Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan Iman

Ayat bacaan: 1 Timotius 4: 7b-8


========================
“Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.”

Tanaman yang sama di tempat yang sama tidak serta merta membuat semua tanaman itu akan
tumbuh sama baiknya atau pesatnya. Di depan rumah saya menanam tiga pohon pinus yang
masing-masingnya berjarak sekitar setengah meter dengan tinggi awal yang sama, tetapi
kemudian ketiganya tumbuh dalam kecepatan yang berbeda. Yang paling kiri paling cepat,
sedang yang diujung kanan itu paling lambat tumbuhnya. Ada banyak faktor yang menentukan
cepat tidaknya atau berhasil atau tidaknya sebuah tanaman untuk bisa tumbuh baik. Ada tanaman
yang langsung mati jika tidak terawat, ada pula yang hidup segan mati tak mau. Tidak
mengalami pertumbuhan, tetapi mati pun tidak. Atau kalaupun bertumbuh prosesnya sangat
lambat. Dalam hal ketiga pinus itu, tampaknya posisi terdekat dari sinar matahari pagi membuat
perbedaan diantara ketiganya. Dengan perawatan yang lebih baik pada pohon pinus yang relatif
lebih lambat tumbuhnya, lama kelamaan pohon itu mulai menyusul pesat pertumbuhan pohon
disebelahnya. Perhatian yang diberikan terhadap tanaman bisa membawa hasil yang berbeda.
Semua pohon punya potensi untuk tumbuh baik, tetapi perhatian kita dalam merawatnya akan
memberi perbedaan. Dalam hal rohani pun keadaan bisa sama seperti itu.
Ada banyak orang yang memiliki kerinduan yang besar agar imannya bertumbuh, tapi dia merasa
seolah berjalan di tempat selama bertahun-tahun. Mereka sudah berdoa, tapi tetap saja tidak
merasakan adanya pertumbuhan. Hidup masih diliputi keraguan. Segala hal keduniawian masih
terus lebih mendominasi ketimbang merasakan hadirat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada kerinduan untuk mendalami Alkitab, secara teratur menyediakan waktu untuk saat
teduh, bahkan kerinduan untuk beribadah bersama saudara-saudari seiman. Saya pernah
mengalami hal-hal seperti itu. Ada masa dimana saya mudah mengantuk di gereja, ada masa
dimana saya begitu malas membuka Alkitab, bahkan malas berdoa kalau sedang tidak ada yang
saya butuhkan. Tapi sekarang berbeda. Saya merasakan sendiri betapa indahnya hidup bersama
Tuhan. Living from glory to glory, that makes my life different, better than ever - Hidup dari
kemuliaan ke kemuliaan, yang membuat hidup saya berbeda, lebih baik dari sebelumnya.
Apakah itu artinya saya orang yang ‘problem free’ 'bebas dr masalah' ? Sama sekali tidak. saya
adalah manusia biasa yang tetap punya masalah-masalah dalam hidup. Tetapi kedekatan bersama
Tuhan setiap harinya membuat saya tidak mudah terganggu dengan adanya masalah. Saya tahu
Tuhan ada bersama saya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah satu per satu, dan itu
memberi kekuatan serta keyakinan tersendiri sehingga saya bisa tenang dan tidak harus
kehilangan sukacita. Saya tidak harus takut, karena saya tahu Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan saya. Itu tidak akan bisa kita rasakan apabila kita hanya terus berjalan di tempat
tanpa mengalami pertumbuhan.
Sebuah pertumbuhan iman. Itu terdengar sangat indah. Kita tidak akan bisa berharap untuk
bertumbuh dengan instan, dan berharap bahwa dengan satu doa, lalu kita tiba-tiba langsung
bertumbuh dalam dia. Sebuah pohon tidak pernah mendadak tumbuh besar dalam sekejap mata
bukan? Iman kita pun sama seperti itu. Seperti pohon, iman bisa bertumbuh. Diawali dari benih
Firman Tuhan yang kita tanam, benih itu bisa membuat iman bertumbuh semakin besar dan
semakin tinggi. Demikianlah Yesus menggambarkan hal itu: “Yang ditaburkan di tanah yang
baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang
seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Matius 13:23).

Jika kita membaca 1 Korintus 3:7, kita akan melihat bahwa Allah-lah yang memberi
pertumbuhan. Itu benar. Namun bukan berarti kita bisa berpangku tangan dan hanya menunggu
hingga Tuhan untuk memberikan itu, karena ada bagian yang harus kita lakukan. God does his
part, but we have to do our part first - 'Tuhan melakukan bagiannya, tetapi kita harus melakukan
bagian kita terlebih dahulu'. Dan kita tidak bisa pula berharap untuk bisa tekun dalam sekejap
mata. Seperti dalam banyak hal, kita harus terlebih dahulu melatih diri kita dan membiasakan
untuk tekun secara perlahan dari hari ke hari. Itu tepat seperti yang disebutkan dalam ayat bacaan
hari ini “Latihlah dirimu beribadah.” (1 Timotius 4:7b). Seperti halnya orang yang ingin
tubuhnya sehat, mereka pun harus melatih diri mereka agar berolahraga secara teratur. Makan
makanan yang bergizi secukupnya secara teratur, dan lakukan senam atau lari pagi secara teratur
pula. Kalau ingin pintar, tentu kita harus sungguh-sungguh. Everything in life is a process. It’s
never instant. Itu termasuk juga dalam hal pertumbuhan iman. Pertumbuhan iman haruslah
melalui proses dimana ada bagian Tuhan, dan ada pula bagian kita, yang harus kita lakukan.
Melatih diri untuk beribadah itu sangat penting, karena ada janji yang terkandung disana. Janji
yang tidak saja berguna untuk kehidupan di dunia, namun juga untuk kehidupan yang akan
datang. (ay 8).

Selain tekun berlatih, adalah penting pula untuk mematikan segala hal yang bersifat duniawi.
“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi…” (Kolose 3:5). Kita tidak
akan pernah bisa bertumbuh dan hidup dalam Roh jika diri kita masih terus dikuasai oleh
berbagai keinginan daging. Apabila kita menuruti apa yang diinginkan daging, maka kita akan
mati, sebaliknya jika kita mematikan hal-hal duniawi dan membiarkan diri kita dipimpin oleh
Roh, maka kita pun akan hidup. (Roma 8:13). Agar kita bisa bertumbuh dan menjadi milik
Kristus, kita harus hidup dalam Roh, karena menjadi milik Kristus berarti ada Roh Allah yang
diam di dalam kita. (ay 9). Roh Allah tidak akan diam di dalam kita jika kita terus membiarkan
kedagingan mengambil alih kehidupan kita.

Dengan terus melatih diri untuk beribadah dan mematikan keinginan-keinginan duniawi,
disanalah iman kita akan bertumbuh. Saya sudah merasakan sendiri bagaimana luar biasanya
bertumbuh dari hari ke hari. Akan ada banyak sekali hal luar biasa yang akan anda lewatkan jika
anda tidak bertumbuh. Ada damai dan sukacita disana, ada kasih, ada kesabaran, ada
pengharapan, ada pertolongan dan lain-lain, semua itu begitu menguatkan saya dalam menjalani
profesi dan kehidupan. Hidup dipimpin Tuhan itu rasanya luar biasa. Ada banyak hal yang
disingkapkan, mata kita akan melihat segala sesuatu dari sebuah sudut pandang yang sebelumnya
tidak pernah terpikirkan. Itu semua saya katakan berdasarkan pengalaman yang saya alami
sendiri dan bukan sekedar teori. Berdoalah, minta Tuhan untuk melakukan bagianNya, dan
lakukan pula bagian kita, maka kita akan bertumbuh. “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia
dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan,
sekarang dan sampai selama-lamanya.” (2 Petrus 3:18).

Do our part first then let God do His part - Lakukan bagian kita terlebih dahulu lalu biarkan
Tuhan melakukan bagiannya

Anda mungkin juga menyukai