Anda di halaman 1dari 30

FISIKA FARMASI

RHEOLOGI
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Pengertian Rheologi

Menjelaskan perbedaan sistem newton


dan non newton

Menjelaskan tipe aliran dalam rheologi

Menjelaskan jenis viskometer dan


prinsip kerjanya untuk mengetahui
viskositas

Menghitung viskositas dari suatu zat


Rheo Mengalir
RHEOLOGI
Logos Ilmu

Ilmu yang mempelajari tentang aliran zat


cair dan deformasi (perubahan bentuk)
zat padat.
Aplikasi Rheologi dalam Bidang Farmasi

Semisolid Padatan
• Penyebaran dan pelekatan pada kulit.
• Aliran serbuk dari corong ke dalam lubang
• Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-
pencetak tablet atau ke dalam kapsul selama
cairan yang saling bercampur satu dengan lainnya.
proses pembuatan.
.

Cairan Pemprosesan
• Pencampuran cairan dengan bahan yang lain. •Pelewatan melalui mulut wadah, termasuk
• Perpindahan cairan, termasuk pemompaan penuangan dari botol, pengemasan dalam
dan pengaliran cairan melalui pipa. botol dan pelewatan melalui jarum suntik
• Stabilitas fisik dari sistem-sistem dispersi. •pemilihan alat yang akan digunakan untuk
memproses produk tersebut.
•Mempengaruhi laju absorpsi obat dari
saluran cerna
•Mempengaruhi availabilitas biologis
(bioavailabilitas)
•Mempengaruhi stabilitas fisika
Istilah dalam Rheologi

Shearing rate atau rate of share (kecepatan tekanan/kecepatan


geser), dalam hal ini contohnya kecepatan dalam mengocok botol.

Shearing stress (besarnya tekanan/tegangan geser), dalam hal ini


contohnya kekuatan mengocok dan kekuatan memencet tube.

Geser kental (shear-thickening system) karena dengan menaikkan


tekanan geser viskositas menjadi naik

Sistem geser encer (shear-thinning) karena dengan menaikkan


tekanan geser viskositas menjadi turun
Sistem
Newton
Penggolonga
n Rheologi
Sistem Non-
Newton
“Setiap benda akan
Hukum I
mempertahankan keadaan
Sistem Newton Newton
diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali ada
gaya yang bekerja untuk
Sistem Newton adalah tipe cairan yang mengubahnya”

mengikuti hukum Newton dimana nilai


sharing stress sebanding dengan nilai rate Tekanan geser = viskositas • kecepatan geser

of share (kecepatan geser).

Dimana F = F’/A dinamakan tekanan geser (dyne/cm)


G = dv/dr dinamakan kecepatan geser
η = viskositas (centipoise/cp)
Sistem Newton

Lapisan dasar dianggap menempel


pada tempatnya. Jika bidang cairan
paling atas bergerak dengan suatu
kecepatan konstan, setiap lapisan di
bawahnya akan bergerak dengan
suatu kecepatan yang berbanding
lurus dengan jarak dari lapisan
dasar yang diam

Gambar sebuah balok cairan terdiri dari lapisan-


lapisan molekul paralel, seperti setumpuk kartu.
Kurva Sistem Newton
• Kurva yang menggambarkan sifat alir
dinamakan Reogram.
• Sifat alir ini dimiliki untuk cairan-
cairan murni dan beberapa larutan
zat (larutan gula, sorbitol, gliserin,
minyak jarak, kloroform,air, dll) 
• Viskositasnya tetap pada suhu dan
tekanan tertentu dan tidak
tergantung pada kecepatan geser
Viskositas
Semakin besar resistensi suatu fluida
maka semakin besar viskositasnya

Viskositas adalah Newton Non-Newton


suatu pernyataan
tahanan dari Viskometer Rheometer
suatu cairan
untuk mengalir

Ukuran resistensi
dari suatu fluida Satuan viskositas adalah poise (p).
terhadap Satuan yang sering digunakan adalah centipoise (cp)
deformasi karena
tegangan geser
Viskositas
Dinamik/Absolut Kinematik

Dilambangkan dengan v
Dilambangkan dengan η Satuan poise
Satuan m2/s

Perbandingan antara tekanan Satuan viskositas kinematis lainnya


geser dengan kecepatan geser adalah stoke dan poise
Perbandingan antara viskositas
absolut dengan rapat massa

η
𝑣=
𝜌
Pengaruh Suhu terhadap Semakin besar suhu maka
Viskositas viskositasnya akan semakin kecil

Molekul rapat Cair


Resistensi fluida Kohesi besar

Viskositas sangat Semakin besar suhu maka


sensitif terhadap Kohesi dan
viskositasnya akan semakin besar

perubahan suhu Laju pertukaran Molekul renggang


Gas
momentum Kohesi kecil
molekuler
Suhu meningkat

Penyebab
viskositas pada Kohesi berkurang
fluida cair
resistensi berkurang

Viskositas berkurang
Faktor Lain yang Mempengaruhi Viskositas

Konsentrasi larutan Berat molekul Solute Tekanan

Viskositas berbanding lurus Viskositas berbanding lurus Tekanan berbanding lurus


dengan konsentrasi larutan dengan berat molekul s0lute dengan viskositas
Pseudoplastsis

Sistem Non Newton


Tidak
tergantung Dilatan
• Fluida yang tekanan waktu
geser tidak berbanding
lurus dengan
kecepatan geser Plastis
sehingga Hukum I Sistem Non-
Newton tidak berlaku Newton
Tiksotropik
• Emulsi, suspensi cair, pseudoplastis
emulsi, salep dan
produk yang serupa.
Tiksotropik
Tergantung
Dilatan
waktu
(Rheopeksi)

Viskoelastis
Tipe Yang Tidak Tergantung Waktu

Aliran Pseudoplastis
Kurva mulai dari titik nol. Tidak ada
harga yield value(ambang batas).
Viskositas berkurang dengan
Kecepatan geser

bertambahnya kecepatan
geser(pengocokan makin tinggi ->
viskositas turun)
Sejumlah besar produk farmasi ,
termasuk gom alam dan sintetik,
tragacan, Na-alginat, CMC dan lain-lain
menunjukkan aliran pseudopalstis.
Tekanan geser
Aliran Dilatan
Viskositas naik dengan bertambahnya kecepatan kocok.
Volume material bertambah besar selama pengocokan
dan memperlihatkan terjadinya pengentalan.
Kecepatan geser

Misal pada suspensi yang mengandung partikel-partikel


kecil yang terdeflokulasi dengan konsentrasi yang tinggi
(>> ± 50 % atau lebih)
Digunakan alat pencampur kecepatan tinggi.
Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu,
bila tekanan dihilangkan, sistem akan kembali ke
keadaan awal dengan segera
Tekanan geser
Aliran Plastis

Kurva menggambarkan zat yang menunjukkan aliran


plastis. Zat-zat ini dinamakan badan Bingham.
Kurva tidak melalui titik nol tetapi agak memotong sumbu
tekanan geser pada titik tertentu yang dinamakan yield
value.

Zat Bingham tidak akan mau mengalir sampai tekanan


geser yang diberikan melampaui yield value.

Aliran plastis akan terlihat pada suspensi dengan


konsentrasi cukup tinggi, apabila pembawa mempunyai
viskositas tinggi dan partikel terflokulasi.
Aliran plastis
• Angka arah dari reogram dalam gambar dinamakan mobilitas, yang analog

dengan fluiditas dalam sistem newton dan harga resiproknya dinamakan

Viskositas plastis, U persamaan adalah :


Dimana :
f = yield value, atau perpotongan pada sumbu
tekanan geser (dyne/cm2)
F = tekanan geser (dyne/cm2)
G = kecepatan geser (/detik)
U = Viskositas Plastis (poise)
contoh soal Aliran plastis

• Suatu zat plastis mempunyai yield value 5200


dyne cm-2. pada tekanan geser di atas yield value,
F bertambah secara linier dengan G. Jika
kecepatan gesernya 150/det, dan F = 8000 dyne
cm-2, hitunglah U (viskositas plastis) dari sampel.

Penyelesaian :
U = (8000 – 5200)/150
= 2800/150
= 18,67 poise
Tipe Yang Tergantung Waktu
Aliran Tiksotropi
Aliran tiksotropi pseudoplastis : terjadi “hysteresis loop” yang menunjukkan
adanya perusakan struktur, dan luas area loop menunjukkan derajat perusakan
struktur. Hysteresis loop(celah) terjadi jika pengocokan = 0.
→ pemulihan yang isoterm dan lambat pada pendiaman suatu bahan yang
kehilangan konsistensinya karena shering atau karena stress
dikurangi/dihilangkan
Contoh :
• suspensi parenteral procain penicillin G (dalam air) 40-70 % b/v jika ada
geseran -jadi encer.
• Salep bacitracin (lilly), konsistensi dan gaya berkurang jika suhu 20o 35oC,
sifat alir berubah atau hilang  digunakan pada kulit.
Aliran tiksotropik dilatan (rheopeksi)

