ABSTRAK
Administrasi sebagai ilmu mempunyai sifat umum dan universal dalam arti memiliki
unsur-unsur yang sama, dimanapun dan kapanpun ilmu administrasi dimaksud diterapkan.
Namun, dalam kenyataannya dijumpai berbagai macam variasi dari gejala-gejala administrasi
yang terdapat dalam beberapa kelompok masyarakat dari suatu bangsa atau diantara berbagai
bangsa di dunia termasuk diindonesia. Di dunia ini kita jumpai sekian banyak sistem administrasi,
khususnya administrasi negara yang hampir sama dengan banyaknya dengan negara atau bangsa
yang ada, bahkan, dalam satu sistem administrasi suatu kelompok masyarakat tertentu atau dari
suatu bagian wilayah negara tertentu. Tampaknya disini terdapat suatu hubungan pengaruh antara
administrasi (negara) atau administrasi dari suatu bagian wilayah negara (administrasi daerah)
dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan masyarakat. Para ahli
mulai tertarik untuk mempelajari hal tersebut dengan meminjam dalil metode dan pendekatan
dari ilmu kehidupan (biologi) yaitu ekologi.
ABSTRACT
Administration as a science has a general and universal nature in the sense that it has the same
elements, wherever and whenever administrative science is applied. However, in reality there are
various kinds of administrative phenomena that exist in several groups of people of a nation or
between various nations in the world, including Indonesia. In this world we encounter many
administrative systems, especially state administration which is almost equal to the number of
countries or nations that exist, even in one administrative system of a group of people or a certain
part of the country's territory. It seems that here there is a relationship of influence between the
administration (state) or the administration of part of the country's territory (local government)
with the surrounding environment, both the physical environment and the community environment.
Experts became interested in studying this by borrowing the postulates of methods and approaches
from the life sciences (biology), namely ecology.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode evaluasi terhadap kinerja ekologi, yang mana metode
ini penting untuk dilakukan, karena tanpa evaluasi tidak akan diketahui sampai sejauhmana
organisasi tersebut telah efektif melakukan perubahan menuju organisasi berkinerja tinggi. Kami
menggunakan metode evaluasi ini bertujuan untuk: 1.)Ekologi memiliki hubungan dan pengaruh
yang besar terhadap ekologi administrasi ; 2.)Fungsi dan pengaruh tersebut diidentifikasi dan
ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti; 3.)Fungsi dan pengaruh ekologi tersebut sedikit saja
agar mudah dikelola; 4.)Ada konsensus untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.; 5.) Kemajuan
tumbuh dan berkembangnya ekologi tersebut kearah pencapaian tujuan yang lebih baik tersebut
dapat diukur.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengertian Ekologi Administrasi Negara
Kata ekologi pertama kali di perkenalkan oleh Ernest Hackel, seorang biologis Jerman pada
tahun 1869. Kata Ekologi terdiri dari kata Oikos dan Logos, Oikos = Rumah atau tempat tinggal,
sedangkan Logos = telaah atau studi. Jadi Ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal
mahluk, biasanya ekologi didefinisikan sebagai berikut: “Ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara mahluk hidup dengan lingkungan” (Soejiran Dkk-Pengantar Ekologi). Ilmu tentang
ekologi jauh lebih luas bila dibandingkan dengan ilmu tentang ekonomi karena ekologi
mengondisikan bagaimana lingkungan diinvetarisasi dan dijinakkan, serta bagaimana pengaruh
lingkungan terhadap sesuatu. Berikut beberapa pendapat yang memberikan pendefinisian tentang
ekologi, yaitu sebagai berikut.
Menurut Edward S. Rogers dalam bukunya Human Ecology and Healt an introduction for
administration (1940) : ekologi adalah pelajaran tentang makhluk hidup dengan lingkungan
sekitar mereka.
Menurut J.W. Bews dalam bukunya Human Ecology (1935) dikatakan bahwa: ekologi
berasal dari Bahasa yunani , “ Oikos “ suatu rumah tangga atau tempat tinggal, sama dengan
akar kata dari ekonomi dan ilmu-ilmu ekonomi. Ekonomi adalah suatu subjek yang biasa
berkenaan dengan ekologi, tetapi ekologi lebih luas jangkauannya. Hal tersebut berkenaan
dengan seluruh antar hubungan dari makhluk hidup dengan lingkungan sekitar mereka.
Menurut Prajudi Atmosudirdjo dalam Peranan Administrasi Peme- rintahan Daerah Dalam
Pembangunan: ekologi adalah suatu tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal
balik yang berguna) antara suatu organisme dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Fuad Amsyari (1977) dalam bukunya Prinsip-Prinsip masalah pencemaran
lingkungan hidup: Ilmu ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara
suatu organisme - organisme tersebut dengan lingkungannya.
Menurut Komarudin (1944) dalam bukunya Ensiklopedia Manajemen: Ekologi adalah suatu
kajian yang berhubungan dengan antar relasi antara organisme dengan lingkungan, dasar
empirisnya terletak pada hasil penelitian bahwa organisme yang hidup itu bervariasi menurut
lingkungannya.
Ekologi Administrasi (Negara) terdiri dua terminology yaitu “Ekologi” dan “Administrasi”
kedua terminology ini dapat ditelusuri dari berbagai sudut. Setiap sudut pandang tersebut
memberikan pengertian yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh latar belakang pengalaman,
pendidikan dan cara pandang dari para ahli yang bersangkutan. Meskipun demikian dari masing-
masing cara pandang yang berbeda itu dapat ditelusuri beberapa hal yang merupakan
persamaannya. Persamaan-persamaan tersebut maka dapat di rumumuskan berbagai kriteria yang
merupakan karakteristik dari Ekologi Administrasi itu sendiri, sehingga dapat diambil batasan
mendekati arti yang sebenarnya, bahkan tidak menutup kemungkinan diperoleh pengertian yang
sesungguhnya yaitu mengandung pengertian bahwa segala bentuk kegiatan administrasi disuatu
negara sangat berkaitan erat dengan perilaku dominan manusia yang berada disuatu negara.
Misalnya, etika yang menjunjung tinggi profesionalitas. Budaya atau etos kerja inilah secara
langsung maupun tak langsung akan berimbas pada proses administrasi negaranya yang sangat
sistematis, Birokrasi pemerintah yang jelas dan tidak berbelit-belit.
Dengan demikian ekologi administrasi publik yaitu suatu ilmu yang mempelajari adanya
proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbal
balik antara pemerintah dengan lembaga-lembaga tertinggi negara maupun antar pemerintah,
vertikal-horisontal, dan dengan masyarakatnya. Dimensi pemerintahan dapat dikaji berdasarkan
salah satu teori dari Aristoteles, yaitu teori organisme. Asumsi teori ini menyatakan bahwa negara
atau pemerintahan itu adalah kodrat dan merupakan satu organisme yang mempunyai kehidupan
tersendiri. Dalam bukunya “politics” Aristoteles menyatakan bahwa negara adalah satu
masyarakat paguyuban (perkumpulan) yang paling tinggi diatas masyarakat paguyuban lainnya.
“Dimana negara bersifat kodrat dan memiliki semua sifat organisme yang terdapat pada mahluk
hidup”. Tingkatan paguyuban menurut Aristoteles yaitu: keluarga, kehidupan bermasyarakat
secara berkelompok, kehidupan bernegara. Penyesuaian dalam dimensi pemerintahan:
Penyesuaian kedaulatan dengan pencapaian tujuan dalam kehidupan bernegara, dan penyesuaian
dengan lingkunagannya, baik faktor lingkungan eksternal dan internal.
Disamping penyesuaian kedaulatan tersebut harus ada keseimbangan diantaranya: Kelompok
masyarakat dengan kelompok lain, kehidupan kelompok dengan kehidupan pereorangan
(individu), hubungan antara individu dengan individu lainnya, hubungan antara warga dengan
sumber daya dan kekayaan alam yang tersedia, hubungan warga negara perseorangan dan secara
bersama dengan lingkungan sosial, budaya, dan lingkunganalam semesta. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa:
• Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan lingkungan macam-
macam ekologi antara lain; ekologi manusia, ekologi negara, ekologi pembangunan, dan
sebagainya.
• Ekologi Administrasi negara adalah serangkaian proses yang terorganisir dari suatu
aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber daya manusia,
dan keuangan.
• Ekologi Administrasi merupakan lingkungan yang dipengaruhi dan mempengaruhi
administrasi, yakni: Politik, ekonomi, budaya, tekhnologi, security dan natural resource.
B. Faktor Agama
Salah satu faktor ekologi atau lingkungan administrasi negara yang cukup berpengaruh
dalam pelaksanaan Administrasi negara di Indonesia secara keseluruhan. Seseorang yang memiliki
nilai-nilai agama akan dapat membentuk moral dan akhlak yang baik. Dengan demikian akan
berdampak pada pelaksanaan Administrasi negara khususnya dalam memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada masyarakat. Dengan moral dan akhlak yang baik pasti dalam melakukan
tugas-tugas pelayanan kepada masyarkat akan dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dalam
rekruitmen pegawai atau pejabat selalu harus memenuhi salah satu persyaratan yakni “bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Persyaratan tersebut mengharuskan setiap pegawai atau pejabat
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dituntut memiliki ketaqwaan yang tinggi kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dapat
dilaksanakan dengan baik karena yang dilayani adalah masyarakat (manusia).
Di sisi lain dalam pelaksanaan administrasi negara terlihat faktor agama sangat
berpengaruh. Hal ini ditandai dengan pemberian libur untuk melaksanakan hari-hari besar
keagamaan maupun ada pemberian toleransi kepada masyarakat yang beragama Islam untuk
melaksanakan puasa. Dengan pemberian libur maupun pemberian toleransi dalam hubungannya
dengan keagamaan memang sangat memengaruhi jalannya Administrasi negara baik di tingkat
pusat maupun daerah, di mana hari yang seharusnya disiapkan untuk melakukan tugas-tugas
pelayanan kepada masyarakat akan tertunda karena harus libur.
C. Faktor Politik
Keterkaitan faktor politik dalam ekologi administrasi negara sangat erat dan faktor politik
tidak dapat dilepaspisahkan dari administrasi negara. Dapat dikatakan demikian karena politik
merupakan pangkal tolak dari administrasin negara dan administrasi negara merupakan kelanjutan
dari proses politik baik di tingkat pusat maupun di daerah. Woodrow Wilson (1974), administrasi
adalah kelanjutan dari sebuah kebijakan artinya administrasi berjalan ketika sebuah kebijakan yang
dihasilkan dari proses politik itu terjaga kestabilannya. Dapat dikatakan bahwa berbicara
menyangkut politik berarti berbicara tentang kekuasaan karena orientasi dari politik adalah
kekuasaan. Oleh sebab itu dalam hal mempelajari politik pada sebuah Negara berarti mempelajari
kekuatan dan kekuasaan yang ada di dalamnya. Dalam kehidupan Administrasi negara diatur
bagaimana pola hubungan antara lembaga-lembaga kekuasaan ini. Bagaimana pola hubungan
pemerintah dengan legislatif yang merupakan representative dari rakyat, bagaimana rakyat
diorganisir untuk dapat mengefektifkan kekuasaan.
Sesuai dengan tujuan dari administrasi negara adalah bagaimana memberikan pelayanan
yang terbaik kepada masyarakat yang ditunjang dengan situasi atau kestabilan politik dalam suatu
Negara. Administrasi negara yang dijalankan oleh para birokrat, sangatlah dipengaruhi ketika
terjadinya konflik kepentingan politis yang meliputi pemerintahan yang akan berimplikasi atas.
Pada hakekatnya administrasi negara berarti keterlibatan negara dalam masyarakat. Ordengan
mandegnya agenda formulasi kebijakan yang telah direncanakan. Formulasi kebijakan merupakan
rumusan dari berbagai janji politik pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur
dan wakil gubernur, maupun calon bupati dan wakil bupati ketika melaksanakan kampanye dalam
pemilihan presiden dan wakil presiden maupun kepala dan wakil kepala daerah di tingkat propinsi
maupun kabupaten/kota.
D. Faktor Ekonomi
Sesuai pasal 33 UUD 1945 yang dijadikan sebagai dasar perekonomian Indonesia sangat
penting untuk dimaknai dalam pembangunan ekonomi secara nasional. Dengan demikian
pemerintah perlu melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat
menuju kemakmuran di bidang ekonomi. Upaya-upaya yang dilakukan sangat dibutuhkan
kolaborasi antara pemerintah dan swasta dan juga sangat dibutuhkan koperasi dari masyarakat
sebagai modal utama dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses
kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu
negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu Negara. Administrasi negara berfungsi
melakukan penataan dan pengaturan sistem ekonomi dalam suatu otoritas/pemerintahan agar
terwujud efisiensi dalam tata kelola perekonomian. Sedangkan keadaan ekonomi suatu negara
menunjukkan indikator keberhasilan penerapan administrasi negara oleh pemerintah negara
tersebut. Administrasi negara juga bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum. Kesejahteraan
umum sangat berkaitan dengan ekonomi. Bagaimana manusia berlomba-lomba untuk memenuhi
kebutuhannya dengan sumber daya/alat pemuas kebutuhan yang terbientasi administrasi negara
adalah non-profit.
E. Faktor Hukum
Dalam pelaksanaan pelayanan publik sangat diperlukan upaya penegakan hukum atau Law
Enforcement sehingga masyarakat yang mendapatkan layanan dari pemerintah akan mendapatkan
sebuah kepastian hukum dalam hubungannya dengan layanan yang diterima. Penegakan hukum
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut mempunyai makna yang netral,
sehingga dampak positif atau negatif terletak pada isi faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut : Faktor hukumnya sendiri yakni undang-undang; Faktor penegak
hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menerapkan hukum; Faktor sarana atau
fasilitas yang mendukung penegakan hukum; Faktor masyarakat, yakni lingkungan di mana
hukum tersebut berlaku dan diterapkan; Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya cipta, dan
rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup.
Dengan demikian dalam hubungannya dengan pelaksanaan administrasi negara penegakan
hukum sangat diperlukan sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat mempunyai
landasan hukum yang kuat sehingga aparat dalam memberikan pelayanan maupun masyarakat
sebagai penerima layanan memiliki kepastian hukum. Khususnya pelaksanaan adminsitrasi
Negara di tingkat pemerintah daerah perlu ada penegakan hukum yang memadai karena proses
pemberian layanan lebih banyak pada tingkat daerah terkhusus dalam hubungannya dengan
otonomi daerah yang sementara dilaksanakan.
KESIMPULAN
Ekologi Administrasi negara merupakan rangkaian proses yang terorganisir dari suatu
aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik
melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber daya manusia, dan keuangan
yang lingkungannya dipengaruhi dan mempengaruhi administrasi, yakni: politik, ekonomi,
budaya, agama, sosial, dan lain sebagainya. Ekologi administrasi negara ini berkembang melalui
dominan ke beberapa daerah, yang pertama Developed Country Center Country (dominan daerah
kutub. Ex: Eropa) artinya negara yang maju. Karena dalam segala aspek kehidupannya baik itu
dari segi Politik, ekonomi, budaya, tekhnologi, security, sumber daya alam, dan lainnya mereka
mampu menyediakan sendiri kebutuhan Negara nya sendiri. Yang kedua Developing Country
Satellite Country (Biasanya berada di daerah Tropis) artinya negara yang tergolong dalam kategori
Negara berkembang, contohnya adalah Negara Indonesia.
Ekologi dipengaruhi beberapa faktor, yakni faktor sosial, yang artinya perubahan
merupakan proses sosial dalam masyarakat juga akan berdampak kepada pelaksanaan administrasi
negara pada umumnya dan khususnya administrasi negara pada level pemerintahan daerah, lalu
yang kedua, faktor agama, dalam rekruitmen pegawai atau pejabat selalu harus memenuhi salah
satu persyaratan yakni “bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Ketiga, faktor politik,
administrasi berjalan ketika sebuah kebijakan yang dihasilkan dari proses politik itu terjaga
kestabilannya. Keempat, faktor ekonomi, ekonomi suatu negara menunjukkan indikator
keberhasilan penerapan administrasi negara oleh pemerintah negara tersebut, kelima, faktor
hukum, masyarakat yang mendapatkan layanan dari pemerintah akan mendapatkan sebuah
kepastian hukum. Dan terakhir, faktor keamanan dan ketahanan, administrasi negara dapat
berjalan dengan baik apabila negara dalam keadaan aman, dan di sini dibutuhkan peran militer
dalam menjaga kestabilan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA