a. Petunjuk :
1. Langkah 1 : Mengidentifikasi Masalah
Belajar itu bukan hanya berisi kegiatan menghapal konsep maupun data
dan fakta, melainkan mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah
(problem solving). Oleh karena itu, bahan kuliah bukan saja berupa
seonggok fakta, data, konsep, maupun teori melainkan berbagai masalah
sosial yang ada di masyarakat. Untuk keperluan latihan, penulis akan
mengambil contoh dari masalah-masalah yang berkaitan dengan berbagai
mata pelajaran, yakni berbagai masalah yang terjadi di masyarakat yang memperlihatkan
cara hidup yang tidak berkarakter. Contoh masalah
perilaku yang buruk dalam berlalu lintas, membuang sampah
sembarangan, tidak mencintai lingkungan, perilaku tidak sopan, tidak suka
bekerja keras, perilaku tidak konsisten, menyalahgunakan wewenang, dan
sebagainya.
Selanjutnya kalian pilih masalah yang perlu dipecahkan karena jika tidak sama
halnya dengan membiarkan sesuatu yang merusak karakter pribadi maupun bangsa.
Tentu saja masalah yang dipilih harus relevan dengan judul makalah kelompok
sebelumnya.
Berikut ini adalah contoh-contoh masalah yang muncul yang merupakan
realitas kehidupan di masyarakat pada saat normal, pandemi covid-19 dan new normal.
2 Tindakan yang
Tidak mengikuti aturan main ( tidak fair).
tidak adil
Tidak menghargai orang lain, misalnya tatkala
narasumber menyampaikan makalah para audien malah
ngobrol, menelpon atau menerima telepon.
Tidak menghargai dirinya sendiri, misalnya seorang
yang terpelajar malah tidak suka membaca buku.
Tidak bertanggung jawab, misalnya melalaikan tugas
pokoknya, dan melempar tanggung jawab pada pihak
lain.
Tidak jujur, seperti berkata bohong, memanipulasi
fakta/data, dan menyontek waktu ujian.
Tidak memiliki sopan santun, misalnya berkata kasar,
berpenampilan seronok, dan porno aksi.
3 Tidak ulet dan Tidak teguh hati, misalnya mudah terpengaruh oleh
mudah menyerah orang lain, mudah goyah, dan tidak konsisten.
Kaku, tidak fleksibel.
Tidak sabaran, seperti mudah mengeluh, cepat marah,
dan berperilaku sembrono.
Mudah menyerah, misalnya baru sekali gagal sudah
mengalami frustrasi.
Kurang memiliki daya tahan, misalnya cepat lelah,
mengantuk, menguap, tidak gesit, dan tidak cekatan.
Kepercayaan diri yang rendah, seperti peragu, tidak
mandiri, dan tidak inovatif.
4 Tidak mampu Tidak disiplin, misalnya bangun kesiangan, terlambat
mengendalikan masuk kelas, dan terlambat menyerahkan tugas
diri pekerjaan rumah
Tidak mampu mengendalikan emosi dan gerak hati,
misalnya sedih berkepanjangan, menangis histeris, dan
meronta-ronta ibarat kemasukan makhluk halus.
Tidak mampu menunda kesenangan, misalnya asyik
menonton televisi pada saat pekan ulangan, bermain
sehari penuh pada saat orang tua tergolek sakit.
Tidak mampu melawan godaan, misalnya mencoba-coba
merokok, minum-minuman keras, menyontek, dan bolos
sekolah.
Bersikap dan berperilaku berlebihan, misalnya dalam
berpakaian, berbicara, dan berbelanja.
5 Tidak memiliki Tidak berempati kepada orang lain, misalnya hidup
rasa cinta bergelimang harta tetapi amat kikir, tidak pernah
menyantuni fakir miskin dan menyayangi anak yatim.
Tidak memiliki rasa belas kasihan, misalnya suka akan
kekerasan, menyiksa anak kecil, melakukan kekerasan
dalam keluarga, dan menelantarkan anak buah.
Berhati buruk, misalnya mencelakai orang lain,
memfitnah, dan berniat jahat kepada orang lain.
Kikir, tidak murah hati.
Tidak suka memberikan pertolongan kepada orang lain.
Tidak memiliki loyalitas atau kesetiaan kepada orang
lain,
negara, dan bangsa.
Tidak memiliki jiwa patriotisme, misalnya tidak bangga
sebagai bangsa Indonesia, tidak memiliki hasrat dan
kesiapan untuk membela negara dan bangsa dari
ancaman musuh, tidak menghargai jasa-jasa para
pahlawan, dan tidak serius dalam mengikuti upacara
bendera.
6 Bersikap negatif Tidak memiliki harapan, hidup selalu mengeluh, protes,
terhadap sesuatu pesimis, selalu mencurigai orang lain
Tidak antusias dalam bekerja, bekerja seadanya atau
dalam bahasa Inggris disebut slow but sure, lambat asal
selamat.
Tidak fleksibel dalam sikap maupun tindakan, seperti
misalnya tampak kaku dalam bersikap maupun
bertindak, otoriter, dan biasanya suka main hakim
sendiri
dan ingin menang sendiri.
Tidak memiliki rasa humor, tampak amat serius, tidak
bisa bercanda, dan bersikap amat formal.
Nama :
NIM :