Anda di halaman 1dari 25

Omnibus Law guna Menjawab Tantangan dan

Peluang Pertumbuhan Ekonomi

FH – UGM, Kamis 13 Februari 2020

Ir. Bobby Gafur Umar, MBA., IPU., ASEAN Eng.


Wakil Ketua Tim Satgas Omnibus Law
2

Ekonomi Dunia di bayangi Ketidakpastian & Trennya


• Ekonomi dunia mengalami perlambatan baik di
terus Melambat
negara maju maupun berkembang.
• Perlambatan ini tertransmisi hingga TRANSMISI PERLAMBATAN
Perlambatan Ekonomi EKONOMI GLOBAL TERHADAP
ke perekonomian nasional meski Proyeksi Ekonomi Global
minimal. EKONOMI NASIONALi
3,5 Uni Eropa AS
2,23
3,54
3,3 1,36 1,88
3,2 Defisit Neraca
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Perdagangan &
3,0
2018 2019 2018 2019 Pembayaran
2,9
Singapura
India
4,60 8,13
Sumber Ketidakpastian Jan'19 Apr'19 Jul'19 Oct'19 Jan'20*
0,8 4,55

➢ Perang dagang China -AS Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4


Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2018 2019
➢ Ketegangan geopolitik Volume Perdagangan 2018 2019

Thailand Kecenderungan
5,5 China Nilai Tukar Potensi
➢ Pelemahan aktivitas 4,98 Rupiah perlambatan
3,6 6,80
manufaktur 2,9 2,39 6,00 Fluktuatif FDI
➢ Fluktuasi harga komoditas 1,1 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2018 2019 Ekonomi China bisa melambat ke 5% di
2020 akibat nCoV,
2017 2018 2019 2020
Hal ini beresiko menurunkan
pertumbuhan Indonesia -0.3%
3

Ketidakpastian Global juga di Dorong Resiko Geopolitik


+ Wabah Virus Corona
Ketegangan geopolitik dunia berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian di tahun 2020

Ketegangan di Timur KeteganganPolitik


Tengah (AS vs Iran) Brexit Demonstrasi di Jepang-KoreaSelatan
➢ ASmenetapkan Garda Revolusi Islam Iran sbg
➢ Parlemen Inggris sepakat untuk
mendukung RUU Brexit yang akan
Hongkong ➢ Jepang membatasi ekspor 3 bahan kimia
organisasi teroris. dilaksanakan pada 31 Januari 2020. ➢ Demo hingga akhir tahun 2019 pembuat semikonduktor ke Korsel.
➢ ASmenuduh Iran menyerang beberapa kapal ➢ Seluruh negosiasi perdagangan ➢ Demo bermula dari penolakan RUU ➢ Jepang menghapus Korsel dari daftar
tanker minyak. dengan Uni Eropa dan anggotanya Ekstradisi hingga tuntutan reformasi mitra dagang terpercaya (white list).
➢ Iran menembak jatuh drone ASdi Selat berakhir pada Desember 2020. total dan penegakan demokrasi. ➢ Korsel melakukan aksi boikot produk
Hormuz ➢ Demomeredakarena VirusCorona Jepang.
➢ Iran menyita tanker Inggris Stena Impero di ➢ Korsel akan memperpanjang General
lepas pantainya. Security of Military Aggreement
Aktivitas Ekonomi China & Dunia terganggu oleh Virus Corona (GSOMIA) dengan Jepang.
KUALITAS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA


INDIKATOR SOSIAL 5.56

11.22
Tingkat
5.17
Kemiskinan 5.01 5.03 5.07 5.07 5.05 5.02
4.97
9.41 4.88

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada


Q3-2019 telah berada di peringkat kedua
Mar'13 Sep'13Mar'14 Sep'14Mar'15 Sep'15Mar'16 Sep'16Mar'17 Sep'17Mar'18 Sep'18Mar'19 dibawah China diantara negara-negara G20

