Disusun oleh :
1. Annisa Divaurel Mahsa (CA201120322)
2. Yolanda (CA201120190)
Pemerintahan atau Administrasi Negara sebagai ilmu mempunyai sifat
umum dan universal dalam arti memiliki unsur-unsur yang sama dimana
dan kapanpun ilmu pemerintahan diterapkan. Dalam kenyataannya
dijumpai beberapa macam variasi dari gejala pemerintahan yang
terdapat dalam beberapa kelompok masyarakat dari suatu bangsa atau di
antara berbagai bangsa. Dalam hal itu ada hubungan pengaruh antara
sistem pemerintahan/ administrasi negara atau pemerintahan/
administrasi daerah dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial. Begitu pula dengan Sistem Administrasi
Negara Indonesia yang merupakan output dari input lingkungan atau
kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Apa itu Ekologi Administrasi Negara?
2. Apa saja yang menjadi aspek/faktor ekologis dalam Administrasi
Negara di Indonesia?
3. Bagaimana pelaksanaan Administrasi Negara di Indonesia melalui
pendekatan ekologis?
4. Bagaimana perbandingan Ekologi Administrasi Negara Indonesia
dengan Ekologi Administrasi Negara Malaysia?
1. Memahami pengertian atau definisi ekologi administrasi negara.
2. Mengetahui faktor-faktor ekologi yang memengaruhi administrasi
negara di Indonesia.
3. Mengetahui implementasi faktor ekologi terhadap administrasi
negara di Indonesia.
4. Mengetahui perbedaan Ekologi Administrasi Negara Indonesia dan
Ekologi Administrasi Malaysia.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme-organisme
hidup dengan lingkungannya.
Dalam hal ini pemerintahan/ administrasi negara dianalogikan sebagai
organisme hidup, yaitu seluruh kegiatan pengurusan negara/daerah oleh
semua lembaga pemegang kekuasaan. Dapat dijelaskan bahwa kegiatan itu
berlangsung dalam suatu organisasi publik, yang merupakan administrasi
negara/ daerah. Sedangkan lingkungan dapat berupa alam (fisik) dan sosial
(kemasyarakatan).
Menurut Fred W. Riggs, seorang ilmuwan politik dan pelopor dalam
pembangunan model administrasi dan perumusan teori, Ekologi Administrasi
Negara adalah serangkaian proses yang terorganisir dari sesuatu aktivitas
publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
publik melalui perbaikan-perbaikan, terutama di bidang organisasi, sumber
daya manusia, dan keuangan.
Pada tahun 1950, sekelompok ilmuwan politik dan administrasi negara mulai
menyadari bahwa sistem dan lembaga-lembaga atau pranata politik
administrasi negara lain tidak bisa diadaptasi begitu saja tanpa melihat faktor-
faktor ekologi yang dimiliki suatu negara.
Faktor-Faktor
Ekologis
Aspek
Faktor
Ekologi
Alam
Sosial
Faktor Alami ini terbentuk atas lokasi dan kondisi geografis suatu negara,
seperti iklim/agreklimat ; topografi (bentuk wilayah); geologi dan
kesesuaian tanah (potensi dan kesuburan tanah); dan sumber daya air.
Lokasi dan posisi geografis berdampak pada struktur dan perilaku administrasi
negara, misalnya sebagai berikut :