1. Keterampilan komunikasi seseorang akan berpengaruh terhadap diterimanya dia di
masyarakat. Jelaskan dan beri contoh! Jawab : Keterampilan berkomunikasi merupakan komponen yang vital di dalam kehidupan. Kemampuan komunikasi berhubungan dengan bisnis, karir, membangun koneksi, persahabatan, dan bisa memperkuat ikatan keluarga. Alasan kenapa memiliki kemampuan komunikasi itu penting karena dalam kehidupan sehari- hari, salah-satunya komunikasi sangat mendukung dalam pergaulan sosial di masyarakat. Dengan keterampilan berkomunikasi yang baik akan memberi manfaat sebagai berikut: a. Membuat Anda Nyaman Bergaul Hal yang paling tidak menyenangkan ketika bergaul adalah Anda kehabisan kata-kata dan ide untuk dibicarakan. Kemampuan komunikasi disini berperan sangat penting karena Anda akan terus berbicara dan tidak akan kehabisan kata. b. Meningkatkan Kualitas Hidup Kemampuan komunikasi akan berpengaruh dalam kehidupan Anda. Orang yang sering diundang untuk menjadi pembicara publik otomatis suatu saat nanti akan diberikan kepercayaan untuk mengorganisasi suatu event atau bentuk lainnya (menjadi leadership) c. Bisa Mengukur Kemampuan Anda Komunikasi bisa mengukur seberapa kemampuan Anda. Akan tetapi ada juga orang yang memiliki kemampuan pas-pasan bualannya saja yang bagus. Ingat kemampuan komunikasi bisa dipelajari dan dikuasai dengan berlatih. d. Meningkatkan Pengetahuan Seorang yang mempunyai kemampuan komunikasi pasti akan mengetahui banyak hal sehingga bisa mendapatkan sumber bahan bicara yang relevan. e. Menjadikan Anda Spesial Kebanyakan hampir 90% orang jika secara mendadak disuruh untuk rapat, diskusi, memberikan ceramah atau yang lain akan menolaknya. Orang yang memiliki kemampuan komunikasi akan menjadikan orang tersebut spesial di mata orang lain karena dianggap serba bisa. 2. Pragmatik dan menulis memiliki kaitan. Berikan penjelasan! Jawab : Keterampilan menulis merupakan sarana untuk menyampaikan keterampilan pragmatik yang keduanya tergolong pada keterampilan aktif dan produktif. Sarana yang digunakan adalah bahasa tulis atau teks tertulis sehingga komunikasi yang terjalin antara penyampai pesan dan penerima pesan tidak bersifat langsung karena melalui teks tertulis. Agar dapat menyampaikan pesannya dengan baik seorang penulis perlu memiliki aspek keterampilan pragmatik yakni kompetensi gramatikal, sosiolinguistik, wacana, dan strategi. 3. Jelaskan dengan bahasa sendiri manfaat belajar Pragmatik! Jawab : Dalam berkomunikasi, penting bagi kita untuk memahami pragmatik.Permasalahan yang sering terjadi ketika melakukan komunikasi adalah: (1) Banyak diantara kita yang salah mengartikan sebuah ujaran ketika berkomunikasi. (2) Kurang tepat dalam menggunakan suatu kalimat ketika berkomunikasi. Terkadang kita harus menyesuaikan kalimat yang akan kita ujarkan dengan kondisi yang ada. Karena benar saja tidak cukup, kita harus menggunakan kalimat dengan tepat. Agar tidak timbul suatu permasalahan komunikasi. Ketika kita salah mengartikan atau menggunakan kalimat yang kurang tepat ketika berkomunikasi kemungkinan akan terjadi kesalahan komunikasi, maksud dan tujuan pembicaraan tidak tersampaikan dengan baik, akan menyakiti hati lawan bicara bahkan konflik. Untuk itu penting bagi kita untuk mempelajari pragmatik. Tidak semua ujaran bisa di terjemahkan secara literal. Karena terkadang seseorang menyimpan suatu makna yang terkandung didalam sebuah kalimat yang diujarkan. Itulah Pragmatik. Pragmatik melatih kita untuk lebih peka terhadap suatu ujaran. Contoh percakapan: Ibu : kenapa kamu dapat nilai 60 di ujian semester sekarang? Dika : maaf bu,.Soalnya terlalu sulit. Ibu : bagus..terus saja bermain. Kalimat “bagus..terus saja bermain, jangan pernah belajar” jika di terjemah secara literal memiliki makna untuk menyuruh Dika agar terus bermain setiap waktu. Tapi bukan itu mahsud dari perkataan ibu.Kalimat tersebut bermakna agar dika dapat mengurangi bermain dan mulai belajar agar nilainya bagus di semester depan. Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa pragmatik lebih condong pada analisis suatu kalimat atau ujaran dari pada kosakata dari pembicara. Pragmatik lebih fokus untuk meneliti makna yang dikomunikasikan. Ketika berkomunikasi, penting bagi kita untuk menjaga kesopanan dan pragmatik memiliki peran penting dalam kesopanan berbahasa. Pendapat Brown dan levinson (Nadar,2009) mengenai “kesopanan berbahasa” menurut mereka “setiap warga masyarakat memiliki konsep muka dan setiap warga menyadari bahwa muka tersebut dimiliki oleh warga lain. Setiap warga dalam berinteraksi dengan warga yang lain senantiasa menjaga dan bekerjasama untuk menghormati muka masing- masing.” Maksud dari muka adalah harga diri dari setiap warga. Ketidakmampuan seseorang memilih bentuk tuturan dapat menghilangkan atau mempermalu- kan muka seseorang. Maka dari itu, berbahasa dengan sopan merupakan salah satu upaya untuk menghindari agar orang lain tidak kehilangan mukanya. Contoh: Widi : makannya enak tidak? Bimbi : tentu, enak sekali. Tuturan “tentu, enak sekali” disampaikan Bimbi kepada Widi, walaupun makanan yang dimakan oleh Bimbi sebenarnya tidak enak. Tuturan tersebut disampaikan bertujuan untuk membuat hati Widi senang. Kesantunan dalam berbahasa sangatlah penting untuk menjaga dan menghormati harga diri antar warga. Oleh karena itu, kita harus berhati hati ketika berbicara. Terutama kepada orang yang baru dikenal dan orang yang lebih tua dari kita. Dari pembahasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya belajar ilmu pragmatik. Karena ilmu pragmatik dapat memperlacar komunikasi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam komunikasi.