Anda di halaman 1dari 23

EKOLOGI

PEMERINTAHAN
Reviewed by
UNGGUL SUGI HARTO
PENDAHULUAN
• Perkembangan disiplin ilmu pemerintahan.
• Pemerintahan kemudian menjadi disiplin yang kompleks.
• Pemerintahan adalah sistem yang dinamis

• Bertalanffy --- “Pemerintahan dapat dikategorikan


kedalam ke dalam socio-cultural system”
• Berarti terdiri dari :
1. Komponen-komponen pembentuk sistemnya
2. Interaksi dengan lingkungan (environtmen) baik
lingkungan internal – lingkungan eksternal.
Lanjutan...
• Terjadinya dinamika justeru karena adanya interaksi
pemerintahan dengan lingkungan internal dan
eksternalnya.
• Jatuhnya sebuah kekuasaan Pemerintahan, Soeharto
tahun (21 Mei 1998), Ben Ali dari Tunisia (17 Des. 2010)
atau Hosni Mubarak dari Mesir (25 Jan. 2011).
• Adalah menunjukan fenomena yang cukup komplek, yang
menekan sebuah pemerintahan cq. Kekuasaan. Dalam
konteks Ekologi Pemerintahan disebut dengan lingkungan
internal atau lingkungan eksternal.
• (Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi
Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor, 2013) hlm. 1-2)
INDIKATOR SDGs DALAM KONTEKS
KAPABILITAS NEGARA
Daftar 17 tujuan dalam SDGs sebagai berikut:
1. Kemiskinan (Poverty) – Mengakhiri kemiskinan dalam
segala bentuknya di setiap tempat
2. Pangan (Food) – Mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan, perbaikan gizi, dan meningkatkan
pertanian yang berkelanjutan
3. Kesehatan (Health)– Menjamin hidup yang sehat dan
meningkatkan kesehatan / kesejahteraan bagi semua
pada semua usia
4. Pendidikan (Education) –Menjamin pendidikan yang
berkualitas, inklusif dan adil, meningkatkan kesempatan
belajar sepanjang hayat bagi semua
• Perempuan (Women) – Mencapai kesetaraan gender dan
memberdayakan semua wanita dan gadis
• Air (Water)– Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan
sanitasi yang berkelanjutan bagi semua
• Energi (Energy) – Menjamin akses terhadap energi yang
terjangkau (terbeli), andal, berkelanjutan, dan modern, bagi
semua
• Ekonomi (Economy) – Meningkat pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan inklusif; partisipasi penuh dalam pekerjaan
yang produktif, jenis pekerjaan yang layak bag semua
• Infrastruktur (Infrastructure) – Membangun infrastuktur
(prasarana) yang awet/ kuat, meningkatkan industrialisasi yang
inklusif dan berkelanjutan, mendukung inovasi
• Ketidaksetaraan (Inequality) – Mengurangi ketidaksetaraan
(inequality) dalam dan antar negara
• Pemukiman (Habitation) – Membangun kota dan
pemukiman manusia yang inklusif, aman, awet/ kuat, dan
berkelanjutan
• Konsumsi (Consumption) – Menjamin pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan
• Iklim (Climate) – Mengambil langkah-langkah tindakan yang
segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya
• Ekosistem Kelautan (Marine Ecosystem)– Melindungi dan
menggunakan lautan, laut, dan sumberdaya kelautan secara
berkelanjutan untuk pembangunan yang berkelanjutan
• Ekosistem (Ecosystem) – Melindungi, memulihkan, dan
meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara
berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah, dan
kehilangan biodiversitas (keragaman hayati)
• Kelembagaan (Institutions) – Menciptakan masyarakat yang
damai dan inklusif untuk pembangunan yang berkelanjutan,
memberikan akses terhadap keadilan bagi semua, membangun
lembaga yang efektif, akuntabel (dapat
dipertanggungjawabkan), dan inklusif, pada semua level
• Keberlanjutan (Sustainability)– Memperkuat cara
implementasi dan merevitalisasi (menghidupkan kembali)
kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

• http://theicph.com/id_ID/id_ID/icph/sustainable-development-goa
ls
/ diakses 14/09/2021
ASSUMSI DALAM EKOLOGI
PEMERINTAHAN
1. Ekologi Pemerintahan merupakan perpaduan
antara studi ekologi dengan ilmu pemerintahan.
Dengan assumsi berbagai aspek dalam disiplin
ekologi dipinjam untuk menjelaskan gejala dan
peristiwa ekologi dibidang pemerintahan.
2. Bahwa yang dipelajari adalah hubungan
timbal balik antara pemerintah sebagai
sebuah organisme dengan lingkungan
sekitarnya – baik lingkungan eksternal
maupun internalnya.
Lanjutan...
3. Mempelajari ekologi pemerintahan
memiliki tujuan untuk memperoleh
pengetahuan yang benar mengenai
komponen yang terlibat dalam interaksi
antara pemerintah dengan lingkungannya,
proses interaksinya serta dampaknya
bagi kehidupan manusia.

(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press:


Jatinangor, 2013) hlm. 20)
Lanjutan...
• Menurut Taliziduhu Ndraha
Ekologi Pemerintahan, cabang Ilmu
Pemerintahan yang mempelajari pengaruh
lingkungan ruang - waktu terhadap
pemerintahan, baik sebagaimana adanya (das
sein) maupun sebagaimana diharapkan
(normative, das solen).
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor,
2013) hlm. 23)
APA ITU EKOLOGI
• Berkembang sejak abad 20
• Memandang proses kehidupan Manusia
telah berlangsung lama sejak manusia
berinteraksi dan saling mempengaruhi.
• Ernest Haeckel pd 1869 menyatakan
dirinya pertama kali mengistilahkan Ekologi
(ecology).
• Asal kata dari Yunani kuno “Oikos”----
rumah tangga dan “Logos”--- ilmu/akal.
Lanjutan...
• Ekologi secara Etimologis, suatu ilmu tentang
rumah tangga makhluk hidup atau ilmu tentang
makhluk hidup dalam rumah tangganya (Gatot P.
Sumartono, 1996:1)
• Atau ilmu yang menyelidiki atau mempelajari
hubungan antara makhluk hidup (organisme) dan
lingkungannya dimana ia hidup.
• Perkembangan dari sub disiplin ekologi tanaman
sampai dengan ekology manusia.
Kertapradja, E. Koswara., Ekologi Pemerintahan dan Pengaruhnya Terhadap
Penyelenggaraan Pemerintahan Negara. Jakarta: PT Citra Kharisma
Bunda.2011) hlm. 1.
Lanjutan...
• Ecologi, “is the scientific study of the relation
of living organism with each other and their
surroundings “
• Ekologi adalah studi ilmiah yang mempelajari
hubungan antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lainnya serta dengan lingkungan
sekitarnya.
Lanjutan...
• Ekologi juga dipahami sebagai “bangunan
pengetahuan yang memberi perhatian pada sifat
dasar ekonomi yang menyangkut penyelidikan
keseluruhan hubungan antara “binatang” dengan
lingkungan organik dan non organiknya termasuk
hubungan yang erat antara binatang-binatang
dengan tumbuhan yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung didalam sebuah
dunia.
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press:
Jatinangor, 2013) hlm. 10)
Awal Perkembangan
• Hipokrates-Aristoteles, menginventarisir sejarah
perkembangan tanaman dan binatang.
• Aristoteles, menggambarkan sifat dasar dari
sejarah kehidupan adalah menguji hubungan
timbal balik organisme, baik dengan
lingkungannya maupun dengan komunitasnya.
• Ekologi modern abad 17, Antoni Van
Leewenhoek-Richard Bradley
• Alexander von Humbolt yg mengembangkan
ekologi sebagai ilmu yang berkaitan dengan ilmu
lainnya.
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor,
2013) hlm. 11)
Posisi Ilmu Pemerintahan
• Ilmu Pemerintahan mengadopsi paradigma,
konsep, teori serta hukum yang berkembang
dalam ilmu ekologi dengan assumsi,
“bahwa Pemerintahan sebagai sebuah sistem
pada dasarnya adalah sebuah organisme hidup
(living organism) yg lahir, hidup, berkembang
dan ada kemungkinan akan mati atau
digantikan oleh sistem yg lainnya.
Pemahaman inilah yang mendasari kajian Ekologi
Pemerintahan.
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN
Press: Jatinangor, 2013) hlm. 11)
Definisi Ekologi Pemerintahan
Assumsi :
“Pemerintah adalah sebuah organisme
Hidup, yang lahir, hidup berkembang dan
dapat mati. Oleh karena itu gejala dan
peristiwa pemerintahan dapat dianalisis
dengan kajian ekologi”
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi
Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor, 2013)
hlm. 13)
Lanjutan...
Ekologi Pemerintahan adalah :
Studi Ilmiah yang memadukan antara kajian
ekologi dengan ilmu pemerintahan.
• Dalam sudut pandang Ekologi, Pemerintahan
merupakan sebuah “ekosistem”, sehingga teori,
paradigma, pendekatan, konsep, prinsip yang
digunakan sebagai alat analisis pada ekologi
dapat pula dipakai dalam kajian ekologi
pemerintahan.
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor,
2013) hlm. 13)
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
• EKOLOGI PEMERINTAHAN
“ Ekologi pemerintahan adalah studi ilmiah
mengenai hubungan timbal balik antara
pemerintah sebagai sebuah organisme hidup
dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan
internal maupun lingkungan eksternalnya,
dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan
yang benar mengenai komponen yang terlibat,
prosesnya, serta dampaknya bagi kehidupan
umat manusia “ (Sadu Wasistono)
• (Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press:
Jatinangor, 2013) hlm. 20)
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
• Lingkungan Internal
semua kondisi, entitas, kejadian dan faktor
didalam organisasi yang mempengaruhi
aktivitas dan pilihan-pilihan, terutama
perilaku para pegawainya. (pernyataan visi
organisasi, gaya kepemimpinan, budaya
organisasi)
Lanjutan....
• Lingkungan Eksternal
semua kondisi, entitas, kejadian dan faktor
didalam organisasi yang mempengaruhi
aktivitas dan pilihan-pilihannya, dan
menentukan peluang dan berbagai resiko
yang akan ditanggungnya. (ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, agama,
pertahanan dan keamanan)
RUANG LINGKUP EKOLOGI PEMERINTAHAN
• Meminjam dari Ekologi Politik - Pemerintahan
1. Dialektika antara pegawai pemerintah dengan
pemerintah sebagai sebuah sistem ;
2. Dialektika antara subsistem dan sub-subsistem
pemerintahan dengan sistem pemerintahan;
3. Dialektika antara masyarakat dengan
penyelenggara pemerintahan;
4. Distribusi kewenangan dikaitkan dengan
analisis ekologikal;
Produk undang-undang
Lanjutan...
5. Pertemuan antara pengaruh akar-akar ilmu sosial
yang bersifat ekologikal dengan prinsip-prinsip
pemerintahan;
6. Studi saling ketergantungan antara unit-unit
pemerintahan dengan lingkungannya menyangkut
dampak pemerintahan akibat perubahan lingkungan;
7. Mempelajari lingkaran pemerintahan yang
mendorong masyarakat pada suatu tindakan yang
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan;
8. Mempelajari keberadaan dan pengaruh
“pemerintahan bayangan” terhadap entitas
pemerintahan yang formal
(Wasistiono, Sadu., Pengantar Ekologi Pemerintahan.IPDN Press: Jatinangor,
2013) hlm. 27)

Anda mungkin juga menyukai