0.408
Negara Q1-2019 Q2-2019 Q3-2019

Rasio Gini

0.382 China 6,40 6,20 6,00

Indonesia 5,07 5,05 5,02

INFLASI India 5,83 5,01 4,55


Tingkat
8.36
Pengangguran
5.28 Inflasi Desember 2019
3.35 3.02 3.61 3.13 2.72 0,34% mtm
2,72% YoY
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2,72% Ytd

Sumber: BPS
NAMUN Perlu usaha ekstra untuk bertumbuh diatas 5%
Pertumbuhan PDB potensial (% yoy) Rerata pertumbuhan komponen Nilai investasi yang
10.0 2000- 2005- 2010- 2015- 2020- diperlukan untuk
2004 2009 2014 2019 2024 mencapai pertumbuhan
PDB tertentu (IDR mn)
5.0 C 4.6 5.6 5.8 5.0 5.7 6000000

0.0
G 8.2 9.2 3.7 3.4 3.9 5000000
2024
2006

2014
2002

2018
2000

2010
2004

2008

2022
2024
2012

2016

2020
1992
1994
1990

1996
1998

4000000 2023
I 8.6 7.6 7.2 5.4 7.0 2021
2022
-5.0 3000000
201 9 2020
5.0 4.9 X 9.1 6.9 7.4 2.1 2.2 2000000
-10.0 1000000
M 10.8 6.1 8.9 0.8 0.5
0
-15.0 ICOR 4.8 4.3 5.7 6.8 6.3 5.0 5.25 5.50 5.75 6.006.00

• Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan sebesar 5.5% di tahun 2021, maka investasi perlu bertumbuh sebesar 13%
dari nilai investasi di tahun 2019. Dan untuk dapat bertumbuh sebesar 6% di tahun 2024, maka pertumbuhan investasi
sebesar 40% dari nilai investasi di tahun 2019. atau dari rata rata 3200T pada periode 2015-2019 menjadi rata rata
4400T pada periode 2020-2024

• Incremental output ratio (ICOR) Indonesia memiliki tren meningkat. Nanti ketika Indonesia mencapai pertumbuhan PDB
6% di tahun 2024 maka nilai ICOR akan turun ke 6.2, yang mana menunjukkan perbaikan yang dipacu oleh peningkatan
produktvitas.
Investasi Terus Meningkat, terutama di sektor jasa,
sehingga Berdampak Minim Terhadap Pertumbuhan Manufaktur
250 6

5.5
5.16 5.08 200.5 205.7
5.02 195.1 5
200 4.68 4.8 185.3 185.9
4.73 4.8 4.68
4.62 4.47 176.6 179.6 176.3 173.8
165.8 170.8 4.27
155.3 159.4 3.98
146.5 151.6 3.93 4

150
3.28
3

100
2

50 1

0 0

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III


2016 2017 2018 2019
Investasi (Rp Triliun) Pertumbuhan Industri (%)

Sumber: BPS dan BKPM, 2019


7

Terobosan Omnibus Law Di Perlukan agar Indonesia bisa Bersaing


dengan Negara-Negara Tetangga

Dealing with Protecting Trading


Global Starting a Getting Registering Getting Paying Enforcing Resolving
ASEAN-5 Construction Minority across
Rank Business Electricity Property Credit Taxes Contracts Insolvency
Permits Investors Borders

Malaysia 15 122 3 4 29 32 2 72 48 33 41
Thailand 27 39 67 6 66 44 15 59 59 35 24
Vietnam 69 104 21 27 60 32 89 131 100 62 133
Indonesia 73 134 112 33 100 44 51 112 116 146 36
Filipina 124 166 94 29 116 184 132 94 104 151 63
Sumber: Bank Dunia (2019)

▪ Peringkat kemudahan Indonesia masih di bawah Malaysia, Thailand, dan Vietnam.


▪ Indonesia memerlukan perbaikan radikal dalam indikator (i) starting business; (ii) dealing with
construction permits; (iii) registering property; (iv) paying taxes; (v) trading across orders; dan (vi)
resolving insolvency
▪ Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan adalah terobosan mengatasi ketertinggalan dari negara
tetangga
8

Omnibus Law Cipta Kerja diharapkan mengatasi Kendala Pertama


dan Omnibus Perpajakan mengatasi Kendala Kedua
Kendala perekonomian Indonesia Pertumbuhan
dalam bertumbuh dengan cepat Permasalahan yang dihadapi
perekonomian Indonesia ekonomi
(diurut berdasarkan prioritas) stagnan
Regulasi dan Institusi ➔ OL Kurangnya investasi yang berproduktivitas tinggi
Cipta Kerja serta minimnya inovasi menyebabkan
RENDAHNYA PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS
Makro Fiskal ➔ OL Perpajakan Indikator:
Transformasi struktural yang tidak berjalan
optimal
Infrastruktur
Produktivitas sektor pertanian dan jasa yang
1968-1979 7.5%
rendah
Sumber Daya Manusia Sektor manufaktur kurang berkembang 1980-1996 6.4%
Manufaktur didominasi oleh produk 2000-2018 5.3%
manufaktur sederhana
Akses Pembiayaan
Inovasi rendah dibandingkan negara sebanding

Investasi tidak mendukung peningkatan


Kegagalan Pasar produktivias
9

Omnibus Law sebagai solusi Mengatasi Urgensi


Penyederhanaan Regulasi
Latar Belakang : Banyaknya Peraturan Perundang-undangan yang saling disharmoni menjadi masalah regulasi.
Dipangkas
Potensi Pertumbuhan PDB Indonesia
(dalam %) INDONESIA SAAT INI
6,5 Disederhanakan
6,0 • Tumpang tindih regulasi dan
inefisiensi birokrasi adalah faktor Diselaraskan
5,5
paling bermasalah dalam berbisinis
5,0 • Masih terdapat 7 juta orang Omnibus Law sebagai strategi reformasi
4,5 pengangguran; 58% pekerja regulasi agar penataan dilakukan secara
bekerja secara informal sekaligus terhadap banyak Peraturan
4,0
• Efektivitas investasi Indonesia Perundang-undangan
3,5 terendah diASEAN-5
2011

2013

2015

2017

2019

2021

2023
2010

2012

2014

2016

2018

2020

2022

2024

Dengan perubahan struktural


1 Menghilangkan
antar PUU
tumpang tindih
Tanpa perubahan struktural

Hambatan: regulasi &


2 Efisiensi proses perubahan/
pencabutan PUU
institusi
Keduanya merupakan hambatan utama untuk
Indonesia bertumbuhberdasarkan hasil diagnostik
3 Menghilangkan ego sektoral

pertumbuhan
10
Kemampuan Investasi dalam Menciptakan Lapangan Kerja
Semakin Lemah
Rp Triliun Ribu Orang
250 500
205.7 450
434.4 195.1 200.5
200 179.6 185.3 176.3 173.8 185.9 400
176.6
354.74 159.4 165.8 170.8
345.27 350.39 350
151.6
327.1 155.3
146.5
150 286.49 289.84 300
276.02
255.17 255.3 250
235.3
100 201.2 213.7 212.6200
194.1
150
50 100
50
0 0
Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III
2016 2017 2018 2019
Investasi (Rp Triliun) Tenaga Kerja (Ribu Orang)

Sumber: BPS dan BKPM, 2019


12

Pentingnya Penciptaan Lapangan Kerja yang Berkualitas

*Jumlah dari Pengangguran + Setengah Penganggur + Pekerja Paruh Waktu Sumber: Sakernas, dalam kemenko Perekonomian
Pengangguran Muda sangat Rawan menimbulkan Gejolak
Sosial, sehingga Cipta Kerja untuk Mereka sangat Mendesak

22.59
19.45 20.44 19.68 18.62

3.16 2.98 2.83 2.89 3.01


0.67 1.51 1.52 0.61 0.66
2015 2016 2017 2018 2019
15-24 25-59 60 ke atas

Tingkat Pengagguran untuk Usia 15 – 24 tahun (Pemuda) berkisar


18.62 % dari total Pemuda Indonesia
Sumber: BPS, 2019
14

Alur Pengaturan RUU Cipta Kerja:


174 Pasal RUU Cipta Kerja Berdampak pada 1203 Pasal dalam 79 UU

15
Lebih dari 80% Pasal Terdampak berkaitan dengan
Penyederhanaan Perizinan Berusaha (1042 Pasal dalam 52 UU)

16
Optimalisasi Pemberdayaan UMKM – Klaster 4

Sumber: ASEAN SME Policy Index 2018, dalam Kemenko Perekonomian 2020
17
18
APBN (Trilyun Rupiah) 19

• Jika business as usual, maka diperkirakan gap antara penerimaan dan pengeluaran bisa melebar kedepan,
apalagi dengan program sosial, termasuk BPJS, PKH, dana desa, yang akan terus meningkat dimasa yang
akan datang

• Reformasi administrasi dan kebijakan perpajakan perlu dilakukan segera, sementara efisiensi dan efektivitas
belanja juga perlu diperbaiki
20
SUBTANSI RUU Omnibus Law
Perpajakan

Sumber: Presentasi Kemenkeu dalam RDPU, Desember 2019


21

Mengurangi PPh Badan Untuk


Meningkatkan Daya Saing (Menjadi 20%)

Sumber: Uni of Leiden dalam CITA, 2019


22

Potensi Kendala Penerapan Omnibus Law:

Cipta Kerja Perpajakan


Perlu waktu Sosialisasi kepada
Proses penyiapan PP dan Permen seluruh pegawai pajak, konsultan
yang memakan waktu pajak, dan wajib pajak dan
Implementasi

Aktivis Lingkungan Aktivis buruh yang salah faham, Reformasi dan penguatan sistem
menganggap beberapa bagian dan belum pro pekerjaan baru IT perpajakan, terutama core-
berpotensi merusak lingkungan untuk generasi muda system, dan SDM pendukungnya

Oknum/fihak yang selama ini Jika perluasan basis pajak dan


menikmati keuntungan di luar pertumbuhan ekonomi gagal di
prosedur resmi menjadi berkurang capai, ada resiko melebarnya
ruang geraknya defisit APBN & APBD
23

Kesimpulan
• Kebijakan Omnibus Law dapat menghilangkan faktor-faktor utama penghambat
pertumbuhan ekonomi
▫ Penyederhanaan regulasi dan perbaikan kelembagaan serta pengaturan pasar tenaga kerja
yang lebih kompetitif

• Omnibus Law perpajakan sangat penting untuk menggenjot investasi


Namun masih perlu dilanjutkan usaha untuk:
▫ Pajak yang lebih Sederhana dan transparan
▫ Perluas basis pajak, kurangi tarif dan perbedaan antar tarif. Pengecualian harus dikurangi
▫ Koordinasi kalibrasi pajak Pusat dan Daerah
▫ Reformasi administrasi pajak

• Reformasi melalui Omnibus Law (Cipta Kerja + Perpajakan) ini memang belum bisa
menyelesaikan semua hambatan investasi, karena masih diperlukan reformasi dan langkah
terobosan lainnya secara berkelanjutan, namun ini akan membuka simpul-simpul utama
yang menghambat pertumbuhan investasi di Indonesia
24

Omnibus Law Diharapkan Mampu Mendorong Tercapainya


Target Keluar dari Middle Income Trap

• Agar bisa keluar dari middle income trap, maka rerata pertumbuhan investasi harus mencapai 7
persen
• Dalam mencapai hal tersebut, perlu perbaikan iklim investasi yang dapat tercapai dari adanya
Omnibus Law
TERIMA KASIH

Menara Kadin Indonesia 3rd, 24th & 29th Floor


H.R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950 Indonesia
Phone : +62 21 5274484 (Hunting) Fax : +62 21 5274331, 5274332

Anda mungkin juga menyukai