Kurva menurun di sebelah


kanan kurva menaik.
Kecepatan geser

Pengocokan perlahan dan


teratur mempercepat
pemadatan suatu sistem
dilatan

Tekanan geser
Viskoelastis
• Pada aliran viskoelastis ini, jika cairan diberikan
tekanan diatas yield value maka akan bergeser
sebagai cairan tetapi  jika tekanan dihilangkan
sistem tidak dapat kembali dengan sempurna ke
keadaan semula.
Pengukuran Viskositas
U-tube viscometer Viscometer Ostwald
Newton Falling spere Viscometer Hoeppler
viscometer
Viskometer Falling piston viscometer
Oscillating piston viscometer
Vibrational
viscometer
Rotational viscometer Viscometer Brookfield

Stabinger viscometer
Non-Newton
Stomer
viscometer
Rheometer Buble viscometer
Rheomete
r
Viskometer Ostwald
Prinsip kerjanya dengan mengukur
waktu pengosongan aliran zat cair
dengan volume tertentu yang
melalui tabung kecil.
Persamaan untuk mencari
viskositas adalah:
η1 = viskositas cairan pembanding (p atau cp)
η2 = viskositas cairan sampel (p atau cp)
ρ1 = massa jenis cairan pembanding (kg/m3 atau g/cm3)
ρ2 = massa jenis cairan sampel (kg/m3 atau g/cm3)
t1 = waktu alir cairan pembanding (s)
t2 = waktu alir cairan sampel (s)
Hukum Stokes

Viskometer Hoeppler
sebuah benda atau partikel melaju dalam
Hukum suatu fluida, maka benda akan mendapat
Stokes perlawanan berupa gaya hambat. Besar gaya
hambat yang dialami partikel banda
berbentuk bola ini merupakan gaya gesek.

Prinsip Pada kondisi seimbang, gaya


kerjanya tarik dan gaya gesek nilainya
dengan sama, partikel akan bergerak
mengukur konstan. Maka viskositas zat
kecepatan cair dapat dihitung dengan
jatuhnya bola persamaan:
di dalam
2
tabung kaca
1 𝑑 𝑔( 𝜌 𝑏 − 𝜌 𝑓 )
vertikal yang η=
berisi fluida 18 𝑣
pada saat bola
mencapai Keterangan:
η = viskositas fluida
kecepatan v = kecepatan bola jatuh
konstan pada d = diameter bola
jarak tertentu ρb = massa jenis bola
ρf = massa jenis fluida
Viskometer Brookfield
• Prinsip kerjanya yaitu Viscometer  jenis
rotasi ( prinsip kerjanya menggunakan
putaran), mengukur momen gaya
sebuah rotor silinder yang dicelupkan
kedalam fluida
• Penggunaan spindel dapat disesuaikan
dengan kekentalan suatu fluida
• Dapat digunakan untuk zat dengan nilai
viskositas sedang sampai tinggi (Non-
Newton)
LATIHAN BERHITUNG
Larutan HPC dalam air mengalami tekanan geser sebesar 2000dyne/cm2 dan
mengalami kecepatan geser sebesar 200detik. Tentukan kekentalan larutan
tersebut!

Larutan HPC dalam air memiliki kekentalan sebesar 20.000 cp dan kekentalan air
1000cp waktu alir air adalah 1,5 menit BJ air dianggap 1 dan BJ larutan HPC
adalah 1,32 maka dapat diramalkan waktu alir larutan tersebut sebesar.....
LATIHAN BERHITUNG
Inna Fitriani adalah mahasiswa STIKes IKIFA yang melakukan percobaan
kekentalan sirop merk “AADC” dengan menggunakan viskometer Oswalt.
Diperoleh data

Berat pikno
Percobaan ke- Berat pikno+air Berat pikno+sirup
kosong

Pertama 3,32 g 28,5 g 32,72 g

Kedua 3,32 g 27,9 g 33,00 g

Ketiga 3,32 g 28,0 g 32,68 g

   
t air t sirup
Pertama 1,21 menit 2,34 menit  

Kedua 0.98 menit 1,98 menit  

Ketiga 1,11 menit 2,05 menit  

Jika kekentalan air 0,01 pois dan gravitasi 1000 cm/s2 hitung kekentalan sirop
(dalam cp) dan kekentalan relatifnya!!

Anda mungkin juga menyukai