Anda di halaman 1dari 7

Tugas Resume

Bab II dan III Buku Sistem Politik Indonesia


Karya A. Rahman H.I.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Politik Indonesia

Dosen Pengampu : Utami Dewi, S.I.P., S.S., M.P.P.

Disusun oleh

Ahmmad Sofyan

NIM 14417144006

Program Studi Administrasi Negara Kelas B 2014

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

2015
BAB II

Lingkungan Internal Sistem Politik Indonesia

A.Definisi

Masyarakat (penduduk) tetangga rumah, komplek, desa, kecamatan,


kabupaten/kota, propinsi. Demikian juga sumber daya di darat, laut, udara
dan dirgantara serta sumber daya buatan (sarana transportasi) lembaga
infrastruktur dan suprastrukur politik yang memberi nilai tambah (value
added) adalah semuanya merupakan lingkungan internal Sistem Politik
Indonesia. Menurut Gabriel Almond, Lingkungan Internal Sistem Politik
adalah lingkungan dalam negeri yang meliputi fisik, sosial dan ekonomi
domestik yang menjadi sumber devisa bagi input (masukan) lingkungan fisik,
negara dalam membiayai struktur politik, yang meliputi lembaga dan
ekonomi domestik infrastruktur maupun suprastruktur politik dalam upaya
melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan nasional suatu
negara.

B. Klasifikasi Lingkungan Internal

1.   Lingkungan fisik adalah lingkungan internal yang merupakan wadah dan


sumber kehidupan bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan kata
lain lingkungan fisik ini disebut juga sebagai modal dasar bagi pembangunan
nasional.
Menurut Lemhanas, lingkungan fisik ini adalah gabungan dalam aspek Tri
Gatra yang meliputi :
·     Kondisi Geografis
Mencakup wilayah dan luas wilayah, posisi, serta kondisi.
·     Sumber Kekayaan Alam
Faktor yang member manfaat langsung kepada bangsa dan negara Indonesia,
meliputi:
a. sumber daya alam kehutanan, merupakan penunjang perekonomian
nasional dan daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem
dunia.
b. sumber daya kelautan, merupakan sumber daya yang berisi potensi
kelautan, salah satunya berupa jalur transportasi laut, jasa angkutan laut,
dan perikanan.
c. sumber daya migas (SDM), merupakan sumber daya yang meliputi
minyak, gas, dan tambang yang ada dalam bumi Indonesia.
·     Kondisi Demografis
kondisi demografis adalah kondisi penduduk yang meliputi jumlah, kualitas,
administrasi, dan karakteristik pembangunan penduduk dalam negara
Indonesia. masalah yang dihadapi dalam pembangunan penduduk adalah:
masih tingginya pertumbuhan dan jumlah penduduk, masih tingginya tingkat
kelahiran penduduk, kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia
subur dan remaja tentang hak-hak dan kesehtan reproduksi, masih rendahnya
usia kawin pertama penduduk, rendahnya partisipasi pria dalam ber KB,
masih lemahnya institusi daerah dalam pelaksanana KB, serta proyeksi
jumlah penduduk dan rendahnya kualitas pemuda.
2.   Lingkungan Sosial
Lingkungn sosial adalah lingkungan yang merupakan wadah bagi masyarakat
untuk ikut serta dalam membangun kelangsungan kehidupan bangsa dan
Negara.
Klasifikasi lingkungan sosial meliputi :
·     Lingkungan Politik, merupakan wadah bagi seluruh rakyat untuk ambul
peran dalam partisi[asi politik sebagai manifestasi dari pelaksanaan hak
politik dalam negara Indonesia.
·     Lingkungan Sosial Budaya, merupakan wadah bagi masyarakat dalam upaya
pengembangan peradaban, pengetahuan, dan social dalam kehidupan
masyarakat suatu negara.
·     Lingkungan Hankam, adalah lingkungan yang selalu diharapkan oleh bangsa
dan negara berada pada posisi aman, damai, dan tenang dari ancaman.
Lingkungan ini adalah untuk mewujudkan tujuan nasional yang termaktub
dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945.
·     Lingkungan Hukum, adalah lingkungan yang berisi ketaatan, kesetaraan, dan
keadilan sera adanya kepastian hukum bagi hak dan kewajiban setiap warga
negara tanpa ada diskriminasi. NKRI adalah negara yang berdasar atas
hukum, bukan berdasar atas kekuasaan.
masalah yang menghambat dalam lingkungan hukum meliputi: substansi
hukum (inkonstitusi hukum, UU yang multiintepretasi, dan PP terhadap UU
yang belum memadai, serta belum adanya peraturan ekstradisi dan MLA),
struktur hukum (independensi, akuntabilitas, SDM dan pembinaan satu atap
oleh MA), dan budaya hukum (degradasi budaya hukum, dan menurunnya
kesadaran hak dan kewajiban hukum).
3. Lingkungan Ekonomi Domestik

a. Sumber Daya Migas, merupakan sumber daya alam yang bersumber


dari hasil minyak dan gas bumi.

b. Sumber Daya Non Migas, merupakan sumber daya alam yang


bersumber dari hasil kehutanan, kelautan, dan perikanan yang
pertumbuhannya rata-rata 8,6% pertahun.

c. Sumber Daya Pajak, meliputi: pajak penghasilan, pajak pertambahan


nilai, dan pajak lainnya.
BAB III

LINGKUNGAN EKSTERNAL SISTEM POLITIK INDONESIA

A.   Pengertian

Lingkungan internasional adalah lingkungan masyarakat suatu Negara yang


berada berbatasan dengan wilayah Negara, baik regional maupun
internasional yang satu sama lain memiliki saling ketergantungan.

B. Latar Belakang
Yang melatarbelakangi masalah ini adalah ketergantungan dan interaksi
antarnegara dalam suatu bidang kehidupan.

C. Tujuan
Tujuan pembangunan hubungan diplomatic suatu negara adalah mewujudka
tujuan nasional suatu negara. Tujuan nasional bangsa Indonesia adalah
terwujudnya masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
tujuan pembangunan hubungan diplomatic suatu negara adalah mewujudkan
tujuan nasional suatu negara. tujuan nasional bangsa Indonesia termaktub
dalam UUD Negara RI Tahun 1945.

D. Klasifikasi Lingkungan Masyarakat Internasional


1.   Sistem Politik Internasional
Sistem politik internasional adalah kumpulan elemen-elemen dunia yang satu
sama lain saling terkait dalam politk internasional yang memiliki tujuan
bersama. Elemen-elemen tersebut antara lain: sistem politik individu, NATO,
PBB, subsistem lainnya (Pakta Warsawa, SEATO, NAFTA (Meksiko,
Kanada, AS, dan negara Macan Asia yang meliputi Jepang, Korea Selatan,
Cina, Hongkong, dan Malayia)).
2.    Sistem Ekologi Internasional
Salah satu isu global yang di kembangkan keseluruhan negara- Negara di
dunia, termasuk Indonesia adalah isu lingkungan hidup. Hal ini tentu saja
karena keberadaan lingkungan bagi manusia dan makhluk lainnya memiliki
posisi yang sangat strategis.
3.   Sistem Sosial Internasional
Sistem sosial internasional adalah sisterm yang meruupakan kumpulan
elemen-elemen atau unsur-unsur.
Sistem Sosial Internasional meliputi :
a.   Kebudayaan Internasional, unsure-unsurnya meliputi: pengetahuan (akal
budi), adat istiadat (bahasa) dan peradaban.
b.   Struktur Sosial Internasional
adalah suatu struktur kemasyarakatan yang terdapat dalam suatu negara di
semua negara di lingkungan internasional (dunia).
struktur social berdasarkan ekonomi digolongkan menjadi: masyarakat maju,
berkembang, dan terbelakang, sedangkan struktur social berdasarkan
peradaban digolongkan menjadi: masyarakat elit, menengah, dan awam (grass
roats).
c. Sistem Ekonomi Internasional
merupakan kumpulan elemen atau unsure subsistem ekonomi yang ada dalam
suatu negara atau bangsa di seluruh dunia sebagai suatu sistem yang berlaku
universal bagi semua bangsa dan negara di dunia.bentuk lembaga sistem
ekonomi internasional berupa organisasi ekonomi seperti: AFTA, APEC,
NAFTA, UNI EROPA, dan WTO.
d.  Sistem Demografi Internasional
adalah kumpulan elemen/unsure yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama yaitu pembangunan demografi (penduduk) internasional yang
teratur dan sejahtera.

4. Tujuan

a. untuk menjadi forum bagi menjaga perdamaian dalam kawasan

b. untuk menjadi forum kerja sama dalam rangka pembangunan hubungan dalam
bidang politik, ekonomi, social, budaya, dan hankam, serta hukum.

c. untuk menjadi forum penyelesaian perselisuhan antaranggota organisasi negara


sekawan, lintas kawasan dan bahkan kawasan global (dunia).
CONTOH KASUS DAN ANALISIS

Anda mungkin juga menyukai