food rheology
Apa itu rheology
Diambil dari kata rheos dari Yunani yg berarti mengalir dimana ia
adalaha ilmu yang menghubunghkan antara gaya,perubahan,wujud
dan waktu.sifat rheoogi diaplikasiakn pad berbagai bahan mulai dari
gas,liquid dan sem-solid hinggga solid
Rheology property
Rheology dapat digunakan dalam pengukuran untuk mengetahui
bagaimana viskositas dan elastisitas dipengarhi oleh perubahan
komposisi,proses,dan parameter penympinanan.
Rheologi sering diperhatikan dalam beberapa proses berikut, yaitu :
Process design
Process evaluation
QC, Product Development
Consumer preference
Liquid Products
Viskositas beragam dan mempengaruhi aliran. Liquid atau cairan yang
encer akan lebih mudah mengalir, sedangkan liquid yang kental akan
lebih sulit mengalir
Karakter material Semi-solid Products
makanan Memiliki sifat diantara solid dan cairan. Contoh : butter, margarine, dodol
Solid Products
Tidak memiliki viskositas dan tidak dapat mengalir. Contoh : biskuit,
kentang dll. Produk padatan atau solid akan rusak atau berubah bentuk
jika diberikan gaya. Sifat reologi yang diukur pada produk padatan
diantaranya adalah kekerasan (hardness), kemudahan untuk dipatahkan
(fracturability), elastisitas (elasticity) dan crispiness
Apa itu strees dan strain
type of stress
Compressive Terdapat 2 jenis uji kompresi :
(directed toward the
material) Unixial compression (kiri)
• Tensile (directed Bulk compression (kanan)
away from the
material)
• Shearing (directed
tangentially to the
material)
Tensile Stress merupakan gaya yang bekerja pada angle yang sesuai pada permukaan balok. Digunakan untuk
menguji elastisitas dan rigiditas bahAn
Shear Stress merupakan gaya gesek yang terbagi pada area permukaan
γ = N/m2 (Pa)
τ = η x γ = F/A (N/m2)
RHEOLOGICAL INSTRUMENTS
FOR FLUIDS
Prinsip pengukuran viscometer yaitu : Prinsip kerja rheometer adalah berdasarkan pengaruh
gaya pengadukan. Rheometer mengukurtegangan
Terdapat silinder luar yang berotasi dan silinder
geser dari cairan yang akan diukur viskositasnya.
dalam statis (diam). Cairan akan berada diantara
Cairan ditempatkan ke dalam suatu wadah dan
kedua silinder tersebut. Aliran ini harus
spindle (alat untuk mengaduk) berputar pada
dipertahakan dan membutuhkan gaya.
kecepatan tertentu, hal tersebut menentukan tingkat
Viskositas ditunjukkan dengan seberapa mudah
kemampuan geser dalam wadah. Cairan cenderung
cairan dapat mengalir atau kemampuan untuk
menyeretputaran silinder,dan torsi putaran spindle
mempertahankan posisinya atau menahan
dapat diukur, yang dapat dikonversi menjadi tegangan
geser, kekuatan ataukemampuan berputarnya spindle
dalam larutan sampel ditampilkan dalam viskositas
pada layar rheometer
jenis viscometer yaitu:
Rotational type
Tube type
Newtonian adalah fluida atau bahan yang viskositas
nya tidak dipengaruhi oleh besar gaya atau shear stress
yang diberikan. Hubungan shear stress (sb.y) dan shear
rate (sb.x) nya linier karena nilai slope/kemiringan
yaitu η konstan. Contoh : air, susu, jus buah, larutran
gula.
Non-Newtonian adalah fluida yang viskositas nya
dipengaruhi oleh besar gaya atau shear stress yang
diberikan. Contoh produk adalah saus, kecap, m du dll
(kental). Berdasarkan pola perubahan kekentalannya
dibedakan menjadi pesudoplastik (shear thinning),
dilatan (shear thickening) dan plastis.
Tekanan
Viskositas cairan umumnya konstan pada tekanan 0-100 atm. Sehingga pada makanan, efek ini
dapat diabaikan.
Suspensi bahan
Seringkali meningkatkan viskositas pada konsentrasi yang rendah, namun pada konsentrasi
yang tinggi akan menyebabkan peningkatan yang signifikan. Bahan tersuspensi pada
konsentrasi yang tinggi sering mengubah non-newtonian produk dan dapat menyebabkan
aliran dilatan atau plastis. Konsentrasi suspensi tidak terlarut memiliki efek yang sangat
nyata pada viskositas dankekentalan aliran.
Analisis texture
Tekstur adalah atribut bahan yang menghasilkan sifat fisik beragam dan dapat dirasakan
menggunakan indera manusia seperti, pendengaran, jari, lidah, gigi dan palate. Tekstur merujuk kepada
kulitas bahan pangan. Bahan pangan memiliki tekstur yang berbeda diantaranya krispi (keripik), lembut
(pudding,cake), tender dan juiceness (steak), lengket (toffee) dll.
Aplication of
Texture Analysis
Texture Profile Analysis
Sifatnya kompresi karena memiliki luas permukaan penekan yang lebih besar daripada
bahan. Hal ini yang membuat TPA berbeda dengan TA yang sifatnya penetrasi. Sifat
kompresi ini untuk
TPA’s History
Texturometer yang paling umum digunakan
Force/time plot diketahui sebagai texture profile
Dengan memberikan gaya tekan (compression) terhadap produk sebanyak
dua kali
Dapat diukur:
Kekerasan (hardness)
Elastisitas (elasticity, springiness)
Kerapuhan (fracturability atau brittleness)
Cohesiveness
Daya kunyah (chewiness)
Kelengketan (adhesiveness/stickiness/Tackyness/Gooey)
Chewiness
Gambar tersebut menggambarkan semua sifat yang lengkap. Namun, tidak semua bahan memiliki
sifat yang lengkap.
Keterangan :
Nilai awal (area 4) hingga ke puncak pertama (area 1) adalah proses penekanan (compression).
Penekanan tidak maksimal, boasanya hanya ½ dari tinggi bahan atau jika bahan elastis dapat ditekan
hampir mencapai maksimal tinggi.
Nilai sejak puncak (area 1) pertama hingga menurun kebawah (area 5) merupakan proses
penarikan (withdrawal ). Jika bahan agak lengket maka akan mencapai nilai negatif (area 3).
Terdapat waktu istirahat (wait) agar produk kembali ke posisi semula.
Proses penekanan kedua hingga setelah waktu istirahat hingga puncak (area 2) dan
mengalami penarikan kembali.
Resilience adalah area 5/area 4 yang menunjukkan kemampuan bahan kembali ke bentuk
semula atau tidak.
Fracturability adalah puncak kecil awal
Springiness adalah panjang 2/panjang 1 yang menunjukkan elastisitas
Gumminess adalah area 2/area 1
Chewiness adalah gumminess x panjang 2/panjang 1