Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

I-CARE, INHALER DARI HEDYOTIS CORIMBOSA DENGAN METODE


EKSTRAKSI DAN NANOEMULSI SEBAGAI ANTIMIKROBA

BIDANG KEGIATAN
PKM-PE
2019
PENGUSUL

Neville Naura Rahma A. W Leffy Oktaviany


R.S
195070101111014 195070100111001 195070101111047

2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Mikro Tanaman
ba beragam

Antimikroba
Hedyotis
corymbosa
Ekstraksi

Nanoemulsi
4
Bagaimana cara kerja inhaler?

Bagaimana tingkat uji efektifitas I-


Care pada bakteri Staphylococcus RUMUSAN
aureus?
MASALAH
TUJUAN

Mengetahui Mengetahui uji


efektifitas I-Care
cara kerja pada bakteri
inhaler Staphylococcus
aureus

6
MANFAAT

1.Manfaat Teoritis 2.Manfaat Aplikatif


a. Mengetahui daya efektifttas a. Mendorong peneliti lain untuk meneliti
inhaler sebagai antimikroba lebih jauh mengenai daya inhaler
antimikroba Hedyotis cormbosa terhadap
terhadap bakteri Staphlococcus
strain bakteri patogen
aureus.

b. Menjadi dasar penelitian lebih lanjut


b. Menambah pengetahuan dalam untuk mengembangka pemanfaatan
bidang fitofarmako. Heyotis corymbosa sehingga dapat
dijadikn alernatif dalam pengobatan

7
LUARAN

Penelitian ini diharapkan dapat


Mampu meningkatkan kesehatan diunggah dalam bentuk jurnal.
saluran pernapasan

8
HEDYOTIS CORYMBOSA

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA


hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, TANAMAN LIAR FAMILY
oleanolic acid, beta sitosterol, sitisterol-D- RUBIACEAE
glucoside, p-coumaric acid, flavonoid
glycosides,

Banyak digunakan dalam Tersebar di negara


obat obatan herbal Tiongkok, India dan negara-
negara di Asia Tenggara.

10
INHALER

ALAT TERAPI INHALASI


Pengobatan pada sistem
respirasi

contoh:
Nebulizer
MDI (Metered-dose Inhalers)

Dry Powder Inhalers


NANOEMULSI
Menggabungkan senyawa
lipid dengan pelarut
Bentuk dan Isi polar
berupa partikel partikel dengan ukuran
submicron
Secara kinteik
relative lebih meta
stabil Pembentukan
mencampurkan minyak, obat, surfaktan
dengan fase air saat agitas

Faktor Penting Manfaat


faktor sifat sepesifik dari surfaktan, meningkatkan bioviabilitas dari obat
kosurfaktan, dan minyak yang sukar larut dalam air

12
EKSTRASI

Teknik Maserasi

sangat menguntungkan
dalam isolasi senyawa bahan
alam
PENELITIAN
TERDAHULU

Penelitian dari India menggunakan


metode

EKSTRAKSI

MASERASI
METODE PENELITIAN
ALAT
BAHAN
METODE KERJA

Uji Aplikasi
Ekstraksi Analisa
Efektivitas Inhaler
Uji Penghambatan Pertumbuhan Bakteri
Prosedur Kerja Tabung Reaksi :
0,1 ml suspensi bakteri + Homogen
Uji Pendahuluan Kandungan Kimia
10 ml media agar
Metode Culvenor Fitzgerald
Senyawa alkaloid Menuangkan di cawan petri yang berisi
Metode Simes 10 ml media agar yang memadat
Senyawa flavonoid, fenolik, saponin, terpenoid, dan
steroid Menggoyangkan secara Mendiamkan pada suhu
Ekstraksi  Maserasi horizontal kamar (15 menit)
Merendam selama tiga kali selama lima hari.
Menyaring hingga mendapatkan maserat. Menempatkan bakteri uji pada cawan petri dan
Menguapkan pelarut maserat menggunakan mengujinya sebanyak 3 kali.
destilasi vaum dan rotary evaporator sampai
didapat ekstrak kental.
19
Nanoemulsi
Mengoptimalisasi formulasi SNEEDS dengan mencampurkan
perbandingan yang berbeda di antara sulfaktan dan co-
Mencelupkan cakram kertas yang telah sulfaktan.
disterilkan ke dalam masing-masing Mengoptimalisasi campuran sulfaktan dan co-sulfaktan
konsentrasi zat uji yang telah diisiapkan. dengan minyak.
Meletakkan zat uji pada permukaan media Menghomogenisasi formula dengan air.
agar yang telah diinokulasi dengan Mengecek kejernihan menggunakan spektrofotometer pada
bakteri. panjang gelombang 650 nm.
Menginkubasi cawan petri yang berisi
agar inokulum ke dalam inkubator pada
suhu 37° C selaa 48 jam.

Mengukur diameter zona bening yang


terbentuk menggunakan jangka sorong.
20
Formulasi Inhaler

Formulasi aerosol :
(a) antiinflamasi bersifat steroid
Tidak disarankan menggunakan
(b) fluorocarbon atau hidrogen-
mengandung propellan
klorofluorokarbon
+ Bronkodilator seperti saalbutamol,
salmeterol, atau isoprenalin
bahan yang dapat merusak
ozone seperti CCL3F
(c) 5 persent kosurfaktan polar

Propellan mengandung pembantu volatil Kosolven yang dapat digunakan seperti


seperti hidrokarbon tidak jenuh seperti alifatik alkohol dan polyol seperti ethanol,
propan, n-butane isopropanol, dan propilen glikol.

21
DIAGRAM ALIR
Rumput
Mutiara

Maserasi Methanol

Uji dengan
Tahap Mikroba

Pengaplikasian
Inhaler
UJI ATAU KARAKTERISASI

-Meneteskan cairan pada


kultur bakteri sebanyak 10
ml Uji
-Mengamati Uji
efektivitas
perkembangan bakteri Mencari
komponen
formulasi yang
tepat
bahan
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan
Anggaran Biaya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai