Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2021

Nama : Hairul Fahmi

Nim : 7193341036

Prodi/Kelas : Pendidikan Ekonomi/C

SOAL:

1. Ada ukuran iman yaitu imul yakni, ainul yakni dan haqqul yakni. Jelaskan masing masing lengkap
dengan conhtohnya?
2. Bagaimana menurut ada cara menjaga dan meningkatkan iman kita kepada Allah?
3. Jelaskan apa saja unsur unsur pembentuk diri anda sebagai seorang manusia?
4. Jelaskan tanggung jawab anda sebagai “ Abdullah” dan “ Khalifah Allah “ lengkap dengan contoh
implementasinya dalam kehidupan “?
5. Apa yang dimaksud dengan etika, moral, dan akhlak? Jelaskan persamaan dan apa
perbedaannya?
6. Jelaskan perilaku perilaku terpuji dan tercela yang ada di sekitar anda, dan bagaimana anda
menyikapinya?
7. Apa hukum merokok dalam islam? Jelaskan pendapat anda?
8. Jelaskan bagaimana musik dan puisi yang diperbolehkan dalam agama islam?
9. Jelaskan peran mahasiswa dalam dakwah virtual di era digital saat ini. Kaitkan dengan video link
youtube yang sudah di share?
JAWAB:

1. Ilmul Yaqin adalah keyakinan yang kita peroleh berdasarkan informasi yang kita percayai
kebenarannya, meskipun kita belum pernah melihat dan membuktikannya sendiri.

Ainul Yakin adalah keyakinan yang kita peroleh berdasarkan kenyataan yang pernah kita lihat
sendiri.

Haqqul Yakin adalah keyakinan yang kita peroleh berdasarkan pengalaman sendiri. Jadi bukan
hanya katanya. Bukan pula sekedar melihat. namun benar benar melakukan atau mengalaminya
sendiri.

Contoh Ilmul Yakin : Ketika masih kecil kita memperoleh informasi, bahwa api itu panas, api
berbahaya, bila tidak hati hati, kita bisa celaka karenanya. Kita yakin bahwa informasi itu adalah
benar, karena semua orang bilangf demikian, meskipun kita belum pernah membuktikan sendiri,
Keyakinan ini disebut ilmul yakin. Keyakinan yang hanya informasi belaka.
Contoh Ilmul yakin : Seorang teman bercerita bahwa ayam goreng di warung ibu Sari sangat
enak dan special.
Contoh Ilmul yakin : Kita memperoleh informasi, bahwa kasih sayang orang tua kepada anaknya
itu jauh lebih besar daripada kasih sayang anak kepada orang tuanya. Informasi ini kita proleh
dari sumber terpercaya. Sehingga kita pun menjadi yakin akan kebenaran informasi itu. Namun
kita belum pernah melihat bukti real dari informasi tersebut.

Contoh Ainul Yakin :Suatu saat kita melihat tangan seorang teman terkena api, sehingga dia pun
menjerit dengan menangis kesakitan, jadi keyakinan kita pun bertambah karena kita sudah
melihatnya sendiri.
Contoh Ainul Yakin : Suatu hari kita menyaksikan berita di TV akan kisah nyata tentang kasih
sayang orangtua kepada anaknya .
Contoh Ainul Yakin : Karena penasaran kita pun berkunjung ke warung itu, Di situ kita
perhatikan pelanggan sangat banyak. Mereka makan sangat lahap dan tidak ada tinggal sisa
makanannya di piring lalu kita pun semakin yakin bahwa makanan yang ada di warung ini
sangatlah enak.

Contoh Haqqul Yakin : Kemudian suatu hari tanpa sengaja kulit tangan kita sendiri tersentuh api,
dan kita pun merasa sangat kesakitan, keyakinan berdasarkan pengalaman sendiri.
Contoh Haqqul yakin : Ketika pesanan datang, kita pun membuktikan sendiri nikmatnya sajian
ayam goreng itu, Ternyata benar benar nilmat dan istimewa, bumbunya lengkap, dagingnya juga
terasa pas.
Contoh Haqqul Yakin : Apabila kita sudah berkeluarga, punya suami atau istri sendiri. Kemudian
sudah punya anak sendiri, maka kita pun akan sampai pada akan keyakinan dengan derajat.
2. Dengan menanamkan dan memupuk niat kita terhadap untuk melaksanakan segala perintah
dan larangan dari Allah SWT, Contohnya sbb:
1. Memperbaiki shalat
2. Mendataburi AL-Quran
3. Berkumpul dengan orang orang yang sholeh dan sholeha
4. Membaca buku buku islam
5. Mempelajari ilmu pengetahuan
6. Mentadaburi alam semesta
7. Membandingkannya dengan kepercayaan lain
8. Menjalankan perintah Allah secara konsisten
9. Mencari informasi manfaat atau dampak dari perintah Allah SWT
10. Melakukan evaluasi diri
11. Menjauhi lingkungan yang buruk
12. Tidak terlena dengan kehidupan dunia mengikuti majelis ilmu
13. Menjauhi stimulus kemaksiatan
14. Mengasah akal dan menjauhi hawa nafsu
15. Mengikuti majelis ilmu
16. Memperbanyak zikir
17. Mengikuti sunah rasul
18. Menikmati hidup yang Allah berikan
19. Memperbanyak bersyukur
20. Mengerjakan hal hal yang bermanfaat
3. 1. Pengetahuan : pengrtahuan mengisi akal pikiran manusia secara sadar, pengetahuan individu
terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep lahir dari pengamatan dan pengalaman
mengenai berbagai macam hal yang berbeda dengan lingkungan individu tersebut.Setiap
manusia berusaha untuk mengisi pemikirannya dengan berbagai macam pengetahuan yang ada
di lingkungannya . Semua hal yang dipelajari sebagai pengetahuan direkam dalam otak dan
cerita atau direspon melalui bentuk benruk perilaku tertentu.
2. Perasaan : perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan
penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh pengetahuan. Merupakan
bentuk penilaian seseorang terhadap sesuatu hal yang berupa perasaan positif atau negatif
sehingga penilaian akan memberikan respon yang positif maupun negatif. Setiap perilaku yang
didasarkan pada perasaan mempunyai penilaian yang subjektif karena setiap manusia
mempunyai penilaian terhadap seseorang itu berbeda beda.
3. Dorongan naluri : Merupakan kemampuan yakni kecenderungan pada setiap manusia untuk
menanggapi suatu rangsangan dengan pola yang teratur. Dorongan naluri merupakan keinginan
yang ada pada diri seseorang bersumber dari panca indra sebagai aksi yang kemudian dicerna
dan diwujudkan dalam bentuk reaksi. Setiap dorongan naluri sebagai perwujudan dari keinginan
manusia untuk menanggapi rangsangan tersebut.
4. Tugas manusia sebagai Abdullah : Merupakan realisasi mengemban amanah dalam arti,
memelihara beban/tugas tugas kewajiban dari Allah yang harus di patuhi, atau ma` rifah
kepadanya.
Contohnya melaksanakan segala apa yang perintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah SWT,
Misalnya : mengerjakan shalat 5 waktu, bersedekah, melaksanakan sunah rasul, berzikir dan
sholawat atas nabi, menolong terhadap sesame manusia, bertanggung jawab atas keluarga ,
bertanggung jawab atas orang tua setelah tua, dan melaksanakan beban, tanggung jawab, dan
perintah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT terhadap tugas kita sebagai Abdullah.
Tugas manusia sebagai Khalifah Allah : Menegakkan hukum hukum Allah, meramaikan bumi,
memberdayakan akal untuk mencipta, berusaha, mencari dan menambah ilmu dan membangun
berkemajuan dan berkebudayaan. Mengatur suatu negeri, bangsa, dan benua, Maka dalam
menjalankan tugasnya sebagai khalifah. Kedudukan manusia tidaklah sama, sebab sebagian
dilebihkan dari yang lain. Yang tentu saja menjadi syarat bagi seorang khalifah untuk mampu
melaksanakan hal tersebut adalah mampu bekerja sama dengan orang lain.
Contohnya : menuntut ilmu, menjaga dan memlihara diri sendiri dan keluarga mewujudkan
kesatuan dan persatuan umat islam, dan menyiarkan agama islam.
5. Etika adalah Suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku baik
terhadap siapa pun dan dimana pun bagi seseorang yang terkait dengan sikap baik dan buruk.
Moral adalah Perilaku seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang mengacu pada
seperangkat peraturan, kebiasaan, dan prinsip prinsip tertentu yang berdampak pada
kesejahteraan manusia.
Akhlak adalah Secara terminologi berarti tingkah laku seseorang oleh suatu keinginan secara
sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata
khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.

Persamaan Eika, Moral, dan Akhlak : Sama sama membahas baik dan buruknya perilaku
manusia, membahas baik buruk tingkah laku yang berada pada diri individu manusia,
menetukan hukum atau nilai manusia dengan keputusan baik dan benar, berhubungan dengan
nilai nilai yang berada pada diri manusia.
Perbedaan Etika, Moral, dan Akhlak : Akhlak meneliti perbuatan dengan ajaran agama Al-quran
dan sunah. Etika dengan teoritis , menggunakan tolak ukur pikiran atau dengan pertimbangan
akal pikiran, Moral menggunakan adat kebiasaan yang umum berlaku di mana saja dan kepada
siapa saja dengan menjelaskan ukurannya bersifat praktis dan menjelaskan tentang kesopanan
dan perilaku yang ada pada diri manusia.
6. 1. Membantu ibu untuk membersihkan rumah
2. mengerjakan pr sampai selesai
3. menghormati semua keluarga
4. tidak membantah nasihat orang tua
5. selalu akur dalam bersaudara
6. gotong royong
7. saling memotivasi dalam segala hal apapun
8. shalat berjamaah di masjid
Cara menyikapi semua perliaku terpuji yang ada di sekitar kita yaitu : dengan menanamkan niat
akan kesadaran diri untuk melaksanakan apa yang telah di perintahkan oleh Allah kepada
hambanya.
1. Berbohong
2. Menghina hina
3. Suka berantem
4. Tidak mendengar apa yang disampaikan oleh orang tua
5. Membantah perintah guru
6. Tidak mengerjakan tugas/pr
7. Suka menyakiti perasaan orang lain
8. Tidak mau menolong sesame

Cara menyikapi perbuatan tercela yang ada di sekitar kita yaitu : dengan menasehatinya dan
mengajak dia untuk berada pada jalan yang telah di tentukan oleh Allah terhadap hamba
hambanya.

7. Merokok itu menurut saya hukumnya halal karena di dalam kitab suci Al-quran pun tidak ada
hadistnya yang mengatakan bahwa merokok itu haram atau dilarang olah Allah, merokok
hanyalah untuk infirod (individual) , seperti jika ada orang yang tidak berpikir dan nalarnya
buntu untuk belajar karena tidak merokok maka hulum rokok itu menjadi “wajib infirod”,
dicontohkan kepada menuntut ilmu kewajiban ilmu bagi kaum muslimin. Dan harus ingat bahwa
kita harus menjaga dan menghormati norma norma dan nilai nilai masyarakat, lingkungan dan
alam sekitarnya selama kita sedang merokok. Merokok itu tidak salah kalau kita masih bisa
membatasinya agar tidak menjadi kecanduan.
8. Menurut pandangan islam memainkan musik yang dibolehkan (mubah) sepanjang tidak
bertentangan dengan syariat islam, Demikian juga mendengar nyanyian radio, radio kaset, TV,
dan media audiovisual lainnya hukumnya mubah. Dasarnya adalah dengan mengambil kaidah
syariat. Kecuali bila ada dalil yang mengharamkannya , lirik lagunya berunsur keagamaan ,
nasyid dengan lirik bersolawat atas nabi dll.
Menurut pandang Puisi dalam islam, pertama suatu puisi akan dipandang terpuji oleh islam jika
digunakan dengan maksud dan cara yang baik, kedua puisi yang digunakan untuk maksud dan
cara yang tidak terpuji maka islam akan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak
terhormat.Puisi yang di bolehkan dalam islam yaitu kata kata nya harus berunsurkan dalam
ajaran agama islam dan memiliki makna/arti yang terkandung dalam penyajian puisi tersebut.
9. Mahasiswa/mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus ajaran ajaran agama islam
khususnya pada saat ini, mahasiswa harus pandai mengaplikasikan semua yang terkandung
dalam ajaran islam dan menyiarkan agama islam dengan mengajak dan mengarahkan seseorang
ke arah jalan yang benar yang telah di perintahkan oleh Allah. Misalnya berdakwah, MTQ, dan
membuat organisasi organisasi yang melambangkan keislaman untuk mensejahterakan dan
memakmurkan persatuan kesatuan islam agar ajaran islam tidak kokoh dan kuat untuk kemasa
yang akan datang nanti. Semua orang yang beragama islam harus bergotong royong untuk
menyiarkan agama islam dan mengajak atau menasehati orang orang yang sudah terlanjur
menyimpang dari ajaran atau syariat agama islam.

Anda mungkin juga menyukai