Corporate and Business Strategy

Adhitya Hary Perdana - 120310190048

Muhammad Bima Dirgantara - 120310190049
Dominique Pricila - 120310190013
Maharani Mustika P. P. - 120310190054
Karin Aura Nur Utami - 120310190056

Strategi Korporasi

1. Directional Strategy
● Growth strategy
Growth strategy unilever berfokus pada diversifikasi produk
(desertification) dimana unilever memiliki berbagai macam produk dari
jenis bisnis yang berbeda beda mulai dari produk personal care seperti
Lifebuoy, Sunlight, Pepsodent, hingga produk makanan seperti Royco,
Kecap Bango, dan banyak lagi. Dalam melakukan diversifikasi produknya,
unilever menerapkan concentric dan conglomerate desertification yang
mana dapat dilihat dari keberagaman produk yang dihasilkan unilever.
Sumber: Unilever: Semua Produk Unilever di Indonesia

2. Parenting Fit Strategy

Unilever dalam melakukan parenting fit strategy telah mengakuisisi
berbagai produk perusahaan lain seperti teh celup SariWangi yang
diakuisisi dari PT Sari Wangi AEA di tahun 1990; pewangi pakaian Molto,
Super Pell dan Wipol yang diakuisisi dari PT Yuhan Indojaya pada 1998;
kecap Bango dari PT Sakura Aneka Food pada 2000; obat nyamuk
Domestos Nomos dari PT Nomos Indonesia pada 2001; makanan ringan
Taro dari PT Rasa Murni Utama pada 2003; serta Buavita dan Gogo dari
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Sumber:UNILEVER AKUISISI MEREK BUAVITA DARI ULTRAJAYA | Ghani Rasyid Nin

Strategi Bisnis
1. Consortium
Unilever bergabung dengan bisnis aerospace pada 09 April 2020 dalam
“VentilatorChallengeUK” bersama dengan Mclaren F1, Airbus, Ford Motor
Company, Rolls-Royce, GKN, Penlon and Siemens, dan masih banyak lagi.
Sumber: Unilever joins consortium that makes ventilators in the UK
2. Joint Venture
Pada 29 September 2020, Unilever menjalin kerjasama dengan Gojek, dimana
Unilever bermitra dengan Gojek melalui aplikasi Gotoko yang merupakan
platform digital B2B yang menghubungkan pelaku UMKM.
Sumber:Gojek dan Unilever Kerjasama: Tingkatkan Taraf Hidup UMKM dan Konsumen