Anda di halaman 1dari 18

Banjarmasin, 23 Oktober 2017

Nomor :
Perihal : Pengajuan Etik Penelitian

Yang Terhormat
Ketua Komisi Etik
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian saya, maka dengan ini mengajukan
permohonan untuk mendapatkan Ethical Clearance dari Komisi Etik Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin, atas nama :

Nama : Muhammad Hilmi


NPM : 1614201210147
Program Studi : S1 Keperawatan Alih Jenis
Judul Penelitian : Perbedaan Perubahan SpO2, RR, dan Nadi Pasien Tb Paru Pada
Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi Di RSUD Dr. H.
Moch. Ansari Saleh
Tempat : RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Waktu : Oktober – November 2017
Pembimbing : 1. Hanura Aprilia, Ns.,M.Kep
2. Sukarlan,SKM, M.Kes
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya diucapkan
terimakasih.

Pemohon

( Muhammad Hilmi )
Protokol Pengajuan Etik Penelitian
Hari/Tanggal/Tahun :

(Diisi oleh komisi etik pada saat diterima)


Judul Penelitian : Perbedaan Perubahan SpO2, RR, dan Nadi Pasien Tb Paru Pada
Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi Di RSUD Dr. H. Moch.
Ansari Saleh

Peneliti Utama : Muhammad Hilmi

Institusi / program Studi : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin/S1 Keperawatan Alih


Jenis

No Telepon : 0823 5819 7000

Email : Hilmisamuda18@gmail.com

Alamat : Jl. Simpang Jadi Makmur

Pembimbing : 1. Hanura Aprilia, Ns.,M.Kep

2. Sukarlan,SKM, M.Kes
Sponsor :

Tanda Tangan Peneliti Utama :

( Muhammad Hilmi )

1. Jelaskan siapa / apa Subyek Penelitian


Subyek penelitian ini adalah pasien tb paru dengan saturasi oksigen 91-95 % di Ruang
Zamrud di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Pasien tidak selalu memperhatikan
tentang adanya pengaturan posisi yang dapat menurunkan kerja frekuensi napasnya.
Sehingga mereka tidak menyadari seberapa penting akan posisi yang tepat akan
berpengaruh terhadap proses penyembuhan penyakit. Pengaturan posisi selain
mempertahankan kenyamanan dan memefasilitasi fungsi pernapasan pasien juga
sebagai gaya gravitasi yang menarik diafragma kebawah sehingga ekspansi paru jauh
lebih baik dan menghilangkan tekanan pada diafragma.

2. Jelaskan perkiraan lama waktu pengumpulan :


a. Lama waktu pengumpulan data Setiap Subyek penelitian
Pemberian posisi (semi fowler dan pronasi) sendiri sesuai dengan SOP yang ada
dilakukan 10 menit ke pasien, namun sebelum melakukan teknik tersebut peneliti
berupaya melakukan pendekatan seperti penjelasan tujuan dan cara melakukan
penelitian yang memerlukan waktu sekitar 15 menit. Berdasarkan kegiatan-
kegiatan tersebut maka setiap subyek memerlukan total waktu sekitar 25
menit/orang.
b. Lama waktu pengumpulan data Seluruh Subyek penelitian
Pengumpulan data seluruh subyek penelitian ditargetkan selama 30 hari (1 bulan)
penuh.

3. Jelaskan pentingnya penelitian dilakukan


Penelitian ini penting dilakukan karena pembentukan sputum di paru-paru pada pasien
TB paru dapat mengakibatkan gangguan pernapasan dan oksigenasi. Pada pemenuhan
oksigenasi dapat dilakukan teknik non farmakologis, yaitu berupa teknik pemberian
posisi (semi fowler dan pronasi) selain mempertahankan kenyamanan dan
memefasilitasi fungsi pernapasan pasien juga sebagai gaya gravitasi yang menarik
diafragma kebawah sehingga ekspansi paru jauh lebih baik dan menghilangkan
tekanan pada diafragma. Pengaturan posisi juga bertujuan untuk memungkinkan
pertukaran volume yang lebih besar dari udara sehingga dapat memperluas saluran
pernapasan dan meningkatkan diameter saluran napas.

4. Jelaskan tujuan penelitian


a. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Perubahan SpO2, RR, dan
Nadi Pasien Tb Paru Pada Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi.
b. Tujuan Khusus ( bila ada )
1) Mengetahui nilai SpO2, RR, dan Nadi pasien TB paru sebelum pemberian
posisi semi fowler.
2) Mengetahui nilai SpO2, RR, dan Nadi pasien TB paru setelah pemberian posisi
semi fowler.
3) Mengetahui nilai SpO2, RR, dan Nadi pasien TB paru sebelum pemberian
posisi pronasi.
4) Mengetahui nilai SpO2, RR, dan Nadi pasien TB paru setelah pemberian posisi
pronasi.
5) Mengetahui perbedaan perubahan SpO2, RR, dan Nadi pasien TB paru pada
pemberian posisi semi fowler dan posisi pronasi terhadap.

5. Jelaskan manfaat penelitian


a. Teoritis
Diharapkan penelitian ini dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pemikiran dan
masukan ilmu pengetahuan untuk menunjang peningkatan pengetahuan tentang
efektifitas posisi semi fowler dan posisi pronasi terhadap perubahan SpO2, RR,
dan Nadi pasien tb paru.
b. Praktis
1) Instansi Pelayanan
Penelitian ini diharapkan untuk peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang
dilakukan terutama dalam praktik keperawatan tentang pengaturan posisi tidur
pasien terutama pasien TB paru yang mengalami gangguan pernapasan
sehingga didapatkan standar prosedur yang tepat.
2) Perawat
Penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan
kunjungan ke pasien dan selalu memperhatikan keluhan pasien sehingga
pengetahuan dan informasi terkini tentang pemberian atau pengaturan posisi
tidur yang tepat pada pasien TB paru dapat diperoleh sesuai dengan
perkembangan ilmu terbaru.
3) Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi mengenai efektifitas
posisi semi fowler dan posisi pronasi terhadap perubahan SpO2, RR, dan Nadi
pasien tb paru.
4) Pasien
Bagi pasien diharapkan supaya pasien bisa diberikan posisi semi fowler dan
posisi pronasi pada pasien gangguan pernapasan. Pada Akhirnya diharapkan
dapat mempercepat proses penyembuhan pasien, sehingga dapat
meminimalkan lama rawat, juga komplikasi yang dapat muncul, serta
memperkecil biaya perawatan di rumah sakit.

6. Jelaskan etika penelitian anda :


a. “Respect of Person “pada penelitian anda
Respect of Person arti secara umum adalah menghormati martabat yang menjadi
responden. Menghormati martabat responden dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara pada saat sebelum penelitian dilakukan peneliti terlebih dahulu
mengenalkan identitas diri kepada pasien untuk mengajukan permohonan menjadi
responden sambil memberikan informasi yang sebenar-sebenarnya tujuan
penelitian, menjelaskan manfaat, cara yang digunakan untuk menjadi responden,
serta dampak/risiko yang mungkin akan didapat jika menjadi responden dan pasien
diberikan jaminan kerahasiaan terhadap informasi yang diberikan. Kerahasian
dalam penelitian ini dilakukan dengan tidak mencantumkan identitas responden
sebenarnya baik pada saat proses penelitian, setelah penelitian dan pelaporan
akhir, misalnya diganti dengan hanya sebuah inisial, setelah secara detail
menjelaskan hal-hal tersebut kemudian pasien diminta tanda tangan bagi yang
bersedia menjadi responden dan bagi pasien yang tidak bersedia maka peneliti
akan menerima keputusan tersebut dengan baik tanpa ada unsur paksaan
sedikitpun. Bagi pasien yang bersedia menjadi responden tetapi tiba-tiba ingin
mengundurkan diri karena alasan apapun maka peneliti juga menerima keputusan
tersebut.
b. “Beneficence- non maleficence”
Beneficence- non maleficence arti secara umum adalah manfaat penelitian.
Penelitian ini dilakukan karena akan lebih banyak mendapatkan manfaat
dibandingkan resiko yang akan didapatkan. Manfaat tersebut tidak hanya semata
mata untuk peneliti tetapi juga pasien tb paru khususnya yang menjadi responden
itu sendiri, institusi pendidikan serta juga bermanfaat bagi rumah sakit sedangkan
resiko yang mungkin terjadi kemungkinan akan merasa ketidaknyamanan fisik
(nyeri pada bagian dada, kelelahan, dan gangguan pernapasan) dan
ketidaknyamanan psikologis (seperti bosan, tersinggung, stres dan cemas) ataupun
resiko lainnya. Adapun kerugian yang diakibatkan dari pelaksanaan penelitian ini
kemungkinan kecil hanya dirasakan oleh pasien yang bersedia menjadi responden
dalam penelitian ini, namun segala sesuatu kerugian tersebut dapat dihindari
peneliti yang salah satunya dengan cara melakukan penelitian sesuai dengan
prosedur dengan sebaik mungkin. Apabila responden merasakan dampak yang
diakibatkan oleh pelaksanaan penelitian ini maka peneliti akan bertanggung jawab
sepenuhnya baik dari aspek fisik, psikologis serta hukum.
c. “justice” pada penelitian anda
Justice secara umum dapat diartika keadilaan. Justice yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu pada saat melakukan penelitian, peneliti berusaha sebaik
mungkin dapat berlaku adil. Misalnya tidak memilih pasien yang menjadi
responden hanya karena sudah lama kenal atau kenal dekat, memberikan informasi
sedetail mungkin pada setiap responden dengan porsi yang sama, semua pasien
yang menjadi responden diberikan kebebasan yang sama jika ingin mengundurkan
diri, semua responden akan diberi pertanggung jawaban yang sama jika berdampak
negatif bagi responden tersebut. Peneliti akan berusaha berlaku adil dalam
melaksanakan penelitian. Misalnya dengan cara responden diberikan informasi
yang sama, masing-masing akan dijelaskan tanpa melihat latar belakang responden
seperti status ekonomi maupun tingkat pendidikan.

7. Pelanggaran/ permasalahan etik yang dapat anda prediksi


Pelanggaran/permasalahan etik yang dapat diprediksi antara lain:
a. Peneliti berlaku tidak adil
Peneliti dalam penelitian ini dapat saja berlaku tidak adil misalnya peneliti tidak
memberikan informasi secara detail kepada responden karena peneliti mengetahui
bahwa responden tersebut memiliki latar belakang tingkat pendidikan tinggi
sehingga peneliti menganggap responden tersebut tidak perlu dijelaskan lagi.

b. Peneliti terlambat bertanggungjawab atas resiko/bahaya setelah penelitian ini


Peneliti terlambat bertanggungjawab atas resiko/bahaya yang mungkin dapat
dirasakan setelah penelitian ini yaitu ketidakanyamanan fisik maupun psikologis.
Hal tersebut dapat saja terjadi misalnya ketika responden meminta
pertanggungjawaban dengan cara menghubungi nomor telepon peneliti tetapi
peneliti tidak segera mengangkat telpon karena sesuatu hal misalnya karena
peneliti sedang diperjalanan atau mengikuti perkuliahan.
c. Tidak sengaja tidak memuat sumber rujukan atau kutipan
Peneliti mencari sumber pustaka wajib memiliki etika penelitian, dimana peneliti
disini harus membubuhkan sumber rujukan atau kutipan yang diambil. Ini semua
menghindati dengan yang namanya menjiblak atau plagiat milik orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya dan seolah-olah itu karangan asli dari peneliti/penulis
sendiri yang menulis atau yang mengerjakannya. Persoalan etik dalam penelitian
ini yaitu peneliti dengan tidak sengaja/lupa tidak memuat daftar rujukan atau
sumber informasi.

8. Bila penelitian anda pada manusia langsung, jelaskan alasan melakukannya langsung
pada manusia
Penelitian ini dilakukan pada manusia langsung karena komplikasi pada penyakit TB
Paru dapat menyebabkan hipoksemia, sianosis bahkan sampai gagal napas jika tidak
teratasi segera. Salah satu cara untuk menghindari atau mencegah masalah pernapasan
tersebut maka diperlukan upaya intervensi yaitu diantaranya adalah melakukan teknik
pemberian posisi (semi fowler dan pronasi). Pengaturan posisi juga bertujuan untuk
memungkinkan pertukaran volume yang lebih besar dari udara sehingga dapat
memperluas saluran pernapasan dan meningkatkan diameter saluran napas.

9. Rancangan penelitian anda apa ?


Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksprimen dengan pendekatan two
group pre and posttest design yaitu sampel pada penelitian ini diobservasi terlebih
dahulu sebelum diberi perlakuan, kemudian diobservasi kembali setelah diberi
perlakuan.

10. Jelaskan tentang


a. Populasi penelitian anda
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami tuberculosis
paru yang dirawat di Ruang Jamrud RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin dengan kisaran 30 pasien per bulan.
b. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat dengan
tuberculosis paru dengan kriteria sebagai berikut; bersedia mengikuti penelitian
dengan menandatangani surat pernyataan, terpasang terapi oksigen kanul atau
tidak terpasang terapi oksigen kanul, responden yang mengalami tuberkolosis
gangguan pernapasan dengan rentang saturasi 91-95 %, responden dengan rentang
usia 20 – 50 tahun, dan responden yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung,
operasi perut dan kehamilan.
c. Sampling
pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik non-probability sampling
dengan cara Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri.
d. Kriteria sampel
Kriteria sampel sama dengan kriteria sampel yaitu pasien yang bersedia mengikuti
penelitian dengan menandatangani surat pernyataan, terpasang terapi oksigen
kanul atau tidak terpasang terapi oksigen kanul, responden yang mengalami
tuberkolosis gangguan pernapasan dengan rentang saturasi 91-95 %, responden
dengan rentang usia 20 – 50 tahun, dan responden yang tidak memiliki riwayat
penyakit jantung, operasi perut dan kehamilan.

11. Uraikan dengan singkat teknik pengumpulan data dari subyek penelitian
a. Persiapan
1) Menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi.
2) Menyiapkan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa
lembar observasi.
b. Pelaksanaan
1) Memberi pembatas di tempat pasien dirawat menggunakan sampiran untuk
menjaga privasi pasien.
2) Jika ada keluarga pasien, maka dipersilahkan untuk berada di luar sampiran.
3) asien diposisikan supinasi dengan peninggian sedikit pada bagian punggung
dan pasien diposisikan dalam keadaan berbaring.
4) Pengukuran nilai SpO2, RR, dan Nadi menggunakan oksimetri dan tasbih
digital.
5) Pasien diposisikan semi fowler (setengah duduk) dengan meninggikan bagian
punggung sebesar 15 – 45o pada kelompok kontrol serta posisi pronasi dengan
klien berbaring di atas abdomen dengan kepala miring ke salah satu sisi.
6) Pasien berada di Ruang Jamrud RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin.
7) Durasi pengukuran SpO2, RR, dan Nadi yaitu ± 10 menit, dilakukan
pengaturan posisi semi fowler dengan pronasi.
8) Pengaturan posisi semi fowler dengan pronasi dilakukan oleh peneliti sebagai
observer yang akan menilai SpO2, RR, dan Nadi.
9) Menilai saturasi pasien dimulai saat dirawat di ruang zamrud dan dilakukan
pemeriksaan fisik, dan akan diobservasi lagi setelah dilakukan pengaturan
posisi semi fowler dengan pronasi.
10) Setelah didapatkan data nilai SpO2, RR, dan Nadi data kemudian dimasukkan
ke dalam lembar observasi untuk dikoreksi kelengkapannya.

12. Instrumen penelitian anda apa ?


Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar observasi yang berisi karakteristik
responden dan Standar Operasional Prosedur (SOP) teknik pengaturan posisi (semi
fowler dan pronasi) yang diadobsi dari buku Kusyati, dkk (2013).

13. a. Apa bahaya langsung atau tidak langsung yang mungkin akan terjadi.
1) Bahaya langsung
Saat penelitian responden mungkin saja mengalami ketidaknyamanan fisik
seperti nyeri pada bagian dada, kelelahan, dan gangguan pernapasan.
2) Bahaya tidak langsung
Bahaya tidak langsung yang bisa saja dapat dialami responden yaitu dapat
menimbulkan rasa cemas, bosan, terganggu dan tersinggung atas perintah yang
diajukan.

b. Cara mengatasi
Cara mengatasi bahaya yang dapat dialami responden meliputi:
1) Cara mengatasi bahaya langsung
Apabila terdapat pasien yang sudah bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini ternyata mengalami bahaya langsung maka peneliti segera
memberikan fasilitas dan pertolongan medis yang sesuai dengan bahaya yang
dirasakan responden dan menjamin biaya berobat seluruhnya hingga sembuh
yang besarnya tergantung biaya selama perawatan itu sendiri.
2) Cara mengatasi bahaya tidak langsung
Bahaya tidak langsung dari penelitian ini dapat diatasi dengan cara peneliti
menjelaskan sebaik mungkin agar responden mudah memahaminya sehingga
responden tidak merasa cemas, tersinggung dengan pertanyaan-pertanyaan
atau perintah yang diajukan maka peneliti memohon maaf dan menerima
keputusan responden jika mereka tidak bersedia lagi untuk melakukan perintah
yang di ajukan.

14. Jelaskan situasi / kondisi apa saja yang dialami responden anda yang mengharuskan
anda menghentikan keterlibatan subyek tersebut dari penelitian anda.
Kriteria penghentian tindakan dalam penelitian ini adalah apabila ternyata pasien
secara tiba-tiba merasa terganggu dan tidak ingin atau tidak mampu melakukan teknik
pengaturan posisi dengan hingga selesai maupun tidak menjawab pertanyaan yang
diajukan (tidak kooperatif), serta mengalami gangguan nafas berat serta komplikasi
yang tidak bisa diberikan posisi seperti Efusi Pleura, CA Paru dan Edema Paru.

15. Bagaimana cara anda menjaga kerahasiaan data :


a. Selama penelitian
Menjaga kerahasiaan selama penelitian yaitu dengan cara menjaga kerahasiaan
identitas responden peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar
pengumpulan data (lembar observasi yang diisi oleh responden). Lembar tersebut
hanya diberi inisial tertentu. Peserta berhak diberi jaminan kerahasiaan datanya
dan namanya tidak akan dipublikasikan dalam penjelasan penelitian.
b. Setelah penelitian selesai
Ketika selesai penelitian data disimpan dengan sebaik mungkin yaitu disimpan
dalam lemari pribadi peneliti kemudian dikunci dan kunci tersebut hanya peneliti
yang memegangnya sehingga dapat dipastikan tidak ada seorangpun dapat
mengakses data, selain itu data-data pribadi dalam penelitian ini tidak
dipublikasikan untuk umum, contoh pada naskah publikasi nantinya tidak memuat
secara detail mengenai data-data pribadi.

16. Inform Consent anda harus berisi :


a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Perubahan SpO2, RR, dan
Nadi Pasien Tb Paru Pada Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi.
b. Jaminan kerahasiaan
Segala hal yang bersifat rahasia baik dari identitas responden maupun data-data
bersifat pribadi akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan
penelitian ini.
c. Metode/cara yang digunakan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pra eksprimen yaitu suatu penelitian yang
menguji pengaruh dari teknik non farmakologis yaitu pemberian posisi (semi
fowler dan pronasi. Bapak/Ibu hanya diminta untuk melakukan pengaturan posisi
yang telah diajarkan dan disiapkan. Dalam memperoleh data yang diperlukan,
peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa tabel observasi, dalam tabel
tersebut tercatat karakteristik responden dan status SpO2, RR, dan Nadi sebelum
dan sesudah pemberian posisi semi fowler dengan pronasi, untuk pengukuran nilai
SpO2 menggunakan oksimetri, RR dengan tasbih digital dan Nadi dengan
oksimetri .
d. Resiko yang mungkin muncul
Resiko yang muncul jika Bapak/ Ibu bersedia menjadi responden yaitu
kemungkinan kecil akan merasa ketidaknyamanan fisik (seperti nyeri pada bagian
dada, kelelahan dan gangguan pernapasan) dan ketidaknyamanan psikologis
(seperti bosan, stress dan cemas) ataupun resiko lainnya, namun jika hal tersebut
Bapak/Ibu alami sebelum dan setelah penelitian maka peneliti akan
bertanggungjawab sepenuhnya baik pada aspek medis maupun aspek hukum.
e. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan
pasien, sehingga dapat meminimalkan lama rawat, juga komplikasi yang dapat
muncul, serta memperkecil biaya perawatan di rumah sakit.
f. Hak untuk mengundurkan diri
Partisipasi Bapak/ Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Bapak/ Ibu
bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Terima Kasih
atas bantuan dan partisipasi Bapak/ Ibu dalam penelitian ini.
g. Identitas peneliti : Nama, alamat, telepon, kontak peneliti
Nama : Muhammad Hilmi
NPM : 1614201210147
Alamat : Jl. Simpang Jadi Makmur
No. HP : 0823 5819 7000

17. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada subyek penelitian selama dan setelah
penelitian dilakukan, bagaimana cara peneliti mengatasi ?
Apabila terdapat responden dalam penelitian ini ternyata mengalami hal yang tidak
diinginkan selama proses pengambilan data maka peneliti segera menghentikan
tindakan dan akan memohon maaf yang sebesar-besarnya, selain itu apabila responden
merasa kesakitan fisik (misal nyeri pada bagian dada, kelelahan dan gangguan
pernapasan) maupun psikologis (bosan, stress dan cemas berlebih) maka peneliti akan
memberi perawatan medis/fasilitas kesehatan/petugas kesehatan/psikolog dengan
jaminan biaya ditanggung peneliti hingga sembuh, namun jika responden masih belum
terima dan menuntut ke jalur hukum maka peneliti bersedia mengikuti sesuai prosedur
hukum dan bersedia menerima segala ketetapan ataupun keputusan hukum tersebut.
Banjarmasin, ..................................................
Peneliti Utama

( Muhammad Hilmi)

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


Kepada Yth:
Bapak/Ibu Responden
di Ruang Jamrud RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin:
Nama : Muhammad Hilmi
NPM : 1614201210147
Alamat : Jl. Simpang Jadi Makmur
No. HP : 0823 5819 7000
Akan mengadakan penelitian Perbedaan Perubahan SpO2, RR, dan Nadi Pasien Tb
Paru Pada Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi Di RSUD Dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Perubahan SpO2, RR,
dan Nadi Pasien Tb Paru Pada Pemberian Posisi Semi Fowler Dan Posisi Pronasi.
Segala hal yang bersifat rahasia baik dari identitas responden maupun data-data
bersifat pribadi akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian
ini. Untuk kerperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini sebagai responden.
Penelitian ini menggunakan metode pra eksprimen yaitu suatu penelitian yang
menguji pengaruh dari teknik non farmakologis yaitu pemberian posisi (semi fowler dan
pronasi. Bapak/Ibu hanya diminta untuk melakukan pengaturan posisi yang telah diajarkan
dan disiapkan. Dalam memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen
penelitian berupa tabel observasi, dalam tabel tersebut tercatat karakteristik responden dan
status SpO2, RR, dan Nadi sebelum dan sesudah pemberian posisi semi fowler dengan
pronasi.
Resiko yang muncul jika Bapak/ Ibu bersedia menjadi responden yaitu kemungkinan
kecil akan merasa ketidaknyamanan fisik (seperti nyeri pada bagian dada, kelelahan dan
gangguan pernapasan) dan ketidaknyamanan psikologis (seperti bosan, stress dan cemas)
ataupun resiko lainnya, namun jika hal tersebut Bapak/Ibu alami sebelum dan setelah
penelitian maka peneliti akan bertanggungjawab sepenuhnya baik pada aspek medis maupun
aspek hukum.
Penelitian ini bermanfaat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pasien,
sehingga dapat meminimalkan lama rawat, juga komplikasi yang dapat muncul, serta
memperkecil biaya perawatan di rumah sakit.Penelitian ini bermanfaat untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien, sehingga dapat meminimalkan lama rawat, juga
komplikasi yang dapat muncul, serta memperkecil biaya perawatan di rumah sakit.
Apabila Bapak/Ibu bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk
menandatangani lembar persetujuan yang tersedia. Partisipasi Bapak/ Ibu dalam penelitian ini
bersifat sukarela, sehingga Bapak/ Ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada
sanksi apapun. Terima Kasih atas bantuan dan partisipasi Bapak/ Ibu dalam penelitian ini.

Peneliti

Muhammad Hilmi
INFORMED CONCENT
(Lembar Pernyataan Bersedia Menjadi Responden)

Saya telah diminta untuk berperan dalam penelitian yang berjudul “Perbedaan
Perubahan SpO2, RR, dan Nadi Pasien Tb Paru Pada Pemberian Posisi Semi Fowler Dan
Posisi Pronasi Di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin “. Oleh peneliti, saya
diminta untuk melakukan teknik pengaturan posisi (semi fowler da pronasi).
Peneliti telah menjelaskan tentang hal-hal yang menyangkut penelitian, yaitu: judul
penelitian, tujuan penelitian, jaminan kerahasiaan, metode dan cara yang digunakan
penelitian, informasi tentang penelitian ini yang tidak menimbulkan resiko bagi responden
baik secara fisik maupun psikis, manfaat penelitian, hak mungundurkan diri serta identitas
lengkap peneliti.
Saya telah mengerti semua penjelasan yang diberikan oleh peneliti. Saya mempunyai
hak untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa adanya sanksi atau paksaan. Adapun
catatan mengenai data responden akan dirahasiakan. Dengan demikian, secara sukarela dan
tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berperan serta sebagai responden dalam
penelitian ini

Responden

---------------------------
FORMULIR TELAAH REVIEWER ETIK PENELITIAN
Nama Penelitian :
Institusi / Program Studi :

No Diterima Revisi Catatan


Pertanyaan
1.*

2.* a

3.

4. a

5.

6.* a.

b.

c.

7.*

8.

9.

10. a.

b.

c.
d.

11.

12.

13.* a.

b.

14.*

15. * a.

b.

16. * a.

b.

c.

d.

e.

No Diterima Revisi Catatan


Pertanyaan
f.

g.

17.*

( Ditolak apabila 7 kritikal poin (*) tidak dijelaskan pada pertanyaan )


Simpulan / Rekomendasi :
.......................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Banjarmasin, ..........................................
Reviewer

( )

Anda mungkin juga menyukai