Trademap
Impor Ekspor
Jerman, Belanda, Irlandia, Australia, Belgia. Inggris, Austria dan Skandinavia.

Dari statistik yang sama, sepuluh pengimpor teratas gula semut menguasai 50% pa
Duabelas
Duabelas Teratas
Teratas Konsumen
Konsumen GulaGula di Dunia
di Dunia (Perkapita
(Perkapita
pasar, Konsumsi
Konsumsi
sementara 50%Per Per Hari)
Hari)
sisanya dibagi kepada 197 negara pengimpor lainnya. Impor
Statistik ekspor dan impor
Nilai Ekspor dan Impor semut berdasarkan
menunjukkannegara
bahwa menunjukkan
terjadi beberapa perbedaan dengan negara konsu
Produk Gula Semut Dunia gula secaratren keseluruhan.
yang meningkatBeberapa
dalam negara
dunia. pengimpor
Di kawasan ini,terbesar berasal
peluang untuk dari Asia
pemanis
1,6 Filipina, Korea Selatan,gula
perdagangan Indonesia
semut dan Singapura.
yang menjadiUntuk Indonesia,
alternatif bagi gulahalsemakin
ini bersumbe
dunia.
jumlah penduduk Selama
yang periode
besar. Namun demikian, negara
berkembang, baik konsumen
untuk konsumenterbesar
akhir/gula kons
1,5 2012-2016, impor gula
Nilai (Milyar USD)

dengan negara pengimpor gula semut. rumah tangga maupun bagi industri makanan.
1,4 semut meningkat dengan
Hal ini dipicu hasil penelitian bahwa produk
rataan 1,92% per tahun,
1,3 makanan pabrikan sintetik memiliki efek yang
sedangkan ekspor
1,2
Sepuluh Besar
meningkat dengan rataan
Negara Pengimpor
buruk bagi kesehatan.Produk
Sebelumnya,Gulauntuk
1,1 6% per tahun. Semutproduk
Dunia,gula 2016
alternatif selain gula semut,
aspartam diperkenalkan sebagai pemanis
1
2012 2013 2014 2015 2016 buatan yang lebih sehat dari gula rafinasi,
Sumber : Trademap namun belakangan diketahui, aspartam
Philippines
Impor Ekspor
5,5% memiliki hubungan positif dengan berbagai
6,0% gangguan kesehatan seperti Germany
depresi, sakit
21,4%
Dari statistik yang sama, sepuluh pengimpor teratas gula semut menguasai 50% pangsa kepala hingga autisme.
6,1% United States of America
pasar, sementara 50% sisanya dibagi kepada 197 negara pengimpor lainnya. Impor gula
semut berdasarkan negara menunjukkan beberapa perbedaan dengan negara konsumen Di sisi lain, gula semut merupakan alternatif
Netherlands
gula secara keseluruhan. Beberapa negara pengimpor terbesar 7,5%berasal dari Asia yaitu yang baik untuk pengganti gula biasa karena
Filipina, Korea Selatan, Indonesia dan Singapura. Untuk Indonesia, hal ini bersumber dari indeks glikemik yang rendahFrancedan tanpa
jumlah penduduk yang besar. Namun demikian, negara konsumen terbesar gula konsisten efek samping sehingga lebih baik untuk
United Kingdom
dengan
Sumber negara pengimpor gula semut.
: Euromonitor 7,6% Sumber : Euromonitor
kesehatan
13,5% dibanding penggunaan gula biasa/
konvensional maupun pemanis natural
Irelandlainnya.
Sepuluh Besar Negara Pengimpor Produk Gula Gula semut juga memiliki keunggulan yang of
Korea, Republic
Dalam halSepuluh Besargula
perdagangan, Negara Pengimpor
semut memang lebihProduk Gula Semut
berorientasi ekspor. Dunia,
9,6%Tidak 2016
ada kode HS
Semut Dunia, 2016 tidak didapat dari pemanis lainnya, yaitu
khusus yang digunakan untuk mencatat ekspor dan impor gula semut. Umumnya produk13,0%
aroma khas dari nira. Aroma ini Indonesia
mulai menjadi
gula yang masuk dalam kategori palmae dikenakan pos HS 1702, terutama9,8% HS 170290
familiar di kalangan konsumen dan mulai
Singapore
(Sugars in solid form, incl. invert sugar and chemically pure maltose, and sugar and sugar
Philippines digunakan untuk berbagai campuran makanan
syrup). Namun selain itu, gula5,5%semut tercatat pernah diekspor di bawah beberapa kategori
Germany dan minuman.
HS berikut: 1701, 17046,0%
dan 1901. 1) 21,4%
6,1% United States of America Karena hanya tumbuh di daerah tropis yang
1). Data ekspor dan impor produk gula semutmerupakan
yang digunakan
negaraadalah berdasarkan
berkembang, pada HS 17
terdapat
Netherlands
(Sugars in solid form, incl. invert sugar and chemically pure maltose, and sugar and sugar syrup)
7,5% peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
France
eksportir Indonesia. Salah satu hal yang
United Kingdom menjadi titik penting adalah pembeda (selling
7,6% 13,5%
Ireland
point) berupa penekanan terhadap keunikan
produk, cerita di balik produk selain daripada
Korea, Republic of kualitas dan sertifikasi.
9,6%
13,0% Indonesia
9,8%
Singapore

Sumber : Trademap

1). Data ekspor dan impor produk gula semut yang digunakan adalah berdasarkan pada HS 170290
(Sugars in solid form, incl. invert sugar and chemically pure maltose, and sugar and sugar syrup).
6 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017
Negara-negara Eropa Barat Laut merupakan negara konsumen terbesar produk gula dan
sekaligus pengimpor terbesar gula semut dunia. Di kawasan ini, peluang untuk pemanis
yang menjadi alternatif bagi gula semakin berkembang, baik untuk konsumen akhir/rumah

tajuk utama
tangga maupun bagi industri makanan. Hal ini dipicu hasil penelitian bahwa produk
makanan pabrikan sintetik memiliki efek yang buruk bagi kesehatan. Sebelumnya, untuk
produk gula alternatif selain gula semut, aspartam diperkenalkan sebagai pemanis buatan
yang lebih sehat dari gula rafinasi, namun belakangan diketahui, aspartam memiliki
hubungan positif dengan berbagai gangguan kesehatan seperti depresi, sakit kepala hingga
autisme.

Di sisi lain, gula semut merupakan alternatif yang baik untuk pengganti gula biasa karena
indeks glikemik yang rendah dan tanpa efek samping sehingga lebih baik untuk kesehatan
KUALITAS GULA SEMUT PELUANG EKSPOR PRODUK
dibanding penggunaan gula biasa/konvensional maupun pemanis natural lainnya. • Keamanan Pangan: dapat ditelusuri,
higienis dan sistem kontrol
GULA SEMUT
Gula semut juga memiliki keunggulan yang tidak didapat dari pemanis lainnya, yaitu aroma
Berdasarkan
khas referensi
dari nira. Aroma ini mulai eksportir guladi kalangan
menjadi familiar semut ke konsumen dan mulai digunakan
• Residu Pestisida
untuk berbagai campuran makanan dan minuman.
beberapa negara tujuan ekspor, gula semut • Bebas Rekaya Genetik
Di Eropa, terdapat
Karena hanya tumbuh di daerah tropis yang merupakan negara berkembang, peluang pasar produk gula semut
ekspor harus memenuhi standar sebagai
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh eksportir Indonesia. Salah satudidukung • Sertifikasi
industri
hal yang menjadi titik makanan yang mulai
berikutadalah
penting : pembeda (selling point) berupa penekanan terhadap keunikan produk, cerita • Dokumentasi
di balik produk selain daripada kualitas dan sertifikasi. mengutamakan penggunaan pemanis
1. Memenuhi
KUALITAS GULA SEMUTSNI (SII 0268-85) natural dibanding pemanis buatan. Selain itu, • Sample
bagaimana • Sistem Pembayaran dan Pengiriman
2. Memenuhi
Berdasarkan syarat
referensi mutu
eksportir gula gula
semut semut organik
ke beberapa negara tujuan ekspor, gula produk
semut dipasarkan beserta marjin
3. Memiliki
ekspor kadarstandar
harus memenuhi air maksimal 2% :
sebagai berikut di dalamnya (ethical trade market) turut • Kualitas
4. 1. Memiliki
Memenuhi ukuran mesh antara 12-18.
SNI (SII 0268-85) menjadi faktor penentu. Fairtrade International • Label
2. Memenuhi syarat mutu gula semut organik
3. Memiliki kadar air maksimal 2% merupakan salah satu organisasi terkemuka • Kemasan
Syarat gula ukuran
semut dalam
antara SII 0268-85 antara
4. Memiliki mesh 12-18. di bidang ini. Berdasarkan laporan Fairtrade, Dalam hal selera produk, umumnya masyarakat
lain sebagai berikut :
Syarat gula semut dalam SII 0268-85 antara lain sebagai berikut : terjadi peningkatan besar bagi produk yang Eropa lebih menyukai gula yang memiliki
NO. KOMPONEN KADAR dipasarkan dengan kriteria etika pemasaran rasa mendekati gula rafinasi. Gula semut
1 Gula (Jumlah Sukrosa dan Gula Reduksi) Minimal 80 dan perdagangan, walaupun untuk produk yang memiliki rasa mendekati gula rafinasi
2 Sukrosa (%) Minimal 75
3 Gula Reduksi (%) Maksimal 6
gula terjadi penurunan di tahun 2015. umumnya memiliki kandungan sukrosa yang
4 Air (%) Maksimal 3
Produk-produk organik juga semakin tinggi (70-80%) dan kandungan mineral yang
5 Abu (%) Maksimal 2
6 Bagian-bagian Tidak Larut Dalam Air Maksimal 1 memperoleh popularitas. Peningkatan di rendah (3-4%). Sebagai tambahan, produk
7 Zat Warna Yang Diijinkan pasar Eropa terutama terjadi selama 2013- juga dapat memiliki kandungan protein (1-
8 Logam-logam Berbahaya (Cu, HG, Pb, As) Negatif
2014 dengan nilai pertumbuhan mencapai 2%), glukosa (1-8%), fruktosa (3-9%) dan lemak
9 Pati Negatif
10 Bentuk Kristal/Serbuk 7,6%. Bahkan di Swedia pada tahun 2015, (1,5-1%).
Sumber : Dit. Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag
Sumber : Dit. Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag terjadi peningkatan hingga 40%. Dalam hal Masyarakat Eropa juga sangat memperhatikan
produk gula semut, tergolong mudah untuk tingkat kandungan ragi. Menjaganya pada
Sedangkan syarat gula semut organik yang memperoleh sertifikat organik karena sistem tingkat yang minimum dapat dioptimalisasi
populer di pasar internasional antara lain : usaha tani yang umumnya tidak menggunakan dengan standar proses panen dan
Sedangkan syarat gula semut organik yang populer di pasar internasional bahan
antarakimia.
lain : Selain ketiga isu di atas, yang pengumpulan dengan penyimpanan serta
NO. SYARAT perlu diperhatikan dalam menangkap peluang distribusi yang efisien dalam hal waktu, karena
1
Terbebas dari bahan kimia (pestisida, herbisida dan
lainnya) dan bebas dari pengawet dan pewarna makanan
pasar Eropa adalah isu keberlangsungan getah tanaman yang dapat memburuk dengan
2 Murni 100% berbahan nira, baik kelapa maupun aren (sustainability). Dalam hal ini penting cepat. Kontaminasi PAH (polycyclic aromatic
3 Tingkat kehalusan butir adalah 18 mesh untuk mempromosikan produk yang tidak hydrocarbons) yang terjadi dalam proses
4 Kadar air maksimal 1,5%
Terbebas dari campuran seperti batu, kerikil, kertas dan
mengganggu hutan alami. penggodokan juga bisa menjadi suatu resiko
5 pencemaran seperti plastik, nira yang hangus dan bahan
berbahaya lainnya Di Eropa, konsumsi gula semut terutama di dalam pengolahan gula semut yang perlu
Sumber : Dit. Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag negara-negara Barat Laut. Importir banyak diperhatikan oleh produsen dan eksportir.
Sumber : Dit. Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag terkonsentrasi di wilayah tersebut (Jerman,
Secara umum, hal ini dapat dipenuhi melalui
Sertifikasi organik dapat diperoleh melalui lembaga sertifikasi yang telah Belanda, dan Inggris) salah satunya karena
diakui internasional
kualitas produk yang telah diakui secara
yaitu (alamat disertakan pada daftar alamat pada indeks) :
Sertifikasi organik dapat diperoleh melalui besarnya animo di kawasan tersebut. nasional dan memenuhi standar ekspor.
lembaga
1. Europeansertifikasi
Union Regulation yanguntuk pasar telah Eropa diakui
Umumnya importir untuk produk baru dan
2. National Organic Program USDA untuk pasar Amerika Memenuhi standar nasional SNI dan Pedoman
internasional yaitu (alamat
3. Japanese Regulation (JAS) untukdisertakan
pasar Jepang pada inovatif seperti produk gula semut ini memilih
4. Control Union Certification (CUC) LSPO
Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
daftar alamat pada indeks) : untuk memperkenalkan produk tersebut di (CPPOB) tetap merupakan hal yang penting
1. European Inggris terlebih dahulu. Inggris dikenal memiliki bagi eksportir gula semut. Kadang-kadang
PELUANG EKSPORUnion PRODUK Regulation
GULA SEMUTuntuk pasar
Eropa tingkat standar produk makanan dan minuman importir juga berpatokan pada standar nasional
Di Eropa, peluang pasar produk gula semut didukung industri makanan yang mulai
mengutamakan penggunaan pemanis natural dibanding pemanisyang paling
Selain tinggi di dunia. Keberhasilan di suatu negara karena standar internasional
2. National Organic Program USDA untuk buatan. itu,
bagaimana produk dipasarkan beserta marjin di dalamnya (ethical trade market) turut
menjadipasar
faktorAmerika
pasar
penentu. Fairtrade International merupakan salah satu organisasi terkemuka
Inggris biasanya akan meluas ke negara yang masih kurang.
di bidang ini. Berdasarkan laporan Fairtrade, terjadi peningkatan besar
3. Japanese Regulation (JAS) untuk pasar Eropa
bagiBarat
produk Laut
yang kemudian menyusul ke Eropa
dipasarkan dengan kriteria etika pemasaran dan perdagangan, walaupun untuk produk gula
Timur dan Eropa Selatan. Label juga merupakan hal yang menentukan
terjadiJepang
penurunan di tahun 2015.
pemasaran produk di Eropa. Label yang baik
4. Control Union Certification
Produk-produk (CUC) LSPO
organik juga semakin memperoleh Pola konsumsi
popularitas. Peningkatan di Eropa ini juga berhubungan
di pasar Eropa
terutama terjadi selama 2013-2014 dengan nilai pertumbuhan mencapai 7,6%. Bahkan di umumnya dalam Bahasa Inggris, dengan
Swedia pada tahun 2015, terjadi peningkatan hingga 40%. Dalam hal dengan tingkat
produk gula semut, pendapatan per kapita. mencantumkan informasi sebagai berikut :
tergolong mudah untuk memperoleh sertifikat organik karena sistem usaha tani yang
Negara
umumnya tidak menggunakan bahan kimia. Selain ketiga isu di atas, yang perlu
Eropa dengan pendapatan per kapita
diperhatikan dalam menangkap peluang pasar Eropa adalah yang tinggi seperti Swiss, Norwegia, Jerman,
isu keberlangsungan • Nama Produk
(sustainability). Dalam hal ini penting untuk mempromosikan produk yang tidak mengganggu
Austria, Belgia dan Perancis merupakan pusat • Kode Batch
hutan alami.
pasar untuk pemasaran produk gula semut di • Kegunaan Produk (untuk digunakan dalam
Di Eropa, konsumsi gula semut terutama di negara-negara Barat Laut. Importir banyak
Eropasatunya
terkonsentrasi di wilayah tersebut (Jerman, Belanda, dan Inggris) salah saat karena
ini. produk makanan)
besarnya animo di kawasan tersebut. Umumnya importir untuk produk baru dan inovatif • Nama dan Alamat Eksportir
seperti produk gula semut ini memilih untuk memperkenalkan produk tersebut di Inggris
Eropa terkenal memiliki
terlebih dahulu. Inggris dikenal memiliki tingkat standar produk makanan dan minuman yang
peraturan ketat terkait • Tanggal “Best Before” atau Kadaluarsa
produk pangan. Peraturan yang yang harus • Berat Bersih
dipenuhi oleh eksportir untuk memasuki pasar • Saran Penyimpanan
Eropa meliputi berbagai topik sebagai berikut:

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 7


tajuk utama

• Nama/Kode Lembaga Sertifikasi dan Sepuluh Besar Negara Pengekspor Produk Gula
Sepuluh Besar Negara Pengekspor Produk Gula Semut Dunia, 2016
Nomor Sertifikat (untuk produk organik
dan ethical source seperti Fairtrade)
Semut Dunia, 2016
Kemasan yang baik adalah menggunakan
kertas kraft atau PP (Polypropylene) dengan China
lapisan dalam PE (Polyethylene). Hal ini Netherlands
20,0%
bertujuan menjaga produk agar tetap kering 24,4%
dan tidak melembab. Ini perlu mendapat United States of America
perhatian serius karena gula semut cenderung France
menjadi lembab bila tidak dikemas dengan
baik. Selain label dan kemasan, disarankan Belgium
agar setiap produk menggunakan marking 2,6% 13,1% Ireland
agar produk dapat ditelusuri berdasarkan 3,0%
batch nya. 3,9% Germany

Untuk pasar Eropa, segmen terbesar produk 4,0% Korea, Republic of


8,7%
gula semut adalah konsumen akhir. Dengan 5,9% Indonesia
demikian, kemasan yang paling populer adalah 6,9% 7,6%
kemasan retail. Umumnya, pengemasan Thailand
dilakukan oleh importir yang mengimpor dalam Lainnya
jumlah yang cukup banyak dan kemudian Sumber : Trademap

oleh importir dipasok ke pihak pengecer/


ritel. Kadang dengan menggunakan merek
Sumber : Trademap
sendiri, yang juga dapat memberi keuntungan
bagi eksportir karena tidak terikat dengan
satu importir saja. Bagi eksportir gula semut
ke Eropa, specialised importer Jika dilihat dari neraca ekspor dan impor gula semut Indonesia, ekspor mencapai 83% d
contohnya
Rapunzel, Raw-Superfood, Realfoods Dengan
impor. dan demikian, Indonesia sebenarnya masih merupakan net-importir untuk prod
gula penting.
Naturata merupakan jalur yang sangat semut. Hal ini mengindikasikan, selain peluang di luar negeri, masih ada peluang ya
Importir tersebut menjualnya kedapat
toko khusus
terus digali
atau specialized retailer yang menguasai pasar
di negeri
dua jenis sendiri.
produk gula semut yang dihasilkan TUAN RUMAH DI NEGERI
di Indonesia. Persaingan produk gula semut
Eropa untuk produk gula semut. di Eropa adalah produk dari Indonesia dan SENDIRI
TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
Filipina. Namun demikian, produk gula Secara nasional produksi gula semut yang
semut Afrika Utara dan Timur Tengah cukup berasal dari aren dihasilkan oleh kurang lebih
PETA PERSAINGAN Secara nasional produksi
diuntungkan gulakeunggulan
dengan semut yang berasal
kompetitif, dari aren dihasilkan oleh kurang lebih
14 Provinsi antara lain : Papua, Maluku, Maluku
Provinsi antara lain
yaitu jarak: yang
Papua, Maluku,pasar
lebih mendekati Maluku
Eropa. Utara, Sumatera
Utara, Sumatera Utara, Utara, Sumatera
Sumatera Barat, JawaBarat, Ja
Di Eropa, produk gula semut bersaing dengan
Barat, Jawa Berdasarkan
Tengah, Banten, Sulawesi Utara, Barat,
data statistik, Indonesia
Sulawesi Selatan,
Jawa Tengah, Banten,Bengkulu,
Sulawesi Utara,Kaliman
sesama produk substitusi gula. Eksportir
Selatan,
diharapkan tidak bersaing di kelas yang samadan Aceh. Produksi tertinggi adalah
merupakan salah satu eksportir gula semut di Provinsi
Sulawesi Banten,
Selatan, terutama
Bengkulu, Kabupaten Leb
Kalimantan
dan Pandeglang. dunia Sedangkan produksi3%.gula
dengan pangsa mencapai Namun Selatan, dan Aceh. Produksi
semut dari nira kelapa sentra utamanya tertinggi adalah ada
dengan gula konvensional karena segmen
bilaTengah
dilihat, ekspor gula semut Indonesia di Provinsi Banten, terutama Kabupaten Lebak
yang berbeda dan tidak akan Provinsi
bisa bersaing.Jawa dengan lima Kabupatendanteratas yaitu Banyumas, Banjarnega
memiliki tren tinggi mencapai di atas 20% Pandeglang. Sedangkan produksi gula
Karena walaupun Eropa adalah pasar yang
Purbalingga, Cilacap dan Kebumen. Kapasitas semut terbesar
dibandingkan dengan rataan pertumbuhan dari nira datang
kelapa sentradari Banyumas
utamanya adalah deng
besar untuk produk gula semut, namun total
rataan produksi
impor untuk produk gula semut di pasar Eropa
mencapai
ekspor gula semut45 ribuyang
dunia tonhanya
per 6%.
tahunProvinsi
dan Jawa
menyerap
Tengah denganlebihlimadari 37 ribu tena
Kabupaten
kerja. Jumlah tersebut pada kenyataannya dapat teratas yaitu Banyumas, Banjarnegara,
hanya berkisar antara 1.500 – 3.000 ton, yang
lebih besar lagi mengingat banyak negara Purbalingga, Cilacap dan Kebumen. Kapasitas
merupakan jumlah yang kecil dibandingkan
Berdasarkan
pasar gula secara keseluruhan, yang mencapai data Dit. Dagang
non-produsen yang menjadi Menengahterbesar
Kecilpengekspor, dan datang
Produk dari Banyumas
Dalam dengan Negeri, rataanKemend
contohnya negara-negara produksi mencapai 45 ribu ton per tahun dan
permintaan
16 juta ton di tahun 2015. Persaingan produk pasar untuk produk Eropagula Barat
semut yangIndonesia mencapai 400 ton yang terdiri d
menjadi gerbang masuk Eropa lainnya dengan menyerap lebih dari 37 ribu tenaga kerja.
pemanis lainnya adalah dari permintaan
produk stevia dalam negeri dan luar negeri. Permintaan domestik sendiri mencapai 20 ton
yang juga cukup populer. Keunggulan stevia perdagangan intra-EU. Berdasarkan data Dit. Dagang Kecil Menengah
bulan, sedangkan kapasitas produksi nasional hanya di kisaran 5 – 10 ton per bul
dibandingkan gula semut adalah harganya Jika dilihat dari neraca ekspor dan impor gula dan Produk Dalam Negeri, Kemendag,
relatif lebih murah dan kalorinyaDengan
lebih rendah, demikian, walaupun masih berorientasi
semut Indonesia, ekspor mencapai 83% dari permintaanekspor
pasar untukkarena
produk guladianggap
semut le
namun produk stevia memiliki menguntungkan,
kelemahan namun pasar dalam negeri pun masih
impor. Dengan demikian, Indonesia sebenarnya Indonesiaterus berkembang.
mencapai 400 ton yang terdiri dari
yaitu rasa getir di lidah. masih merupakan net-importir untuk produk permintaan dalam negeri dan luar negeri.
Pengembangan gula semut menjadi sangat
gula semut. Hal ini mengindikasikan, selain penting dan
Permintaan strategis
domestik secara
sendiri nasional
mencapai 20 kare
Produk gula semut yang paling diminati di
Eropa adalah yang berasal dari selain membuka
nira kelapa lapangan
peluang pekerjaan,
di luar negeri, membangun
masih ada peluang yang tondaerah pedesaan, mendatangkan dev
per bulan, sedangkan kapasitas produksi
nasional hanya di kisaran 5 – 10 ton per
dari ekspor
(coconut palm sugar) dan arenga (gula aren), juga
dapatdapat
terus mengurangi
digali di negeri ketergantungan
sendiri. impor gula putih pasir dan rafinasi un
bulan. Dengan demikian, walaupun masih

8 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


tajuk utama

berorientasi ekspor karena dianggap lebih Dari sisi usaha, tingkat persaingan untuk
menguntungkan, namun pasar dalam negeri produksi gula semut pun masih tergolong
pun masih terus berkembang. rendah karena struktur usahanya masih
longgar, belum banyak pengusaha dan
Pengembangan gula semut menjadi sangat
produksi dibandingkan permintaannya.
penting dan strategis secara nasional karena
industri
selain yang sebagian
membuka besar masih
lapangan pekerjaan, Denganimpor. Dariwirausahawan,
demikian, sisi usaha, dan tingkat persaingan untuk
produksidaerah
membangun gulapedesaan,
semut mendatangkan
pun masih tergolong
pengusaha rendah
diharapkankarena struktur
dapat meraih peluangusahanya masih longgar,
belum banyak pengusaha dan produksi dibandingkan permintaannya.
devisa dari ekspor juga dapat mengurangi yang masih terbuka lebar ini. baik untuk
ketergantungan impor gula putih pasir dan ekspor, maupun untuk kebutuhan domestik,
rafinasi
Dengan untukdemikian,
industri yangwirausahawan,
sebagian besar pilihan usaha tetap terbayang
dan pengusaha berbuah manis.
diharapkan dapat meraih peluang yang
masih impor.
masih terbuka lebar ini. baik untuk ekspor, maupun untuk kebutuhan domestik, pilihan
usaha tetap terbayang berbuah manis.

Peta Produksi dan Pengolahan Gula Semut di Indonesia


Peta Produksi dan Pengolahan Gula Semut di Indonesia

NO PROVINSI TIPE USAHA


1 Aceh Pengolahan Aren
2 Sumatera Utara Gula Aren dan Pengolahannya
3 Sumatera Barat Gula Aren
4 Riau Gula Kelapa
5 Lampung Gula Kelapa dan Industrinya
6 Jambi Gula Aren
7 Bengkulu Gula Aren, Gula Kelapa
8 Sumatera Selatan Gula Aren dan Pengolahannya
9 Bangka Belitung Gula Aren
10 Kalimantan Barat Gula Kelapa, Gula Aren
11 Kalimantan Tengah Gula Aren
12 Kalimantan Selatan Gula Aren
13 Kalimantan Timur Gula Aren
14 Banten Gula Aren, Gula Kelapa dan Pengolahan Gula Aren
15 Jawa Barat Gula Aren dan Pengolahannya, Gula Kelapa dan Pengolahannya
16 Jawa Tengah Gula Aren dan Pengolahannya, Gula Kelapa dan Pengolahannya
17 Jawa Timur Gula Kelapa, Gula Aren
18 Bali Gula Kelapa
19 Nusa Tenggara Barat Gula Kelapa, Gula Aren
20 Nusa Tenggara Timur Gula Aren dan Pengolahannya
21 Sulawesi Utara Gula Aren dan Pengolahannya
22 Gorontalo Gula Aren
23 Sulawesi Tengah Gula Kelapa, Gula Aren
24 Sulawesi Selatan Gula Kelapa, Gula Aren
25 Sulawesi Barat Gula Kelapa, Gula Aren
26 Maluku Gula Aren
27 Maluku Utara Gula Aren
28 Papua Gula Kelapa, Gula Aren
29 Papua Barat Gula Aren

Sumber : Dit. Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Kemendag

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 9


sekilas info

10 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


sekilas info

Pengaturan Keamanan
Produk Gula Semut
Keamanan merupakan aspek yang harus 1. Lokasi yang mempertimbangkan Aturan keamanan pangan untuk industri
diperhatikan dengan baik dalam seluruh keadaan lingkungan, bebas dari dan pengolahan cenderung bersifat wajib.
rantai dan tahapan produksi serta distribusi tidak menyebabkan pencemaran; Namun demikian Good Agricultural Practices
pangan. Untuk menjamin keamanan pangan 2. Bangunan dan fasilitas sanitasi yang (standar proses kerja dan bahan di tingkat
yang beredar, standar dan sertifikasi sangat berdasarkaan perencanaan dan usaha tani dan proses pasca panen) di
dibutuhkan. Dengan demikian, hal ini memenuhi syarat higienis; tingkat petani gula semut bukan merupakan
memberikan jaminan pada konsumen dan 3. Mesin dan peralatan yang sesuai dan keharusan, tapi dengan memenuhinya sangat
sekaligus nilai tambah bagi produk. Termasuk menjamin keamanan pangan; direkomendasikan untuk meningkatkan nilai
untuk produk gula semut sebagai produk 4. Bahan (termasuk di dalamnya bahan tambah.
agrikultur yang produksi dan pemasarannya baku, bahan penolong, bahan tambahan)
Walaupun berlaku secara domestik, namun
melibatkan banyak pihak. yang memenuhi persyaratan standar;
aturan ini tetap harus ditaati terkait standar
5. Pengawasan proses untuk menghindari
Untuk menjamin keamanan pangan dan produk agar dapat diedarkan di pasaran,
beredarnya produk cacat;
perlindungan konsumen produk pangan, baik domestik dan internasional. Standar ini
6. Produk akhir sesuai dengan persyaratan;
Pemerintah menetapkan peraturan melalui pun memiliki kesesuaian dengan persyaratan
7. Laboratorium sebagai sarana pengujian
Undang-undang No. 18 tahun 2012 sebagai yang umumnya diajukan oleh pembeli,
mutu bahan dan produk;
penyempurnaan dari Undang-undang No. terutama di negara Eropa terkait manajemen
8. Karyawan yang sehat dan proses kerja
7 tahun 1996 tentang Pangan. Selain keamanan pangan (food safety management).
yang baik;
itu, dijelaskan kembali melalui Peraturan Manajemen tersebut mencakup sistem yang
9. Pengemasan menggunakan cara dan
Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang mengharuskan perusahaan menampilkan
bahan yang memenuhi syarat;
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Peraturan kesanggupan untuk mengontrol keamanan
10. Label dan kemasan yang jelas dan
tersebut dijabarkan secara teknis ke dalam pangan hingga pangan tersebut aman untuk
informatif;
bentuk manual dan panduan dalam Peraturan konsumsi manusia. 3)
11. Penyimpanan bahan dan produk akhir
Menteri Perindustrian No.75 tahun 2010
dilakukan dengan baik agar menjaga Dengan demikian, standar dan sertifikasi
tentang Pedoman Cara Produksi Pangan
mutu produk; merupakan jalan yang membuka untuk
Olahan yang Baik (CPPOB) 2)
12. Pemeliharaan dan program sanitasi peluang pasar.
Pada prinsipnya, CPPOB merupakan salah dilakukan secara berkala;
satu bentuk Good Manufacturing Practice yang 13. Pengangkutan yang disertai pengawasan
dijalankan usaha pengolahan produk pertanian seksama; 2)
Disarikan dari Potensi Pasar Produk Gula Semut, Dit.
dan proses produksi pangan. Untuk produk 14. Dokumentasi dan pencatatan mengenai Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri,
Kementerian Perdagangan. Terkait pedoman dimaksud
gula semut yang beredar domestik pedoman proses produksi dan distribusi; silakan hubungi Kementerian Perindustrian.
ini harus diikuti demi memastikan bahwa gula 15. Pelatihan untuk keterampilan karyawan 3)
Pemasok dapat menerapkan Basic HACCP, namun bila
semut yang diproduksi telah siap dikemas dalam bekerja dan mengikuti aturan; pembeli mensyaratkan standar khusus untuk pengolah
produk pangan, maka penting untuk memiliki sertifikasi
dan siap dikonsumsi. Beberapa aspek terkait 16. Retur produk dan penarikan bila ada terkait manajemen keamanan pangan (food safety
management) yang diakui oleh Global Food Safety Initiative.
CPPOB antara lain: produk yang terkontaminasi; Disarikan dari www.cbi.eu

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 11


kisah sukses

CV. Inagro Jinawi


Mengalahkan Rintangan dan
Membuahkan Manis
Berangkat dari keunggulan sumber daya 2016, CV Inagro Jinawi dinobatkan menjadi menghasilkan produk gula cetak namun para
alam dan pemberdayaan masyarakat, Setya salah satu peraih penghargaan Primaniyarta penderes pada umumnya tetap saja memiliki
Widiastuti mengawali perjalanan panjangnya Award untuk Kategori Eksportir Potensi masalah sosial ekonomi yang sama, yaitu
sejak tahun 1998 melalui berbagai program Unggulan. Hingga saat ini, perusahaan yang rendahnya kesejahteraan petani yang berujung
yang melibatkan kelompok tani. Pada tahun dipimpin Ibu Setya Widyastuti ini merupakan pada statusnya yang sering dianggap warga
2010, memberanikan diri untuk mengawali salah satu pemasok produk gula kelapa organik kelas dua. Masalah sosial ekonomi tersebut
berwirausaha dengan mendirikan CV Inagro berkualitas dunia yang dipasarkan sebagian berhubungan juga dengan masalah teknis
Jinawi. Proses pembelajaran yang mengakar besar ke pasar internasional (export) terkait kualitas dan harga jual yang rendah.
pada budaya gotong royong menjadi pondasi
Kisah di balik produksi gula semut tidak Melalui pengorganisasian masyarakat, Ibu
yang kokoh bagi perusahaan ini hingga
semanis rasa produknya. Petani gula kelapa Tuti panggilan akrab Ibu Setya Widyastuti,
berhasil meraih anugerah produk pertanian
atau yang lebih akrab dengan sebutan berkesimpulan bahwa diversifikasi produk dari
berdaya saing di tahun 2012 dan 2013 yang
penderes harus berhadapan dengan resiko bentuk gula kelapa biasa menjadi gula semut
digelar Kementerian Pertanian. CV Inagro
tinggi, salah satunya terjatuh dari pohon, kristal dan peningkatan kualitas menjadi salah
Jinawi juga mendapat apresiasi dari Gubernur
namun tanpa asuransi. Di sisi lain, ibu-ibu solusi kritis demi mengatasi masalah yang
Jawa Tengah sebagai Pemenang I Eksportir
rumah tangga juga bekerja sebagai pengolah terjadi di tingkat petani dan pemberdayaan
Tangguh Kategori UMKM tahun 2016.
gula kelapa. Walaupun keseharian satu pedesaan.
Selanjutnya, karena kiprahnya mengibarkan
keluarga tersebut telah disibukkan untuk
produk Indonesia di mancanegara, pada tahun

12 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


kisah sukses

Berbekal pengalaman sebagai pendamping pelahan namun pasti menyertai setiap langkah memiliki 1.750 penderes yang berada di
petani dan usaha kecil selama 12 tahun bekerja perusahaan ini. Pada tahun 2011, Inagro empat desa di Banyumas sebagai mitra yang
di NGO terutama pendampingan yang sangat Jinawi memulai ekspornya yang pertama kali mensuplai bahan baku. Mitra tersebut selain
intens di salah satu komunitas perajin gula ke Amerika dan Eropa mendapatkan penyuluhan terus menerus
kelapa di Banyumas melalui program INCODAP tentang kualitas produk dan standar produksi,
CV Inagro Jinawi menerapkan standar produk
(Indonesian Cooperative Development juga mendapatkan dukungan peralatan
yang tinggi, yaitu gula kelapa organik dengan
Program) 2000-2003 dan melihat peluang produksi, dana sosial serta pembayaran yang
sertifikasi internasional. Demikian juga halnya
yang mulai terbuka untuk pasar gula kelapa sesuai dan lancar. Selain dimaksudkan untuk
dengan sertifikasi Halal, Fair Trade, HACCP
khususnya gula semut organik sementara menjaga kualitas produk akhir, sistem mitra
dan sertifikat yang lain. Saat ini, lebih dari
peluang ini belum tergarap secara maksimal, ini juga menjadi bagian pendidikan bagi petani
90% dari produksi CV Inagro Jinawi ditujukan
maka pada tahun 2010 memberanikan diri tentang pentingnya komitmen, kualitas dan
untuk pasar ekspor. Menurut Ibu Tuti, walau
untuk mulai berwirausaha dengan mendirikan peningkatan daya saing. Kemitraan yang telah
di tengah kondisi pelemahan ekonomi dunia,
CV Inagro Jinawi. dilakukan CV Inagro Jinawi ini menjadi sistem
produk gula semut organik tetap memiliki
yang saling menguntungkan bagi perusahaan
Perjalanan berwirausaha terutama di awal potensi yang bagus dan Indonesia masih
dan mitra (mutual relationship).
usaha tidak langsung berjalan mulus tapi merupakan pemain terbesar di dunia.
mengalami rintangan-rintangan yang cukup Dengan demikian, kemitraan menjadi strategi
Kualitas produk merupakan kunci dari
berat. Namun hal ini tidak mematahkan yang tepat untuk membangun pertanian yang
keberhasilan CV Inagro Jinawi menembus
semangat untuk mengembangkan gula semut makmur dan sejahtera, bukan sekedar story
pasar ekspor. Karena kualitas produk sangat
organik. Justru rintangan-rintangan tersebut behind the product atau cerita di balik layar
bergantung pada bahan baku, kualitas bahan
menguatkan mental sebagai pondasi dalam yang bisa dijual. Prinsip ini bukan saja secara
baku terus menerus menjadi perhatian
membangun usaha dan dalam perjalanannya- ekologi sustainable tapi juga secara ekonomi
utama salah satunya dengan menerapkan
pun mulai berbuah manis. dan sosial. CV Inagro Jinawi membuktikan
ICS (Internal Control System). Hanya petani
bahwa bisnis dapat dilakukan bersama-sama
Bukan sembarang nama, INAGRO JINAWI, yang terdaftar sebagai mitra saja yang
dengan upaya pembangunan masyarakat
yang berarti pertanian Indonesia yang makmur dapat mensuplai bahan baku ke CV Inagro.
pedesaan.
dan sejahtera, menjadi visi sekaligus doa yang Saat ini (data audit 2016) CV Inagro Jinawi

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 13


kegiatan DITJEN PEN

Makanan dan minuman olahan merupakan salah satu produk unggulan ekspor non-migas
Indonesia. Produk asli Indonesia yang bersumber dari kekayaan alam yang memiliki keunggulan
kompetitif di pasar internasional adalah gula semut. Selain membuka lapangan pekerjaan dan
pemberdayaan UKM, ekspor produk tersebut bisa meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Dalam memberikan dukungan kepada dunia usaha, khususnya industri gula semut Indonesia,
Pemerintah c.q Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) menginisiasi
beberapa kegiatan antara lain:

14 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


kegiatan DITJEN PEN

1. PAMERAN diselenggarakan secara internasional, dimana Dalam rangka membantu pengusaha yang
Indonesia turut berpartisipasi. terkandala permasalahan tersebut, DJPEN
Kemendag c.q Direktorat Pengembangan
Pameran tetap menjadi sistem pemasaran Beberapa pameran bersifat umum di bidang
Produk Ekspor (Dit. P2E) dengan wadah
yang ampuh walaupun pemasaran online makanan dan minuman, tapi terdapat juga
Indonesia Design Development Center
mengalami perkembangan pesat. Hal ini pameran-pameran untuk produk halal atau
(IDDC) memberikan layanan gratis kepada
karena pemasaran langsung memberikan produk organik dimana UKM ekspor dapat
para eksportir dan pengusaha yang berniat
landasan yang lebih kokoh karena di ajang ini, ambil bagian.
mengembangkan produknya. IDDC memiliki
pembeli dan penjual bertemu dan mengadakan
Selain itu, terdapat juga program misi dagang, mitra desainer profesional untuk memberikan
kontak langsung. Dengan demikian, komitmen
baik pembelian maupun penjualan. Misi layanan konsultasi dan pelayanan desain dan
dan kepercayaan bisnis dapat terjalin lebih erat.
dagang di tahun 2017 terutama ditujukan ke pendampingan kepada pelaku usaha terutama
Ajang ini juga bisa menjadi kesempatan untuk
kawasan non-tradisional ekspor. eksportir UKM dalam setidaknya empat bentuk
memperoleh pandangan, wawasan mengenai
program yaitu: Klinik Desain, Pengembangan
tren yang sedang dan akan terjadi di industri
Merek, Designers Dispatch Service (DDS), dan
dan perdagangan produk. Oleh karena itu,
pameran tetap menjadi alat pemasaran yang 2. INDONESIA DESIGN Good Design Indonesia.
efisien, terutama bagi Usaha Kecil Menengah DEVELOPMENT CENTER Layanan ini diresmikan di tahun 2016 dan sejak
(UKM) yang umumnya masih mengalami itu langsung mulai menjalankan visi misinya
kendala untuk pemasaran produk.
(IDDC) sebagai wahana untuk berkolaborasi bagi
dunia usaha, desainer, asosiasi dan akademisi
Untuk produk makanan dan minuman, Kemasan merupakan salah satu permasalahan dalam menciptakan produk berkualitas, bernilai
DJPEN c.q Direktorat Promosi dan Citra, serius yang dihadapi oleh pelaku usaha tambah dan berdaya saing. IDDC berkantor di
(Dit. P2C) turut berperan serta melalui gula semut. Bukan hanya kemasan produk Gedung BBPPEI (Balai Besar Pendidikan dan
perwakilan perdangan di Luar Negeri saja, tapi meliputi presentasi produk secara Pelatihan Ekspor Indonesia) Kementerian
dalam penyelenggaraan pameran terpadu keseluruhan, branding dan hal-hal yang Perdagangan di kawasan S. Parman, Grogol,
internasional. Sedikitnya ada 39 event yang terkait dengan desain produk lainnya. Jakarta Barat.

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 15


kegiatan DITJEN PEN

3. PENGAMATAN PASAR Pertumbuhan permintaan untuk gula semut


banyak didorong oleh kesadaran di negara
maju tentang kesehatan, tren back to nature
Kegiatan pengamatan pasar bertujuan
dan peningkatan pendapatan yang memicu
menggali informasi peluang pasar suatu produk
peningkatan konsumsi produk premium
di suatu negara. Cukup banyak kegiatan yang
dan juga organik. Oleh karena itu, beberapa
telah dilakukan oleh DJPEN terkait pengamatan
pengamatan pasar telah dilakukan antara lain
pasar baik melalui kantor perwakilan di luar
di Denmark pada tahun 2016 (untuk Palm
negeri, yaitu ITPC (Indonesia Trade Promotion
Sugar HS 170290). Pengamatan pasar dapat
Center) dan Atase Perdagangan maupun
diperoleh tanpa berbayar bagi eksportir yang
melalui Direktorat Pengembangan Pasar
mendaftar online melalui Membership DJPEN.
dan Informasi Ekspor (Dit. P2IE) DJPEN.
Pengamatan pasar tersebut meliput tentang Untuk memperoleh berbagai informasi terkait
berbagai macam produk ekspor Indonesia pengamatan pasar, inquiries, data buyer asing
yang umumnya sedang trendy atau memiliki dan lainnya, dapat menghubungi Direktorat
prospek baik di pasar tujuan. Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor
(P2IE) DJPEN.

16 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


kegiatan DITJEN PEN

Kalender Promosi Terpadu Kategori Produk Makanan dan Minuman DJPEN, 2017

Keterangan :
Dapat berubah sewaktu-
waktu
Sumber :
Dit P2C, DJPEN, update
Mei 2017

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 17


daftar importir
1. DILOX 8. TIARA FAIR TRADE ORGANICS LTD
Priv.del Acero, nave 9-A, Parque Industrial Cimeg-Canagraf C.P. Unit 9 Crystal Way, Harrow HA1 2HP - United Kingdom
45689, El Salto, Jalisco - Mexico
Tel: (44-0) 208427 1695
Tel: +52 (33) 38111334 Fax: (44-0) 208427 1695
Email: dirección@dilox.com.mx Email: tanya@tiana.eu
Website: www.dilox.com.mx Website: tiana.ltd.uk

2. GRUPO OLEO LAB


Calle 28 de Diciembre #4150 K 3 Col. Hogares de Nuevo México
Zapopan, Jalisco. C.P. 45203 Mexico

Tel: +52 (33) 30704443, 30704468 M: +52 1 (33) 3814470


Email: mluquin@oleolab.com
Website: www.oleolab.com

3. RECIPLANT S.A. DE
Av. Vicente Guerrero No.110 Isla N Local 12 Col. Lomas de la Selva
C.P. 62270 Cuernavaca, Morelos - Mexico

Tel: +52 (777) 3189001


Email: info@reciplant.com

4. LANTIC INC
4026 rue Notre Dame Est, Montreal, QC, H1W 2K3 - Canada

Tel: 514-5278686
Email: jholliday@lantic.ca

5. EGESUN GMBH
An der Autobahn 28 28876 Oyten - Germany

Tel: +49 4207 688460


Fax: .+49 4207 688461
Email: info@egesun.de
Website: www.morgenland.bio

6. HANOJU DEUTSCHLAND GMBH


Zum Rennplatz 6 49401 Damme - Germany

Tel: +49 5491 - 84428-0


Fax: +49 5491 - 84428-15
Email: info@hanoju.com
Website: www.hanoju.com

7. VOICEVALE GMBH
Friedrich – Ebert • Damm 111c Hamburg 22047 - Germany

Tel: +49 40 696 526 24


Fax: +49 40 696 526 20
Email: trading@voicevale.de

18 WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017


“Pengembangan gula semut menjadi sangat penting dan
strategis secara nasional karena selain membuka lapangan
pekerjaan, membangun daerah pedesaan, mendatangkan
devisa dari ekspor juga dapat mengurangi ketergantungan
impor gula putih pasir dan rafinasi untuk industri yang
sebagian besar masih impor.”

WARTA EKSPOR - Edisi Juni 2017 19


32 nd
11 - 15
October 2017
Hall 1-10,
Indonesia Convention
Exhibition (ICE),
BSD City -
Manufactured Banten
Goods and Services
Knock Down House
and Garden Furniture
Fashion, Lifestyle and
Creatives Products

Food and
Beverages

P Premium SME’s
Products
r
o
d
u Organized by :
c
t
s
The Ministry of Trade of The Republic of Indonesia
Directorate General of National Export Development

& Phone : +6221-3510-347/2352-8645


Fax : +6221-2352-8645
tradeexpoindonesia@kemendag.go.id

S
www.tradeexpoindonesia.com

e DJPEN - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

r Kementerian Perdagangan
Jl.M.I.Ridwan Rais No.5, Gedung Utama Lantai 3

v Jakarta Pusat, INDONESIA 10110


Telp. : (62-21) 3858171

i
Fax. : (62-21) 23528652

www. djpen.kemendag.go.id

c CSC@kemendag.go.id
CSC Kemendag

e @csckemendag

Anda mungkin juga menyukai