Anda di halaman 1dari 16

PULAU PULAU KECIL

Definisi Pulau
◦ Definisi pulau (UNCLOS, 1982) massa daratan yang
terbentuk secara alamiah, dikelilingi air dan selalu
berada di atas permukaan pasang tertinggi.
◦ Mangrove, gosong, tidak dapat dikategorikan sebagai
pulau, karena tidak memenuhi kriteria, seperti apa
yang dikemukakan di atas.
◦ Ukuran besar dan kecil bukan merupakan kriteria
sebuah pulau. Dengan demikian pulau mempunyai
ukuran yang sangat bervariasi, mulai dari +/- satu
hektar hingga Borneo sebesar 743.330 km2
Definisi pulau kecil
Ada 3 hal yg dapat dipakai untuk membuat suatu batasan
pengertian pulau kecil
(1) Batasan fisik (menyangkut ukuran luas pulau)
(2) Batasan ekologis (menyangkut perbandingan spesies
endemik dan terisolasi)
(3) Keunikan budaya
kriteria tambahan yang dapat dipakai
adalah derajat ketergantungan penduduk
dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Apabila penduduk suatu pulau dalam
memenuhi kebutuhan pokok hidupnya
bergantung pada pulau lain atau pulau
induknya maka disebut pulau kecil
◦ Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau
sama dengan 2.000 km2 (dua ribu kilo meter persegi)
beserta kesatuan Ekosistemnya (UU 1 Tahun 2014).
◦ Definisi menurut Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-
pulau Kecil yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat
dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.
41/2000: pulau-pulau kecil adalah kumpulan pulau-
pulau kecil yang secara fungsional saling
berinteraksi dari sisi ekologi, ekonomi, sosial, dan
budaya, secara individual maupun secara sinergis
dapat menguatkan skala ekonomi dari pengelolaan
sumberdaya
Jumlah pulau
◦Jumlah pulau di Indonesia berbeda-beda dalam publikasi.
a. LIPI (1972) ada 6.127 pulau;
b. Pusat survey dan Pemetaan ABRI (1987) 17.508 pulau
dengan 5.707 pulau telah bernama;
c. Bakosurtanal (1992) 6.489 yg telah bernama, termasuk 374
pulau berada di sungai;
d. LAPAN (2002) berdasarkan citra satelit ada 18.306 pulau;
e. DISHIDROS TNI-AL (1982) ada 17.508 pulau, yg terdiri
5.707 pulau bernama dan 11.801 pulau belum bernama.
Saat ini angka resmi adalah 17.508 pulau
◦ Namun harus dikurang 4 pulau, 2 pulau masuk ke timor leste
(pulau yako dan pulau kambing) dan pulau sipadan dan pulau
ligitan yang masuk ke malaysia berdasar Mahkamah
internasional di Den Haag tgl 17 Desember 2002.
Toponim (penamaan pulau)
◦ Secara Internasional melalui UNGEGN (united nation group
of Expert on Geographical Names) yg dibentuk tahun 1959
merekomendasikan kepada negara anggotanya untuk
memajukan pembakuan nama unsur geografis baik secara
nasional dan internasional.
Nilai penting toponim
◦ Indikator tertib administrasi negara
◦ Untuk kepentingan pengelolaan pulau itu sendiri
◦ Unsur strategis bagi pulau kecil terluar yg dijadikan titik dasar
penentuan wilayah NKRI
◦ Mengurangi terjadi konflik antar wilayah maupun negara
Letak pulau kecil
(1) Pulau kecil terluar ada 92 pulau
(2) Pulau kecil terluar dan berbatasan langsung dengan negara
lain 67 pulau terhadap 10 negara tetangga
(3) Pulau pedalaman (inner island), seperti kepulauan Seribu
(4) Pulau kecil yang berada di sungai atau danau, seperti pulau
Samosir
Tipe dan asal pembentukan pulau
* Pulau-pulau di dunia dapat dikelompokkan menjadi:
(1) Pulau Benua
(2) Pulau vulkanik
(3) Pulau dataran rendah
(4) Pulau karang timbul
Peruntukan pulau-pulau kecil
Berdasarkan Kepmen Kelautan dan Perikanan No. 41/2000 menyebutkan
pengelolaan pulau-pulau kecil dengan luas kurang dari 2.000 km2, hanya
digunakan untuk kepentingan :
(1) Konservasi
(2) Budidaya laut (mariculture)
(3) Kepariwisataan
(4) Usaha penangkapan dan industri perikanan secara lestari
(5) Industri manufaktur dan pengolahan ramah lingkungan
(6) Pertanian organik dan peternakan skala rumah tangga
(7) Industri teknologi tinggi dan ekstraktif
(8) Pendidikan dan penelitian
Konsepsi pengelolaan pulau
pulau kecil
◦ Pengelolaan berkelanjutan
Menyerasikan pembangunan DDL SDA
◦ Pemanfaatan pulau pulau kecil
Setiap pulau bersifat unik dalam pemanfaatannya sehingga
memberikan nilai tambah bagi masyarakat
Kebijakan pengelolaan pulau pulau
kecil
◦ Pelestarian tatanan lingkungan
◦ DDL dan SDA dikelola dan dimanfaatkan secara lestari
◦ Pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati harus
ditingkatkan utamanya pada terumbu karang, mangrove, padang
lamun
◦ Penataan ruang dan keterpaduan antara SDA
◦ Prosedur AMDAL pulau-pulau kecil
◦ Peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan
dan monitoring
◦ Sistem informasi tentang pulau kecil
◦ Teknologi tepat guna dalam pengelolaan pulau pulau kecil
`
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai