Oleh:
Avdhio Bayu Dewangga NIM. 1831710075
Deta Erlita Alvenia NIM. 1831710074
Gena Caesar Athallah NIM. 1831710106
Larasatizka Ayuningtyas NIM. 1831710102
Muhammad Gaizka Zaqhariou NIM. 1831710167
Ovi Meivina Basori NIM. 1731710109
Ulvia Yulianti NIM. 1831710157
2
DAFTAR TABEL
3
BAB I. PENDAHULUAN
4
BAB II. PEMBAHASAN
5
1. Apabila sumber telah dikutip sebelumnya, nomor yang digunakan sama
dengan nomor yang telah digunakan sebelumnya dan bersesuaian dengan
nomor daftar pustaka.
2. Setiap nomor pada kutipan harus diberi tanda kurung kotak [..] sejajar
dengan teks
3. Menggunakan inisial nama pertama penulis dan nama lengkap mereka yang
terakhir. Misalnya “D. Harahap”.
2.2.2 Tata Penulisan Sitasi IEEE dari Buku
Format dasar:
[#] Pengarang/Editor, “Judul Bab” in Judul Buku, Edisi. Kota Penerbitan,
Negara: Penerbit, Tahun, ch. x, sec. x, pp. xxx-xxx
Keterangan:
# = urutan
ch. x = bab ke-x
sec. x = subbab ke-x
pp. xxx – xxx = halaman xxx – xxx
Catatan:
Judul buku dicetak miring/italic.
Untuk menuliskan sub bab, gunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama
di kata pertama.
Edisi, dituliskan jika buku yang digunakan bukan merupakan edisi/cetakan
pertama.
ch, sec, dan pp tidak selalu harus ditulis. Tuliskan hanya jika dibutuhkan
saja.
Dalam menuliskan referensi (baik dari buku, maupun sumber lain), semua
nama pengarang/editor harus dituliskan, kecuali jika melebihi 3 orang.
Apabila lebih dari 3 pengarang/editor, kita boleh menuliskan et. al. setelah
nama pengarang yang pertama.
Contoh:
6
[1] H. M. Deitel, P. J. Deitel, “Strings and characters,” in Java How To
Program, 4th Ed. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2002, ch. 10, sec. 5,
pp. 542 – 547.
2.2.3 Tata Penulisan Sitasi IEEE dari Artikel Jurnal
Artikel jurnal disini akan dibagi menjadi 2, yaitu artikel jurnal yang dicetak,
serta artikel jurnal yang berbentuk elektronik. Sebelum membahas lebih jauh, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Seperti subbab pada buku, huruf kapital pada judul artikel juga hanya
diberikan untuk huruf pertama pada kata pertama.
Judul jurnal dicetak miring/ italic.
Berbeda dengan judul artikel, huruf pertama pada tiap kata pada judul jurnal
harus ditulis dengan huruf kapital (kecuali untuk kata penghubung).
Volume dapat dituliskan dengan volume atau vol selama penggunaannya
konsisten.
Huruf “v” pada volume/ vol tidak perlu ditulis dengan huruf kapital.
Bulan dapat dituliskan dengan lengkap dapat juga disingkat.
Sedapat mungkin tuliskan judul jurnal secara lengkap.
Jika referensi terdiri atas satu halaman, tuliskan p. xxx pada field halaman.
Jika lebih dari satu halaman, tuliskan pp. xxx-xxx.
1. Artikel Jurnal yang Dicetak
Format Dasar
[#] J. K. Penulis artikel. “Judul artikel,” Judul Jurnal, vol. #, no. #, halaman,
Bulan tahun.
Contoh
[1] A. Ibrahim, et. al., “Determining technological innovation and
competitiveness: a cross organizational analysis of the Malaysian
manufacturing industry,” The Asian Journal of Technology Management,
vol.1, no. 2, pp. 71 – 89, December 2008.
2. Artikel Jurnal Elektronik (E-Journal)
Format Dasar
7
[#] J. K. Penulis, “Judul artikel (huruf pertama pada kata pertama ditulis
dengan huruf kapital, yang lain tidak),” Judul Jurnal, vol. #, no. #, halaman,
Bulan tahun. [Format]. Available: Nama Database (jika diperlukan), nomor
artikel (jika ada), alamat internet. [Accessed tanggal pengaksesan].
Contoh
[1] T. E. Roden, I. Parberry, D. Ducrest, “Toward mobile entertainment: a
paradigm for narrative-based audio only games,” Science of Computer
Programming, p. 76-90, April 2007. [Online]. Available: Science Direct,
http://www.science direct.com. [Accessed Sept. 8, 2008]
2.2.4 Tata Penulisan Sitasi IEEE dari Website
Format Dasar
[#] J. K. Pengarang. (tahun, Bulan tanggal). Judul (Edisi) [Tipe media].
Available: http://www.(URL)
Contoh
[1] E.V. Buskirk. (2009, August 6). Denial-of-Service Attack Knocks Twitter
Offline [Online]. Available: http://www.wired.com/epicenter/2009/08/twitter-
apparently-down/
2.2.5 Tata Penulisan Sitasi IEEE dari Proceeding Seminar/Workshop
Format Dasar
[#] J. K. Penulis, “Judul paper,” in Nama Seminar/ Workshop , Kota
Penyelenggaraan Seminar/ Workshop, State (jika di Amerika Serikat, dan jika
ada), tahun, pp. xxx-xxx.
Catatan:
Huruf kapital pada judul paper hanya diberikan untuk huruf pertama
pada kata pertama.
Judul konferensi dicetak miring/ italic dan jangan disingkat.
Contoh
[1] R. Hadrup, et al., “Designing an auditory W-LAN based game,” in Proc.
Mobile Entertainment: User-Centered Perspectives, Manchester, 2004, pp. 207–
214.
8
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penulisan sitasi
dalam suatu karya ilmiah sangatlah penting. Penulisan suatu sitasi merupkan salah
satu syarat keabsahan karya ilmiah yang ditulis oleh sesorang. Gaya penulisan sitasi
internasional memiliki banyak macam diantaranya APA, ISO, dan IEEE. IEEE ditulis
oleh beberapa profesional dibidang teknik meliputi telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. IEEE ditulis menggunakan nomor,
nama pengarang, judul karya ilmiah, penerbit, kota penerbit, tahun, dan lain-lain.
IEEE dapat ditulis melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal cetak, jurnal
elektronik, website, dan proceeding seminar/workshop.
3.2 Saran
Agar suatu karya ilmiah yang ditulis diakui keabsahannya maka gunakan
penulisan sitasi dalam daftar pustakanya. Penulisan sitasi tersebut hendaknya
disesuaikan dengan aturan dari salah satu gaya penulisan sitasi internasional.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, R. (2020). Jenis Gaya Penulisan Sitasi dan Contohnya. Retrieved April 19,
2021, from https://penelitianilmiah.com/jenis-sitasi/
Isbandi. (2011). Standar Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka. Retrieved April 19,
2021, from https://isbands.wordpress.com/2011/10/07/stansard-penulisan-
kutipan-dan-daftar-pustaka
Ratr. (2011). Penulisan Referensi Ala IEEE. Retrieved April 19, 2021, from
https://ratratr.wordpress.com/2011/10/07/penulisan-referensi-ala-ieee
10