Thailand Kecenderungan
5,5 China Nilai Tukar Potensi
➢ Pelemahan aktivitas 4,98 Rupiah perlambatan
3,6 6,80
manufaktur 2,9 2,39 6,00 Fluktuatif FDI
➢ Fluktuasi harga komoditas 1,1 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2018 2019 Ekonomi China bisa melambat ke 5% di
2020 akibat nCoV,
2017 2018 2019 2020
Hal ini beresiko menurunkan
pertumbuhan Indonesia -0.3%
3
11.22
Tingkat
5.17
Kemiskinan 5.01 5.03 5.07 5.07 5.05 5.02
4.97
9.41 4.88
0.408
Negara Q1-2019 Q2-2019 Q3-2019
Rasio Gini
Sumber: BPS
NAMUN Perlu usaha ekstra untuk bertumbuh diatas 5%
Pertumbuhan PDB potensial (% yoy) Rerata pertumbuhan komponen Nilai investasi yang
10.0 2000- 2005- 2010- 2015- 2020- diperlukan untuk
2004 2009 2014 2019 2024 mencapai pertumbuhan
PDB tertentu (IDR mn)
5.0 C 4.6 5.6 5.8 5.0 5.7 6000000
0.0
G 8.2 9.2 3.7 3.4 3.9 5000000
2024
2006
2014
2002
2018
2000
2010
2004
2008
2022
2024
2012
2016
2020
1992
1994
1990
1996
1998
4000000 2023
I 8.6 7.6 7.2 5.4 7.0 2021
2022
-5.0 3000000
201 9 2020
5.0 4.9 X 9.1 6.9 7.4 2.1 2.2 2000000
-10.0 1000000
M 10.8 6.1 8.9 0.8 0.5
0
-15.0 ICOR 4.8 4.3 5.7 6.8 6.3 5.0 5.25 5.50 5.75 6.006.00
• Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan sebesar 5.5% di tahun 2021, maka investasi perlu bertumbuh sebesar 13%
dari nilai investasi di tahun 2019. Dan untuk dapat bertumbuh sebesar 6% di tahun 2024, maka pertumbuhan investasi
sebesar 40% dari nilai investasi di tahun 2019. atau dari rata rata 3200T pada periode 2015-2019 menjadi rata rata
4400T pada periode 2020-2024
• Incremental output ratio (ICOR) Indonesia memiliki tren meningkat. Nanti ketika Indonesia mencapai pertumbuhan PDB
6% di tahun 2024 maka nilai ICOR akan turun ke 6.2, yang mana menunjukkan perbaikan yang dipacu oleh peningkatan
produktvitas.
Investasi Terus Meningkat, terutama di sektor jasa,
sehingga Berdampak Minim Terhadap Pertumbuhan Manufaktur
250 6
5.5
5.16 5.08 200.5 205.7
5.02 195.1 5
200 4.68 4.8 185.3 185.9
4.73 4.8 4.68
4.62 4.47 176.6 179.6 176.3 173.8
165.8 170.8 4.27
155.3 159.4 3.98
146.5 151.6 3.93 4
150
3.28
3
100
2
50 1
0 0
Malaysia 15 122 3 4 29 32 2 72 48 33 41
Thailand 27 39 67 6 66 44 15 59 59 35 24
Vietnam 69 104 21 27 60 32 89 131 100 62 133
Indonesia 73 134 112 33 100 44 51 112 116 146 36
Filipina 124 166 94 29 116 184 132 94 104 151 63
Sumber: Bank Dunia (2019)
2013
2015
2017
2019
2021
2023
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
pertumbuhan
10
Kemampuan Investasi dalam Menciptakan Lapangan Kerja
Semakin Lemah
Rp Triliun Ribu Orang
250 500
205.7 450
434.4 195.1 200.5
200 179.6 185.3 176.3 173.8 185.9 400
176.6
354.74 159.4 165.8 170.8
345.27 350.39 350
151.6
327.1 155.3
146.5
150 286.49 289.84 300
276.02
255.17 255.3 250
235.3
100 201.2 213.7 212.6200
194.1
150
50 100
50
0 0
Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III
2016 2017 2018 2019
Investasi (Rp Triliun) Tenaga Kerja (Ribu Orang)
*Jumlah dari Pengangguran + Setengah Penganggur + Pekerja Paruh Waktu Sumber: Sakernas, dalam kemenko Perekonomian
Pengangguran Muda sangat Rawan menimbulkan Gejolak
Sosial, sehingga Cipta Kerja untuk Mereka sangat Mendesak
22.59
19.45 20.44 19.68 18.62
15
Lebih dari 80% Pasal Terdampak berkaitan dengan
Penyederhanaan Perizinan Berusaha (1042 Pasal dalam 52 UU)
16
Optimalisasi Pemberdayaan UMKM – Klaster 4
Sumber: ASEAN SME Policy Index 2018, dalam Kemenko Perekonomian 2020
17
18
APBN (Trilyun Rupiah) 19
• Jika business as usual, maka diperkirakan gap antara penerimaan dan pengeluaran bisa melebar kedepan,
apalagi dengan program sosial, termasuk BPJS, PKH, dana desa, yang akan terus meningkat dimasa yang
akan datang
• Reformasi administrasi dan kebijakan perpajakan perlu dilakukan segera, sementara efisiensi dan efektivitas
belanja juga perlu diperbaiki
20
SUBTANSI RUU Omnibus Law
Perpajakan
Aktivis Lingkungan Aktivis buruh yang salah faham, Reformasi dan penguatan sistem
menganggap beberapa bagian dan belum pro pekerjaan baru IT perpajakan, terutama core-
berpotensi merusak lingkungan untuk generasi muda system, dan SDM pendukungnya
Kesimpulan
• Kebijakan Omnibus Law dapat menghilangkan faktor-faktor utama penghambat
pertumbuhan ekonomi
▫ Penyederhanaan regulasi dan perbaikan kelembagaan serta pengaturan pasar tenaga kerja
yang lebih kompetitif
• Reformasi melalui Omnibus Law (Cipta Kerja + Perpajakan) ini memang belum bisa
menyelesaikan semua hambatan investasi, karena masih diperlukan reformasi dan langkah
terobosan lainnya secara berkelanjutan, namun ini akan membuka simpul-simpul utama
yang menghambat pertumbuhan investasi di Indonesia
24
• Agar bisa keluar dari middle income trap, maka rerata pertumbuhan investasi harus mencapai 7
persen
• Dalam mencapai hal tersebut, perlu perbaikan iklim investasi yang dapat tercapai dari adanya
Omnibus Law
TERIMA KASIH