Anda di halaman 1dari 2

RENCANA SURAT DAKWAAN

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : ISNA DWI RAHAYU Als ISNA Binti SARKUM


HADI SUPRAPTO

Jenis Kelasmin : Perempuan

Tanggal Lahir/Umur : 16 April 2001 / 19 tahun 6 bulan

Tempat Lahir : Banyumas

Alamat : Desa Karangtengah RT 04 RW 03, Kecamatan


Baturraden, Kabupaten Banyumas

Agama : Islam

Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga

Pendidikan : SMP (lulus)

II. PENAHANAN

- oleh Penyidik : Tidak dilakukan penahanan

- Diperpanjang : -

- oleh Jaksa Penuntut Umum : -

III. DAKWAAN :

Bahwa terdakwa ISNA DWI RAHAYU Als ISNA Binti SARKUM HADI
SUPRAPTO, pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekitar pukul 14.00 WIB dan
Jumat tanggal 14 Agustus 2020 sekitar pukul 14.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2020, bertempat di kamar Hotel Mukti
Jaya dekat Taman Andhang Pangrenan Purwokerto Kab Banyumas, atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat yang lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan
Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan
perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan
seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan,
penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan,
penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh
persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan
mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik Indonesia, terhadap
LATIFAH Als IFAH Binti KUSMIARTO TARWIN (19 tahun 6 bulan). Tuduhan tersebut
dilakukan oleh terdakwa sebagai berikut :

Berawal pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekitar pukul 10.00 WIB untuk
korban MARIA SENTIANA Alias SINTI dicarikan BO, lalu tersangka ISNA DWI
RAHAYU Als ISNA Binti SARKUM HADI SUPRAPTO komunikasi dengan MAYA dan
memberitahu ada anak butuh BO dan MAYA meminta foto anaknya lalu tersangka
ISNA memberikan handphonenya ke SINTI dan SINTI komunikasi dengan MAYA
sendiri, setelah selesai menggunakan handphone untuk SINTI mengembalikan
handphone milik tersangka ISNA. Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB korban SINTI
pergi ke Hotel Mukti Jaya menggunakan gojek dan sesampai disana untuk korban
SINTI dijemput oleh MAYA didepan hotel selanjutnya korban SINTI dan MAYA
menuju ke kamar hotel yang kemudian korban SINTI disetubuhi oleh BABEH.
Setelah disetubuhi untuk BABEH memberikan korban uang sebesar Rp. 1.000.000,-
lalu korban SINTI meminta uang tambahan sebesar Rp. 50.000,-. Kemudian korban
SINTI pulang ke rumah menggunakan gojek yang dipesankan oleh MAYA. Dan uang
tersebut digunakan korban SINTI untuk melunasi sewa motor tersangka ISNA
sebesar Rp. 700.000,- sedangkan untuk tersangka MAYA mendapatkan uang hasil
memperdagangkan korban SINTI dari BABEH sebesar Rp. 200.000,- untuk korban
LATIFAH Alias IFAH Binti KUSMIARTO TARWIN awalnya pada Kamis 13 Agustus
2020 saat tersangka ISNA menagih uang kepada korban LATIFAH Als IFAH untuk
korban IFAH minta tolong untuk mencari kerjaan dan tersangka ISNA jawab “kerja
apa, umur semono (16 tahun), urung pengalaman, urung lulus juga” LATIFAH Als
IFAH menjawab “trus mbok ana info (BO) dadi kena nggo nyaur ko mba” tersangka
ISNA jawab “lha ngedap mbok dadi masalah” korban IFAH menjawab “mbok batire
ana mba” tersangka ISNA menjawab “ya engko jajal tak goletna”. Setelah ada
obrolan dengan korban IFAH untuk tersangka ISNA menghubungi MAYA bahwa ada
orang mau nyari BO buat nyaur hutang ke tersangka ISNA yang namanya LATIFAH
Als IFAH. Oleh MAYA dijawab “masih prawan pa ga” tersangka ISNA jawab “masih”.
Kemudian tersangka ISNA memberitahu korban IFAH bahwa “kye ana aku olih info
sekang batire” korban IFAH menjawab “dibayar pira” tersangka ISNA jawab “jare nek
esih segel temenan (prawan) Rp. 3.000.000,-. Lalu pada Jumat, 14 Agustus 2020
untuk korban IFAH menghubungi tersangka ISNA “ma kepriwe” lalu tersangka ISNA
menjawab “kye tek nei nomer bae” lalu tersangka mengirimkan nomor handphone
MAYA kepada korban IFAH dan selanjutnya sekitar pukul 09.30 WIB untuk korban
IFAH dijemput oleh MAYA didepan Gereja Karanggintung, Kec. Sumbang, Kab.
Banyumas lalu mereka menuju hotel Mukti Jaya. Sesampai disana untuk korban
IFAH disetubuhi oleh BABEH. Setelah disetubuhi untuk BABEH memberikan korban
uang sebesar Rp. 1.000.000,- dan MAYA juga diberi uang oleh BABEH sebesar Rp.
500.000,-. Kemudian korban IFAH pulang ke rumah ISNA menggunakan gojek.
Sesampai dirumah ISNA untuk tersangka ISNA menyuruh korban IFAH masuk lalu
tersangka ISNA bertanya “lara ora fah, dibayar pira?” dan korban IFAH menjawab
“laralah mba, dibayar sejuta” lalu korban IFAH memberikan uang sejumlah Rp.
600.000,- (enam ratus ribu rupiah) kepada tersangka ISNA dan lalu korban IFAH
berpamitan pulang ke rumah.

Anda mungkin juga menyukai