Anda di halaman 1dari 7

Laporan

Instalasi Pemasangan Wastafel dan Urinal

Nama : Kinsan Arya Subakti


NIM : 1503618008
Prodi : PVKB sesi 1

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
1. Wastafel
a. Alat dan bahan

 satu set wastafel

 Palu

 seal tape

 spidol/ pensil  Obeng

 bor listrik
b. Langkah kerja
 Buatlah penanda di mana posisi wastafel akan diletakkan. Sebaiknya lubang saluran
air bersih berada di ketinggian 90 cm. Sedangkan lubang saluran air kotor berada
pada ketinggian 70-75 cm dari permukaan lantai. Hal ini dilaksanakan mengingat
rata-rata wastafel yang akan dipasang di antara lubang saluran air bersih dan air kotor
ini mempunyai ukuran sekitar 15-20 cm.

 Setelah sketsa ini selesai dibuat, pasanglah pipa untuk saluran air bersih dengan
memperhatikan sketsa tadi. Berlanjut pasang juga pipa untuk saluran pembuangan air
kotor. Kerjakan proses pemasangan pipa ini dengan sebaik-baiknya. Pastikan
nantinya air bisa mengalir lancar melalui pipa tersebut. Jangan lupa masing-masing
lubang pipa tadi harus dipasangi dengan faucet socket.

 Langkah berikutnya ialah pemasangan wastafel. Perlu dipahami, biasanya setiap


wastafel membutuhkan teknik pemasangan yang berbeda-beda tergantung modelnya.
Satu hal yang sama yaitu setiap wastafel selalu telah dilengkapi dengan peralatan
yang dapat mendukung proses pemasangannya. Sehingga tugas Anda adalah tinggal
merangkai alat-alat tersebut sesuai panduan di buku manual.Carilah lubang-lubang
pemasangan sekrup yang terdapat di wastafel, kemudian ukur jaraknya. Setelah itu,
tandailah titik-titik lokasi penempatan sekrup pada dinding menggunakan pensil.
 Gunakan bor listrik untuk melubangi dinding pada tanda-tanda tersebut. Lubang-
lubang ini nantinya dapat Anda gunakan untuk memasang sekrup fischer yang
menahan pipa saluran air dan wastafel.Posisikan wastafel pada dinding sesuai dengan
rancangan, di mana lubang sekrup wastafel berada tepat pada lubang bor di dinding.
Berikutnya pasang sekrup fischer pada lubang dinding untuk mencengkeram wastafel
tersebut. Selanjutnya Anda bisa mengencangkan sekrup fischer memakai screw
driver sehingga posisi wastafel benar-benar stabil.

 Periksa sekali lagi untuk memastikannya.Kini waktunya Anda memasang alat-alat


pelengkap yang menyertai produk wastafel. Biasanya peralatan ini terdiri dari pipa
sambungan keran, pipa leher angsa, dan keran air. Pasang pipa sambungan keran dan
keran air dengan menyambungkannya ke pipa saluran air bersih. Begitu pula dengan
pipa leher angsa mesti dihubungkan dengan pipa saluran air kotor dan lubang
pembuangan air wastafel.Setelah semuanya sudah selesai, Anda dapat mencoba
menggunakan wastafel tersebut untuk melihat hasilnya. Namun sebelumnya, Anda
sebaiknya memeriksa sambungan-sambungan pipa pada wastafel terlebih dahulu
sekali lagi untuk memastikannya sudah beres. Sekarang coba bukalah keran di
wastafel untuk mengetes aliran airnya. Pastikan juga air bisa langsung mengalir
keluar melalui saluran air kotor.
2. Urinal

a. Alat dan bahan

b. Langkah kerja

 Tentukan pipa pemasukan Air( Inlet ) dan pipa pembuangan air ( Out let )

 Pasang pipa out let Pembuangan Kurang lebih 35mm .


 Pasang pipa out let Pembuangan Kurang lebih 35mm.

 Tentukan jarak titik untuk pemasangan screw, fisher dan hanger.

 Setelah Screw, fisher dan hanger terpasang, pasangkan urinal untuk memberi tanda
baut untuk lubang baut dan fisher, setelah di beri tanda lepas kembali mini
washbrook urinal, kemudian bor dan pasangkan Fisher dan screw.
 Pasangkan Mini Washbrook Urinal, dengan posisi ruber seal outlet menempel di
Pipa Pembuangan.

 Pasangkan baut pengikat dan kencangkan.

 Pasangkan Flush valve dan di hubungkan ke urinal

Anda mungkin juga menyukai