Anda di halaman 1dari 2

Tugas 3

NIM : 042032058
NAMA : SULASTRI NUR AHIRUSANAH

1. Keterampilan komunikasi seseorang akan berpengaruh terhadap diterimanya dia di


masyarakat. Jelaskan dan beri contoh!
Jawab :
Keterampilan berkomunikasi merupakan komponen yang vital di dalam kehidupan.
Kemampuan komunikasi berhubungan dengan bisnis, karir, membangun koneksi,
persahabatan, dan bisa memperkuat ikatan keluarga.
Alasan kenapa memiliki kemampuan komunikasi itu penting karena dalam kehidupan sehari-
hari, salah-satunya komunikasi sangat mendukung dalam pergaulan sosial di masyarakat.
Dengan keterampilan berkomunikasi yang baik akan memberi manfaat sebagai berikut:
a. Membuat Anda Nyaman Bergaul
Hal yang paling tidak menyenangkan ketika bergaul adalah Anda kehabisan kata-kata dan
ide untuk dibicarakan. Kemampuan komunikasi disini berperan sangat penting karena Anda
akan terus berbicara dan tidak akan kehabisan kata.
b. Meningkatkan Kualitas Hidup
Kemampuan komunikasi akan berpengaruh dalam kehidupan Anda. Orang yang sering
diundang untuk menjadi pembicara publik otomatis suatu saat nanti akan diberikan
kepercayaan untuk mengorganisasi suatu event atau bentuk lainnya (menjadi leadership)
c. Bisa Mengukur Kemampuan Anda
Komunikasi bisa mengukur seberapa kemampuan Anda. Akan tetapi ada juga orang yang
memiliki kemampuan pas-pasan bualannya saja yang bagus. Ingat kemampuan komunikasi
bisa dipelajari dan dikuasai dengan berlatih.
d. Meningkatkan Pengetahuan
Seorang yang mempunyai kemampuan komunikasi pasti akan mengetahui banyak hal
sehingga bisa mendapatkan sumber bahan bicara yang relevan.
e. Menjadikan Anda Spesial
Kebanyakan hampir 90% orang jika secara mendadak disuruh untuk rapat, diskusi,
memberikan ceramah atau yang lain akan menolaknya. Orang yang memiliki kemampuan
komunikasi akan menjadikan orang tersebut spesial di mata orang lain karena dianggap serba
bisa.
2. Pragmatik dan menulis memiliki kaitan. Berikan penjelasan!
Jawab :
Keterampilan menulis merupakan sarana untuk menyampaikan keterampilan pragmatik
yang keduanya tergolong pada keterampilan aktif dan produktif. Sarana yang digunakan
adalah bahasa tulis atau teks tertulis sehingga komunikasi yang terjalin antara penyampai
pesan dan penerima pesan tidak bersifat langsung karena melalui teks tertulis. Agar dapat
menyampaikan pesannya dengan baik seorang penulis perlu memiliki aspek keterampilan
pragmatik yakni kompetensi gramatikal, sosiolinguistik, wacana, dan strategi.
3. Jelaskan dengan bahasa sendiri manfaat belajar Pragmatik!
Jawab :
Dalam berkomunikasi, penting bagi kita untuk memahami pragmatik.Permasalahan yang
sering terjadi ketika melakukan komunikasi adalah:
(1) Banyak diantara kita yang salah mengartikan sebuah ujaran ketika berkomunikasi.
(2) Kurang tepat dalam menggunakan suatu kalimat ketika berkomunikasi.
Terkadang kita harus menyesuaikan kalimat yang akan kita ujarkan dengan kondisi yang
ada. Karena benar saja tidak cukup, kita harus menggunakan kalimat dengan tepat. Agar tidak
timbul suatu permasalahan komunikasi. Ketika kita salah mengartikan atau menggunakan
kalimat yang kurang tepat ketika berkomunikasi kemungkinan akan terjadi kesalahan
komunikasi, maksud dan tujuan pembicaraan tidak tersampaikan dengan baik, akan menyakiti
hati lawan bicara bahkan konflik. Untuk itu penting bagi kita untuk mempelajari pragmatik.
Tidak semua ujaran bisa di terjemahkan secara literal. Karena terkadang seseorang
menyimpan suatu makna yang terkandung didalam sebuah kalimat yang diujarkan. Itulah
Pragmatik. Pragmatik melatih kita untuk lebih peka terhadap suatu ujaran.
Contoh percakapan:
Ibu       : kenapa kamu dapat nilai 60 di ujian semester sekarang?
Dika    : maaf bu,.Soalnya terlalu sulit.
Ibu       : bagus..terus saja bermain.
Kalimat “bagus..terus saja bermain, jangan pernah belajar” jika di terjemah secara
literal memiliki makna untuk menyuruh Dika agar terus bermain setiap waktu. Tapi bukan itu
mahsud dari perkataan ibu.Kalimat tersebut bermakna agar dika dapat mengurangi bermain
dan mulai belajar agar nilainya bagus di semester depan.
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa pragmatik lebih condong pada analisis suatu
kalimat atau ujaran dari pada kosakata dari pembicara. Pragmatik lebih fokus untuk meneliti
makna yang dikomunikasikan.
Ketika berkomunikasi, penting bagi kita untuk menjaga kesopanan dan pragmatik
memiliki peran penting dalam kesopanan berbahasa. Pendapat Brown dan levinson
(Nadar,2009) mengenai “kesopanan berbahasa” menurut mereka “setiap warga masyarakat
memiliki konsep muka dan setiap warga menyadari bahwa muka tersebut dimiliki oleh warga
lain. Setiap warga dalam berinteraksi dengan warga yang lain senantiasa menjaga dan
bekerjasama untuk menghormati muka masing- masing.” Maksud dari muka adalah harga diri
dari setiap warga.
Ketidakmampuan seseorang memilih bentuk tuturan dapat menghilangkan atau mempermalu-
kan muka seseorang. Maka dari itu, berbahasa dengan sopan merupakan salah satu upaya
untuk menghindari agar orang lain tidak kehilangan mukanya.
Contoh:
Widi    : makannya enak tidak?
Bimbi  : tentu, enak sekali.
Tuturan “tentu, enak sekali” disampaikan Bimbi kepada Widi, walaupun makanan yang
dimakan oleh Bimbi sebenarnya tidak enak. Tuturan tersebut disampaikan bertujuan untuk
membuat hati Widi senang.
Kesantunan dalam berbahasa sangatlah penting untuk menjaga dan menghormati harga diri
antar warga. Oleh karena itu, kita harus berhati hati ketika berbicara. Terutama kepada orang
yang baru dikenal dan orang yang lebih tua dari kita.
Dari pembahasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya belajar ilmu
pragmatik. Karena ilmu pragmatik dapat memperlacar komunikasi dan dapat meminimalisir
kesalahan dalam komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai