ABSTRAK
Wilayah Perkotaan Borong merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Manggarai
Timur yang belum memiliki angkutan umum. Masyarakat masih mengandalkan kendaraan
pribadi dan jasa ojek untuk bepergian. Sekalipun estimasi waktu yang di tempuh cukup singkat,
akan tetapi jasa ojek memiliki banyak keterbatasan, diantaranya kurang terlindung dari cuaca
buruk dan kecelakaan fisik serta jumlah muatan penumpang dan barang juga terbatas. Untuk itu
perlu disediakan angkutan umum untuk menunjang pergerakan aktivitas masyarakatnya. Akan
tetapi, sebelum disediakan angkutan umum, terlebih dahulu perlu direncanakan rutenya. Rute
merupakan lintasan yang akan dilalui oleh angkutan umum.
Untuk merencanakan rute, terlebih dahulu perlu diketahui pola pergerakan (asal dan
tujuan) aktivitas masyarakat di Wilayah Perkotaan Borong. Caranya adalah dengan menggunakan
survei wawancara rumah yang kemudian diolah sehingga menghasilkan metode Matriks Asal
Tujuan (MAT). Setelah MAT diketahui, maka akan diketahui pula titik pusat pergerakan.
Kemudian rutenya dapat ditentukan menggunakan bantuan analisis jaringan berbasis ArcGIS.
Kata kunci: angkutan umum, rute, wilayah perkotaan, survei wawancara rumah, pola pergerakan,
asal dan tujuan, Matriks Asal Tujuan (MAT), analisis jaringan.
ABSTRACT
The Urban Area of Borong is one of the areas in East Manggarai Regency that does’nt have public
transportation. People still rely on private vehicles and motorcycle taxi service to travel. Even though the
estimated time is quite short, motorcycle taxi service have many limitations, including lack of protection from
bad weather and physical accidents as well as the limited number of passengers and goods. For this reason, it
is necessary to provide public transportation to suppport the movement of community activities. However,
before public transportation is provided, the route must first be planned. The route is the path that will be
traversed by public transport.
To plan a route, it is necessary to know the pattern of movement (origin – destination) of
community activities in the Borong Urban Area. The trick is to use a home interview survey which is then
processed so as to produce the Origin Destination Matrix (MAT) method. After the MAT is known, it will
also know the center point. Then the route can be determined using ArcGIS-based network analysis.
Keywords: public transport, routes, urban areas, home interview surveys, movement patterns, origin-
destination, Origin Destination Matrix (MAT), network analysis.
PENDAHULUAN Aktivitas tersebut memicu terjadinya
Sudah tidak diragukan lagi, pergerakan (movement), baik barang maupun
transportasi atau yang dulunya lebih dikenal orang. Dalam penelitian ini, lebih difokuskan
dengan istilah pengangkutan merupakan dalam pergerakan orang/masyarakat
tulang punggung perekonomian suatu wilayah perkotaan. Pergerakan tersebut
bangsa. Buruknya sistem transportasi akan diantaranya adalah pergerakan menuju
merugikan dari segi ekonomi secara fasilitas-fasilitas seperti perkantoran,
menyeluruh. Negara yang maju ditandai perdagangan jasa, pendidikan, peribadatan,
oleh: tanah yang subur, kerja keras serta pergerakan menuju tempat wisata dan
transportasi yang lancar, sebagaimana yang pergerakan dengan tujuan sosial.
dikemukakan Schumer, 1974 dalam Nur Saat ini, pusat pemerintahan
Bayti, 2017. Hal ini dapat digambarkan Kabupaten Manggarai Timur sudah
sebagai aliran darah dalam tubuh manusia berpindah di Lehong (dahulunya di Kota
yang mengangkut bahan-bahan untuk Borong), dimana semua Organisasi
keperluan tubuh, dimana lancarnya Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten
transortasi akan menghasilkan Manggarai Timur dibangun dalam suatu
perekonomian yang sehat bagi suatu negara. area yang sama, sehingga memudahkan
Transportasi menjadi hal yang Kepala Pemerintah untuk mengontrol kerja
penting bagi masyarakat Indonesia setiap OPD yang bertanggung jawab
dikarenakan beberapa faktor, yakni keadaan dibawahnya. Di samping itu, pusat
geografis Indonesia yang terdiri dari beribu- pendidikan juga berada di sekitar Lehong.
ribu pulau kecil dan besar, perairan yang Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar
sebagian besar terdiri dari laut, pergerakan masyarakatnya berada di daerah
sungai/danau yang memungkinkan tersebut, sehingga mendorong aktivitas
pengangkutan dilakukan melalui darat, transportasi yang tinggi pula.
perairan, dan udara guna menjangkau Disamping pergerakan menuju
seluruh wilayah Indonesia. Faktor lain yang perkantoran dan pendidikan, pergerakan
juga tidak kalah pentingnya adalah menuju fasilitas perdagangan dan jasa juga
kebutuhan akan kenyamanan, keamanan, menjadi alasan yang memengaruhi
dan kelancaran pengangkutan yang dapat masyarakat untuk bergerak. Di Wilayah
menunjang pelaksanaan pembangunan yang Perkotaan Borong, hanya terdapat satu (1)
berupa penyebaran kebutuhan pasar tradisional, yakni Pasar Kampung
pembangunan, pemerataan pembangunan, Geok (Zona 3, Kelurahan Rana Loba).
dan distribusi hasil pembangunan dari Sehingga pergerakan menuju fasilitas
berbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air perdagangan dan jasa terpusat pada zona
seperti, sektor industri, pendidikan, tersebut.
perdagangan dan pariwisata Aspek lainnya yang menjadi alasan
Salah satu jenis transportasi massal pergerakan adalah aktivitas masyarakat
yang dapat melayani kebutuhan masyarakat untuk mengunjungi fasilitas peribadatan,
banyak adalah angkutan umum. Menurut khususnya pada Hari Minggu. Umumnya,
Warpani (2002) dalam Safitry, 2016, pergerakan menuju fasilitas peribadatan ini
Angkutan Umum adalah angkutan terjadi dalam zonanya masing-masing, sebab
penumpang yang dilakukan dengan sistem hampir semua zona di Wilayah Perkotaan
sewa atau bayar. Karena merupakan Borong sudah memiliki fasilitas peribadatan.
angkutan massal, perlu ada kesamaan Selain itu, juga terdapat pergerakan menuju
diantara para penumpang, antara lain tempat wisata dan dengan tujuan ssosial,
kesamaan asal dan tujuan. Kesamaan ini atau dengan kata lain untuk tujuan rekreasi.
dicapai dengan cara pengumpulan di Tujuan pergerakan menuju ke tempat wisata
terminal atau di tempat perhentian. di Wilayah Perkotaan Borong adalah di
Kesamaan tujuan tidak selalu berarti Dermaga dan di Pantai Cepi Watu. Sedang
kesamaan maksud. Angkutan umum massal untuk tujuan sosial biasanya menuju zona
atau masstransit mempunyai jadwal dan tetangga atau di luar zona-zona di Wilayah
trayek yang tetap. Pelayanan angkutan Perkotaan Borong, seperti Nanga Lanang
umum penumpang akan berjalan dengan dan Ruteng.
baik apabila tercipta keseimbangan antara Sebagai kabupaten baru, kondisi
ketersediaan dan permintaan. prasarana dan sarana di Perkotaan Borong
Adanya angkutan umum, tentunya masih terbatas. pada prasarana transportasi,
tidak terlepas dari adanya aktivitas yang kondisi jalan baik kualitas maupun kuantitas
dilakukan masyarakat wilayah perkotaan. masih sangat minim sehingga seringkali
mengakibatkan gangguan terhadap
mobilitas penduduk. Masih ada beberapa Labang, Desa Golo Kantar, Kelurahan Rana
wilayah (kampung) yang terisolasi atau Loba, Kelurahan Kota Ndora, Desa Gurung
belum terdapat prasarana jalan yang baik Liwut, Desa Bangka Kantar dan Kelurahan
dari dan keluar wilayah tersebut. Selain itu Satar Peot.
perkerasan jalan-jalan lokal dan lingkungan Untuk menentukan pola pergerakan
pada umumnya masih banyak yang berupa masyarakat ini, perlu dilakukan survey asal
perkerasan tanah. tujuan (origin destination). Survey asal tujuan
Disamping itu, transportasi yang yang digunakan adalah survey wawancara
berada di Kabupaten Manggarai Timur rumah (home survey) dengan tujuan untuk
hanya melayani angkutan umum dari kota memperoleh informasi dasar mengenai pola
ke desa, begitu juga sebaliknya. Angkutan pergerakan yang dilakukan sehari-hari. Yang
umum tersebut berupa mini bus, yang lebih difokuskan dalam wawancara rumah ini
dikenal dengan istilah “bemo”. Disamping adalah orangnya dengan mencari jawaban
itu, lokasi pelayanannya hanya terbatas pada atas pertanyaan-pertanyaan utama apakah
beberapa desa dengan waktu operasi yang maksud dan tujuan perjalanan? dari mana
tidak terjadwal. Sedangkan transportasi dan mau kemana? dengan jenis transportasi
yang melayani Wilayah Perkotaan Borong apa dan kapan bergerak?. Wawancara
sama sekali belum ada. Masyarakat masih rumah umumnya terdiri 2 bagian, yakni data
mengandalkan jasa ojek untuk bepergian. keluarga yang mencakup pertanyaan dasar
Sekalipun estimasi waktu yang ditempuh seperti jumlah anggota keluarga, jumlah
lebih singkat, jasa ojek masih belum mampu anggota bukan keluarga, jumlah anggota
melayani kebutuhan perjalanan masyarakat keluarga yang bersekolah/bekerja, dan
sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena jasa jumlah kendaraan. Sedangkan bagian kedua
ojek memiliki banyak menyangkut data pribadi mengenai
keterbatasan/kekurangan, yakni: perjalanan yang dilakukan sehari-hari.
1) Biaya sewanya yang mahal Berdasarkan survei wawancara rumah
2) Jumlah penumpang maksimal 2 yang dilakukan selama seminggu (hari
orang senin, hari jumat, hari sabtu dan hari
3) Muatan barang terbatas minggu), maka diperoleh data pergerakan
4) Kurang terlindung dari hujan, yang tergabar dalam Tabel Matriks Asal
panas, polusi dan debu jalan Tujuan berikut ini.
5) Kurang terlindung dari kecelakaan Tabel
fisik Matriks Asal Tujuan (MAT) Total
Namun, sebelum direncanakannya Desa/
NL GK RL KN GL BK SP
Zona
Jmlh
Kel Luar
angkutan umum, perlu direncanakan
terlebih dahulu rute angkutan umumnya. NL 12 - 17 - 15 - - - 44
Diagram
Zona Asal dan Tujuan
Zona Asal
11%
15%
8% 6%
15% 27%
18%
Zona Tujuan
4% Peta Pergerakan ke Pasar
7% 2%
17%
4% 32%
28%
6%
Zona 1 Zona 2
Zona 3 Zona 4
Zona 5 Zona 6